You are on page 1of 1

Jika kandung kemih penuh dengan urin, dinding kantong kemih akan tertekan.

Kemudian dinging otot kantong kemih meregang sehingga timbul rasa ingin buang
ir kecil. Selanjutnya, urin keluar melalui saluran kencing (uretra). Pengeluaran air
melalui urin ada hubungannya dengan pengeluaran air melalui keringat pada kulit.
Pada waktu udara dingin, badan kita tidak berkeringat. Pengeluaran air dari dalam
tubuh banyak dikeluarkan melalui urin sehingga kita sering buang air kecil.
Sebaliknya, pada waktu udara panas, badan kita banyak mengeluarkan keringat
dan jarang buang air kecil.

Urin yang dikeluarkan oleh ginjal sebagian besar teidiri atas (95%) air dan zat yang
terlarut, yaitu urea, asam urat, dan amonia. yang merupakan sisa-sisa perombakan
protein: bermacam-macam garam terutama garam dapur (NaCl), zat warna empedu
yang menyebabkan warna kuning pada urin, dan zat-zat yang berlebihan di dalam
darah seperti vitamin B, C, obat-obatan, dan hormon. Kelebihan asam akan dibuang
oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia. Ginjal memiliki kemampuan
untuk mengatur jumlah asam atau basa yang dibuang, yang biasanya berlangsung
selama beberapa hari.

Urin tidak mengandung protein dan glukosa. Jika urin mengandung protein, berarti
terjadi gangguan atau kerusakan ginjal pada glomerulus. Jika urin mengandung
gula, berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna. Hal ini
dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada tubulus ginjal, tetapi dapat pula
disebabkan oleh tingginya kadar gula di dalam darah sehingga tubulus ginjal tidak
dapat menyerap kembali semua gula yang ada pada filtrate glomerulus. Kadar gula
darah yang tinggi disebabkan oleh terhambatnya proses pengubahan gula menjadi
glikogen, akibatnya produksi hormon insulin terhambat. Kelainan ini dikenal sebagai
penyakit kencing manis ( diabetes mellitus ).

You might also like