Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Motivasi
Motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada bawahan
sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan
organisasi dengan efisien dan ekonomis (Siagian, 1994:128). Menurut George R. Terry,
motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsangnya
melakukan tindakan.1[1] Selanjutnya menurut Greenberg dan Baron (1993:114) adalah suatu
proses yang mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku manusia kearah pencapaian
tujuan.2[2]
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
motivasi adalah suatu proses seorang individu dalam berperilaku sedemikian rupa sehingga
mau bekerja atau bertindak demi tercapainya tujuan organisasi.
3
mungkin memahami masalah anggotanya sehingga bisa memecahkan masalah secara
bersama. Peran evaluasi sangat penting dalam hal ini. Sehingga tidak ada anggota yang
merasa terpaksa menjalankan roda organisasi. Apalagi jika organisasi bersifat sukarela, alias
tidak ada upah kerja untuk anggotanya.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
4
Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa motivasi
memberikan peranan penting dalam produktivitas di dalam organisasi dimana individu
tersebut bekerja. Banyak para ahli yang memberikan definisi mengenai motivasi berdasarkan
sudut pandangnya, salah satunya adalah Siagian (1994:128) yang mengatakan bahwa
motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada bawahan sedemikian
rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan
efisien dan ekonomis. Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi baik secara
internal maupun eksternal. Kemudian teori-teori yang mendukung motivasi terbagi dua yaitu
teori motivasi kepuasan dan teori motivasi proses. Motivasi selain berperan dalam
meningkatkan produktivitas bagi organisasi, motivasi juga memberikan kontribusi yang besar
dalam memberikan masukan yang berarti kepada bawahan berkaitan dengan kinerja yang
seharusnya diterapkan di suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta.
3.2 Saran
Setelah mempelajari pembahasan motivasi pada bab sebelumnya, maka ada dua saran
yang saya petik dalam makalah ini diantaranya adalah yang pertama bagi pihak atasan dalam
suatu organisasi sebaiknya dapat memberikan apa yang seharusnya bawahan dapatkan, baik
itu informasi yang akurat, cepat dan tidak bertele-tele sehingga semangat kerja bawahan tetap
terjaga. Kedua, adalah bagi pihak bawahan sebaiknya lebih memaksimalkan tugas pokok dan
fungsi kerjanya masing-masing supaya kinerja tersebut bisa mendapatkan predikat
memuaskan bagi para atasan