Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
bukan hanya ditentukan oleh sumber daya alam saja tetapi juga disebabkan oleh
sumber disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, dimana
memiliki karyawan yang terampil dan mempunyai pengetahuan yang tinggi serta
usaha untuk mengelola perusahaan yang optimal sehingga didapat kualitas kinerja
karyawan merupakan hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai dari segi
kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak
organisasi. Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang
situasi di sekeliling tempat dimana kita bekerja, baik tempat, kondisi maupun
1
tidak hanya terbatas dari bentuk fisik tempat kita bekerja. Lingkungan kerja bisa
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti sarana dan prasarana yang disediakan,
karyawan yang meliputi lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik yang
Dengan adanya pengaruh dari lingkungan kerja yang tidak kodusif juga
dapat menimbulkan stress kerja. Stess kerja merupakan istilah umum yang
menunjuk pada tekanan dan masalah yang dialami oleh setiap orang dalam
kehidupan kerjanya. Konsep stress mengandung dua makna yaitu positif dan
negatif. Jika orang dapat mengatur atau mengelola stress dengan baik maka secara
secara fisik maupun nonfisik (Titin Ekowati, 2009). Stress kerja yang berlebihan
2
Menurut Sulistyantini ( dalam Lailani, dkk, 2005 ), stress dan tekanan kerja dapat
mengalami pasang surut dan berubah ubah. Dengan kata lain , hari ini individu
mengalami stress, esok harinya bisa kembali normal. Sedangkan burn out terjadi
secara perlahan melalui proses waktu cukup lama. Atau stress merupakan proses
yang tidak mendukung juga dapat menimbulkan tingkat stress pada karyawan.
mojokerto ini. Adanya lingkungan yang kurang kondusif seperti area kantor yang
kebisingan karena banyak lalu lalang kendaran yang lewat. Selain itu keadaan
kantor yang kurang luas juga dapat menimbulkan kendala bagi karyawan untuk
melakukan aktivitas. Kendala yang terjadi pada lingkungan kerja seperti area
kantor yang kurang luas, keberadaan kantor yang berada di pinggir jalan raya serta
cuaca yang begitu panas akan menimbulkan stress bagi karyawan yang akan
kendala tersebut maka perlu diadakan penelitian dampak dari lingkungan kerja
3
2. agaimana pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan pada Koperasi
Mojokerto.
2. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh stress kerja terhadap kinerja
1. Bagi peneliti
Bagi peneliti manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah
2. Bagi Pembaca
3. Bagi Akademisi
4
Penelitian ini diharapkan agar menjadi bahan pemikiran bagi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang dapat
rupa agar dapat tercipta hubungan kerja yang mengikat pekerja dan
kelompok.
kerja adalah segala sesuatu yang ada di tempat kerja baik fisik maupun non
adalah :
menyebabkan kinerja yang buruk seperti kurangnya alat kerja, ruang kerja
yang pengap, fentilasi yang kurang serta prosedur yang tidak jelas.
6
2. Gaji dan Tunjangan, gaji yang tidak sesuai dengan harapan pekerja akan
membuat pekerja setiap saat melirik tempat kerja yang lebih menjamin
Stres kerja terjadi karena adanya pengaruh dari lingkungan kerja baik
2005 ), stress dan tekanan kerja dapat mengalami pasang surut dan berubah
ubah. Dengan kata lain , hari ini individu mengalami stress, esok harinya bisa
kembali normal. Sedangkan burn out terjadi secara perlahan melalui proses waktu
cukup lama. Atau stress merupakan proses adaptasi sementara terhadap tekanan
lingkungan sehingga bersifat fluktuatif dan tidak menetap, serta tidak disertai
a. Faktor Keorganisasian
Seorang CEO yang otokratis yang hanya menerima sedikit masukan dari
7
kebijakan dan aturan aturan yang menghambat fleksibilitas tempat kerja
serta mesin dan perkakas yang digunakan, juga bisa menciptakan stres.
pemeliharaan tempat kerja yang buruk, dan peralatan yang rusak secara
meningkatkan stres.
b. Faktor Pribadi
8
2. Masalah Finansial, maslah keuangan dapat menjadikan stres yang tak
1. Buruh 7. Manajer/administrator
2. Sekretaris 8. Pramusaji
3. Inspektur 9. Operator mesin
4. Teknisi laboratorium klinis 10. Pemilik pertanian
5. Manajer kantor 11. penambang
6. Supervisor 12. Tukang cat
Sumber : Dari Pemeringkatan atas 130 pekerjaan oleh National Institute for occupational
safety and health milik pemerintah federal.
kerja yang dirasakan terlalu berat, waktu kerja yang mendesak, kualitas
pengawasan kerja yang rendah, iklim kerja yang setidak sehat, otoritas kerja yang
9
perbedaan nilai antara karyawan dengan pemimpin yang frustasi dalam bekerja.
1. Pendekatan Sosial
Pendekatan ini dilakukan melalui aktivitas yang bertujuan memberikan
bodor kerja.
Dalam hal ini karyawan secara periode waktu yang kontinu memeriksa
teratur.
10
Ancaman pribadi
Percepatan
Ambiguitas
Umpan balik
d. Kebebasan
e. Kesulitan
1. Pola hidup sehat adalah pola menhadaoi stres yang terbaik yaitu dengan
berbagai hambatan.
3. Pola patologis adalah pola menghadapi stres dengan berdampak berbagai
kemampuan dan keteraturan mengelola tugas dan waktu. Cara ini dapat
2.13 Kinerja
kinerja adalah hasil dari kerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan utuk
mencapai tujuan. Menurut Tika (2006) kinerja merupakan hasil hasil dari fungsi
pekerjaan seorang atau kelompok dalam suatu orgaisasi yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.
adalah perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dengan standart yang
telah di tentukan. Sedangkan menurut Rivai dan Bisri (2005) kinerja adalah
11
kesediaan seseorang atau kelompok untuk melakukan kegiatan dan
diharapkan.
Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas rata rata (IQ 110 -120)
positif signifikan pada kinerja karyawan ditolak, karena dari ahsil menunjukkan
bahwa nilai pengaruh signifikan lebih besar dari 0.05 yaitu sebesar 0.102.
12
sedangakan stres kerja mempunyai pengaruh negaif signifikan di tolak, karena
bahwa ada pengaruh signifikan antara lingkungan kerja dengan kinerja karyawan.
lingkungan kerja yang ada di perusahaan berdampak pada semakin tinggi kinerja
perusahaan tersebut.
Edi Sutrisno (2014) mnjelaskan hasil penelitiannya bahwa stres kerja tidak
sebesar 4.86 dan niali sign.t sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05 hak ini berarti
Sedangkan hasil pengujian parsial (uji t) antara variabel stres kerja terhadap
sebesar 0.209 dan nilai sign.t sebesar 0.01 lebih kecil dari 0.05 hal ini berarti
bahwa stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Stres Kerja
2.3 Kerangka Konseptual Variabel
1. Penyebab Fisik
2. Bebab kerja
3. Sifat pekerjan
4. Kebebasan
13
5. kesulitan
Lingkungan kerja (X1)
1. Hubungan
Karyawan
2. Tingkat kebisingan
lingkungan kerja
3. Peraturan kerja
penerangan
4. Sirkulasi udara
5. Keamanan
Kinerja karyawan
1. Faktor kemampuan
2. Faktor Motivasi
Dari kerangka konseptual variabel di
bagi karyawan. dan sebaliknya jika lingkungan kerja yang baik maka akan
karyawan.
2.4 hipotesis
14
BAB III
METODE PENELITIAN
atau karyawan.
3.2.2 Sampel
15
Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek
populasi.
Ada beberapa cara pengambilan sampel, yaitu:
1. Sampel random (sampel acak), yaitu mengambil kesempatan yang sama
untuk dipilih bagi setiap individu atau unit dalam keseluruhan populasi.
2. Sampel berstrata, yaitu mengambil contoh dengan melihat perbedaan ciri
dari setiap strata atau wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan
tujuan tertentu.
7. Sampel kuota, yaitu pengambilan sampel tidak didasarkan pada strata atau
16
Berdasarkan dari definisi diatas maka sampel yang digunakan dalam
Menurut Bahri (2008:30) pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili
sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep
tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan. Dalam merumuskan kita harus
disini adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang
17
a. bahwa lingkungan organisasitertentu tercermin pada karyawan.
dan lingkungan yaitu interaksi antara stimulasi dan respons. Jadi stres
bagi karyawan.
3. kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
dari sumber asli (tidak melalui sumber perantara) dan data dikumpulkan
dalam penelitian ini adalah data tentang profil dan identifikasi responden,
18
keadaan seperti: wawancara dan penyebaran kuesioner langsung kepada
tidak langsung melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang
telah tersusun dalam arsip (data) yang dipublikasikan dan yang tidak
19
Pengertian kingkungan kerja disini adalah segala sesuatu yang ada di
lingkungan kerja:
diperhatikan :
a. Kepemimpinan yang baik
b. Distribusi informasi yang baik
c. Kondisi kerja yang baik
2. Tingkat kebisingan lingkungan kerja
3. Peraturan Kerja
20
4. Penerangan
5. Sirkulasi Udara
6. Keamanan
Lailani, dkk, 2005 ), stress dan tekanan kerja dapat mengalami pasang
surut dan berubah ubah. Dengan kata lain , hari ini individu mengalami
stress, esok harinya bisa kembali normal. Sedangkan burn out terjadi
secara perlahan melalui proses waktu cukup lama. Atau stress merupakan
fluktuatif dan tidak menetap, serta tidak disertai perubahan sikap dan
perilaku.
c. Kinerja (Y)
21
kinerja adalah hasil dari kerja yang dihasilkan oleh seorang
hasil hasil dari fungsi pekerjaan seorang atau kelompok dalam suatu
22