bahwa dlm perilaku organisasi, motivasi mempunyai dua pengertian: I. Sebagai proses manajemen, yaitu motivasi dipandang sebagai aktivitas manajemen yang menyangkut bgm manajer merangsang/ mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dan lebih baik. II. Sebagai konsep psikologis, yaitu motivasi mengarah pada keadaan mental seseorang, yang berhubungan dengan inisiatif, arah, ketekunan, intensitas dan dorongan perilaku.
B. Gomes (1999) mendefinisikan motivasi
sebagai tingkat usaha yang dilakukan seseorang dalam mencapai suatu tujuan; perbaikan kinerja berkaitan langsung dengan motivasi karyawan.
C. Asad (2000) motivasi adalah suatu
yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja; kuat atau lemahnya motivasi kerja seorang tenaga kerja menentukan besar kecilnya prestasi kerja.
D. Robbins (2001) mengemukakan bahwa motivasi adalah kemauan untuk mengeluarkan usaha yang lebih tinggi ke arah tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan usaha itu untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individual.
E. Ada beberapa teori yang dapat
menerangkan mengenai motivasi karyawan diantaranya: teori kebutuhan McClelland, teori kebutuhan menurut Abraham Maslow, teori X dan Y, teori motivasi higienis Frederick Herzberg, teori ERG, teori harapan, teori keadilan.
Teori kebutuhan McClelland memfokuskan
pada tiga kebutuhan, yaitu: 1) kebutuhan akan prestasi (achievement): dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses; 2) kebutuhan akan kekuasaan (power): kebutuhan yang mendorong seseorang untuk mengguasai dan mendominasi orang lain; 3) kebutuhan akan pertalian (afiliation): hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan karib (Robbin, 2001).