Professional Documents
Culture Documents
1 KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
DINAMIKA PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA. Penulisan
makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah PKN di Universitas Islam Nusantara Bandung.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan tugas ini, terlebih khususnya kepada :
1. Ibu Hj. Nani Nuraeni,Dra.M.Pd, selaku dosen pembimbing mata kuliah PKN
2. Rekan-rekan semua di prodi Pendidikan Bahasa Inggris
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Demokrasi
2.2 Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia
2.3 Analisis Gerakan Demokrasi yang Pernah Diterapkan di Indonesia
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbicara mengenai demokrasi di Indonesia , tidak dapat dlepaskan
dari pelaksanaan demokrasi dan pengertian dari demokrasi dalam
konstektualnya. Sebelum melangkah lebih jauh membahas demokrasi kita
harus harus mengetahui apa demokrasi itu? Dan sudah berjalan baik kah
demokrasi di Indonesia?.
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahanya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi
langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Istilah ini bersal
dari bahasa yunani (dmokrata) kekuasaan rakyat, yang dibentuk dari
kata (dmos)rakyat dan (Kratos)kekuasaan, Istilah demokrasi di
perkenalkan pertama kali oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk
pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan
berada di tangan orang banyak (rakyat).
Demokrasi merupakan suatu sitem Negara yang dimana kewenagan
berada ditangan rakyat, sehingga suatu pemerintahan tidak mempunyai
kewenangan penuh terhadap keputusan pemerintahan. Demokrasi
terbentuk menjadi suatu system pemerintahan sebagai respon kepada
masyarakat umum yang ingin menyuarakan pendapat mereka. Dengan
adanya system demokrasi, kekuasaaan absolute satu pihak melalui tirani,
kediktatoran dan pemerintahan otoriter lainnya dapat dihindari. Demokrasi
memberikan kebebasan berpendapat bagi rakyat.
Di Indonesia, para masyarakat mencita-citakan pembentukan Negara
demokrasi yang berwatak anti feodalisme dan anti imperialisme, dengan
tujuan membentuk masyarakat sosialisasi. Landasan demokrasi adalah
keadilan , dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti
juga otonomi atau kemandirian dari orang yang bersangkutan untuk
mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang diinginkan. Masalah keadilan
menjadi penting, dalam arti setiap orang mempunyai hak untuk menentukan
sendiri jalan hidupnya.
Sebagai bentuk dari landasan tersebut suatu negara kesatuan
berkewenangan penuh atas sistem pemerintahan yang hendak dijalankan
dalam bernegara, seperti di indonesia dalam mejalankan sistem
kenegaraannya sering terjadi problem yang harus dihadapi seperti pada
masa orde baru bermunculan konflik-konflik baru serta terjadi perubahan
genetika sosial masyarakat, krisis moneter juga melanda pada keuangan
negara sehingga penurunan keuangan negara sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi negara.
Dari latar belakang diatas, makalah ini akan menguraikan tentang
bagaimana konsep dan system demokrasi yang diterapkan dan gerakan
demokratisasi di Indonesia,bagaimanakah
perkembangan pelaksanaan demokrasi di indonesia.
1. Rumusan Masalah
2. Tujuan
2 BAB II
PEMBAHASAN
c. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan
mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan
penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu Undang-undang
Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan UUD 1945 dan
pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.
Ciri ciri demokrasi pancasila :
1. Kedaulatan ada di tangan rakyat.
2. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.
3. Cara pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
4. Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi.
5. Diakui keselarasan antara hak dan kewajiban.
6. Menghargai Hak Asasi Manusia.
Ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan
disalurkan melalui wakil-wakil rakyat. Tidak menghendaki adanya
demonstrasi dan pemogokan karena merugikan semua pihak. Tidak
menganut sistem monopartai, pemilu dilaksanakan secara luber,
mengandung sistem mengambang, tidak kenal adanya diktator mayoritas
dan tirani minoritas, mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan
umum
Sistem pemerintahan dalam Demokrasi Pancasila sebagai berikut:
1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan hukum.
2. Indonesia menganut sistem konstitusional.
3. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai pemegang kekuasaan
negara yang tertinggi.
4. Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi di bawah
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
5. Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
6. Menteri Negara adalah pembantu presiden, Menteri Negara tidak
bertanggung jawab kepada DPR.
7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
3 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan namun
kini telah menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial
atau penting dalam katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih
wakil rakyat yang akan duduk dalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan
sebutan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Setelah terpilih
menjadi anggota parlemen, para konstituen tersebut pada hakikatnya adalah
bekerja untuk rakyat secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan dengan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Untuk itu, diharapkan peran serta masyarakat dalam mengontrol jalannya
pemerintahan agar terciptanya Indonesia yang lebih baik.