Professional Documents
Culture Documents
BAB IV
TINJAUAN KASUS
Keluhan utama
Nyeri di kaki sebelah kanan
Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 18 September 2014, klien
mengeluh nyeri pada bagian kaki kanan nyeri dirasakan pada saat beraktivitas,
dan nyeri berkurang pada saat klien beristirahat, nyeri dirasakan seperti ditusuk-
tusuk. Skala nyeri 2 dengan rentang 0-5 dirasakan hilang timbul.
2. Riwayat Kesehatan Klien Lalu
Menurut keterangan klien dan keluarga semenjak 10 hari yang lalu, klien
mengalami luka kecil di kaki sebelah kanan, namun luka tidak kunjung sembuh
dan di bawa ke Puskesmas kemudian disarankan dibawa ke Rumah Sakit.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Klien
Klien mengatakan sebelumnya tidak ada anggota keluarganya yang mengalami
penyakit seperti klien.
1
2
Bagan 2. Genogram
X X X X
Keterangan :
= Laki-Laki
= Perempuan
= Klien
= Tinggal Satu Rumah
X = Meninggal
N
POLA KEBIASAAN DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
O
1. a. Makan > Jenis Nasi, Lauk Pauk Tim
> Frekuensi 3 x / hari 3 x / hari
> Porsi/Jumlah 2 porsi porsi
> Cara makan Sendiri Dibantu
> Kesulitan Tidak Tidak
> Makanan Kesukaan Tidak Tidak
b. Minum > Jenis Air Putih Tim
> Frekuensi 7 kali 7 kali
> Jumlah 1800 cc 1800 cc
> Cara minum Sendiri Dibantu
2. Eliminasi
BAB
> Frekuensi 1 x / hari 2 x / hari
> Waktu Pagi Jarang
> Pengguna Pencahar Tidak Tidak
2
3
N
POLA KEBIASAAN DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
O
3. Istirahat
> Waktu Tidur : Malam 20.30 WIB 20.30 WIB
Siang Tidak Tidak
> Lamanya 6-7 jam 6 jam
> Kebiasaan Pengantar Tidur Berdoa Berdoa
> Masalah Tidur Tidak ada Tidak ada
4. Personal Hygine
Pemeliharaan badan mandi
Frekuensi 2 x / 1 hari Tidak
Penggunaan sabun
Cara melakukan Ya Tidak
Pemeliharaan mulut Sendiri Tidak
Frekuensi
Penggunaan Sikat dan pasta
1 x / 2 hari Tidak
gigi
Cara melakukan
Pemeliharaan rambut Ya Ya
Frekuensi
Sendiri Dibantu
Penggunaan Shampo
Cara melakukan
Aktivitas Latihan 1 x / 2 hari Tidak
Olahraga Ya Tidak
Kegiatan di waktu luang Sendiri Tidak
3
4
5. Kebiasaan Merokok
Tidak Tidak
Mengaji Mengaji
6. Tidak Tidak
Hidung
Bentuk lubang hidung simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak terlihat
sekret, tidak terlihat polip.Fungsi penciuman baik dapat mencium bau
minyak kayu putih.
Mulut
Bibir lembab, tidak tampak ada kotoran,terdapat stomatitis, gigi
lengkap, tidak ada pembesaran tonsil, fungsi pengecapan baik dapat
merasakan rasa asam.
Leher
Tidak terdapat peningkatan JVP, tidak ada pembesaran KGB, tidak
ada pembesaran hiroid dan tidak kaku kuduk, klien dapat menggerakkan
lehernya dengan baik ke kanan dan ke kiri (flexi-ekstensi, lateral kanan-
lateral kiri).
Dada
Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 23x / menit, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada lesi, bunyi nafas pada saat diauskultasi vesikuler (inspirasi
lebih panjang dari ekspresi)..
Abdomen
4
5
Status Psikologis
Konsep Diri
a. Gambar Diri
Klien berkeyakinan bahwa penyakit yang dialaminya bersumber dari Allah
SWT dank lien bersikap tabah.
b. Ideal Diri
Emosi klien terlihat stabil, klien dan keluarganya memiliki harapan untuk bisa
sembuh dan dapat pulang dari rumah sakit
c. Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan penyakit yang dialami, klien menanggapinya
dengan sabar.
d. Identitas diri
Klien sebagai ayah dari anak-anaknya dan sebagai kakek dari cucu-cucunya.
e. Peran diri
Sebelum mengalami penyakit klien melakukan aktivitasnya sendiri, namun
selama masuk rumah sakit aktivitasnya terganggu dan menjadi dibantu.
Status Sosial
Kehidupan, keluarga dan masyarakat
a. Orang paling berharga bagi klien
Klien sangat menyayangi istri, anak dan cucu-cucunya.
b. Hubungan klien dan keluarga
Hubungan klien dan keluarga harmonis
5
6
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Tenang
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda-tanda vital :
1. Tekanan darah : 120/80 mmHg
2. Nadi : 80 x / menit
3. Pernafasan : 23 x / menit
4. Suhu : 37,6 oC
d. BB : 66 kg
e. TB : 167 cm
Terapi Obat :
- Cepotaxime 3 x 2 gr (IV)
- Metro 3 x 500 mg infuse
6
7
- Nevorapid 3 x 10 (IM)
- Levenur 1 X 10 (IM)
7
8
NYERI
Resiko
Infeksi
3. Ds : Ulkus diabetikum Gangguan Pemenuhan
- Klien mengeluh sulit berjalan Merangsang saraf-saraf ADL
- Klien mengatakan adl dibantu
perifer dihantarkan ke
Do :
thalamus dan ke korlek
- Klien tampak diam di bed
- Kaki cobalah kanan dibalut perban serebi
Nyeri
Gangguan
pemenuhan
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b.d ulkus diabetikum
2. Resiko infeksi b.d Gangren
3. Gangguan pemenuhan ADL b.d ulkus diabetikum nyeri
N PERENCANAAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN
O INTERVENSI RASIONAL
1. Nyeri b.d ulkus diabetikum Tupan : a. Observasi TTV a. Mengudentifik
ditandai dengan : Setelah dilakukan sebelum/sesuda tingkat aktivit
8
9
dihantarkan k
hypotalamus
10
11
N PERENCANAAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN
O INTERVENSI RASIONA
2. Resiko infeksi b.d gangren ditandai Tupan : a. Kaji tanda- a. Pengkajian
dengan : Setelah dilakukan tanda infeksi yang tepat
b. Perawatan luka
Ds : tindakan 3 x 24 jam tentang tan
dengan prinsip
-Klien mengatakan perbannya infeksi tidak terjadi tanda infek
steril
belum diganti 2 hari Tupen : dsapat
c. Ubah posisi
Do : Setelah dilakukan membantu
secara periodic
-Perban kotor tindakan keperawatan d. Kolaburasi menentuka
selama 1 x 24 jam dengan dr. tindakan
infeksi teratasi dengan pemberian selanjutny
b. Prinsip ster
kriteria hasil : therapy
menghinda
- Perban bersih antibiotik
- Luka kering dari segala
mikroorgan
me dan inf
silang.
c. Perubahan
posisi akan
menghinda
dari infeksi
berkelanjut
karena ada
gerakan da
tidak adany
tekanan ya
terlalu lam
d. Obat analg
dapat
menurunka
rasa nyeri
O
3. Gangguan Pemenuhan ADL b.d Tupan : a. Ajarkan a. Tekanan
ulkus diabetikum ditandai dengan : Setelah dilakukan mobilitas yang terlalu
b. Bantu latihan
Ds : tindakan 3 x 24 jam lama akan
gerak aktif dan
-Klien mengatakan sulit berjalan aktivitas klien normal mengakiba
pasif
Do : Tupen : an dekubitu
c. Kaji
b. Gerakan
-Klien tampak diam di bed Setelah dilakukan
kemampuan
-Kaki sebelah kanan dibalut perban mobilisasi
tindakan keperawatan
klien untuk
membantu
1 x 24 jam aktivitas
bergerak
melancarka
minimum mandiri
peredaran
dengan kriteria hasil :
darah
- Klien mampu berjalan
- ADL mandiri keseluruh
tubuh
c. Menentuka
seberapa
kuat klien
melakukan
aktivitas
dengan
mandiri
12
13
13