You are on page 1of 3

Citra Diri Dan Perusahaan Melalui Teknologi

Anda bisa menggunakan berbagai media yang ada. Bisa saja Facebook, Twitter, Plurk,
Friendster,Youtube, Blogspot (Blogger.com), Wordpress, dan lain sebagainya. Setiap media
tentunya mempunyai peruntukkan masing-masing.

Untuk pribadi, disarankan untuk menggunakan Facebook Profile. Sedangkan untuk perusahaan,
lebih disarankan untuk menggunakan Facebook Page. Jika Anda menggunakan Twitter dan
Plurk, status dari akun tersebut akan mencerminkan bahwa media tersebut digunakan untuk
pribadi atau perusahaan.

Sedangkan bagi pengguna Blog, konten dari artikel-artikel Anda akan mencerminkan Blog
digunakan untuk pribadi atau perusahaan.

Apa yang harus dicitrakan?

Menurut Andre Matthews, penulis 7 Days to Greater Happiness, Andalah yang menentukan citra
diri. Dengan menentukan citra diri Anda sendiri, Anda juga akan menentukan seberapa besar
kebahagiaan yang Anda inginkan.

Orang lain bisa melihat citra diri Anda atau perusahaan melalui aktivitas-aktivitas yang Anda
lakukan selama ini. Selain itu, bisa melalui CV atau profil yang diperlihatkan untuk publik.
Alternatif lainnya adalah dengan mempromosikan sendiri secara proaktif : Facebook, Twitter,
Plurk, dan lainnya sangat memungkinkan hal tersebut. Tentunya dengan pengalaman menulis
selama ini, promosi bisa dilakukan dengan halus. Karena membangun citra bukanlah narcisism,
namun narcisism merupakan hak Anda : Bangunlah citra secara bebas namun tetap proporsional.
Buatlah kesan yang berbeda pada saat orang lain membaca citra diri Anda. Dan yang paling
penting, dalam membangun citra diri, jangan pernah meremehkan atau menghina orang lain.
Dengan menjelek-jelekkan orang lain, seringkali malah menjatuhkan citra diri Anda sendiri.

Dikatakan proporsional jika citra yang ingin Anda tampilkan tidaklah berlebihan, sesuai
kapasitas dan kompetensi Anda. Jangan pernah berbohong atau menjadi sosok orang lain dalam
membangun citra diri Anda. Alternatifnya, tekankan pada kompetensi yang ingin Anda tonjolkan.
Tampilkan potensi-potensi Anda secara bebas sesuai dengan citra yang ingin dibangun, bahkan
yang tidak ter-cover dalam lamaran pekerjaan. Jika perlu menggunakan gambar, pasanglah
gambar. Jika punya video yang bisa menjelaskan lebih jauh, tampilkan saja video tersebut.
Kemaslah konten yang ingin ditampilkan tersebut dengan wajar agar tidak membuat orang lain
menekuk dahi (tidak yakin).

Dengan menampilkan secara bebas, informasi bisa terbaca secara menyeluruh dan sesuai dengan
kompetensi yang ingin ditonjolkan. Hasilnya? Pekerjaan, job/order, dan kesempatan lain akan
muncul. Selain itu, citra diri atau perusahaan akan menjadi positif.

Pemanfaatan Blog?
Blog merupakan pusat aktifitas semua media sosial yang kita gunakan. Proses eksekusi akan
terjadi ketika pengunjung bisa membaca lebih jauh melalui media ini. Anda bisa mengisi konten
sesuai dengan citra yang ingin dibangun. Contohnya berkompeten di bidang tertentu, sosok yang
cantik peduli dan cerdas, pakar di bidangnya, atau bahkan orang yang emosional. Semua bisa
dibangun melalui tangan Anda sendiri.

Dengan menggunakan Blog, melalui citra yang dibangun, mesin pencari akan membantu
masyarakat pengguna internet untuk menemukan Anda.

Kabar baiknya, untuk membuat Blog tersebut, waktunya cukup singkat. Selain itu, Anda bisa
memperbarui kontennya secara cepat. Untuk bisa mendapatkan semua itu, tidak dibutuhkan
keahlian pemrograman ataupun desain. Dan yang cukup penting, media yang hebat tersebut
dapat Anda peroleh secara gratis!

Dengan kenyataan tersebut, untuk membangun citra diri melalui teknologi tentunya tidak sulit.
Yang menjadi pertanyaan, citra seperti apa yang ingin Anda tampilkan? Tentunya citra positif,
bukan? Anda bisa memilih untuk menjadi sosok yang cerdas, kompeten, bijaksana, emosional,
religius, akrab, anggun, atau lainnya, melalui rangkaian kalimat yang dijalin.

Personal Brands vs Corporate Brands

Secara fisik (tampilan), terdapat perbedaan pada saat Anda membangun personal brands dengan
corporate brands. Yang pasti, Anda akan menampilkan nama sendiri dalam media tersebut atau
bahkan logo dan desain sendiri yang mencerminkan diri pemiliknya. Dan pengelolanya
umumnya hanya 1 orang. Sedangkan untuk perusahaan, nama perusahaan dan logo merupakan
hal yang sudah pasti sesuai dengan ciri perusahaan. Dalam hal pengelolaan, bisa lebih dari 1
orang.

Sedangkan jika dilihat dari sisi konten, artikel atau informasi di dalamnya akan mencerminkan
pribadi atau perusahaan masing-masing. Jika pribadi, konten bisa sangat personal dan
mencerminkan kompetensi pribadi. Sedangkan untuk perusahaan akan mencerminkan
kemampuan, pengalaman, atau bahkan bentuk klarifikasi jika terjadi miskomunikasi di
masyarakat. Target pembaca konten dalam membangun personal brands bisa pemilik perusahaan
atau calon perusahaan. Sedangkan untuk corporate brands targetnya terkait dengan tujuan bisnis
perusahaan tersebut.

Untuk memperkuat citra diri, konsistenlah dalam menulis konten. Kompetensi akan tampak dari
konten yang tertulis. Untuk itu, fokuslah pada kompetensi Anda. Selain itu, Anda juga bisa
memilih nama domain sendiri agar usaha branding menjadi tampak. Jika perlu gunakan avatar
atau foto diri untuk semakin memperkuat citra Anda. Jangan lupa untuk memperjelas batasan
antara pribadi dan bisnis.
Sedangkan dalam hal memperkuat citra perusahaan, tekankan penggunaan nama perusahaan.
Selain itu, konsistenlah dalam melakukan aktivitas ini di semua media sosial. Tampilkan logo
dan bukan avatar atau foto pribadi. Jangan lupa untuk memberikan batasan yang jelas dengan
pribadi-pribadi yang terlibat dalam aktivitas di media sosial.

Jika Anda ingin menggabungkan keduanya (diri dan perusahaan), perjelaslah tujuan pemanfaatan
sejak awal, pertegas batasan antara keduanya (konten bukan hal pribadi namun pribadi yang
terkait dengan pekerjaan), dan jika dibtuhkan sisipkan inisial perusahaan.

You might also like