You are on page 1of 13

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

OSEANOGRAFI

TUGAS

OLEH
ASWINDA
D611 15 014

GOWA
2017
KONDISI SAMUDERA DAN LAUTAN YANG ADA DI DUNIA
Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hamper 71

persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi

mendingin, uap air di atmosfer mengembun membentuk air. Air yang terbentuk

lalu terkumpul di sebuah cekungan yang besar dan dalam. Terbentuklah samudera.

Air yang berada di daratan mengalir ke samudera melalui sungai. Air tersebut

membawa bahan-bahan mineral yang membuat air menjadi asin.

Di dunia ini terdapat empat samudra yang masing-masing memiliki

karakteristik tersendiri.

a. Samudra Pasifik

Nama Pasifik berasal dari bahasa Spanyol yaitu pacifico yang berarti

tenang. Samudra Pasifik menempati sepertiga dari luas bumi kita (179,7 juta

km2). Samudra ini mempunyai panjang sekitar 15.500km yang terbentang dari

Laut Bering (di Artik) sampai batasan es di Laut Ross (di Antartika). Lebar

samudra ini (dari timur barat) sekitar 5U garis lintang dan terhampar 19.800

km mulai dari kawasan Kepualauan Indonesia sampai Pantai Kolombia.


Letak Samudera Pasifik

Batas-batas Samudra Pasifik adalah:

1) sebelah barat: di antara Asia dan Australia

2) sebelah timur: Pantai Amerika

3) sebelah Selatan: Benua Antartika

4) sebelah utara: Lutan/Samudra Arktik

Adapun kekhasan Samudra Pasifik adalah sebagai berikut.

1. Di samudra inilah, terdapat Palung Mariana yang merupakan titik terendah

permukaan bumi berada.


2. Samudra ini merupakan samudra terluas di dunia.
3. Samudra Pasifik berisi skitar 25.000-an kepulauan (lebih dari jumlah

kepulauan yang berada di lautan dunia lainnya jika digabung) yang terbanyak

terdapat di sebelah selatan khatulistiwa.


4. Di Samudra pasifik banyak terjadi peristiwa bencana alam, seperti gempa

tektonik yang bersumber dari dasar samudra, angin puyuh/badai yang banyak

merusak pulau-pulau di bagian pantai pasifik, tsunami yang diakibatkan oleh

gempa bumi dari dasar laut yang mampu menghancurkan kepulauan dan

menghapus seluruh kota-kota pantai.


5. Di Samudra pasifik banyak terdapat gunung api yang terdapat di bawah laut

(seamounts)

b. Samudra Atlantik

Nama Atlantik berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti laut

atlas. Samudra Atlantik merupakan samudra terbesar kedua (setelah Samudra

Pasifik) yang memiliki luas seperlima luas permukaan bumi. Samudra ini

berbentuk seperti huruf S yang memanjang dari belahan bumi bagian utara

hingga belahan bumi selatan, di mana garis khatulistiwa bertindak sebagai

pembaginya. Oleh sebab itu dikenal dua Samudra Atlantik, yaitu Samudra

Atlantik Utara dan Samudra Atlantik Selatan.


Letak Samudera Atlantik

Batas-batas Samudra Atlantik

1) Sebelah barat: Benua Amerika (utara dan selatan)

2) Sebelah timur: Benua Eropa dan Afrika

3) Sebelah utara: Samudra Arktik

4) Sebelah slatan: Benua Antartika

Luas samudra ini 106.450.000 km2. Jika lautan di sekitarnya tidak

dihitung, luasnya menjadi 82.362.000 km2. Koordinat geografisnya 0O00 U,

25O00 B. Luas Samudra Atlantik 6 kali negara Amerika Serikat. Kedalaman

rata-rata samudra ini sekitar 3.332 m.

Beberapa karakteristik Samudra Atlantik adalah sebagai berikut.

1. Bentuknya yang meliuk (dari utara ke selatan) menyerupai huruf S.


2. Samudra Atlantik mempunyai pesisir pantai yang tidak beraturan (irregular)

yang dibatasi berbagai teluk dan lautan.


3. Di samudra ini terdapat titik terendah di Lembah Milwauke di Palung Puerto

Rico (-8.605m)
4. Sering terjadi badai tropis di samudra ini. Badai tropis berkembang pada

sekitar kawasan pesisir pantai Afrika dekat Tanjung Verd dan bergerak ke

arah barat menuju Laut Karibia (Mei-Desember). Angin ribut merupakan hal

biasa yang terjadi di Atlantik Utara pada musim dingin di utara yang

menyebabkan perlintasan samudra menjadi lebih sulit dan berbahaya.


5. Terdapat dua terusan penting yang merupakan jalur perairan penting, yaitu

Terusan Kiel dan Terusan Saint Lawrence

c. Samudra Hindia/Samudra Indonesia

Samudra Hindia merupakan samudra terbesar ketiga di dunia, meliputi

hampir 20% permukaan air bumi. Samudra ini dipisahkan dengan Samudra

Atlantik pada 20timur meridian serta dipisahkan dengan Samudra Pasifik dengan

147timur meridian. Luas total samudra ini 68.556 juta km2. Samudra Hindia

meliputi Laut Andaman, Laut Arab, Teluk Bengala, Teluk Perna, Selat Malaka,

Teluk Oman, Teluk Aden, dan Great Australian Bight.


Letak Samudera Hindia

Batas-batas Samudra Hindia adalah sebagai berikut.

1) Sebelah utara: kawasan Asia Selatan

2) Sebelah selatan: Laut Antartika

3) Sebelah barat: Jazirah Arab dan Afrika

4) Sebelah timur: Semenanjung Malaka, Kepulauan Indonesia dan Australia.

Beberapa kekhasan karakteristik Samudra Hindia.

1. Mempunyai titik terendah di Palung Jawa (-7.258m).


2. Terdapat banyak pelabuhan-pelabuhan penting yang ramai akan perdagangan,

seperti Calcuta (India), Kolombo (Sri Lanka), Durban (Afrika Selatan),

Jakarta (Indonesia), Karachi (Pakistan), Fremantle (Australia), Teluk Richards

(Afrika Selatan)
3. Arusnya besar dan gelombangnya relatif tinggi.
4. Mempunyai sedikit pulau (Pulau Madagaskar dan Ceylon adalah pulau-pulau

yang terbesar).

d. Samudra Arktik
Samudra Arktik berlokasi di belahan bumi bagian utara dan mayoritas

berada di kawasan Arktik, kutub utara. Walaupun Organisasi Hidrografic

Intenasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, namun para ahli samudra

menyebutnya sebagai Laut Mediterania Arktik atau Laut Arktik. Samudra Arktik

mengisi sebuah basin bundar dan memiliki luas sekitar 14.056.000 km ( 1,5 kali

luas USA).

Letak Samudera Arktik

Panjang garis pantainya 45.389 km dengan letak geografis pada 9000 LU

dan 000BT. Batas-batas Samudra Arktik yaitu hampir dikelilingi olah daratan

sepenuhnya, yaitu Asia Utara, Amerika Utara, Greenland, dan Jazirah

Skandinavia/Eropa Utara. Karakteristik yang dimiliki Samudra Arktik adalah

sebagai berikut.

1. Merupakan samudra terkecil dan terdangkal di antara samudra yang ada di

dunia.
2. Samudra ini selalu tertutup oleh es, baik pada musim dingin maupun musim

sepanjang tahun.
3. Suhu dan kadar garamnya selalu berubah-ubah tergantung musim dan es yang

menutupinya (sedang mencair atau meleleh)


4. Mempunyai kadar garam terendah dibandingkan samudra-samudra lain di

dunia (hal ini disebabkan rendahnya penguapan dan terbatasnya keluarnya air

dari samudra ke daerah selatannya dengan masukan air tawar ke Samudra

Arktik dalam jumlah yang besar).


5. Terdapat basin dengan kedalaman 4.000 5.450 meter.
6. Titik terendah terdapat di Basin Eurasia (-5.450m)
7. Mempunyai bentuk dasar samudra yang sangat bervariasi, yaitu dengan

adanya faultblock- ridge, plans of the abyssal zone, laut-laut dalam dan basin-

basin.
8. Mempunyai iklim kutub sepanjang tahun (suhu rata-rata -2C).

Laut ialah seluruh badan air asin yang saling berhubungan dan menutupi

70% (tepatnya 70,78%) dari permukaan bumi. Jumlah ini tidak termasuk Danau

Asin (Salt Lake) yang tidak dinyatakan sebagai laut, berdasarkan definisi di atas.

Air pada permukaan bumi, dengan demikian, bisa dibedakan berdasarkan

tempatnya, ialah: air laut dan badan air yang ada di darat, selain Laut. Dari total

badan air yang menutupi permukaan bumi, 97% ialah air laut. Hanya sekitar 3%

air di bumi yang bukan air laut. Citra (image) dari satelit terhadap planet bumi

memperlihatkan warna dominan biru. Laut lebih banyak menyerap spektrum

cahaya selain biru; spektrum warna biru akan dipantulkan dan tertangkap oleh

citra satelit, yang menunjukkan identitas laut. Dari sisi luas permukaan, laut jelas

sangat dominan, namun kita tampaknya belum menghargai laut sebagai mana
mestinya. Kita mempergunakan istilah planet bumi, bukan planet laut, dalam

peradaban dan perkembangan pengetahuan manusia.

Secara geografis, manusia membagi wilayah laut menjadi empat bagian

kecil, masing-masing diberi identitas sebagai Ocean, kita terjemahkan sebagai

samudera: Samudera Atlantic(k), Samudera Hindia (menjelaskan istilah Indian

Ocean), Samudera Pasific(k) dan Samudera Artic(k). Samudera Pasifik, pada

beberapa teks, juga dipisahkan dengan Samudera Antartik sehingga total menjadi

lima samudera. Samudera Pasifik ialah yang paling luas (50,1% dari luas laut),

diikuti oleh Samudera Atlantik (26,0%), Samudera Hindia (20,5%) dan Samudera

Artik (3,4%).

Luas total permukaan laut ialah 361 juta km2, dengan rata-rata kedalaman

3.730 m dan total volume sekitar 1,347 miliar km3. Setiap 1 km3 air laut setara

dengan berat 1,12 miliar ton dan mengandung 40 juta ton bahan terlarut. Aspek

paling unik dari bahan terlarut pada air laut ialah kadar garam, disebut juga

salinitas. Salinitas ialah kandungan garam yang terlarut jumlah garam yang

terlarut dalam satu kilogram air laut dan dinyatakan dalam per seribu ().

Salinitas air laut umumnya bervariasi antara 33 sampai 38, dengan rata-rata

sekitar 35. Salinitas 35 setara dengan ukuran sekitar 3,5%, atau 35 g garam

pada total 1 kg air laut. Lebih dari 90% garam terlarut pada air laut berasal dari

enam (6) elemen utama, ialah: chlorin (Cl-), sodium (Na+), magnesium (Mg2+),

sulfur (SO42-), calcium (Ca2+) dan potassium (K+). Dua elemen penting lainnya

ialah: bikarbonat (HCO3-) dan bromin (Br-). Komposisi masing-masing elemen

atau ion utama pada air laut ialah sebagai berikut:


Dasar laut, pada beberapa tempat, mempunyai topografi yang

bergelombang seperti di darat. Laut juga mempunyai Sea Mount, atau Gunung

Laut, sebagian diantaranya tercatat masih aktif. Beberapa gunung laut tidak

terlihat karena berada di dalam laut. Sebagian lagi, gunung laut sudah muncul ke

permukaan darat. Gunung tertinggi, yang muncul dari dasar laut ialah Gunung

Mauna Kea, ditemukan di Hawai. Tinggi gunung Mauna Kea mencapai 10.200 m

dari dasar laut. Gunung tertinggi di darat ialah Mount Everest, mencapai 8.848 m

dari atas permukaan laut. Lembah terdalam, gunung tertinggi ternyata ada di laut,

bukan di darat.

Suhu air laut berbeda dan bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lain,

tergantung pada kedalaman dan posisi lokasi (pada lintang bumi). Suhu air laguna

dangkal yang terisolasi bisa mencapai 37 C, pada siang hari. Suhu air laut akan

berubah berdasarkan jauhnya jarak dari equator. Suhu air laut di sekitar equator

(diwakili oleh Indonesia) ialah antara 24 29 C. Suhu air pada daerah kutub

ialah antara 0 4 C. Sekitar 87% air laut mempunyai rata-rata suhu 4,40 C.

Thermocline ialah istilah untuk menjelaskan suatu wilayah pada kedalaman air

laut, dengan perbedaan suhu yang tinggi. Semakin jauh ke dalam, suhu air laut

menurun secara bertahap atau perlahan. Pada thermocline, penurunan suhu terjadi

secara drastis dibanding wilayah di atas maupun di bawahnya. Thermocline bisa

bersifat permanen atau musiman. Thermocline permanen terjadi ketika air laut di

kutub, yang dingin, bergerak ke arah equator dan berada di bagian bawah.

Thermocline musiman disebabkan oleh pengaruh sinar matahari. Ketika suhu air
permukaan cukup dingin, secara mendadak dia turun ke bawah dan kondisi

thermocline menghilang.

Luas permukaan laut dibanding darat, pada permukaan bumi (A); perbandingan luas
permukaan diantara empat Samudera di Laut (B) (Sumber: dimodifikasi dari Thurman
& Trujilo, 2004. Introductory oceanography)

DAFTAR PUSTAKA

Allaby, M., 2009. Oceans: A Scientific History of Oceans and Marine Life. New
York, USA, Facts on File.
Lee, G., & J. Stokes, 2006. Marine Science: An Illustrated Guide to Science. New
York, USA, Chelsea House.

You might also like