You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN M

DENGAN DIAGNOSA MEDIS


PPOK (PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK)
DIRUANG PARU RSUD PATUT PATUH PATJU
TANGGAL 17-20 MARET 2017

Disusun Oleh :
1. I Nyoman Sandya Pranata (P07120315018)
2. Muhammad Syam Addiyat Q. (p07120315027)
3. Ni Luh Dealita Pratiwi (P07120315029)
4. Ni Made Sujiani (P07120315030)
5. Novita Sari (P07120315034)
6. Nur Ita Pratiwi (P07120315035)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN MATARAM
TAHUN 2016/2017
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)
DI RUANG PARU RSUD PATUT PATUH PATJU GERUNG
TANGGAL 17-20 MARET 2017

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. DATA BIOGRAFI
1. Pasien
Nama : Tn M
Umur : 76 thn 7 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/ Bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Bahasa Yang Digunakan : Sasak
Alamat : Gunung Kundil (Lembar)
Status perkawinan : Menikah
Diagnosa medis : PPOK
Tanggal mrs : Jumat,17 Maret 2017

2. Penanggung Jawab
Nama : Tn A
Umur : 37 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/ Bangsa : Sasak / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Bahasa yang Digunakan : Sasak
Alamat : Gunung Kundil (Lembar)
Status Perkawinan : Menikah
Hubungan Dengan Pasien : Anak

B. B.RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengakatan sesak nafas
2. Keluhan Saat Dikaji
Pasien Mengatakan dadanya terasa sesak saat bernafas dan batuk
berdahak
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien Mengakatan dadanya sangat sesak saat bernafas selama 2
hari di rumah,kemudian pasien Dibawa ke puskesmas Jembatan
Kembar pada tanggal 17 Maret 2017 pukul 13.00.Dari IGD pasien
diharuskan menjalani rawat inap di ruang Irna Paru pada tanggal 17
Maret 2017 pukul 17.00 Wita.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit sesak nafas sejak
setahun yang lalu,saat sesak kambuh pasien dibawa ke puskesmas
Jembatan Kembar namun tidak sampai dirawat inap.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien Mengatakan seluruh anggotanya tidak memiliki riwayat
penyakit seperti yang dialami pasien.

C. KEBUTUHAN BIO PSIKO SOSIAL SPIRITUAL


1. Pola respirasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat bernafas dengan lancar tanpa ada
gangguan seperti serak
Saat sakit : pasien mengatakan dadanya terasa sesak saat bernafas,
batuk serta berdahak.
2. Pola nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan nafsu makan baik, pasien biasanya
makan 3x1 hari dengan porsi piring penuh (nasi dan lauk
pauk). Pasien mengatakn minum 8 gelas sehari (1600 cc).
Saat sakit : klien mengatakn nafsu makan berkurang, makan 3x sehari
dengan menghabiskan 1/3 porsi yang di sajikan ahli gizi.
Pasien mengatakan minum 5 gelas sehari (1000 cc).
3. Pola eliminasi
Sebelim sakit : pasien mengatakan tidak ada gangguan pada pola
eliminasinya. BAB 1x sehari dengan tinja warna kuning
lembek dan bau khas tinja. BAK 3-4 kali sehari dengan
warna urine kuning dan bau khas urine.
Saat sakit : klien mengatakn tidak ada gangguan pla eliminasi. BAB 1
kali sehari dengan tinja warna kuning lembek dan bau khas
tinja. BAK 3-4 kali sehari dengan warna urine kuning dan
bau khas urine.
4. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas dan latihan
dengan baik.
Saat sakit : pasien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas
apapun, hanya dapat miring kiri dan kanan, segala
keperluan di bantu oleh keluarga dan pasien mengatakan
sangat lemas.
5. Pola istirahat dan tidur
sebelum sakit :pasien mkengatakn biasanya tidur dengan nyenyak 8 jam
sehari
saat sakit : pasien mengatakan tidurnya terganggu karena sesak yang
dialami. Pasien hanya dapat tidur 3 jam pada malam hari
dan 1 jam pada siang hari.
6. Pola personal hygine
Sebelum saki : pasien mengatakan biasa mandi 2 kali sehari, menggosok
gigi saat mandi, keramas 2 kali seminggu, mengganti
pakaian setiap hari dan memotong kuku 2 minggu sekali.
Saat sakit : pasien mengatakan hanya di lap 1 kali sehari oleh
keluarganya pada pagi hari
7. Pola kongnitif dan persepsi
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak ada gangguan pada panca
indranya.
Saat sakit : pasien mengatakan tidak ada gangguan pada panca
indranya.

8. Pola sosial
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berinteraksi dengan baik dengan
semua orang.
Saat sakit : pasien mengatakan hanya dapat berinteraksi dengan anak,
menantu, dan tim kesehatan yang ada dirumah sakit
9. Pola konsep diri
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak pernah mengalami stress karena
selalu ada aktivitas yang di kerjakan intuk menmghilangkan
stress.
Saat sakit : pasien mengatakan dapat menerima penyakit yang di
derita saat ini.
10. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit : pasien mengatakan selalu sholat 5 waktu.
Saat sakit : pasien mengatakan tidak dapat menjalankan kewajibannya
untuki sholat 5 waktu, pasien hanya mampu berdo di atas
tempat tdur.

D. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan status generalis
a. Keadaan umum : Sedang
b. Kesadaran : Composmentis
c. GCS : E: 4 V:5 M: 6
d. TTV :
a) TD : 160/90 mmHg
b) N : 184 x/menit
c) S : 36,70C
d) RR : 34 x/menit
e) SPO2 : 97%

LOKASI INSPEKSI PALPASI PERKUSI AUSKULTASI


Bentuk oval, Tidak ada - -
rambut beruban, benjolan
Kepala tidak ada lesi, dan tidak
dan tidak ada ada nyeri
benjolan tekan
Mata Tampak kantung Tidak ada - -
mata, kelopak nyeri tekan
mata simetris,
konjungtiva
tidak anemia,
sklera tidak
ikterus
Tidak ada lesi, Tidak ada - -
tidak ada nyeri tekan
Hidung
benjolan, tidak
ada polip
Mukosa bibir Tidak ada - -
kering, tidak ada nyeri tekan
Mulut lesi, terpasang
simpel masker 8
liter
Tidak ada Tidak ada - -
pembesaran nyeri tekan
kelenjaran
tiroid, tidak ada
Leher
lesi, tidak
terdapat
pembesaran
vena jugularis
Bentuk simetris, Tidak ada - -
tidak ada lesi, nyeri tekan
Telinga tidak ada
serumen

Thorax:
a) Kardio Bentuk Tidak ada Bunyi redup S1 S2 lup
perikardium benjolan, sepanjang dup
simetris, tidak denyut interkosta S3 S4 mur
ada lesi jantung III-IV dan mur
baik, tidak midklavikul
ada nyeri a
tekan
Adanya tarikan Ekspansi Suara sonor Terdapat
dinding dada, dada kiri whezzing
tidak ada lesi, dan kanan
bentuk simetris simetris,
b) Pulmonal
tidak ada
benjolan,
tidak ada
nyeri tekan
Bentuk simetris, Tidak ada Terdengar Bising usus
tidak ada lesi nyeri tekan, suara 8x/menit
Abdomen
tidak ada tympani
benjolan
Tidak ada lesi, Tidak ada Kekuatan -
tidak ada edema, edema, otot
terpasang infus tidak ada 4|5
Ekstremitas Atas
RL 20 tpm di nyeri tekan,
tangan kiri CRT 2
detik
Tidak ada lesi, Tidak ada Kekuatan -
tidak ada edema nyeri tekan, otot 4|4
Ekstremitas Bawah
dan varises CRT 2
detik

E. Pemeriksaan Penunjang
Nama : Tn. M No. RM : 47-65-18
Umur : 76 tahun Tanggal Pengkajian : Sabtu, 18 Maret 2017

1. Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Hasi Satuan Nilai Normal
l
White Blood Cell Count WBC 17, 28 10^3/uL 3,60-11,00
Neutrophils Percentage Neu% 85,1 % 50,0-70,0
Lympocytes Percentage Lym% 5,0 % 25,0-40,0
Monocytes Percentage Mon% 9,9 % 2,0-5,0
Eosophils Percentage Eos% 0,0 % 2,0-4,0
Basophils Persentage Bas% 0,0 % 0,0-1,0
Red Blood Cell Count RBC 4,18 10^6/uL 3,80-5,20
Hemoglobin Concertration HGB 12,8 g/dL 11,7-15,5
Hematocrit HCT 43,0 % 35,0-47,0
Mean Corpuscular Volume MCV 102,7 FL 83,0-100,0
Mean Corpuscular Hemoglobin MCH 30,7 pg 26,0-34,0
Mean Corpuscular Conc MCHC 29,9 g/dL 32,0-36,0
W-CV RDW-CV 14,4 % 11,5-14,5
W-CD RDW-SD 58,7 FL 35,0-56,0
Platelet Count PLT 279 pg 150-440
Mean Platelet Volume MPV 8,9 g/dL 9,0-17,0
Platelet Distribusi W RDW 16,3 % 10,0-18,0
Platelet Crit PCT 0,249 FL 0,108-0,282
Platelet Large Cell Count P-LCC 56 10^3/uL 30-90
Platelet Large Cell Ratio P-LCR 19,9 % 11,0-45,0

Laju Endap Darah LED 70 Mm/jam 0-20


GOLDAR

2. Pemeriksaan Foto Thorax


Kesan :
Cor tidak membesar
Gambaran PPOK
Reaksi Pleura Dupleks

3. Terapi Obat
1) Infus RL 20 tpm
2) Injeksi IV ceftrioxon 1 gram/12 jam
Obat antibiotik yaitu mengobati dan mencegah infeksi bakteri
3) Injeksi IV metil prednison 125 mg/8 jam
Mengobati penyakit yang disebabkan olehinflamasi seperti
asma
4) Injeksi IV Ranitidin 50 mg/12 jam
Untuk mengurangi produksi asam lambung, sehingga
mengurangi nyeri
5) Ambroxol tablet 30mg/8 jam
Obat untuk mengencerkan dahak
6) Amlodipine tablet 10 mg/6 jam
Obat antihipertensi
7) B-Complex
Vitamin untuk membantu proses metabolisme tubuh
8) Nebu Combivent UDV 2,5 ml/ 8 jam
Untuk mengurangi produksi lendir pada saluran nafas
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ANALISA DATA
N SYMTOM PROBLEM
ETIOLOGI
O
DS :
Pasien mengatakan dadanya terasa
sesak saat bernafas dan batuk PPOK
berdahak

DO :
Terdapat tarikan dinding dada Produksi seputum
Terdengar whezzing meningkat
TTV :
1 Td : 160/90 mmHg Bersihan jalan
N : 104 x/menit nafas tidak efektif
RR : 34x/menit Batuk
S : 36,7 C
SpO2 : 97%
Kesan foto thorax:
Cor tidak membesar Bersihan jalan
Gambaran PPOK nafas tidak efektif
Reaksi pleura dupleks

2 DS: PPOK
Pasien mengatakan tidurnya
terganggu karena sesak yang Sputum
dialami meningkat
Pasien mengatakan dapat tidur 4
jam per hari Obstruksi
brongkeoulus
DO: Udara masuk
Tampak kantung mata alveoli
pasien tampak lemas
TTV P2o2co2
Td : 160/90 mmHg
Gangguan
N : 104 x/menit
metabolisme
RR : 34x/menit
janringa
S : 36,7 C
SpO2 : 97%
Metabolisme
anaerob
Produksi ATP
menurun

Defisit energi

Lelah lemah

Gangguan
istirahat tidur

2. RUMUSAN DIAGNOSA
1) Bersihan jalan nafas tidak efekif berhubungan dengan obstruksi
jalan nafas ditandai dengan pasien mengatakan batuk berdahak,
terdengar wezzing TD: 110/90 N:104 RR:34 kali Spo2: 97%
2) Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan defisit energi
ditandai dengan tanpak kantung mata dan pasien tanpak lemas
III. INTERVENSI

1. Perioritas Masalah
1) Bersihan jalan nafas tidak efektif
2) Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
3) Gangguan Istirahat Tidur
Nama : TnM
Umur : 76 thn 7 bulan
No Rm :47-65-18

Hari/tangga D Tujuan Intervensi Rasional


l X
Setelah dilakukan 1. Observasi Keadaan 1. mengevaluasi
tindakan umum dan TTV perkembangan pasien
keperawatan selama 2. Auskultasi Bunyi 2. pernafasan dapat
2x24 jam diharapkan nafas melambat dan
bersihan jalan nafas 3.Berikan Posisi frekuensi melambat
dengan kriteria hasil nyaman(semi fowler) 3. meningkatkan
-pasien tidak sesak 4. ajarkan tehnik batuk relaksasi pasien
nafas efektif 4. membantu
Jumat, 17
1 -pasien dapat 5. berikan air hangat mengeluarkan sekret
maret 2017
mengeluarkan sekret 6. kolaborasi dalam 5. dapat membantu
-RR=18-24x/menit pemberian terafi obat menurunkan
-Tidak ada tarikan nebulizer kekentalan sekret
dinding dada 7. lakukan fisioterafi 6. mengurangi
dada produksi lendir dan
meruntuhkan sekret
7. merontokkan dan
mengeluarkan sekret
2 Setelah dilkukan 1. observasi keadaan 1. mengetahui
Jumat, 17 tindakan umum dan TTV pasien perkembangan pasien
maret 2017 keperawatan selama 2. ciptakan lingkungan 2. meningkatkan
2x24 jam diharafkan yang aman dan nyaman relaksasi
pasien dapat 3. atur posisi semi 3. mengurangi ketidak
beristirahat dengan fowler nyamanan pasien
nyaman dengan 4. ajarkan tekhnik 4. merelaksasikan
kriteriahasil: relaksasi nafas dalam tubuh dan pikiran
-pasien dapat tidur 5. observasi pemenuhan pasien
dengan nyaman 6-9 kebutuhan tidur pasien 5. mengetahui
jam sehari pemenuhan kebutuhan
-kantung mata tidak istirahat pasien
ada lagi
-pasien tampak segar
IV. IMPLEMENTASI
Nama: TnM
Umur: 76 thn 7 bulan
No Rm:47-65-18
N D
Hari/tgl Jam Tindakan Respon Hasil paraf
o X
1 20:0 Mengobservasi Keadaan umum
0 keadaan Umum pasien:sedang
dan TTV TD:150/80 mmHg
Mengauskultasi N: 108x/menit
20;1 bunyi nafas S: 36,8
0 memberikan RR :34x/menit
Spo2:97%
posisi semi
20.15 Terdapat suara nafas
Fowle
Mengajarkan tambahan whezzing
Pasien Tampak tenang
Tehnik batuk
efektif dan dan nyaman
20.20 memberikan air Pasien dapat
hangat melaukan batuk
Berkolaborasi efektif dan
Jumat mengeluarkan sekret
dalam pemberian
17 20.30 obat Pasien Tanpak tenang
1
maret a. inj.ceptiason 1 saat obat injeksi dan
2017 gr meminum obat tablet
b. inj. serta tidak ada reaksi
Meniprednison alergi
c. inj.ranitidin Sekret pasien banyak
d.ambroxoltablet keluar
e. amlodipine Pasien tidak sulit
tablet 10rg bernafas
f. nebulizer
conbivet dan
melaukan
fisioterafi dada
g.
mempertahankan
O2
20:0 Mengobservasi Keadaan umum
0 keadaan umum sedang
dan TTV TD :150/80nmmHg
Memberikan N :108x/menit
20.15 posisi semi S :36,8
fowler RR :34x/menit
Menciptakan Sp02:97%
2
Pasien tampak tenang
lingkungan yang
21.10 aman dan dan Nyaman
nyaman Pasien tampak Rileks
Megajarkan
21.15 tekhnik relaksasi
nafas dalam
2 14.00 Mengobservasi Keadaan umum pasien
keadaan umum baik
pasien dan TTV TD:150/90 mmHg
14.10 Mengauskultasi N:88x/menit
Bunyi nafas S:36,8
14.15 Mempertahanka RR:27x/menit
Sp02:97%
n Posisi semi
Terdengar suara nafas
fowler
Menganjurkan tambahan whezzing
14.20 Pasien Tanpak tenang
Teknik batuk
efektif dan dan nyaman
memberikan air Pasien tampak tenang
Sabtu,1 hangat saat obat injeksi
8 maret 1 14.30 Berkolaborasi masuk dan meminum
2017 dalam obat tablet
memberikan obat Sekret pasien banyak
a. injeksi metil keluar
prednison Pasien tidak sulit
b. Amlopdipin bernafas
Tablet
c. Nebu
Combiven dan
melakukan
Fisioterafi dada
d.
Mempertahanka
n O2
2 14.00 Mengobservasi Keadaan Umum
keadaan umum pasien baik, keluarga
dan TTV pasien pasien mengatakan
14.55 Mempertahanka tidurnya nyenyak pada
n Posisi semi malam hari
fowler TD:150/90
Mempertahanka N:88x/menit
14.55 n Lingkungan S:36,8
yang aman dan RR:27x/menit
Spo2:97%
nyaman
15.30 Menganjurkan Pasien tanpak tenang
dan nyaman
pasien teknik
Pasien tanpak nyaman
relaksasi nafas
dalam dan tenang
Pasien tanpak rileks
Wajah pasien tanpak
segar
V. EVALUASI
Nama : TnM
Umur : 76 thn 7 bulan
No Rm : 47-65-18
Hari/tangga D
Jam Catatan Perkembangan (SOAP) Paraf
l X
Senin,20 1 20.00 S:
maret 2017 Pasien mengatakan sesaknya berkurang dan
dahak sedikit keluar saat batuk

O:
Pasien Tanpak Tenang
Pasien mampu menunjukkkan perilau
untuk memperbaiki jalan nafasnya seperti
batuk efektif
Pasien mampu mengeluarkan sekretnya
Suara nafas tambahan masih terdengar
TTV:
TD:130/90 mmHg
N:84x/menit
RR:27x/Menit
Spo2:96%

A. Masalah teratasi sebagian


Sekret Berkurang
Pasien Tanpak tenang

P.Intervensi Dilanjutkan
Pertahankan Terapi O2
2 S:
Pasien Mengatakan dapat tidur kurang lebih 6-7
jam/hari

O:
Keadaan umum pasien baik
TTV
TD:130/90 mmHg
N:84x/menit
S:36,4
RR:84x/menit
Spo2: 96%
Tidak Terlihat Kantung Mata

A: Masalah Teratasi

P: Intervensi Dihentikan

You might also like