Professional Documents
Culture Documents
A. Pengkajian keperawatan
1. Tujuan pengkajian
a. Melengkapi dasar- dasar rencana individu
b. Menetukan kemampuan klien untuk memeliara diri sendiri
c. Membantu menghindarkan bentuk dan penandaan klien
d. Memberikan waktu pada klien untuk menjawab
Pengumpulan data
1. Riwatyat kesehatan
Perawat melakukan pengkajian pada klien dengan cara mennyaakan pada
klien tentang riwayat kesehatan yang ada padanya. Tanyakan riwayat
kesehatan masalalu , apakah pernah mengalami sakit, sakit apa, berobat
dimana, apakah pernah masuk rumah sakit atau tidak. Sedangkan untuk
riwayat kesehatan saat ini tanyakan bagaimana kondisi klien saat ini, apa ada
dikeluhkan dan bagaimana satatus kesehatan secara umum. Perawat
melakukan pengkajian pada klien, sehingga memperoleh gambar tentang apa
yang dialami klien pada masa lalu dan dibandingkan dengan kondisi saat ini.
2. Aspek pengkajian
a. Fisik atau biologis, dalam pengkajian fisik atau biologis ini dapat
dilakukan dengan cara wawancara riwayat kesehatan dan pemeriksaan
fisik.
1) Wawancara riwayat kesehatan
Pada wawancara riwayat kesehatan, perawat kesehatan masyarakat dapat
menanyakan pada klien tenatang bagaimana:
- Pandangan lansia tentang kesehatan
- Kegiatan apa yang mampu dilakukan pada lansia
- Kekuatan fisik lansia : otot, sendi, pendengaran, penglihatan
- Kebiasan lansia merawat diri sendiri
- Kebiasan makan minum, istirahat, atau tidur, buang air besar atau
buang air kecil
- Kebiasan menggerakan badan atau berolah raga
- Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan
- Kebiasan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasan minum obat
- Masalah masalh seksual yang dirasakan
2) Pemeriksaan fisik
- Pemeriksan dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi. Pemeriksaan ini untuk mengetahui perubahan system
tubuh.
- Pendekatan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik adalah head to
toe. Pemeriksaan head to toe merupakan pengkajian lansia dari kepala
sampai dengan ujung kaki. Pada pengkajian data dasar perawat
memeriksa bagaimana tanda-tanda vital lansia; berat badan lansia;
memori dan tingkat orientasi lansia; (terhadap orang, tempat, dan
waktu); kebutuhan lansia; dan pola tidur lansia.
d. Spiritual
1) Berkaitan dengan keyakinan agama yang dimiliki dan sejauh mana
keyakinan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
lansia.
2) Hal-hal yang perlu dikaji antara lain:
- Apakah lansia teratur melaksanakan ibadah sesuai dengan
keyakinan agamanya;
- Apakah lansia teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam
kegiatan keagamaan ( misalnya pengajian, penyantunan anak
yatim, atau fakir miskin, tahlilan, dan lain-lain);
- Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah, apakah dengan
berdoa atau banyak mengeluh;
- Apakah lansia terlihat sabar dan tawakal.
e. Kognitif
Mengkaji kondisi kognitif lansia, apa daya ingat lansia mengalami
penurunan, mudah lupa, masih mengingat hal-hal yang terjadi di masa
lalu, dll.
f. Status mental
Mengkaji kondisi status mental lansia, apakah lansia mudah tersinggung,
emosi lansia labil/ stabil.
B. Analisa data
Setelah dilakuakn pengumpulan data melalui kegiatan wawancara dan pemeriksaan
fisk, kemudian dilakukan analisis data. Analisa data dilakukan dengan memilah data-
data yang ada, sehingga dapat dirumuskan menjadi suatu diagnosis keperawatan.
Analisi data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan data
dengan kemampuan kognitif yang dimiliki, sehingga dapat diketahui kesenjangan
atau masalah yang dihadapi oleh lansia. Apakah yang dihadapi oleh masyarakat
masalah kesehatan atau masalah keperawatan. Tujuan analisi data di antaranya:
1. Menetapkan kebutuhan lansia
2. Menetapkan kekuatan
3. Mengidentifikasi pola respons lansia
4. Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan.
Prioritas Masalah
Prioritas masalah dapat ditentukan berdasarkan hirarki kebutuhan menurut Abraham
H. Maslow yaitu:
1. Keadaan yang mengancam kehidupan
2. Keadaan yang mengancam kesehatan
3. Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan.
D. Intervensi keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang
akan dilksanakan untuk mengatasi masalh sesuai diagnosis keperawatan yang telah
ditetapkan dan rencana keperawatan yang disusun mencakup 1. Perumusan tujuan 2.
Rencana tidakan keperawatan yang akan dilaksanakan 3. Kriteria hasil untuk menilai
mencapai tujuan.
Berikut ini adalah hal-hal yang termaksut kebutuhan dasar lansia
1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
2. Meningkatkan keamanan dan keselamatan
3. Memlihara kebersihan diri
4. Memlihara keseimbangan istrahat/tidur.
5. Meningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi efektif