UPTD PROTAP PEMERIKSAAN PENUNJANG

Puskesmas Bareng LABORATORIUM LUAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman
POLIKLINIK
PT-POLI II-04 00 1/2
Disahkan
Kepala UPTD Puskesmas Bareng
Tanggal terbit :
17 Oktober 2008

Dr. GIGIH SETIJAWAN, MARS

1. Pengertian
Pemeriksaan penunjang laboratorium adalah suatu tindakan dimana dilakukan pemeriksaan
tambahan pada pasien-pasien yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Tujuan
Untuk menunjang diagnosa sehingga terapi lebih terarah dan pelayanan lebih memuaskan.

3. Kebijakan
Puskesmas Bareng mengatur tata cara pemeriksaan penunjang laboratorium

4. Alat
Komputer (Simpus)

5. Aktivitas/cara kerja
1. Pasien datang dan diperiksa oleh dokter/perawat Poli Rawat jalan II sesuai dengan Protap
Penerimaan dan Pemeriksaan Pasien Poli Rawat jalan II (PT-POLI II-01)
2. Apabila diperlukan pemeriksaan penunjang :
a. Untuk pasien rawat jalan II umum, apabila diperlukan pemeriksaan laboratorium atau
radiologi luar tidak memerlukan form khusus, cukup dengan diberikan surat rujukan
pasien umum (DP-POLI I-02)
b. Untuk pasien ASKES/JAMKESMAS yang memerlukan pemeriksaan laboratorium
atau radiologi ke rumah sakit, diberikan surat rujukan pasien PNS ditujukan kepada
poli yang sesuai dengan keluhan pasien. Untuk selanjutnya yang merujuk pasien
tersebut ke laboratorium atau radiologi adalah poli tersebut.
3. Pasien ke unit laboratorium luar yang ditunjuk untuk pemeriksaan.
4. Hasil Laboratorium yang sudah jadi diberikan kepada pasien untuk diserahkan kepada
petugas Poli Rawat jalan II
5. Dokter/perawat Poli Rawat jalan II menjelaskan hasil Laboratorium kepada pasien dan
menulis hasil laboratorium ke Buku Register (DP-POLI I-01) serta dimasukkan ke data
Simpus.
6. Hasil Laboratorium dikembalikan ke pasien.
 UPTD PROTAP PEMERIKSAAN PENUNJANG
Puskesmas Bareng LABORATORIUM LUAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
POLIKLINIK
PT-POLI II-04 00 2/2
Disahkan
Kepala UPTD Puskesmas Bareng
Tanggal terbit :
17 Oktober 2008

Dr. GIGIH SETIJAWAN, MARS

6. Pemeliharaan Alat
Tidak ada

7. Unit Terkait
1. Poli Gigi
2. Poli Lansia
3. KIA