Professional Documents
Culture Documents
Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa yunani polisteia yang
akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri, yaitu Negara dan teia berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia,
politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga
negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip,
keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu yang kita kehendaki. Politics dan policy memiliki hubungan yang
erat dan timbal balik. Politics memberikan asas, jalan dan arah sedangkan
policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan dan arah
tersebut sebaik-baiknya. Politik secara umum menyangkut proses
penentuan tujuan Negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan
itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut pengaturan,
pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada (Sumarsono, 2002).
Dari dua pengertian diatas dapat kami simpulkan politik adalah suatu bentuk
proses kegiatan yang berlangsung di suatu negara yang dalam pelaksanaannya
bertujuan untuk mewujudkan tujuan suatu bangsa dengan berdasarkan kebijakan
yang telah berlaku dan ditetapkan.
2. Strategi Nasional
Strategi berasal dari kata yunani strategia yang diartikan sebagai the art of
the general atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam
peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi
adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenagan
peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau
bidang-bidang militer, tapi telah meluas ke segala bidang kehidupan. Strategi
pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan
kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam) untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Politik nasional diartikan
sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu
cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah
asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan Negara tentang pembinaan
(perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta
penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi
nasional disusun untuk pelaksanaan politik nasional, misalnya strategi jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jadi strategi nasional adalah
cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang
ditetapkan oleh politik nasional (Sumarsono, 2002).
Dari dua pengertian diatas dapat kami simpulkan strategi nasional adalah
bentuk cara yang harus dilakukan dalam pelaksanaan kebijakan yang telah
ditetapkan di politik nasional. Dengan kata lain, strategi nasional merupakan cara
untuk mewujudkan politik nasional yang diharaapkan di suatu negara.
b. Ekonomi
c. Sosial Budaya
Bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku, bahasa, dan dialek serta
beraneka warna tradisi atau adat-istiadat, mempersulit persatuan dan kesatuan
bangsa. Tetapi justru ke-Bhinneka Tunggal Ika-an inilah merupakan kekuatan
kita, karena ruang hidup (lebensraum) yang sama dan persamaan juga di
dalam penderitaan serta penanggungan. Bahaya pemecahan mudah sekali
timbul, sukuisme dan rasialisme merupakan tantangan dan ancaman laten.
Oleh sebab itu segala daya dan dana harus di kerahkan dan di manfaatkan
untuk kepentingan preservation of national unity. Ke- Bhennika Tunggal Ika-
an merupakan pengikat persatuan ampuh.
d. Hankam
Perjuangan Indonesia sekaligus telah melahirkan Negara Republik
Indonesia dan kekuatan-kekuatan bersenjata dari kandungan rakyat yang
terus-menerus di bimbingkan dan dikembangkan. Kekuatan-kekuatan
bersenjata tersebut telah melampaui proses-proses penyempurnaan, baik
kualitatif maupun kuantitatif yang secara kronologis pertumbuhan itu selalu
menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pertahanan dan keamanan
nasional yang menjadi satu-satunya hak milik nasional yang masih tetap untuk
walaupun telah menghadapi segala macam kekuatan sosial dalam perjuangan
Indonesia serta memiliki potensi yang di sebut sistem Pertahanan Keamanan
Rakyat Semesta (SISHANKAMRATA).
e. Ancaman
Selain itu, ketahanan nasional yang seimbang di segala bidang yakni politik,
ekonomi, sosial budaya, dan hankam merupakan kekuatan di dalam pelaksanaan
politik dan strategi nasionalnya, dan sebaliknya dengan berhasilnya pencapaian
sasaran-sasaran nasional akan memberikan pengaruh kepada peningkatan
Ketahanan Nasional. Dengan kata lain dapat juga dilihat hubungannya bahwa
ketahanan nasional merupakan pedoman arah dan sasaran pembangunan nasional
yang selalu diarahkan untuk mewujudkan Wawasan Nusantara, selain itu bahwa
pembangunan nasional diselenggarakan dengan pendekatan nasional untuk
menyelesaikan permasalahan dalam pembangunan nasional dengan menggunakan
metode Astagatra dan keterpaduan menyeluruh. Ketahanan nasional yang
seimbang di segala bidang merupakan kekuatan di dalam pelaksanaan politik dan
strategi nasionalnya, dan sebaliknya dengan berhasilnya pencapaian sasaran-
sasaran nasional akan memberikan pengaruh kepada peningkatan Ketahanan
Nasional (Lemhannas, 1995).
Politik dan strategi nasional dalam aturan ketatanegaraan selama ini dituangkan
dalam bentuk GBHN yang diterapkan oleh MPR. Selanjutnya, pelaksanaannya
dilaksanakan oleh presiden/mandataris MPR. GBHN pada dasarnya merupakan
haluan Negara tentang pembangunan nasional yang diterapkan setiap lima tahun
dengan mempertimbangkan perkembangan dan tingkat kemajuan kehidupan
rakyat dan bangsa Indonesia. Pelaksanaan dituangkan dalam pokok-pokok
kebijaksanaan pelaksanaan pembangunan nasional yang ditentukan oleh presiden
sebagai mandataris MPR dengan mendengarkan dan memperhatikan sungguh-
sungguh pendapat dari lembaga tinggi negara khususnya DPR, merupakan politik
pemerintah. Jadi, politik pemerintah tidak menyalahi jiwa demokrasi dan tetap
berpedoman pada ketetapan MPR. Politik pembangunan sebagai pedoman dalam
pembanguan nasional memerlukan keterpaduan tata nilai, struktur, dan proses.
Keterpaduan tersebut merupakan himpunan usaha untuk mencapai efisiensi, daya
guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam penggunaan sumber dana dan daya
nasional guna mewujudkan tujuan nasional. Karena itu, kita memerlukan sistem
manajemen nasional. Sistem manajemen nasional berfungsi memadukan
penyelenggaraan siklus kegiatan perumusan, pelaksanaan, dan pengendalian
pelaksanaan kebijaksanaan. Sistem manajemen nasional memadukan seluruh
upaya manajerial yang melibatkan pengambilan keputusan berkewenangan dalam
rangka mewujudkan ketertiban sosial, politik, dan administrasi.