Professional Documents
Culture Documents
N
DENGAN CONTUSIO CEREBRI
Disusun Oleh :
Sulastini S.Kep
A. PENGKAJIAN
Nama : An. N
Umur : 15 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kebumen
Status perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
No Reg : 773328
Diagnosa Medis : Contusio cerebri
a. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
1. Pemeliharaan Kesehatan
2. Nutrisi Metabolik
Sebelum sakit : Makan 3 x/hari, jenis nasi, lauk pauk, sayur, 1 porsi habis
Minum 6-8 gelas/hari, jenis air putih, teh manis.
Selama sakit : Makan diit RS 3 x/hari, jenis tim biasa, klien hanya
menghabiskan 1-2 sendok makan makannnya saja,karena
apabila habis makan klien sering muntah. Minum 2
gelas/hari, jenis air putih.
3. Eliminasi
a. Pola defekasi
Sebelum sakit : BAB 1x/hari, konsistensi lunak, warna khas
Selama sakit : Selama masuk RS baru BAB 2 x dengan konsistens
lunak, warna khas
b. Pola eliminasi urin
Sebelum di Rawat : BAK 3-4 x/hari, warna dan bau khas
Selama sakit : BAK terpasang DC, jumlah urin 500 cc/hari,warna dan
bau khas
4. Aktivitas
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi / ROM
6. Pola Istirahat
Sebelum sakit aktivitas klien cukup aktif karena klien adalah seorang
pelajar. Klien jarang tidur siang karena sehabis pulang sekolah klien
suka bermain bersama teman-temannya. Klien biasa tidur malam pukul
21.00 dan bangun pukul 05.00.
c. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : somnoloen
GCS= 12
Tanda Vital
Head to toe
Status Neurologis
Pemeriksaan refleks
d. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Radiologi :
Kesan :
Terapi
IVFD RL 20 tpm
Fosmicin 2 x 1 gr (IV)
Torasix 2 x 30 mg (IV)
Manitol 4x125
B. ANALISIS DATA
DO :
- Klien merintih kesakitan
- RR: 24x/menit
- Suhu: 36,2
DO:
- Pasien muntah
DO:
- KU Lemah
- Kekuatan otot
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi cerebral b.d perdarahan otak
1. Gangguan perfusi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor status neurologis klien dengan 1.Mengetahui kecenderungan tk
cerebral b.d keperawatan selama 3x24 GCS kesadaran dan potensial
perdarahan otak jam diharapkan : peningkatan TIK dan
Perfusi jaringan adekuat, 2. Letakkan kepala agak ditinggikan dengan mengetahui lokasi. Luas dan
dengan kriteria hasil : posisi netral kemajuan kerusakan SSP
-Status neurologic normal 2.Ketidakteraturan pernapasan
3. Kelola obat sesuai order
-TTV dalam batas normal dapat memberikan gambaran
4. Monitor tanda-tanda vital lokasi kerusakan/peningkatan
TIK
5. Pantau ukuran, bentuk, kesimetrisan, dan 3.Bradikardi dapat terjadi sebagai
reaktivitas pupil akibat adanya kerusakan otak.
4.Menurunkan tekanan arteri
6. Pantau adanya penglihatan kabur, dengan meningkatkan drainase
ketajaman penglihatan & meningkatkan sirkulasi
7. Pantau adanya sakit kepala 5.Pencegahan/pengobatan
penurunan TIK
8. Pantau tingkat kesadaran dan orientasi 6.Menurunkan hipoksia
2. Nyeri akut b.d injury Setelah dilakukan perawatan Paint managemen Membantu dalam identifikasi
3 hari, nyeri berkurang atau derajat ketidaknyamanan dan
fisik 1. Kaji keluhan nyeri,mengenai lokasi,
hilang dengan kriteria : untuk keefektifan pemberian
1. Klien tenang, nyeri intensitas dan durasi, perhatikan petunjuk
verbal dan non verbal analgetik
kepala dan pusing hilang,
klien dapat istirahat 2. Ajarkan latihan teknik relaksasi, sentuhan Membantu memfokuskan
dengan tenang terapeutik, dan dorong ambulasi dini perhatian dan meningkatkan
2. Skala nyeri 3-4 3. Buat posisi kepala lebih tinggi 30 derajat kemampuan koping
3. Tanda vital normal dan bantu pasien menemukan posisi yang
nyaman
4. Kurangi stimulus/batasi pengunjung
5. Kolaborasi derngan tim medis dalam
pemberian obat-obatan analgetik
3 Gangguanmobilitas Setelah dilakukan tindakan ROM exercise membantu
fisik berhubungan keperawatan selama 3x 24 Terapi Exercise : Pergerakan sendi mempertahankan mobilitas sendi,
dengan penurunan jam dapat teridentifikasi a) Pastikan keterbatasan gerak sendi yangmeningkatkan sirkulasi, mencegah
kekuatan otot. Mobility level dialami kontraktur, meningkatkan
b) Kolaborasi dengan fisioterapi kenyamanan.
Joint movement: aktif.
c) Pastikan motivasi klien untuk
Self care:ADLs mempertahankan pergerakan sendi
d) Pastikan klien untuk mempertahankan
Dengan criteria hasil: pergerakan sendi
e) Pastikan klien bebas dari nyeri sebelum
a) aktivitas fisik meningkat diberikan latihan
b) ROM normal f) Anjurkan ROM Exercise aktif: jadual;
c) Melaporkan perasaan keteraturan, Latih ROM pasif.
peningkatan kekuatan
kemampuan dalamExercise promotion
bergerak a) Bantu identifikasi program latihan yang
d) klien _ant melakukan sesuai
aktivitas b) Diskusikan dan instruksikan pada klien
e) kebersihan diri klien mengenai latihan yang tepat
terpenuhi walaupun Pengetahuan yang cukup akan
dibantu oleh perawatExercise terapi ambulasi memotivasi klien untuk melakukan
atau keluarga latihan.
a) Anjurkan dan Bantu klien duduk di tempat
tidur sesuai toleransi
b) Atur posisi setiap 2 jam atau sesuai
toleransi
c) Fasilitasi penggunaan alat Bantu
- Skala nyeri 5
A:
- Klien mampu menggunakan teknik napas
dalam untuk mengurangi nyeri
P:
- Lanjutkan intervensi
- Monitor nyeri
F. EVALUASI
Hari/Tanggal/jam No Catatan Perkembangan (SOAP) Paraf
DX
Selasa, 1 S : Klien mengatakan kepalanya pusing, badan terasa lemas
O:
16 Juni 2009
- TD : 110/70 mmHg, N: 88x/menit R: 20x/menit, S 35,70C
14.00 WIB - GCS : E4 V5 M6 = 15, tidak mengalami disorientasi
- Pergerakan minimal karena pasien lemah
- Masih terpasang oksigen 4 ltr/mnt
A:
- Masalah perfusi jaringan serebral tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
- Monitor tanda-tanda vital
Selasa, 2 S:
16 Juni 2009 - Klien mengatakan masih pusing
14.00 WIB
- Klien mengatakan masih nyeri tapi kalau di gerakan
O:
- Klien tampak kesakitan dan hati-hati apabila menggerakan kepalanya
- Skala nyeri 5
A:
- Klien mampu menggunakan teknik napas dalam untuk mengurangi nyeri
- Klien masih merasakan pusing
- Masalah nyeri akut belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
- Monitor nyeri
- Anjurkan nafas dalam untuk mengurangi nyeri.
Selasa, 3 S:
- Keluarga klien mengatakan sulit menggerakkan tangan dan kaki kanan, sulit berjalan,
16 Juni 2009
sehingga semua aktivitas dilakukan di tempat tidur.
14.00 WIB
O:
- Posisi klien miring ke kanan
- Pergerakan minimal
- Posisi semifowler
A:
- Masalah kerusakan mobilitas fisik belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
- Kaji kemampuan klien terhadap pergerakan
Kamis, 18 Juni 2009, 1 S:
07.00 - Keluarga klien mengatakan klien masih pusing kaki dan tangan masih lemas tapi sudah
bisa digerakkan
O:
- TD: 110/80 mmHg, N: 84x/menit R: 22x/menit, S : 35,60C
- Sudah tidak terpasang oksigen
- Injeksi Fosmicin 2 x 1 gr (IV), Torasix 2 x 30 mg (IV), Rantin 2 x 1 amp (IV), Brainact
2x1 amp (IV), Kutoin 2 x 1 amp (drip)
- Manitol 4x100
- GCS : E4 V5 M6
A:
- Masalah perfusi jaringan serebral teratasi sebagian
P:
- Monitor tanda-tanda vital
- Kolaborasi pemberian therapy medis
- Memantau kelemahan anggota gerak
Kamis, 18 Juni 2009, 2 S:
07.00 - Klien mengatakan masih nyeri pada kepalanya
- Klien mengatakan kalau nyeri datang napas dalam akan berkurang nyerinya.
O:
- Skala nyeri 4
A:
- Klien mampu menggunakan teknik napas dalam untuk mengurangi nyeri
- Klien masih merasakan nyeri
- Masalah nyeri akut belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
- Monitor nyeri
Kamis, 18 Juni 2009, 3 S:
07.00 - Klien mengatakan tangan dan kaki masih lemah
O:
- Posisi klien miring kiri kanan
- Klien sudah bisa menggerakan anggota badannya meskipun masih minimal
A:
- Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
- Kaji kemampuan klien terhadap pergerakan
Jumat, 19 Juni 2009 1 S:-
07.00 O:
- N: 86x/menit R: 24x/menit, S : 36,5 0C
- Injeksi Fosmicin 2 x 1 gr (IV), Torasix 2 x 30 mg (IV), Rantin 2 x 1 amp (IV), Brainact
2x1 amp (IV), Kutoin 2 x 1 amp (drip)
- Manitol 4x75
- Klien tertidur
A:
- Masalah perfusi jaringan serebral tidak efektif teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Monitor status neurologis
- Kolaborasi pemberian therapy medis
Jumat, 19 Juni 2009 2 S:
07.00 - Klien mengatakan sudah tidak nyeri tapi masih sedikit pusing
O:-
A:
- Masalah Nyeri akut teratasi
P: - Pertahankan kondisi yang ada
Jumat, 19 Juni 2009 3 S:
07.00 - Klien dan keluarga mengatakn sudah bisa menggerakan seluruh anggota badan tapi
harus hati-hati karena masih sedikit pusing
O:
- Klien dapat melakukan ROM aktif pada ekstremitas meskipun terlihat lemas
- Posisi klien miring kanan kiri
A:
- Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi
P : - Pertahankan kondisi