You are on page 1of 6

PENGERTIAN KEUANGAN NEGARA - Dari sisi proses, Keuangan Negara meliputi seluruh rangkaian

kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan objek sebagaimana


Keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat tersebut di atas mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan
dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun keputusan sampai dengan pertanggunggjawaban.
berupa barang yang dapat dijadikan milik Negara berhubung dengan
- Dari sisi tujuan, Keuangan Negara meliputi seluruh kebijakan,
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan
dan/atau penguasaan objek sebagaimana tersebut di atas dalam
Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
Negara dinyatakan bahwa pendekatan yang digunakan dalam
merumuskan Keuangan Negara adalah dari sisi objek, subjek, proses, dan
tujuan.
Berdasarkan uraian di atas, pengertian keuangan negara dapat dibedakan
antara:
- Dari sisi objek, Keuangan Negara meliputi semua hak dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
- Pengertian keuangan negara dalam arti luas pendekatannya
kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan
adalah dari sisi objek yang cakupannya sangat luas, dimana
pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan.
keuangan negara mencakup kebijakan dan kegiatan dalam bidang
Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang
dipisahkan.
- Pengertian keuangan negara dalam arti sempit hanya mencakup
Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan Kebijakan moneter adalah proses
pengelolaan keuangan negara subbidang pengelolaan fiskal saja
yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan mengatur persediaan uang sebuah negara
ekonomi suatu negara melalui pengeluaran untuk mencapai tujuan tertentu; seperti
dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. menahan inflasi, mencapai pekerja penuh
atau lebih sejahtera.

- Dari sisi subjek, Keuangan Negara meliputi seluruh subjek yang


memiliki/menguasai objek sebagaimana tersebut di atas, yaitu:
pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan
negara/daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan
keuangan negara.

SUMBER-SUMBER KEUANGAN NEGARA


Seluruh sumber penerimaan dan pengeluaran negara disusun dalam Faktor pembeda Pajak Retribusi
APBN (Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara). APBN adalah suatu 1 Keputusan (UU) Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah
daftar atau pernyataan yang terperinci mengenai kondisi keuangan negara 2 Ketetapan Ditetapkan dengan Undang- Ditetapkan dengan Pe
yang mencakup penerimaan dan pengeluaran negara. Sumber-sumber Undang Daerah
keuangan negara meliputi 6 hal, yaitu: 3 Pihak pemungut Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah
4 Sifat pemungut Dipaksakan, wajib, bila tidak Dipaksakan, akan teta
Pajak
akan dikenakan sanksi paksaannya bersifat ek
Pajak adalah hak pungutan resmi pemerintah berdasarkan undang-
undang, sebagai salah satu pos sumber penerimaan negara utama yang tidak wajib
dapat menjamin kelangsungan pembangunan sosial. Contoh : PPh, PBB, 5 Objek pungutan pajak Untuk umum Orang-orang tertentu y
Cukai, Bea, Bea materai dll menggunakan jasa pe
6 Balas Jasa Tidak langsung dan tidak Langsung dan nyata k
- Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan kepada
merata individu bersangkutan
orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau
diperoleh dalam suatu Tahun Pajak 7 Tujuan Kesejahteraan umum Kesejahteraan individu
bersangkutan
- Pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah pajak yang dipungut atas 8 Fasilitas Tidak langsung Dipersiapkan terlebih d
kepemilikan tanah beserta bangunan yang berdiri diatasnya.

- Bea Cukai adalah pungutan pajak terhadap penggunaan barang Keuntungan BUMN
tertentu. BUMN adalah perusahaan negara yang mengelola sumber daya yang
strategis dan menguasai hajat hidup banyak orang. Sebagai perusahaan
- Bea Materai adalah pungutan pajak yang dikenakan pada negara, BUMN memiliki kewajiban utama dalam melayani kepentingan
dokumen resmi tertentu dengan tujuan untuk memberikan nilai umum dan kadangkala BUMN pun dapat memperoleh laba dari hasil
hukum, sehingga menjadi surat berharga. kegiatannya. Laba tersebut merupakan salah satu penerimaan negara
karena BUMN adalah milik negara. Apabila suatu BUMN mampu bekerja
Retribusi secara efektif dan efisien, maka BUMN dapat memperoleh laba yang
Retribusi adalah pungutan yang dilakukan pemerintah berdasarkan besar sehingga secara otomatis meningkatkan penerimaan negara pula.
undang-undang yang berlaku. Pembayar retribusi ini merupakan pihak
yang telah menerima manfaat atas fasilitas pemerintah.
Contoh : retribusi pasar, retribusi parkir, pelayanan medis, pembayaran Pinjaman dan Hibah (Bantuan)
uang sekolah dll Setiap negara memiliki sumber penerimaan, akan tetapi apabila dari
penerimaan tersebut belum dapat mencukupi kebutuhan konsumsi
negara, maka dapat mengajukan pinjaman berupa investasi maupun
pinjaman dari dalam atau luar negeri. Pinjaman adalah utang yang
nantinya harus dibayar kembali beserta bunganya sedangkan hibah atau
bantuan biasanya didapat dari negara lain dan tidak perlu dikembalikan.
Perbedaan Pajak dan Restribusi
Perbedaan Pinjaman dan Hibah daerah pabean yang ditetapkan dalam unda
Pinjaman Hibah undang cukai
1 Sifatnya sukarela Sifatnya wajib dikembalikan 2 Karakteristik - Barang impor - Konsumsinya perlu
2 Tidak ada pengembalian dari pihak lain barang
Harus dikembalikan pada waktu tertentu sesuai - Barang impor dikendalikan
(hadiah) dengan kesepakatan - Peredarannya perlu
3 Sering disebut Bantuan pada masa Hibah berbeda dengan BANTUAN. Kalo bantuan - Pemakaiannya dapa
orde baru atau Hutang pada masa tu kayak bantuan bencana alam. menimbulkan dampa
reformasi bagi masyarakat/ling
Latar belakang hibah : hidup
- Pemakaiannya perlu
- Kondisi negara yang +surplus (sejahtera) pembebanan pungu
- Hubungan baik antar negara
negara demi keadila
keseimbangan
3 Tujuan - Mengurangi tingkat impor - Mengurangi konsum
Penjualan Kekayaan Negara - Sumber emasukan - Sumber pemasukan
Suatu negara memiliki sumber daya yang menjadi kekayaan negara. negara
Kekayaan tiap negara tidaklah sama, sehingga anda pernah mendengar
bahwa adanya negara yang kelebihan atau kekurangan sumber daya.
PERAN BANK INDONESIA
Oleh karena itu, kekayaan negara berupa barang tambang, hasil hutan,
hasil pertanian, dsb. dapat dijual ke negara lain untuk memperoleh Pertama, menjaga stabilitas moneter antara lain melalui instrumen
tambahan penerimaan negara. BUMN umumnya adalah pihak yang suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut
melakukan penjualan kekayaan negara. untuk mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan
berimbang. Oleh karena itu, untuk menciptakan stabilitas moneter,
Penerimaan Bea dan Cukai
Bea dan cukai adalah pungutan resmi yang dilakukan oleh pemerintah Bank Indonesia telah menerapkan suatu kebijakan yang disebut
terhadap barang-barang tertentu yang masuk atau yang keluar dari suatu inflation targeting framework.
negara. Dengan demikian, bea dan cukai terkait dengan kegiatan ekspor
dan impor. Oleh karena itu, barang-barang tertentu yang masuk atau
Kedua, berperan vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan
keluar suatu wilayah negara diharuskan membayar sejumlah biaya yang
dapat disetarakan sebagai pajak tidak langsung. yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga
perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan
regulasi. Untuk menciptakan stabilitas di sektor perbankan secara
Perbedaan Bea dan Cukai
berkelanjutan, Bank Indonesia telah menyusun Arsitektur Perbankan
Faktor pembeda Bea Cukai Indonesia dan rencana implementasi Basel II.
1 Pengertian Pungutan negara berdasarkan Pungutan negara yang dikenakan
undang-undang yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang
terhadap barang yang memasuki mempunyai sifat atau karakteristik
Ketiga, memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran. Sebagai otoritas dalam sistem
pembayaran, Bank Indonesia memiliki informasi dan keahlian untuk
mengidentifikasi risiko potensial dalam sistem pembayaran.

Keempat, melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank


Indonesia dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai
mengancam stabilitas keuangan.

Kelima, berperan sebagai jaring pengaman sistim keuangan melalui


fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). Fungsi
LoLR merupakan peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank
sentral dalam mengelola krisis guna menghindari terjadinya
ketidakstabilan sistem keuangan.
PERAN LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA

Peran Lembaga Peradilan :

- Menerapkan dan menegakkan hukum berdasarkan Pancasila


- Melaksanakan kekuasaan kehakiman di Indonesia untuk
menegakkan hukum dan keadilan

Tingkat lembaga peradilan :

Skema Kekuasaan Kehakiman


3. Pengadilan Tingkat Kasasi
- Mahkamah Agung
- Memeriksa dan memutus permohonan kasasi, sengketa tentang
kewenangan mengadili, permohonan peninjauan kembali putusan
yang pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum yang pasti.
- Kasasi berarti pembatalan putusan atau penetapan pengadilan
dari semua lingkungan peradilan dengan alasan tidak berwenang
atau melampaui batas wewenang, salah menerapkan atau
melanggar hukum yang berlaku, lalai memenuhi syarat-syarat
yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang
mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan.
1. Pengadilan tingkat pertama
- Pengadilan ....
- Memeriksa, memutus dan menyelesaikan pertama yang pertama
kali diajukan yang menjadi kewenangannya
- Memeriksa tentang sah atau tidaknya suatu penangkapan atau
penangkapan yang diajukan oleh tersangka, keluarga, atau kuasa
hukumnya.
Agar dapat menerapkan dan menegakkan hukum dan keadilan, pengadilan
memiliki beberapa ketentuan, sebagai berikut :
2. Pengadilan tingkat kedua (Banding)
- Pengadilan Tinggi .... 1. Hakim harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, jujur,
- Sebagai pengadilan banding atas keputusan pada pengadilan adil, profesional, dan berpengalaman di bidang hukum.
tingkat pertama
- Menjadi pemimpin bagi pengadilan-pengadilan negeri dalam 2. Hakim wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan
daerah hukumnya rasa keadilan yang hidup di masyarakat. Dalam mempertimbangkan berat
- Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di dalam ringannya pidana, hakim wajib memperhatikan pula sifat yang baik dan
daerah hukumnya dan menjaga agar peradilan itu diselesaikan jahat dari terdakwa.
dengan seksama dan sebenarnya
- Mengawasi dan meneliti perbuatan para hakim pengadilan negeri 3. Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala
di daerah hukumnya. hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang
- Untuk kepentingan negara dan keadilan, pengadilan tinggi dapat sederhana, cepat, dan biaya ringan.
memberi peringatan, teguran dan petunjuk yang dipandang perlu
pada pengadilan negeri dalam daerah hukumnya.
4. Pengadilan memeriksa, mengadili, dan memutus perkara pidana dengan atau hukum yang diterapkannya, berhak menerima ganti rugi dan
hadirnya terdakwa, kecuali undang-undang menentukan lain. rehabillitasi.

5. Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan 14. Setiap orang yang tersangkut perkara berhak memperoleh bantuan
orang. hukum.

6. Pengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa, mengadili, dan 15. Sidang pemeriksaan pengadilan adalah terbuka untuk umum, kecuali
memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak undang-undang menentukan lain.
ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan
mengadilinya. 16. Terhadap putusan pengadilan dalam tingkat banding dapat dimintakan
kasasi kepada Mahkamah Agung oleh pihak-pihak yang bersangkutan,
7. Peradilan dilakukan demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha kecuali undang-undang menentukan lain.
Esa.
17. Terhadap putusan pengadilan tingkat pertama dapat dimintakan banding
8. Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan. kepada pengadilan tinggi oleh pihak-pihak yang bersangkutan, kecuali
undang-undang menentukan lain.
9. Putusan pengadilan dilaksanakan dengan memperhatikan nilai
kemanusiaan dan keadilan. 18. Terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap, pihak-pihak yang bersangkutan dapat mengajukan peninjauan
10. Semua pengadilan memeriksa, mengadili, dan memutus dengan kembali kepada Mahkamah Agung, apabila terdapat hal-hal atau
sekurang-kurangnya tiga orang hakim, kecuali undang-undang keadaan tertentu yang ditentukan oleh undang-undang.
menentukan lain.
19. Tidak seorang pun dapat dihadapkan di depan pengadilan selain
11. Semua putusan pengadilan hanya sah dan mempunyai kekuatan hukum daripada yang ditentukan oleh undang-undang.
apabila diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum.
20. Tidak seorangpun dapat dikenakan penangkapan, penahanan,
12. Setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut, dan/ atau penggeledahan, dan penyitaan, selain atas perintah tertulis oleh
dihadapkan di depan pengadilan wajib dianggap tidak bersalah sebelum kekuasaan yang sah dalam hal menurut cara yang diatur dalam undang-
ada putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan telah undang
memperoleh kekuatan hukum tetap.

13. Setiap orang yang ditangkap, ditahan, dituntut atau diadili tanpa alasan
berdasarkan undang-undang atau karena kekeliruan mengenai orangnya

You might also like