Professional Documents
Culture Documents
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Variabel Terkendali
B. Hipotesis
Terdapat pengaruh asimetri wajah, dan keterbatasan membuka mulut
reduksi tertutup.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
3. Variabel Terkendali
maksila, umur pasien 18-45 tahun, batasan waktu pada sampel penelitian.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan untuk penelitian ini terjadi dalam
pembedahan.
metode reduksi tertutup pada periode tahun 2015- 2016, namun jumlah
Keterangan:
2. Kriteria Sampel
39
a. Kriteria Inklusi
1) Pasien usia 18-45 tahun.
2) Pasien pascaperawatan fraktur maksila yaitu Le Fort I, Le Fort II,
fraktur parasagital.
5) Perawatan reduksi tertutup.
6) Fiksasi dan imobilisasi dengan IMF atau MMF.
7) Pasien selesai perawatan minimal 3 bulan yang lalu.
b. Kriteria Eksklusi
1) Pasien pascaperawatan fraktur zigomatikum kompleks (ZMC).
2) Pasien pascaperawatan fraktur nasal tunggal.
3) Pasien fraktur mandibula yaitu simfisis, angulus, dan corpus serta
fraktur condilus.
4) Pasien yang masih menjalani perawatan fraktur maksila.
5) Pasien dengan pemakaian screw dan plat pada fraktur.
6) Pasien yang pernah dilakukan operasi wajah seperti operasi
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan
data sekunder.
1. Data primer
Data primer dikumpulkan dari hasil pemeriksaan dan wawancara langsung
dengan responden.
2. Data sekunder
Pengumpulan data sekunder diperoleh dari data rekam medis pasien.
I. Instrumen Penelitian
40
1. Alat : Sliding caliper, kamera digital atau SLR, tripod, foto pasien,
Banyumas.
3. Data dikumpulkan dengan metode survei menggunakan data sekunder
membuka mulut.
8. Evaluasi Asimetri Wajah
Antropometri menjadi metode yang sederhana dan hemat biaya
untuk mengukur jeringan lunak wajah pada subjek yang belum pernah
sama dan standarisasi yang sama dengan zoom fixed 6.0 dan jarak 1,5 m
antara kamera dan wajah pasien, foto dilakukan dari arah frontal
(Calvalho dkk., 2012). Pasien tidak boleh senyum, tatapan pasien fokus
41
pemeriksaan fisik dan gambar medis. Perbedaan pada sisi kanan dan kiri
arah frontal.
eminence.
42
palpebrale inferior.
3) Fasial lateral yaitu zygion dan gonion.
4) Hidung yaitu maxillofrontale, alare, subalare.
5) Bibir dan mulut yaitu crista philtri, cheilion.
midline dan landmark pada bagian bilateral dapat dilihat pada gambar
1. Midline Landmark
2. Bilateral Landmark
e. Hitung perbedaan antara sisi kanan dan sisi kiri pasien, apabila 2
sebagai berikut.
46
caliper.
c. Apabila pasien memiliki gigi utuh pada kedua rahang maka
rahang.
3) slliding caliper diposisikan di insisal edge insisivus sentral
1319).
10. Tabulasi dan penyajian data.
47
K. Alur Penelitian
L. Analisis Data
Package for the Social Sciences (SPSS) Versi 17.00. Pertama lakukan uji
kemudian dilakukan uji varian atau homogenitas data dengan levene test.
48
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik parametrik uji Z
membandingkan nilai rerata dengan standar deviasi yang sudah ada, dan
perbandingan rasio untuk mengetahui bagian sisi yang dominan pada asimetri
wajah.
M. Jadwal Penelitian