You are on page 1of 5

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian intervensi deskriptif
longitudinal, dimana intervensi yang diberikan yaitu pelatihan Northern Savo
Hospital District and Central Finland Health Care District bagi pemimpin perawat.
Pelatihan ini dilakukan pada bulan September 2010 sampai Mei 2011.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kuopio University Hospital (KUH),
Department of Nursing Science, University of the Eastern Finland (UEF) dan
proyek The Attractive and Health-promoting Healthcare At Safe. Penelitian ini
diikuti oleh 47 orang pemimpin perawat secara sukarela dari Rumah Sakit
Universitas Kuopio, Northern Savo Hospital District, dan Central Finland Health
Care District. Dari 47 orang, 43 orang menyelesaikan pelatihan dan 4 orang
lainnya tidak menyelesaikan pelatihan karena kurangnya waktu untuk mengikuti
pelatihan.
Tujuan dari pelatihan evidence-based nursing leadership (EBNL), yaitu:
1. Meningkatkan pengetahuan pemimpin perawat terkait evidence-based
leadership (EBL) dan evidence-based practice (EBP).
2. Membantu pemimpin perawat untuk mengidentifikasi peran mereka
sebagai pemimpin dari EBP dan sebagai promotor dari EBP.
3. Melatih pemimpin perawat untuk mencari informasi penelitian dari
database yang berbeda dan mengevaluasi bukti secara kritis.
4. Meningkatkan pengetahuan pemimpin perawat mengembangkan dan
mengimplementasikan evidence-based dalam praktik yang efektif dan
terintegrasi di tempat mereka bekerja.
Pelatihan evidence-based nursing leadership (EBNL) ini terdiri dari 4 hari
pembelajaran di kelas dan konferensi nasional ilmu keperawatan di musim gugur
tahun 2010. Pelatihan ini memberikan informasi terkait keterampilan yang
diperlukan untuk keberhasilan pelaksanaan evidence-based leadership (EBL)
dan evidence-based practice (EBP) serta untuk melanjutkan pengembangan
profesional. Berikut ini skema pelatihan evidence-based nursing leadership
(EBNL):
Gambar 1. Pelatihan evidence-based nursing leadership (EBNL)
Topik-topik yang diberikan dalam pelatihan di kelas antara lain:
1. Evidence-based dari praktik kepemimpinan.
2. Pemimpin sebagai promotor kesejahteraan dalam pekerjaan.
3. Tantangan dan peluang dalam kepemimpinan.
4. Kepuasan dan keselamatan pasien.
Kemudian setelah dilakukan pelatihan di dalam kelas, peserta diberikan tugas
terkait topik yang diajarkan dan program pengembangan kelompok menggunakan
perangkat lunak e-lerning MOODLE (Modular Object-Oriented Dynamic Learning
Environment). Peserta memilih 3 tema yang paling menarik dan penugasan
dilakukan secara berkelompok. Dimana setiap kelompok terdiri dari 3-6 orang
pemimpin perawat yang memiliki kesamaan minat. Setiap kelompok memiliki
mentor yang memiliki gelar Master atau Doktor yang bekerja di Kuopio University
Hospital (KUH) dan Departemen Ilmu Keperawatan di University of the Eastern
Finland (UEF). Tema yang paling banyak diambil yaitu: promosi kesehatan,
pemberian penghargaan dan feedback, perencanaan sumber daya manusia dan
evaluasi, keselamatan pasien, manajemen keahlian, manajemen perubahan, dan
kesejahteraan di tempat kerja. Berikut ini tema-tema untuk program
pengembangan kelompok:
Gambar 2. Topik Program Pengembangan Kelompok

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan survei berbasis web dimana 2


minggu setelah meminta tanggapan/respon akan dikirimkan email pengingat.
Sebelum pelatihan evidence-based nursing leadership (EBNL) dimulai, data
yang dikumpulkan sebanyak 47 orang pemimpin perawat dengan 42 orang
(89%) dari mereka memberikan respon pada musim gugur tahun 2010. Setelah
menyelesaikan pelatihan, data dikumpulkan sebanyak 41 orang pemimpin
perawat yang telah memberikan izin untuk mengirim kuesioner, dimana 34 orang
(83%) dari mereka memberikan respon pada musim semi tahun 2011.

C. Instrumen Penelitian dan Reliabilitas Instrumen


Penelitian ini menggunakan 2 instrumen, yaitu: kuesioner sebelum dilakukan
pelatihan EBNL dan kuesioner setelah dilakukan pelatihan EBNL. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan dari proyek At Safe dan
didasarkan pada tinjauan pustaka, panel para ahli, dan studi percontohan.
Kuesioner yang digunakan sebelum pelatihan EBNL meliputi 2 bidang, yaitu:
current own leadership work (26 items) dan use of evidence in own leadership
work and promoting EBP (15 items). Selain itu, terdapat 14 variabel latar
belakang. Namun, bidang current own leadership work dihilangkan karena item
yang menyangkut masalah kepemimpinan sangat umum. Kemudian item dalam
instrumen menggunakan 4 skala yaitu: totally disagree/benar-benar tidak setuju,
partly disagree/sebagian tidak setuju, agree/setuju, dan totally agree/benar-benar
setuju. Reliabilitas instrumen ini adalah baik dengan nilai Cronbach 0,82.
Sedangkan kuesioner yang digunakan setelah pelatihan EBNL memiliki 53
item terkait EBL dan EDP yang meliputi 7 bidang, antara lain:
1. Dampak pelatihan tentang persepsi pemimpin perawat terhadap EBL dan
EBP (6 item).
2. Tanggung jawab pemimpin perawat (9 item).
3. Pengembangan EBP (7 item).
4. Memotivasi staf untuk mencapai tujuan bersama dan berpartisipasi (7
item).
5. Memantapkan penggunaan pengetahuan penelitian (7 item).
6. Kepemimpinan dan pengembangan staf (8 item).
7. Evalusi pengembangan diri sebagai evidence-based leader selama
pelatihan (8 item).

Selain itu, terdapat 8 variabel latar belakang dan 3 pertanyaan terbuka


termasuk ke dalam survei. Hasil dari bidang 1, 2, 5, dan 7 menunjukkan bahwa
bidang ini berfokus pada evidence-based dalam praktik dan kepemimpinan serta
kepemimpinan umum yang lain. Kemudian item dalam instrumen menggunakan
4 skala yaitu: totally disagree/benar-benar tidak setuju, partly disagree/sebagian
tidak setuju, agree/setuju, dan totally agree/benar-benarsetuju. Reliabilitas
masing-masing bidang dianggap baik dengan nilai Cronbach 0,88-0,91.

D. Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif
dan SPSS versi 17.0 for Windows. Kemudian item skala Likert sebelum
dilakukan survei dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu:
1 : Disagree (totally or partly disagree)
2 : Partly agree (partly agree)
3 : Totally agree (totally agree)

Sedangkan setelah dilakukan survei dikategorikan menjadi 3 yaitu:

1 : Disagree (totally or partly disagree)


2 : Agree (Agree)

3 : Totally agree (totally agree)

E. Pertimbangan Etik
Kepala keperawatan dari Rumah Sakit Universitas telah memberikan ijin
untuk survei yang akan dilakukan. Partisipasi dari peserta pelatihan adalah
sukarela dan anonim. Survei berbasis web dikirim ke peserta pelatihan yang
telah diberikan ijin tertulis untuk dikirim survei sebelum memulai kursus dan pada
akhir kursus.

You might also like