Professional Documents
Culture Documents
- Bea Cukai adalah pungutan pajak terhadap penggunaan barang Keuntungan BUMN
tertentu. BUMN adalah perusahaan negara yang mengelola sumber daya yang
strategis dan menguasai hajat hidup banyak orang. Sebagai perusahaan
- Bea Materai adalah pungutan pajak yang dikenakan pada negara, BUMN memiliki kewajiban utama dalam melayani kepentingan
dokumen resmi tertentu dengan tujuan untuk memberikan nilai umum dan kadangkala BUMN pun dapat memperoleh laba dari hasil
hukum, sehingga menjadi surat berharga. kegiatannya. Laba tersebut merupakan salah satu penerimaan negara
karena BUMN adalah milik negara. Apabila suatu BUMN mampu bekerja
Retribusi secara efektif dan efisien, maka BUMN dapat memperoleh laba yang
Retribusi adalah pungutan yang dilakukan pemerintah berdasarkan besar sehingga secara otomatis meningkatkan penerimaan negara pula.
undang-undang yang berlaku. Pembayar retribusi ini merupakan pihak
yang telah menerima manfaat atas fasilitas pemerintah.
Contoh : retribusi pasar, retribusi parkir, pelayanan medis, pembayaran Pinjaman dan Hibah (Bantuan)
uang sekolah dll Setiap negara memiliki sumber penerimaan, akan tetapi apabila dari
penerimaan tersebut belum dapat mencukupi kebutuhan konsumsi
negara, maka dapat mengajukan pinjaman berupa investasi maupun
pinjaman dari dalam atau luar negeri. Pinjaman adalah utang yang
nantinya harus dibayar kembali beserta bunganya sedangkan hibah atau
bantuan biasanya didapat dari negara lain dan tidak perlu dikembalikan.
Perbedaan Pajak dan Restribusi
Perbedaan Pinjaman dan Hibah daerah pabean yang ditetapkan dalam unda
Pinjaman Hibah undang cukai
1 Sifatnya sukarela Sifatnya wajib dikembalikan 2 Karakteristik - Barang impor - Konsumsinya perlu
2 Tidak ada pengembalian dari pihak lain barang
Harus dikembalikan pada waktu tertentu sesuai - Barang impor dikendalikan
(hadiah) dengan kesepakatan - Peredarannya perlu
3 Sering disebut Bantuan pada masa Hibah berbeda dengan BANTUAN. Kalo bantuan - Pemakaiannya dapa
orde baru atau Hutang pada masa tu kayak bantuan bencana alam. menimbulkan dampa
reformasi bagi masyarakat/ling
Latar belakang hibah : hidup
- Pemakaiannya perlu
- Kondisi negara yang +surplus (sejahtera) pembebanan pungu
- Hubungan baik antar negara
negara demi keadila
keseimbangan
3 Tujuan - Mengurangi tingkat impor - Mengurangi konsum
Penjualan Kekayaan Negara - Sumber emasukan - Sumber pemasukan
Suatu negara memiliki sumber daya yang menjadi kekayaan negara. negara
Kekayaan tiap negara tidaklah sama, sehingga anda pernah mendengar
bahwa adanya negara yang kelebihan atau kekurangan sumber daya.
PERAN BANK INDONESIA
Oleh karena itu, kekayaan negara berupa barang tambang, hasil hutan,
hasil pertanian, dsb. dapat dijual ke negara lain untuk memperoleh Pertama, menjaga stabilitas moneter antara lain melalui instrumen
tambahan penerimaan negara. BUMN umumnya adalah pihak yang suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut
melakukan penjualan kekayaan negara. untuk mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan
berimbang. Oleh karena itu, untuk menciptakan stabilitas moneter,
Penerimaan Bea dan Cukai
Bea dan cukai adalah pungutan resmi yang dilakukan oleh pemerintah Bank Indonesia telah menerapkan suatu kebijakan yang disebut
terhadap barang-barang tertentu yang masuk atau yang keluar dari suatu inflation targeting framework.
negara. Dengan demikian, bea dan cukai terkait dengan kegiatan ekspor
dan impor. Oleh karena itu, barang-barang tertentu yang masuk atau
Kedua, berperan vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan
keluar suatu wilayah negara diharuskan membayar sejumlah biaya yang
dapat disetarakan sebagai pajak tidak langsung. yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga
perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan
regulasi. Untuk menciptakan stabilitas di sektor perbankan secara
Perbedaan Bea dan Cukai
berkelanjutan, Bank Indonesia telah menyusun Arsitektur Perbankan
Faktor pembeda Bea Cukai Indonesia dan rencana implementasi Basel II.
1 Pengertian Pungutan negara berdasarkan Pungutan negara yang dikenakan
undang-undang yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang
terhadap barang yang memasuki mempunyai sifat atau karakteristik
Ketiga, memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran. Sebagai otoritas dalam sistem
pembayaran, Bank Indonesia memiliki informasi dan keahlian untuk
mengidentifikasi risiko potensial dalam sistem pembayaran.
5. Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan 14. Setiap orang yang tersangkut perkara berhak memperoleh bantuan
orang. hukum.
6. Pengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa, mengadili, dan 15. Sidang pemeriksaan pengadilan adalah terbuka untuk umum, kecuali
memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak undang-undang menentukan lain.
ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan
mengadilinya. 16. Terhadap putusan pengadilan dalam tingkat banding dapat dimintakan
kasasi kepada Mahkamah Agung oleh pihak-pihak yang bersangkutan,
7. Peradilan dilakukan demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha kecuali undang-undang menentukan lain.
Esa.
17. Terhadap putusan pengadilan tingkat pertama dapat dimintakan banding
8. Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan. kepada pengadilan tinggi oleh pihak-pihak yang bersangkutan, kecuali
undang-undang menentukan lain.
9. Putusan pengadilan dilaksanakan dengan memperhatikan nilai
kemanusiaan dan keadilan. 18. Terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap, pihak-pihak yang bersangkutan dapat mengajukan peninjauan
10. Semua pengadilan memeriksa, mengadili, dan memutus dengan kembali kepada Mahkamah Agung, apabila terdapat hal-hal atau
sekurang-kurangnya tiga orang hakim, kecuali undang-undang keadaan tertentu yang ditentukan oleh undang-undang.
menentukan lain.
19. Tidak seorang pun dapat dihadapkan di depan pengadilan selain
11. Semua putusan pengadilan hanya sah dan mempunyai kekuatan hukum daripada yang ditentukan oleh undang-undang.
apabila diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum.
20. Tidak seorangpun dapat dikenakan penangkapan, penahanan,
12. Setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut, dan/ atau penggeledahan, dan penyitaan, selain atas perintah tertulis oleh
dihadapkan di depan pengadilan wajib dianggap tidak bersalah sebelum kekuasaan yang sah dalam hal menurut cara yang diatur dalam undang-
ada putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan telah undang
memperoleh kekuatan hukum tetap.
13. Setiap orang yang ditangkap, ditahan, dituntut atau diadili tanpa alasan
berdasarkan undang-undang atau karena kekeliruan mengenai orangnya