Professional Documents
Culture Documents
Pada saat ini setiap profesi kesehatan di tuntut untuk dapat berkolaborasi. Bukan
seperti dahulu dokter mengganggap dirinya tidak perlu berkolaborasi,perawat
dan farmasi juga berfikiran sama. Pada saat ini, prinsip kolaborasi telah berlaku
hampir di seluruh institusi keperawatan di Indonesia. Perawat tidak lagi hanya
belajar tentang asuhan kepeawatan, tetapi perawat juga belajar tentang obat-
obatan,anatomi, dan beberapa hal yang merupakan bukti bahwa kolaborasi juga
telah terjadi di bidang pendidikan. Pada saat sekarang dihadapkan pada
paradigma baru dalam pemberian pelayanan kesehatan yang menuntut peran
perawat yang lebih sejajar untuk berkolaborasi dengan dokter.
Salah satu syarat yang paling penting dalam pelayanan kesehatan adalah
pelayanan yang bermutu. Suatau pelayanan dikatakan bermutu apabila
memberikan kepuasan pada pasien. Kepuasan pada pasien dalam menerima
pelayanan kesehatan mencakup beberapa dimensi. Salah satunya adalah
dimensi kelancaran komunikasi antaran petugas kesehatan (termasuk dokter)
dengan pasien. Hal ini berarti pelayanan kesehatan bukan hanya berorientasi
pada pengobatan secara medis saja, melainkan juga berorientasi pada
komunikasi karena pelayanan melalui komunikasi sangat penting dan berguna
bagi pasien, serta sangat membantu pasien dalam proses penyembuhan.
Saat ini masih banyak Perawat bekerja memberikan pelayanan kepada pasien
hanya berdasarkan intruksi medis yang juga didokumentasikan secara baik,
sementara dokumentasi asuhan keperawatan yang meliputi proses keperawatan
tidak ada. Selain itu, pandangan dokter yang selalu menganggap bahwa
perawat merupakan tenaga vokasional, perawat sebagai asistennya, serta
kebijakan rumah sakit yang kurang mendukung menyebab kan prinsip kolaborasi
tidak dapat berjalan dengan baik.
Pasien secara integral adalah anggota tim yang penting. Partisipasi pasien dalam
pengambilan keputusan akan menambah kemungkinan suatu rencana menjadi
efektif. Tercapainya tujuan kesehatan pasien yang optimal hanya dapat dicapai
jika pasien sebagai pusat anggota tim. Perawat sebagai anggota membawa
persfektif yang unik dalam interdisiplin tim. Perawat memfasilitasi dan
membantu pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari praktek profesi
kesehatan lain. Perawat berperan sebagai penghubung penting antara pasien
dan pemberi pelayanan kesehatan.
Untuk mencapai pelayanan yang efektif maka perawat, dokter dan tim
kesehatan harus berkolaborasi satu dengan yang lainnya. Tidak ada kelompok
yang dapat menyatakan lebih berkuasa diatas yang lainnya. Masing-masing
profesi memiliki kompetensi profesional yang berbeda sehingga ketika
digabungkan dapat menjadi kekuatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Banyaknya faktor yang berpengaruh seperti kerjasama, sikap saling menerima,
berbagi tanggung jawab, komunikasi efektif sangat menentukan bagaimana
suatu tim berfungsi. Kolaborasi yang efektif antara anggota tim kesehatan
memfasilitasi terselenggaranya pelayanan pasien yang berkualitas.