You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A DENGAN THYPOID
DI RUANG MAWAR
RSU SINAR KASIH PURWOKERTO

PENGKAJIAN
Tanggal masuk RS : 25 Oktober 2015
Jam masuk RS : 19.45 WIB
Tanggal pengkajian : 25 Oktober 2015
Jam pengkajian : 20.30 WIB
Pengkaji : Nina Herlina
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : An.A
Tempat/tgl lahir : Purwokerto, 1 Januari 2010
Umur : 5 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Bahasa yang dimengerti : Jawa/Indonesia
Diagnosa Medis : Thypoid
No Rekam Medis : 0198092

Orang tua/wali :
Nama ayah/ibu/wali : Tn.K
Pekerjaan ayah/ibu/wali : Buruh
Alamat ayah/ibu/wali : Karangduren

B. KELUHAN UTAMA
Pasien panas.

C. RIWAYAT KELUHAN SAAT INI


Pada tanggal 25 Oktober 2015 pukul 19.45 WIB klien di bawa ke IGD
RSU Sinar Kasih dengan keluhan panas sejak 5 hari yang lalu, pusing, mual,
lemes.Pada saat di IGD pasien mendapatkan terapy Aminopilin 2x300 g/l,
amoxilin g/l, Infus RL 12 tpm, puyer (Paracetamol 250mg 3x1). Tanda tanda
vital Nadi di IGD; 110 x/mnt, suhu; 40 C, RR ; 16x/mnt. BB: 12Kg.
Pasien dibawa ke bangsal mawar sekitar jam 20.00 WIB. Pada saat di
ruangan kondisi klien tampak lemas, akral hangat, pusing, pasien mual, tidak
mau makan, tanda tanda vital; S: 3880C, N: 100x/m, R:20x/m.

D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Prenatal :
Selama kehamilan ibu klien melakukan ANC ke bidan secara teratur
sesuai dengan anjuran dari bidan, selama hamil tidak ada keluhan dan
penyakit yang diderita ibu klien
2. Perinatal dan post natal :
An. A lahir spontan ditolong bidan, BBL 3,2 kg, langsung menangis.
3. Penyakit yang pernah diderita :
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah sakit yang mengharuskan
dirawat di RS, baru kali ini.
4. Hospitalisasi/tindakan operasi :
Klien belum pernah mengalami hospitalisasi sebelum sakit yang sekarang.
5. Injuri/kecelakaan :
Ibu klien mengatakan anaknya belum pernah mengalami kecelakaan.
6. Alergi :
Ibu klien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi demikian
juga dengan keluarga, tidak ada yang mempunyai riwayat alergi.
7. Imunisasi dan tes laboratorium :
Ibu klien mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap.
8. Pengobatan :
Apabila klien sakit ibu klien membawa ke bidan atau dokter.
E. RIWAYAT SOSIAL :
1. Yang mengasuh :
Yang mengasuh klien adalah ibunya sendiri
2. Hubungan dengan anggota keluarga :
Hubungan dengan keluarga dan orang lain baik, komunikasi masih belum
lancar karena
3. Hubungan dengan teman sebaya :
Hubungan dengan teman sebaya baik
4. Pembawaan secara umum :
Klien nampak pendiam, kooperatif, tidak takut dengan petugas

F. RIWAYAT KELUARGA
1. Sosial ekonomi :
Ibu klien sebagai seorang ibu rumah tangga dan bapak klien sebagai
buruh.
2. Lingkungan rumah :
Ibu klien mengatakan lingkungan rumahnya cukup bersih dan ventilasi
udara cukup, lantai rumah dari semen, jumlah jendela 6 buah, tidak ada
sumber polusi yang dekat dengan rumahnya.
3. Penyakit keluarga :
Tidak ada anggota keluarga, saudara yang mempunyai penyakit menular
ataupun menurun.

G. PENGKAJIAN TINGKAT PERKEMBANGAN SAAT INI


1. Personal sosial
Pada usia 5 tahun sesuai DDST klien sudah bisa memakai baju, gosok
gigi dengan bantuan ibunya, cuci dan mengeringkan tangan, menyebutkan
nama temanya.
2. Motorik halus
Pada usia 5 tahun sesuai DDST klien sudah bisa membuat menara dari 6
kubus, meniru garis vertikal.
3. Bahasa
Pada usia 5 tahun sesuai DDST klien sudah bisa bicara cukup mengerti,
menyebut 4 gambar, mengatakan 2 nama kegiatan
4. Motorik kasa
Pada usia 5 tahun sesuai DDST klien sudah bisa melompat dan melempar
bola lengan ke atas
5. Interpretasi
Pertumbuhan dan perkembangan normal

H. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN KLIEN


1. Pemeliharaan kesehatan :
Selama ini apabila anaknya sakit atau ada anggota keluarga yang sakit
maka akan priksa ke bidan kalau tidak sembuh dibawa ke dokter ataupun
di bawa ke rumah sakit
2. Nutrisi :
Saat ini klien mendapatkan diet bubur kasar, ibu klien mengatakan klien
susah makan sejak sebelum sakit biasanya hanya makan pagi dan sore
saja dan paling hanya 8- 10 sendok makan, pada saat dikaji ibu klien
mengatakan klien makan hanya 1-3 sendok. Ibu klien mengatakan
anaknya muntah.
3. Cairan :
Sebelum sakit klien minum susu 1-3 gelas perhari, selama sakit klien
minum susu 1 gelas dan kadang minum air putih serta mendapatkan terapi
cairan IV RL.
4. Aktivitas :
Sebelum sakit klien tidak ada keluhan dalam aktifitasnya, dapat bermain
dengan teman-teman sebayanya di rumah, sekarang klien hanya tiduran,
tidak bisa beraktifitas seperti biasanya, ADL dibantu oleh ibunya dan
perawat.
5. Tidur dan istirahat :
Sebelum sakit klien tidur sekitar pukul 19.30 s.d 05.00, tidur siang 2 kali
dengan konsistensi 1 jam, pada saat sakit klien tidur sekitar jam 20.00
sampai jam 05.00, tidur siang sekitar 3 jam dengan konsistensi 1 jam.
6. Eliminasi :
Sebelum sakit klien biasanya BAB 1 kali /hari BAK: 4-6 kali/hari. Pada
saat dikaji klien BAB 1 kali konsistensi padat dan BAK 3-4 kali/hari
7. Pola hubungan :
Hubungan dengan orang tua baik, dengan orang lain dan perawat baik.
8. Koping atau temperamen dan disiplin yang diterapkan :
Orang tua klien memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bermain
bersama teman-temannya asalkan tidak melebihi waktunya beristirahat.
9. Kognitif dan persepsi :
Tidak ada keluhan tentang penglihatan, penciuman, pendengaran dan
perabaan, klien berumur 5 tahun kemampuan kognitifnya baik,
10. Konsep diri :
Ibu klien mengatakan pingin anaknya cepat sembuh karena tidak tega
melihat anaknya sakit.
11. Seksual dan menstruasi :
Klien berjenis kelamin perempuan usia 5 tahun, belum mengalami
menstruasi.
12. Nilai :
Tidak ada nilai-nilai keluarga yang bertentangan dengan kesehatan.

I. PEMERIKSAAN FISIK :
1. Keadaaan umum :
Tingkat kesadaran : composmentis.
S: 3880C, N: 100x/m, R:20x/m.
BB; 11 kg ,TB; 105 cm , LLA ; 18 cm , LK; 49 cm,LD; 60cm
2. Kulit :
Warna sawo matang, kulit teraba hangat, kuku pendek dan bersih, turgor
kulit menurun,
3. Kepala :
Bentuk mesochepal, warna rambut hitam, lurus, tersisir rapi dan bersih.
4. Mata :
Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis.
5. Telinga :
Simetris, discharge (-) bersih, bentuk normal.
6. Hidung :
Simetris, discharge (-), bentuk normal,
7. Mulut :
Simetris, mukosa bibir kering, gigi normal, bersih, karies (-), Lidah kotor/
putih
8. Leher :
JVP tidak meningkat, tidak ada pembesaran limponodi.
9. Dada :
Paru-paru
I : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
P : tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : vesikuler
10. Jantung
S1-S2 murni, tak ada murmur, bising (-).
11. Payudara :
Tak ada keluhan, simetris.
12. Abdomen :
I : terlihat membesar
A : bunyi bising usus 10x/m
P : perut kembung, agak keras
P : bunyi thimpany
13. Genetalia :
Tak ada keluhan.
14. Muskuleskeletal :
Tak ada keluhan, pergerakan sendi sesuai jenis, ROM baik.
15. Neurologi :
Normal, tak ada keluhan.
J. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


1 DS : ibu Klien mengatakan anaknya badan Proses infekksi Hipertermi
nya panas salmonella thypi
DO :
- klien tampak lemas, akral teraba hangat
- Suhu: 3880C
- Nadi: 100x/ menit
- RR: 20x/ menit
2 DS: Proses inflamasi Nyeri
P: ibu pasien mengatakan anaknya nyeri
bila untuk beraktifitas/bergerak hilang
apabila saat beristirahat.
Q : ibu pasien mengatakan nyeri anak
nya seperti ditusuk-tusuk
R: ibu Pasien mengatakan nyeri anak nya
pada perut bagian kanan atas.
S: Skala nyeri 4
T: nyeri timbul hingga 5 menit
DO:
- Wajah pasien tampak menahan nyeri
- N :100x/mnt
- S : 38 C
- RR: 20x/mnt
- Pasien lemah, tampak gelisah, merintih
kesakitan
- Nafsu makan menurun, mual (+)
- Konjungtiva anemis
- Akral hangat
- Pasien menangis
3 DS : Anoreksia (mual Resiko nutrisi
- Ibu klien mengatakan klien makan susah dan muntah) kurang dari
hanya 1-3 sendok. kebutuhan
- Ibu klien mengatakan anaknya muntah
2-3x setiap makan
- Ibu klien mengatakan anaknya badannya
panas
DO :
- Klien muntah
- BB : 11 kg
- Porsi makan dari RS hanya dimakan 1-3
sendok

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi salmonella thypi
2. Nyeri b.d proses inflamasi
3. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia ( mual & muntah)

L. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1. Hipertermi Setelah dilakukan - Observasi tanda tanda vital
berhubungan tindakan keperawatan - Pantau aktifitas kejang
dengan proses selama 2 x 24 jam - Pantau hidrasi
infeksi salmonella diharapkan suhu tubuh - Berikan kompres air biasa
thypi normal engan KH: - Pemberian terapi obat anti piretik
Mempertahaankan suhu sesuai program
tubuh dalam batas
normal
2. Nyeri b.d proses Setelah dilakukan - monitor KU
inflamasi tindakan keperawatan - kaji tingkat nyeri intensitas dan
selama 2x24 jam skala nyeri
diharapkan nyeri - jelaskan penyebab nyeri
berkurang, dengan KH: - ajarkan teknik distraksi
Skala nyeri menjadi 3 relaksasi(nafas dalam)
Pasien nampak lebih - posisikan pasien senyaman
rileks mungkin
Pasien mampu - kolaborasi dengan tim medis
mengontrol nyeri pemberian obat analgesik
3. Resiko nutrisi Setelah dilakukan - Kaji pola dan kebiasaan makan
kurang dari tindakan keperawatan - Observasi adanya muntah
kebutuhan b.d selama 2 x 24 jam - Menganjurkan keluarga untuk
anoreksia ( mual, kebutuhan nutrisi memberi makanan dalam porsi
muntah) adekuat dengan kriteria kecil tapi sering dan tidak
hasil : merangsang produksi asam
Klien tidak muntah (biskuit)
Porsi makan yang - Memberikan terapi pemberian
disediakan habis cairan dan nutrisi sesuai program
- Memberikan terapi pemberian anti
emetik sesuai program
M. IMPLEMENTASI

1. Hipertermi b.d proses infeksi salmonella thypi

Tgl Implementasi Respon Pasien Ttd


15-05- - Mengukur tanda tanda vital - S: 37,80 C, N: 100x/m, R:20x/m.
2011 - Memantau aktifitas kejang - Pasien tidak mengalami kejang
- Menganjurkan keluarga untuk - Klien sedikit-sedikit mau minum
memberikan sedikit minum tapi - Pasien dikompres pake air hangat
sering - Terapi diberikan
- memberikan kompres hangat
- memberikan terapi sesuai
program
16-05- - Mengukur kembali tanda tanda - S: 36,8C, N: 100x/m, R:20x/m.
2011 vital - Pasien tidak mengalami kejang
- Memantau kembali aktifitas - Klien sedikit-sedikit mau minum
kejang - Pasien sudah tidak dikompres
- Menganjurkan kembali keluarga - Terapi diberikan
untuk memberikan sedikit
minum tapi sering
- Memberikan kompres hangat
- Memberikan kembali terapi sesuai
program

2. Nyeri b.d proses inflamasi

Tgl Implementasi Respon pasien Ttd


15-05-2011 - Monitor KU / TTV Keadaan pasien lemah
- Mengkaji skala nyeri N : 100 x/mnt
- Memberikan posisi yang R : 20 x/mnt
nyaman. S : 37 C
- Mengajarkan teknik
relaksasi Skala nyeri 4
- Memberikan motivasi
untuk kompres air hangat
pada bagian yang sakit
- Memberikan terapi obat Terapi masuk
analgesik

N. EVALUASI

Hari/Tanggal SOAP Ttd


Rabu S : ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak panas
18-05-2011 O : klien masih tampak lemas, klien sudah tidak muntah
- Suhu: 36 C
- Nadi: 90x/ menit
- RR: 20x/ menit
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
Rabu S : Ibu Pasien mengatakan, anaknya sudah tidak nyeri
18-05-2011 perut
O : Pasien nampak rileks
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
- Motivasi pasien untuk tetap melakukan teknik
relaksasi distraksi (nafas dalam) bila nyeri timbul
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik
Rabu S : ibu klien mengatakan ,klien setiap habis makan sudah
18-5-2011 berkurang muntah nya.
O : klien masih muntah 1x
- BB : 11kg
- Porsi makan dari RS hanya dimakan porsi
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

L. ANALYSIS DATA

No Data etiology Problem


1 DS : The client 's mother Salmonella Hipertermi
said her son his body heat infection
DO : process
- The client looks limp , thypi
warm palpable akral
- Temperature : 3880C
- Nadi : 100x / min
- RR : 20x / min

2 DS : inflammatory pain
P : the patient's mother said
process
her son 's pain when activity
/ moves disappear when at
rest .
Q : the patient's mother said
her child pain such as
tingling
R : The patient 's mother
said her child pain in the
upper right abdomen .
S : Scale 4 pain
Q : pain occur up to 5
minutes
DO :
- Face the patient appears to
withstand pain
- N : 100x / mnt
- S : 38 C
- RR : 20x / mnt
- Patients weak , seemed
agitated , moaning in pain
- Decreased appetite , nausea
( + )
- Conjunctiva anemis
- Warm Akral
- Patients cry
-
3 DS : Anorexia Nutritional
- Mrs. client telling the ( nausea and risk less
client to eat hard just 1-3 vomiting ) of a need
scoops .
- Mother says her client
vomiting 2-3x every meal
- Mrs. client says his body
was hot
DO :
- Clients vomiting
- BB : 11 kg
- Eating from RS only eat 1-3
spoons
-

Nursing Diagnosis
1. Hipertermi associated with salmonella infection process thypi
2. Pain associated with inflammation
3. Risk nutrition less than the needs associated with anorexia
( nausea and vomiting )
Nursing Plan
Diagnosis Objectives Intervention
No
1. Hyperthermia After the act of -Observation vital signs
associated with nursing for 2 x 24 -sign
salmonella hours are expected - Monitor the activities of
infection normal body seizures
process thypi temperature ith - Monitor hydration
KH : - Provide regular water
mempertahaankan compress
body temperature - Provision of anti- pyretic
within normal drug therapy based on the
limits program
-
2. Pain associated After nursing -Monitor KU
with actions during 2x24 - Assess the level of pain
inflammation hours are expected intensity and pain scale
to decrease pain, - Explain the cause of pain
with KH : - Distraction teach
Scale pain relaxation techniques ( deep
becomes 3 breathing )
Patients appear - Position the patient as
to be more relaxed comfortable as possible
The patient is - Collaboration with the
able to control the medical team analgesic drug
pain delivery
-
3. Risk nutrition After the act of Assess the pattern and
less than the nursing for 2 x 24 eating habits
needs hours needs - Observation of vomiting
associated with adequate nutrition - Encourage the family to
anorexia with expected provide food in small
( nausea and outcomes : portions but frequently and
vomiting ) The client does does not stimulate acid
not vomit production ( biscuit )
Eating supplied - Giving fluids and
discharged nutrition therapy according
to program
- Provide anti- emetic
administration of
appropriate therapy program
-
IMPLEMENTATION
Hipertermi associated with salmonella infection process thypi

Tgl Implementasi the patient's response Ttd


15-05- Measuring signs - Vital S : 37.80 C , N : 100x / m ,
signs R : 20x / m .
2011
- Monitoring the activities - Patients do not experience
of seizures seizures
- Encourage the family to - Clients want to drink a
give a little to drink but little bit
often - Patients compressed use
- Provide a warm compress warm water
- Provide appropriate - Therapy given
therapy program
-
16-05- - Measuring the signs - - S : 36,8C , N : 100x / m ,
Vital signs R : 20x / m .
2011 - Monitor the activity back - Patients do not experience
spasms seizures
- Encourage the family to - Clients want to drink a
give back a little bit to little bit
drink but often - Patients already
- Provide warm compresses uncompressed
- Giving back the - Therapy given
appropriate therapy program -

-
Pain associated with inflammation
Tgl Implementasi the patient's response Ttd
15-05-2011 - Monitor KU / TTV Debilitated patients state
- Assess pain scale N : 100 x / mnt
- Provide a comfortable R : 20 x / min
position . S : 37 C
- Teach relaxation
techniques Pain scale 4
- Provide motivation for
warm water compress on the
affected part
- Provide analgesic drug therapy entry
therapy
-

O. EVALUATION

Day / Date SOAP Ttd

Wednesday S : the client 's mother said her son was not hot
O : client still looks weak , the client has no
18-05-2011
gag
- Temperature : 36 C
- Nadi : 90x / min
- RR : 20x / min
A : problem solved partially
P : keep intervention

Wednesday S : The patient 's mother , said her son had no


abdominal pain
18-05-2011
O : The patient appeared relaxed
A : The problem is resolved
P : Maintain intervention
- Motivation to keep patients distraction
relaxation techniques ( deep breathing ) when
pain arises
- Collaboration with the doctor in analgesic

Wednesday S : the client 's mother said , clients every


meal has reduced his vomit .
18-5-2011 O : client still vomiting 1x
- BB : 11kg
- Eating from the hospital just eaten servings
A : the issue is resolved
P : keep intervention

You might also like