Professional Documents
Culture Documents
B. Prinsip Moral
1. Autonomy (Otonomi )
3. Justice (Keadilan)
Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak
menimbulkan bahaya / cedera secara fisik dan psikologik.
5. Veracity (kejujuran)
6. Fidelity (loyalty/ketaatan)
7. Confidentiality (kerahasiaan)
8. Akuntabilitas (accountability)
D. Pembahasan Kasus
Menurut kelompok kami penyelesaian dilemma etik untuk kasus diatas
yaitu dengan konsep Kozier
Kerangka pemecahan dilema etik (kozier & erb, 2004 )
1. Mengembangkan data dasar.
Untuk melakukan ini perawat memerlukan pengumpulan informasi
sebanyak mungkin meliputi :
a. Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan bagaimana
keterlibatannya :
a. Klien
b. Orang tua klien
c. Staf medis RS St. Marys
d. Pengadilan Inggris
b. Apa tindakan yang diusulkan :
Dalam kasus diatas para Staf medis RS St. Marys mengusulkan
kepada orang tua klien agar bayi kembar siam Mary dan Jodie
harus dipisahkan melalui operasi.
c. Apa maksud dari tindakan yang diusulkan :
Maksud dari tinakan yang diusulkan (pemisahan melalui jalan
operasi) karena salah satu dari bayi kembar tersebut (Jodie)
mempunyai peluang baik untuk hidup agak normal walaupun
dalam keadaan cacat dan harus banyak dilakukan operasi untuk
sedikit demi sedikit membetulkan kondisi fisiknya.
d. Apa konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan
yang diusulkan :
Konsekuensinya kondisi bayi yang lemah harus dikorbankan, yaitu
salah satu dari bayi kembar siam tersebut (Mary) akan meninggal.
Dan walaupun Jodie mempunyai peluang baik untuk hidup, tetapi
Jodie akan hidup dalam keadaan cacat.
2. Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut.
Konflik yang terjadi dari kasus diatas :
a. Orang tua klien tidak bisa menerima jika bayi yang lemah harus
dikorbankan kepada yang kuat (Mery untuk Jodie), karena cinta
kedua orangtua klien terhadapnya kedua bayi ini sama besarnya.
b. Staff medis di Rs St. Marys tidak setuju dengan orangtua klien
karena sesuai dengan naluri kedokteran yang umum, mereka
beranggapan bahwa kehidupan yang mungkin tertolong harus
ditolong juga.
3. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang
direncanakan dan mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi
tindakan tersebut.
Karena orang tua klien sudah memilih menyerahkan seluruh masalah
ini kepada Tuhan maka staff medis Rs St. Marys pun menyerahkan
keputusan kepada orangtua klien, dengan hasil akhir kemungkinan
bayi kembar siam Mary dan Jodie hanya bisa bertahan hidup selama 3-
6 bulan saja.
4. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut dan siapa
pengambil keputusan yang tepat.
Yang terlibat dalam masalah :
a. Klien
b. Orangtua klien
c. Staf medis Rs St. Marys
Pengambil keputusan yang tepat adalah orang tua klien.
5. Mengidentifikasi kewajiban perawat.
a. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.
Hak pasien dan keluarga pasien untuk memilih keputusan.
b. Perawat wajib memberikan informasi kepada pasien / keluarga
yang sesuai batas kewenangan perawat
6. Membuat keputusan.
Dalam membuat keputusan dari kasus di atas staf medis (perawat)
telah menggunakan prinsip moral autonomi yaitu menyerahkan
keputusan kepada klien dan keluarga klien.