Professional Documents
Culture Documents
B. Anamnesa:
1. Keluhan utama : sesak nafas sejak 3 hari yang lalu
2. Riwayat Penyakit Sekarang
- Sesak nafas sejak 3 hari yang lalu,sesak tidak berbunyi menciut, tidak timbul
mendadak, tidak dipengaruhi oleh makanan, cuaca dan aktivitas.
- Batuk sejak 3 hari yang lalu, Batuk awal nya kering kemudian jadi berdahak,
dahak sulit dikeluarkan. Dahak tidak bercampur darah. Pilek tidak ada.
- Demam sejak 3 hari yang lalu, demam tinggi, timbul tidak mendadak, tidak
terus menerus, tidak menggigil, dan tidak disertai kejang
- Nafsu makan menurun sejak 3 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit
- Mual dan muntah tidak ada
- Berkeringat malam tidak ada
- Berat badan menurun disangkal
- Tidak ada riwayat tersedak oleh kelereng, koin, dan permen karet
- Riwayat atopi dan alergi tidak ada
- BAK jumlah dan warna biasa
- BAB warna dan konsistensi biasa
5. Riwayat Kehamilan
- Ibu rutin melakukan pemeriksaan ANC ke bidan. Selama hamil ibu tidak ada
menderita penyakit apapun, demam tidak ada, hipertensi tidak ada, diabetes tidak ada,
mengkonsumsi obat-obatan atau jamu tidak ada, mengkonsumsi alkohol tidak pernah.
- Pasien anak kedua dari dua bersaudara, lahir spontan ditolong oleh dokter, Berat
badan 3000 gram,panjang badan 49cm. lahir langsung menangis kuat.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Frekuensi nadi : 98 x / menit
Frekuensi nafas : 50 x / menit
Suhu : 39,0 C
Berat badan : 10 kg
Tinggi badan : 100 cm
Berat badan seharusnya : (Umur x 2 + 8)
3x2+8 = 14 Kg (Kesan : Gizi Kurang)
PEMERIKSAAN SISTEMIK
- Kulit : Teraba hangat, turgor baik , sianosis (-), ikterik (-), pucat (-)
- Kepala : Bentuk simetris, rambut hitam, tidak mudah dicabut, ubun-ubun tidak
cekung.
- Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, Pupil isokor, Reflek
cahaya +/+ normal
- Telinga : Tidak ada kelainan
- Hidung : Nafas cuping hidung (+)
- Mulut : Mulut tidak kering, lidah kotor (-), sianosis (+) dimulut
Tonsil : T1-T1 tidak hiperemis
Faring : Mukosa tidak hiperemis
- Thorak
Paru:
Inspeksi : normochest, simetris kiri dan kanan, retraksi dinding dada
(+)
Palpasi : fremitus tidak sama kiri dan kanan (melemah pada yang sakit)
Perkusi : Hipersonor
Auskultasi : vesikuler, rhonki +/+(rhonki basah halus nyaring)
wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : iktus tidak terlihat
Palpasi : iktus teraba pada LMCS RIC V
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : irama teratur, murmur tidk ada, gallop tidak ada
Abdomen
Inspeksi : Perut tidak membuncit, distensi tidak ada
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium, nyeri lepas tidak ada hepar teraba
dan lien tidak teraba.
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
- Extremitas : akral teraba hangat, refilling kapiler baik <2, reflek patella +/+
N, achilles +/+ N. Reflek patologis : Babinsky -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb : 11,6 gr%
Leukosit : 16.300 U/L (leukositosis)
Trombosit: 245.000 U/L
Hematrokit: 41 %
Diagnosis Kerja:
Bronkopneumonia + gizi kurang
PEMERIKSAAN ANJURAN
- Rontgen toraks AP
Terapi :
Nonmedikamentosa
Jelaskan kepada orang tua pasien tentang penyakit bronkopneumonia
adalah penyakit inflamasi yang mengenai parenkim paru. Pantau gejala
dan aktivitas anak.
untuk keluarga jangan merokok didekat pasien
Terapkan cara hidup sehat dengan Gizi seimbang
Menjaga kebersihan
Tidur cukup waktu minimal 6- 8 jam sehari
Melakukan vaksinasi yang diharapkan dapat mengurangi
kemungkinan terinfeksi antara lain:
o vaksinasi pneumokokus
o vaksinasi h.influenza
Diet : Makanan lunak tinggi kalori tinggi protein
Medikamentosa
- Oksigen intranasal 2 liter/ menit
- Combivent nebulizer setiap 6 jam
- IVFD Ka En 1B 20 tpm(mikro)
- Ceftriaxone 2x500 mg
- Ambroxol sirup 3 x 30 mg
- Paracetamol sirup 3 x 200 mg