You are on page 1of 6

1.

Pengertian motivasi

Motif atau motivasi berasal dari kata latin moreve yang berarti dorongan

dari dalam diri manusia untuk bertindak atau berperilaku. Pengertian motivasi

tidak lepas dari kata kebuthan atau needs atau want. Kebutuhan adalah suatu

potensi dalam diri manusia yang perlu ditanggapi atau direspons.


Tanggapan terhadap kebutuhan tersebut terwujudkan dalam tindakan

untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, dan hasilnya adalah orang yang

bersangkutan merasa atau menjadi puas. Apabila kebutuhan tersebut belum

terpenuhi maka akan selalu muncul kemabali sampai kebutuhannya tersebut

terpenuhi
Motivasi pada dasarnyamerupakan interaksi seseorang dengan

sitiuasitertentu yang dihadapinya. Didalam diri seseorang terdapat

kebutuhan atau keinginan (wants) terhadap objek diluar seseorang

tersebut, kemudian bagaimana sesorang tersebut menghubungkan antara

kebutuhan dengan situasi diluar objek tersebut dalam rangka memenuhi

kebutuhan yang dimaksud. Oleh sebab itu, Motivasi adalah suatu alasan

(reasoning) seseorang untuk bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhan

hidupnya.
2. Beberapa konsep motivasi
Banyak para ahli dari berbagai disiplin ilmu merumuskan teori atau

konsep tentang motivasi. Di antara banyak konsep tentang motivasi dari

beberapa ahli tersebut, dibawah ini dikemukakan beberapa konsep sebagai

dasar motivasi :
1. Teori McClelland
Menurut McClelland yang dikutip dan diterjemahkan oleh

Sahlan Asnawi (2002), mengatakan bahwa dalam diri manusia ada


dua motivasi, yakni motivasi primer atau motif yang tidak dipelajari,

dan sekunder atau motif yang dipelajari dari orang lain, maka sering

disebut juga motif social.


Motif primer atau motif yang tidak dipelajari ini secara alamiah

timbul pada setiap manusia secara biologis. Motif ini mendorong

sesorang untuk terpenuhi kebutuhan biologisnya misalnya makan,

minum, seks dan kebutuhan kebutuhan biologis lainnya.


Sedangkan motif sekunder adalah motif yang ditimbulkan

karena dorongan dari luar akibat dari interaksi dengan orang lain

atau interaksi social. Selanjutnya motif social ini oleh Clevelland

yang dikutip oleh Isnanto Bachtiar Senoadi (1984), dibedakan

menjadi 3 motif, yakni :


a. Motif berprestasi adalah sebagai dorongan untuk sukses

dalam situasi kompetisi yang didasarkan kepada ukuran

keunggulan disbanding dengan standar ataupun dengan

orang lain
b. Motif Berafiliasi adalah dorongan untuk tetap berinteraksi

dengan orang lain secara lebih baik


c. Mitif berkuasa berkuasa adallah motif untuk mempengaruhi

dan menguasai orang lain. (Clevelland)


2. Teori Maslow
Maslow, seorang ahli psikologi telah mengembangkan teori

motivasi ini sejak tahun 1943. Maslow melanjutkan teori Eltom

Mayo (1880-1949), mendasarkan pada kebutuhan manusia yang

dibedakan antara kebutuhan biologis dan kebutuhan psikologis, atau

disebut kebutuhan materil ( biologis) dan kebutuhan non material

(psikologis). Maslow mengembangkan teorinya setellah ia


mempelajarai kebutuhan kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat

atau sesuai sengan hierarki dan menyatakan bahwa :


a. Manusia adalah suatu mahluk social berkeinginan dan

keinginan ini menimbulkan kebutuhan yang perlu

dipenuhi. Keingnan atau kebutuhan ini bersifat terus

menerus, dan selalu meningkat.


b. Kebutuhan yang telah terpenuhi, mempunyai pengarahan

untuk menimbulkan keinginan atau kebutuhan lain dan

akan lebih tinggi atau meningkkat


c. Tingkatan tersebut menunjukan urutan kebutuhan yang

harus dipenuhi dalam suatu waktu tertentu. Satu motif

yang lebih tinggi tidak akan dapat mempengaruhi atau

mendorong tindakan seseorang , sebelum kebutuhan

dasarnya terpenuhi. Dengan kata lain, motif-motif bersifat

psikologis tidak akan mendorong perbuatan seseorang,

sebeum kebutuhan dasar (biologis)nya terpenuhi


d. Kebutuhan yang satu dengan yang lain saling berkaitan,

tetapi tidak terlalu dominan keterkaitan itu. Misalnya,

kebutuhan untuk pemenuhan kebutuhan berprestasi tidak

harus dicapai sebelum pemenuhan kebutuhan berfiliasi

dengan orang lain, meskipun keduanya saling berkaitan


Hierarki kebutuhan maslow :
Teori tingkatan kebutuhan menurut maslow tersebut dapat

digambarkan di dalam diagram dibawah ini

MASLOWS HIERARCHY THEORY

Self Actuzation Needs

(Aktualisasi Diri)
Esteem Needs

( Keb. Penghargaan )

Affiliation/Acceptance Needs
Security Or Safety
( Berefiliasi, Needs Oleh
Diterima
Orang
Physiological
( Keb. RasaNeeds
AmanLain)
a. ( Kebutuhan
Kebutuhan Fisiologi
fisiologi )
Menurut maslow, kebutuhan fisiologis adalah

kebutuhan untuk mempertahankan hidup, oleh sebab itu

sangat pokok. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan-kebutuhan

yang sangat fatal bagi manusia, yakni : sandang, pangan dan

papan ( pakaian, makanan, dan perumahan ). Apabila

kebutuhan ini secara relative terpenuhi, maka kebutuhan yang

lain seperti rasa aman, kebutuhan untuk diakui oleh orang

akan menyusul untuk dipenuhi.

b. Kebutuhan rasa aman


Kebutuhan rasa aman menpunyai bentang yang sangat

luas, mulai dari rasa aman dari bencana seperti hujan, rasa

aman dari orang jahat atau pencuri, rasa aman dari masalah

kesehatan atau bebas dari penyakit. Kebutuhan akan

keamanan ini bukan hanya saja keamanan fisik, tetapi juga

keamanan secara psikologis, seperti bebas dari tekanan dan

intimidasi dari pihak lain.

c. Kebutuhan sosialisasi atau afiliasi dengan orang lain


Kebutuhan untuk berafiliasi bersosialisasi dengan orang

lain dapat diwujudkan melalui keikutsertaan seseoarang

dalam suatu organisasi. Kebutuhan berfaliasi dengan orang


lain pada prinsipnya agar dirinya diterima dan disayangi oleh

oranglain sebagai anggota kelompoknya.

d. Kebutuhan akan penghargaan


Setalah ketiga kebutuhan ( fisiologi, rasa aman, dan

afiliasi ) tersebut terpenuhi maka kebutuhan berikutnya,

yakni kebutuhan penghargaan ( esteem needs ) akan muncul.

Kebutuhan penghargaan ini adalah kebutuhan prestise, dan

kebutuhan in bukan monopoli bagi pejabat atau pemimpin.

Orang serendah apapun, setelah kebutuhan ketiganya

terpenuhi maka akan muncul kebutuhan ini.

e. Kebutuhan aktualisasi diri


Kebutuhan aktualisasi menurut maslow merupakan

kebutuhan untuk mengembangkan potensi diri secara

maksimal. Misalnya perawat , berusaha bagaimana supaya ia

menjadi perawat teladan diwilayahnya, kemudian ,emingkat

menjadi perawat teladan diseluruh Indonesia


Kebutuhan aktualisasi ini adalah realisasi diri secara

lengkap dan penuh. Pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri ini

antara seorang yang satu dengan orang yang lain akan

berbeda. Kebutuhan aktualisasi memang berbeda dengan

kebutuuhan yang lain yakni :

Aktualisasi diri adalah bagian dari pertumbuhan

individu, dan berlangsung terus menerus sejalan

dengan meningkatnya jenjang kerier seseorang


Kebutuhan aktualisasi diri tidak dapat dipenuhi

semata-mata dari luar inidividu, tetapi lebih

utama adalah usaha dari individu itu sendiri.

You might also like