Professional Documents
Culture Documents
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami kelompok dapat
menyelesaikan tugas makalah tentang Manajemen Perencanaan Keperawatan untuk
memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Psikologi.
Pada kesempatan ini kami penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta
kepada Dosen pengajar mata kuliah Psikologi yang telah memberikan motivasi
sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita semua. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam
makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu
kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dalam rangka usaha
perbaikan makalah berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I........................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan................................................................................................. 2
BAB II.......................................................................................................... 3
PEMBAHASAN............................................................................................. 3
A. Pengertian............................................................................................. 3
B. Tahap Perencanaan Keperawatan................................................................3
C. Menetapkan kriteria hasil asuhan keperawatan................................................5
D. Tujuan Penulisan Rencana Asuhan Keperawatan.............................................6
E. Manfaat Rencana Keperawatan...................................................................6
F. Bagian Bagian Penting dalam Rencana Asuhan Keperawatan...........................7
G. Manajemen Tahap Konferensi Keperawatan...................................................7
H. Konferensi Rencana Asuhan Keperawatan.....................................................8
BAB III....................................................................................................... 14
PENUTUP................................................................................................... 14
A. Kesimpulan......................................................................................... 14
B. Saran................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem perawatan kesehatan berubah dengan cepat. Perawat jaman
sekarang berhadapan dengan perawatan klien yang mengharapkan asuhan
keperawatan yang berkualitas dan mengharapkan perawatan profesional sebagai
penyedia perawatan kesehatan terdidik dengan baik.
Proses keperawatan sebagai alat bagi perawat untuk melaksanakan
asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien memiliki arti penting bagi kedua
belah pihak yaitu perawat dan klien. Sebagai seorang perawat proses keperawatan
dapat digunakan sebagai pedoman dalam pemecahan masalah klien, dapat
menunjukkan profesi yang memiliki profesionalitas yang tinggi, serta dapat
memberikan kebebasan kepada klien untuk mendapatkan pelayanan yang cukup
sesuai dengan kebutuhannya, sehingga dapat dirasakan manfaatnya baik dari
perawat maupun klien, manfaat tersebut antara lain dapat meningkatkan
kemandirian pada perawat dalam melaksanakan tugasnya karena didalam proses
keperawatan terdapat metode ilmiah keperawatan yang berupa langkah-langkah
proses keperawatan, akan dapat meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam
melaksanakan tugas, karena klien akan merasakan kepuasan setelah dilakukan
asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan, akan dapat selalu
meningkatkan kemampuan intelektual dan teknikal dalam tindakan keperawatan
karena melalui proses keperawatan dituntut mampu memecahkan masalah yang
baru sesuai dengan masalah yang dialami klien, sehingga akan timbul perasaan
akan kepuasan kerja. Dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan
tanggung gugat bagi perawat itu dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam
tindakan-tindakan yang merugikan atau menghindari adanya tindakan yang legal.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Asuhan Keperawatan (askep) pada tahap
perencanaan ?
b. Siapa-siapa saja yang menjadi sumber data dalam melakukan tindakan asuhan
keperawatan pada tahap perencanaan ?
c. Cara melakukan tindakan perencanaan ?
d. Konsep- konsep (tipe-tipe) pada tahap perencanaan?
e. Tujuan dari tindakan tersebut?
f. Peran serta fungsi perawat dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan
pada tahap perencanaan ?
C. Tujuan
a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan
b. Untuk menambah pengetahuan tentang perencanaan dalam keperawatan
c. Untuk mengetahui tujuan dari perencanaan keperawatan
d. Untuk mengetahui manfaat perencanaan keperawatan
e. Untuk mengetahui tahap tahap dalam perencanaan keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Langkah ketiga dari proses keperawatan adalah perencanaan. Menurut
Kozier et al. (1995) perencanaan adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan
secara mendalam, tahap yang sistematis dari proses keperawatan meliputi
kegiatan pembuatan keputusan dan pemecahan masalah.
Dalam perencanaan keperawatan, perawat menetapkannya berdasarkan
hasil pengumpulan data dan rumusan diagnosa keperawatan yang merupakan
petunjuk dalam membuat tujuan dan asuhan keperawatan untuk mencegah,
menurunkan, atau mengeliminasi masalah kesehatan klien.
Rencana keperawatan adalah bagaimana perawat merencanakan suatu
tindakan keperawatan agar dalam melakukan perawatan terhadap pasien efektif
dan efisien Rencana asuhan keperawatan adalah petunjuk tertulis yang
menggambarkan secara tepat mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap
klien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosis keperawatan.
Jika perawat ingin memberikan asuhan keperawatan efektif pada pasien,
perawat harus menggunakan lebih banyak pikiran dalam menyusun
perencanaannyaa. Perencanaan akan menentukan jenis intervensi keperawatan.
Kesehatan dalam perencanaan merupakan salah satu alasan utama, dalam
kebingungan dan disorganisasi aktivitas perawatan di bangsal dan asuhan
keperawatan yang buruk. Semakin kompleks jenis asuhan pasien, perencanaan
akan semakin penting. Perencanaan mencakup pengambilan keputusan, sangat
dipengaruhi oleh pengetahuan profesional, filosofi personal, kesediaan menerima
tanggung jawab mengambil keputusan, dan kesediaan membantu anggota tim lain
untuk kontribusi dalam asuhan keperawatan pasien.
Tujuan Konferensi
Tujuan konferensi adalah :
a. Merencanakan asuhan pasien secara individual
Konferensi akan membahas bagaimana asuhan pasien secara individual dan
komprehensif. Setiap staf yang terlibat dapat memberikan masukan. Hal ini
akan menambah pengetahuan bagi seluruh staf. Juga, staf merasa diperhatikan
dalam asuhan pasien serta akan meningkatkan motivasi kerja dan kepercayaan
diri.
b. Untuk koordinasi semua pelayanan yang sesuai
Selama konferensi, kelompok menjadi lebih sadar dan mengerti tentang
perbedaan jenis pelayanan yang diberikan kepada pasien di rumah sakit,
sehingga jenis jenis pelayanan ini dapat dipergunakan semaksimal mungkin
oleh pasien.
c. Untuk meningkatkan semanagat kooperatif
Selama konferensi, staf bekerja sama, belajar lebih banyak tentang pasien, dan
terlibat dalam perencanaan dan pemberian asuhan.
Semangat kerja dirangsang oleh oleh perasaan puas yang timbul jika mereka
masing masing mampu bekerja dengan baik. Hal ini akan meningkatkan
semangat kooperatif.
Beberapa pilihan cara agar perawat profesional dan pembantu pembantunya
dapat mempergunakan rencana asuhan pasien secara utuh diantaranya :
a. Mempergunakan rencana asuhan pasien dalam pengorganisasian kerja
1. Perencanaan adalah bagian dari manajemen asuhan pasien.
Mengimplementasikan rencana asuhan pasien tidak hanya
mengorganisasikan kegiatan kegiatan, tetapi juga mencakup : observasi,
pengambilan keputusan dan komunikasi, untuk melaksanakannya
seseorang pertama kali harus mempunyai perencanaan. Perencanaan
mempunyai arti berfikir secara konstan dan memutuskan serangkaian
kegiatan. Manajer perawat harus menentukan apa yang harus dilakukan,
siapa yang akan melakukan bagian bagian dan asuhan, kapan, dan
bagaimana. Perawat harus memutuskan asuhan keperawatan apa yang
penting untuk pasien, dan siapa yang memenuhi syarat untuk memberikan
asuhan sesuai instruksi pada rencana asuhan keperawatan.
2. Pengetahuan diperlukan untuk perencanaan yang baik
Tujuan utama keperawatan adalah memberikan asuhanyang
berorientasi pada pasien. Perawat harus bekerja sama dan menerima
pasien sebagai individual dan menyadari adanya masalah pasien. Staf
keperawatan juga harus mempunyai pengetahuan sesuai kondisi dan
masalah masalah pasien. Rencana asuhan keperawatan harus selalu siap
untuk dipergunakan mulai dari pasien masuk dan diteruskan sesuai
perkembangan pasien. Ia harus selalu mengunjungi pasien untuk mendapat
informasi yang cukup dalam rangka membantu dalam pengorganisasian
kegiatan keperawatan. Staf keperawatan harus tahu apa yang diharapkan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya
dan apa otoritas dari masing masing uas tersebut. Setiap orang harus
tebasa atau familiar dengan kebijakan kebijakan dan aturan ruah sakit,
baik tertulis maupu tidak, dan perubahan perubahan yang telah
dilakukan.
3. Perencanaan penting untuk kegiatan yang efektif
Apabila tidak ada rencana, maka yang ada adalah kebingungan.
Perencanaan mempunyai dampak yang kita tahu ke mana kita harus pergi
dan bagaimana mencapainya. Tanpa informasi tentang ini, semua
aktivitasa akan sia sia dan sedikit yang dicapai.dalam manajemen asuhan
pasien yang baik, perencanaan dan organisasi sangat penting. Artinya,
tidak hanya untuk menyediakan asuhan keperawatan yang baik tetapi juga
untuk koordinasi semua aktivitas. Organisasi sangat penting jika individu
mengerti apa yang diharapkan oleh mereka. Dengan perasaan menjadi
lebih aman, penting untuk kepuasan kerja dan penampilan kerja yang lebih
baik.
4. Mengatur pekerjaan diri kita sendiri
Asuhan keperawatan akan efektif jika memenuhi kebutuhan pasien
yang mencakup fisik, emosi, dan spiritual. Mengatur pekerjaan
mempunyai arti, menyusun prioritas mana yang paling penting untuk
keselamatan pasien dan bagi pekerja staf, sehingga setiap pasien akan
menerima asuhan sesuai kebutuhan dan pada waktu yang tepat.
Keterampilan dalam perencanaan dan pengorganisasian biasanya
meningkat dengan pengalaman, tetapi harus mencoba untuk
meningkatkannya dari hari ke hari.
5. Mejawab enam pertanyaan :what, why, when, who, where,dan how.
Pada saat mengorganisasi pekerjaan, setiap perencanaan kerja harus
menjawab enam pertanyaan yaitu what, why, when, who, where,dan how,
sehingga perencanaan menjadi lengkap.
a) Jawaban terhadap pertanyaan what (apa) dan why (mengapa) akan
menguraikan tentang asuhan keperawatan apa dan mengapa penting
bagi pasien serta fasilitas dan sarana apa yang diperlukan.
b) Jawaban untuk pertanyaan when (kapan) menguraikan tentang waktu
serta berapa lama asuhan keperawatan diberikan, sehingga dapat
dinilai efisiensi asuhan keperawatannya.
c) Jawaban terhadap pertanyaan how (bagaimana) harus merujuk kepada
kebijakan rumah sakit, manual prosedur, dan rencana asuhan
keperawatan pasien. Jawaban akan memberikan gambaran tentang
metoda, strategi, tahap tahap, dan asuhan keperawatan yang
diberikan. Juga, dapat dilihat apakah metoda dan strategi yang dipilih
benar benar efisien sehingga akan meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan.
d) Jawaban terhadap pertanyaan where (di mana) menunjukka tempat di
mana asuhan keperawatan dilaksanakan. Sedangkan jawaban untuk
pertanyaan who (siapa), adalah sangat penting mancakup siapa yang
harus melaksanakan asuhan keperawatan? Apakah dapat didelegasikan
kepada pembantu perawat atau kepada perawat praktis. Artinya,
memilih orang yang tepat untuk suatu tugas adalah penting.
B. Saran
Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan merupakan petunjuk untuk
intervensi keperawatan pada individu. Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan
menentukan efektivitas dari intervensi keperawatan.
Bagi para pembaca yang telah membaca makalah ini kiranya dapat
memberikan saran/kritik serta masukan yang berarti pada perbaikan selanjutnya
supaya makalah ini menjadi makalah yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA