You are on page 1of 8

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TODLER

I. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik

A. Parameter umum

1. Peningkatan ukuran tubuh terjadi secara bertahap bukansecara linear yang menunjukkan karakteristik
percepatan atau perlambatan pertumbuhan pada masa toddler.

a. Tinggi badan

1) Rata- rata toddler bertambah tinggi sekitar 7,5cm pertahun.


2) Rata-rata tinggi toddler usia 2 tahun sekitar 86,6cm. tinggi badan pada usia 2 tahun adalah
setengah dari tinggi dewasa yang diharapkan.

b. Berat badan

1) Rata-rata pertahun berat badan toddler adalah 1,8-1,7 kg per tahun.


2) Rata-rata berat badan toddler usia 2tahun adalah 12,3kg.
3) Pada usia 2,5tahun berat badan toddler mencapai empat kali berat lahir.

c. Lingkar kepala ( LK )

1) Pada usia 1 sampai 2 tahun, ukuran LK sama dengan lingkar dada.


2) Total laju peningkatan LK pada tahun kedua adalah 2,5cm, kemudian berkurang menjadi 1,25cm
per tahun sampai usia 5 tahun.

2. Karakteristik toddler dengan penonjolan abdomen adalah akibat otot-otot abdomen yang kurang
berkembang.

3. Kaki yang melengkung biasanya menetap selama masa todler karena otot kaki harus menahan berat
badan tubuh yang relative lebih besar.

B. Nutrisi

1. Kebutuhan nutrisi

a) Kecepatan pertumbuhan berkurang secara dramatis sehingga kebutuhan toddler terhadap kalori,
protein, dan cairan menurun.
b) Kebutuhan kalori adalah 102 kkal/kg/hari.
c) Kebutuhan protein adalah 1,2gkg/hari
d) Susu harus dibatasi tidak lebih dari sekitar 1 liter setiap hari untuk membantu menjamin asupan
makanan yang kaya zat besi.
e) Toddler dengan diet vegetarian tidak menerima protein nabati yang cukup.

2. Pilihan dan pola makanan


a) Pada usia 12 bulan, kebanyakan toddler makan makanan keluarga.
b) Pada usia 18 bulan, sebagian besar toddler mengalami anoreksia fisiologis dan menjadi pemilih
dalam hal makanan.
c) Toddler memilih makan sendiri dan lebih menyukai makan dalam porsi kecil makanan yang enak.
d) Toddler lebih menyukai satu jenis makanan dalam piring daripada makanan yang dicampur.
e) Orang tua harus menganjurkan penggunan peralatan makanan, tetapi orang tua menyaadari bahwa
toddler lebih menyukai menggunakan tangan.

3. Pendidikan anak dan keluarga

a) Pemberian kudapan bergizi yang sering dapat menggantikan makanan utama; namun ingatkan
orang tua untuk tidak menawarkan kudapan satu jam sebelum waktu makan untuk menghindari
menurunnya nafsu makan toddler.
b) Toddler berisiko mengalami aspirasi sejumlah makanan yang kecil seperti kacang.
c) Ingatkan orang tua untuk tidak menggunakan makanan sebagai suatu penghargaan atau hukuman.

C. Pola Tidur

a) Total kebutuhan tidur menurun selama tahun kedua sampai rata-rata 12 jam perhari.
b) Kebanyakan toddler tidur siang satu sekali sehari sampai akhir tahun kedua dan ketiga.
c) Masalah tidur umum terjadi dan dapat disebabkan rasa takut berpisah.
d) Ritual waktu tidur dan objek transisi yang melambangkan rasa aman, seperti selimut atau
seperangkat mainan, akan sangat membantu.

D. Kesehatan Gigi

a) Jumlah gigi primer lengkap mencapai usia 2,5 tahun.


b) Kunjungan ke dokter gigi pertama kali harus dilakukan sebelum usia toddler 2,5tahun.
c) Orang tua harus membersihkan gigi toddler dengan sikat gigi lembut dan air.
d) Toddler memerlukan suplemen fluoride jika sumber air ditempat tinggalnya tidak mengandung
fluoride.
e) Diet harus rendah makanan yang bersifat kariogenik.

E. Eliminasi

a) Karakteristik feses berubah sesuai dengan jenis makanan yang ditambahkan dalam diet.
b) Pengeluaran urin rata-rata selama masa anak adalah 500 sampai 1000mL/hari.

II. Perkembangan Motorik


A. Motorik kasar
Keterampilan motorik utama masa toddler adalah lokomotor.
1) Toddler berjalan tanpa bantuan pada usia 15 bulan.
2) Toddler berjalan menaiki tangga dengan perpegangan pada satu tangan saat usia 18
bulan.
3) Todler berjalam menaiki dan menuruni tangga dengan satu langkah pada saat usia 24
bulan.
4) Toddler melompat dengan dua kaki pada usia 30 bulan.
B. Motorik halus
1) Toddler membangun menara dua blok dan mencoret coret secara spontan pada usia
15 bulan.
2) Toddler membangun menara tiga sampai empat blok pada usia 18 bulan.
3) Toddler meniru coretan vertical pada usia 24 bulan.
4) Toddler membangun menara delapan blok dan meniru tanda silang pada usia 30
bulan.

C. Aspek keamanan terkait


1) Toddler rentan mengalami cedera yang sama seperti bayi antara lain jatuhh, aspirasi,
keracunan, asfiksia, luka bakar dan cedera kendaran bermotor serta kecelakaan
lainnya.
2) Penatalaksanaan keperawatan mencakup hal- hal berikut:
a) Jatuh. Intruksikan orang tua untuk memasang pengaman tempat tidur, memasang
pagar sepanjang anak tangga, tirai pengaman pada semua jendela yang terbuka.
b) Aspirasi dan keracunan. Minta orang tua untuk mengunci semua tempat
penyimpanan zat- zat beracun dari jangkauan anak.
c) Asfiksia . Anjurkan orang tua untuk mengajarkan toddler bermain dengan air yang
aman untuk membantu mencegah kecelakaan tenggelam dalam bak mandi dan kolam
renang.
d) Luka bakar. Anjurkan orang tua untuk menghindari penggunaan taplak meja
( toddler yang ingin tahu dapat menarik taplak meja untuk melihat apa yang ada di
atas meja, kemungkinan menumpahkan makanan atau cairan yang panas pada dirinya
sendiri).
e) Kecelakaan kendaran bermotor dan kecelakan lain.

III. Perkembangan Psikososial


A. Tinjauan ( erikson)
1) Erikson memberi istilah krisis psikososial yang dihadapi toddler antara usia 1-3 tahun
sebagai otonomi versus rasa malu dan ragu.
a) Tema psikososial pada tahap ini adalah untuk memegang;untuk melepaskan.
b) Toddler telah mengembangkan rasa percaya dan siap menyerahkan
ketergantungannya untuk membangun perkembangan kemampuan pertamanya
dalam mengendalikan dan otonomi.
c) Toddler dapat mengembangkan rasa malu dan ragu jika orang tua membiarkan
toddler bergantung pada orang tua di area yang seharusnya toddler dapat
mencoba keterampilan barunya.
2) Toddler mulai menguasai keterampilan social.
a) Individualisasi ( membedakan diri dari orang lain).
b) Berpisah dari orang tua
c) Pengendalian seluruh fungsi tubuh
d) Komunikasi dengan kata- kata
e) Perilaku yang diterima secara social.
3) Toddler sering menggunakan kata tidakbahkan ketika bermaksud ya, untuk
mengungkapkan kebebasannya.
4) Toddler sering terus menerus mencari benda familier yang melambangkan rasa aman.

B. Rasa takut
1) Rasa takut umum pada toddler anatara lain:
a) Kehilangan orang tua
b) Ansietas terhadap orang asing
c) Suara-suara yang keras
d) Pergi tidur
e) Binatang besar
C. Sosialisasi
a) Ritualisme,negatisme dan kemandirian mendominasi interaksi pada toddler.
b) Ansietas perpisahan memuncak saat toddler mulai membedakan dirinya dari orang
terdekat
c) Toddler dapt menggunakan tantrum untuk menunjukkan kemandiriannya.
d) Negatisme juga merupakan hal yang umum. Cara terbaik untuk menurunkan jumlah kata
tidak, yaitu dengan menurunkan jumlah pertanyaan yang mengarah pada
jawabantidak.

D. Bermain dan mainan


1. Toodler terlibat dalam permainan parallel, yaitu bermain berdampingan tetapi tidak bermain
dengan yang lain. Meniru adalah salah satu bentuk permainan yang paling umum.
2. Rentang perhatian yang pendek menyebabkan toddler sering mengganti permainan
a. Tujuan mainan pada masa toddler adalah untuk meningkatkan keterampilan
lokomoter(mainan yang ditarik dan didorong) untuk meningkatkan imitasi,
perkembangan bahasa, dan keterampilan motorik kasar dann halus
b. Mainan harus aman(tidak mempunyai bagian yang dapat terlepas atau kecil). Contoh
contoh mainan yang aman dan sesuai dengan todler adalah sebagai berikut
1) Boneka dan mainan peralatan rumah tangga
2) Telepon mainan dan buku pakaian
3) Mainan kuda goyang dan mobil mainan yang dapat dikendarai(sesuai usia), cat
tangan, bermain dengan tanah liat, permainan puzzle ukuran besar darin plastic
dan kayu, dan blok blok besar

E. Displin
1. Kebebasan yang tidak dapat dibatasi merupakan ancaman untuk keamanan toddler meskipun
membatasi toddler dalam mencoba perilakunya
2. Tindakan disiplin seharusnya :
a. Konsisten
b. Segera setelah kesalahan dilakukan
c. Direncanakan terlebih dahulu
d. Berorientasi pada perilaku, bukan anak
e. Pribadi(tidak didepan umum) dan tidak menyebabkan toddler malu
3. Timeouts merupakan tindakan disiplin yang efektif
a. Orang tua harus mengajak toddler pergi keluar ke lingkungan yang aman tanpa stimulasi
b. Durasi sebaiknya 1 menit pertahun usia anak. Orang tua dapat menggunakan alat
penghitung waktu yang bersuara untuk memantau durasi.
IV. Perkembangan Psikoseksual
A. Tinjauan
1. Perkembangan terhadap tahap anal dimulai dari usia 8 bulan sampai 4 tahun.
2. Zona erogenous terdiri dari anus dan bokong, dan aktifitas seksual berpusat pada
pembuangan dan penahanan sampah tubuh
a. Fokus toddler bergantian dari area oral ke area anal, dengan penekana dan pengendalian
deteksi saat ia mencapai pengendalian neuromeskular terhadap sfingter anal
b. Todler mengalami kepuasan dan frustasi saat ia meahan dan mengeluarkan, memasukan,
dan melepaskan
c. Konflik antara menahan dan melepaskan secara bertahap diselesaikan seiring dengan
kemajuan latihan defekasi: penyelasian terjadi saat kemampuan mengendalikan benar
benar terbentuk

B Manifestasi

1. Seksualitas mulai berkembang


a. Masturbasi dapat terjadi akibat dari eksplorasi tubuh
b. Mempelajari kata kata dapat dikaitkan dengan anatomi dan eliminasi
c. Perbedaan jenis kelamin menjadi jelas
2. Toilet training adalah tugas utama todler
a. Todler sebelum usia 18(sampai 24) bulan biasanya belum siap(penyuluhan anak dan
keluarga 3-1)
b. Latihan defekasi dilakukan sebelum melatih buang air kecil; latihan buang air kecil yang
tuntas pada malam hari biasanya tidak terjadi sampai usia 4 atau 5 tahun
c. Tempat pembuangan(missal, pispot dan wc) harus menawarkan keamanan; kaki anak
harus mencapai lantai(untuk defekasi)

V Perkembangan Kognitif
A. Tinjauan (piagent)
1. Tahap sensorimotorik. Tahap ini berlangsung antara usia 12 dan 24 bulan dan melibatkan
dua subtahap
a. Subtahap 1(12-18 bulan). Relasi sirkular tersier melibatkan eksperimen trial-and-eror
dan eksplorasi aktif yang terus menerus (tahap ini saling melengkapi dengan subtahap 5
pada masa bayi)
b. Subtahap 2 (18-24 bulan). Munculnya kombinasi mental memungkinkan toddler untuk
melengkapi pemahaman makna yang baru dalam menyelesaikan tugas.
2. Subtahap prakonseptual pada fase praoperasional. Dalam tahap ini, dimulai dari usia 2 dan 4
tahun, toddler menggunakan pikiran representative untuk mengingatkan kembali masa
lampau, menampilkan masa kini, dan mengantisipasi masa depan. Selama fase ini, anak :
a. Membentuk konsep konsep yang tidak selengkap atau tidak selogis konsep orang dewasa
b. Membuat klasifikasi sederhana
c. Menghubungkan satu kejadian dengan kejadian yang terjadi secara simultan( penalaran
yang bersifat transduktif)
d. Menunjukan pemikiran egosentris
B. Bahasa
1. Todler menggunakan bahasa ungkapan khusus (yi.,kata-kata ungkapan buatan toddler
sendiri utnuk ekspresi)pada usia 15 bulan.
2. Todler mengatakan sekitar 300 kata, menggunakan dua atau tiga frase, dan menggunakan
kata ganti pada usia 2 tahun
3. Todler menyebutkan nama depan dan akhir, dan menggunakan kata benda jamak pada usia
2,5 tahun

VI Perkembangan moral
A. Tinjauan (Kohlberg)
1. Todler biasanya berada dalam subtahap pertama prakonvesional, yang berorientasi pada
hukuman dan kepatuhan. Penilaian toddler berdasarkan pada perilaku untuk menghindari
hukuman atau mendapat penghargaan
2. Pola disiplin mempengaruhi perkembangan moral toddler
a. Hukuman fisik dan menahan hak anak cenderung memberikan toddler pandangan yang
negative mengenai moral
b. Menahan cinta dan kasih saying, sehingga bentuk hukuman menimbulkan perasaan
bersalah

B Tindakan disiplin yang tepat termasuk memberikan penjelasan mengapa perilaku tertentu tidak
dapat diterima, memuji tindakan yang benar, dan menggunakan distraksi untuk mencegah
perilaku yang tidak dapat diterima

VII Peningkatan kesejahteraan

A. Umum. Anjurkan keluarga mengikuti rekomendasi untuk kunjungan perawatan anak sehat,
skrining, imunisasi, dan keamanan (table 3-1)
B. Nutrisi. Diskusikan perubahan nafsu makan, pilihan makanan, dan porsi yang tepat, serta
kebiasaan dalam makanan.
C. Tidur . Diskusikan kebiasaan waktu tidur, kebutuhan terhadap objek transisi dan konsistensi.
D. Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Diskusikan perilaku negative dan tantrum, dan ajarkkan orang tua cara cara efektif untuk
mengatur mereka
2. Ajarkan teknik toilet training dab disiplin yang positif
3. Dorong keterampilan motorik kasar
E. Keluarga
1. Bantu toddler belajar keterampilan social
2. Diskusikan sibling rivalry
3. Anjurkan orang tua utnuk member contoh bagi toddler
F. Kesehatan
1. Tekankan pentingnya perawatan gigi
2. Ajarkan pertolongan dasar pertama atau anjurkan orang tua untuk mengikuti pelatihan dasar
dalam keterampilan tersebut
G. Bimbingan antisipasi
1. Diskusikan untuk menysun rutinitas keluarga
2. Informasikan orang tua bahwa perhatian orang tua akan menuntun toddler melewati masa
magic years pada usia prasekolah (3-6 tahun)

VIII Penyakit dan hospitalisasi

A. Reaksi terhadap penyakit


1. Todler kurang mampu mendefinisikan konsep tentang citra tubuh, terutama batasan tubuh,.
Oleh sebab itu, prosedur yang sangat menggangu akan menimbulkan kecemasan.
2. Todler bereaksi terhadap nyeri mirip dengan bayi, dan pengalaman sebelumnya dapat
mempengaruhi toddler dengan baik. Todler juga dapat merasa sediih jika mereka hanya
merasa akan mengalami nyeri
B. Reaksi terhadap hospitalisasi
1. Dalam berespon terhadap kejadian yang menegangkan, seperti hospitalisasi mekanisme
pertahanan primer toddler adalah regresi.
2. Toodler juga dapat merasa kehilangan kendali berkaitan dengan keterbatasan fisik,
kehilangan rutinitas, ketergantungan, dan takut terhadap cedera atau nyeri pada tubuh.
3. Perpisahan memengaruhi kebanyakan toodller , yang menganggap hal tersebut sebagai
ditinggalkan ..

You might also like