Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1. I Nyoman Sandya Pranata (P07120315018)
2. Muhammad Syam Addiyat Q. (p07120315027)
3. Ni Luh Dealita Pratiwi (P07120315029)
4. Ni Made Sujiani (P07120315030)
5. Novita Sari (P07120315034)
6. Nur Ita Pratiwi (P07120315035)
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. DATA BIOGRAFI
1. Pasien
Nama : Tn M
Umur : 76 thn 7 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/ Bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Bahasa Yang Digunakan : Sasak
Alamat : Gunung Kundil (Lembar)
Status perkawinan : Menikah
Diagnosa medis : PPOK
Tanggal mrs : Jumat,17 Maret 2017
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn A
Umur : 37 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/ Bangsa : Sasak / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Bahasa yang Digunakan : Sasak
Alamat : Gunung Kundil (Lembar)
Status Perkawinan : Menikah
Hubungan Dengan Pasien : Anak
B. B.RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengakatan sesak nafas
2. Keluhan Saat Dikaji
Pasien Mengatakan dadanya terasa sesak saat bernafas dan batuk
berdahak
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien Mengakatan dadanya sangat sesak saat bernafas selama 2
hari di rumah,kemudian pasien Dibawa ke puskesmas Jembatan
Kembar pada tanggal 17 Maret 2017 pukul 13.00.Dari IGD pasien
diharuskan menjalani rawat inap di ruang Irna Paru pada tanggal 17
Maret 2017 pukul 17.00 Wita.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit sesak nafas sejak
setahun yang lalu,saat sesak kambuh pasien dibawa ke puskesmas
Jembatan Kembar namun tidak sampai dirawat inap.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien Mengatakan seluruh anggotanya tidak memiliki riwayat
penyakit seperti yang dialami pasien.
8. Pola sosial
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berinteraksi dengan baik dengan
semua orang.
Saat sakit : pasien mengatakan hanya dapat berinteraksi dengan anak,
menantu, dan tim kesehatan yang ada dirumah sakit
9. Pola konsep diri
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak pernah mengalami stress karena
selalu ada aktivitas yang di kerjakan intuk menmghilangkan
stress.
Saat sakit : pasien mengatakan dapat menerima penyakit yang di
derita saat ini.
10. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit : pasien mengatakan selalu sholat 5 waktu.
Saat sakit : pasien mengatakan tidak dapat menjalankan kewajibannya
untuki sholat 5 waktu, pasien hanya mampu berdo di atas
tempat tdur.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan status generalis
a. Keadaan umum : Sedang
b. Kesadaran : Composmentis
c. GCS : E: 4 V:5 M: 6
d. TTV :
a) TD : 160/90 mmHg
b) N : 184 x/menit
c) S : 36,70C
d) RR : 34 x/menit
e) SPO2 : 97%
Thorax:
a) Kardio Bentuk Tidak ada Bunyi redup S1 S2 lup
perikardium benjolan, sepanjang dup
simetris, tidak denyut interkosta S3 S4 mur
ada lesi jantung III-IV dan mur
baik, tidak midklavikul
ada nyeri a
tekan
Adanya tarikan Ekspansi Suara sonor Terdapat
dinding dada, dada kiri whezzing
tidak ada lesi, dan kanan
bentuk simetris simetris,
b) Pulmonal
tidak ada
benjolan,
tidak ada
nyeri tekan
Bentuk simetris, Tidak ada Terdengar Bising usus
tidak ada lesi nyeri tekan, suara 8x/menit
Abdomen
tidak ada tympani
benjolan
Tidak ada lesi, Tidak ada Kekuatan -
tidak ada edema, edema, otot
terpasang infus tidak ada 4|5
Ekstremitas Atas
RL 20 tpm di nyeri tekan,
tangan kiri CRT 2
detik
Tidak ada lesi, Tidak ada Kekuatan -
tidak ada edema nyeri tekan, otot 4|4
Ekstremitas Bawah
dan varises CRT 2
detik
E. Pemeriksaan Penunjang
Nama : Tn. M No. RM : 47-65-18
Umur : 76 tahun Tanggal Pengkajian : Sabtu, 18 Maret 2017
1. Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Hasi Satuan Nilai Normal
l
White Blood Cell Count WBC 17, 28 10^3/uL 3,60-11,00
Neutrophils Percentage Neu% 85,1 % 50,0-70,0
Lympocytes Percentage Lym% 5,0 % 25,0-40,0
Monocytes Percentage Mon% 9,9 % 2,0-5,0
Eosophils Percentage Eos% 0,0 % 2,0-4,0
Basophils Persentage Bas% 0,0 % 0,0-1,0
Red Blood Cell Count RBC 4,18 10^6/uL 3,80-5,20
Hemoglobin Concertration HGB 12,8 g/dL 11,7-15,5
Hematocrit HCT 43,0 % 35,0-47,0
Mean Corpuscular Volume MCV 102,7 FL 83,0-100,0
Mean Corpuscular Hemoglobin MCH 30,7 pg 26,0-34,0
Mean Corpuscular Conc MCHC 29,9 g/dL 32,0-36,0
W-CV RDW-CV 14,4 % 11,5-14,5
W-CD RDW-SD 58,7 FL 35,0-56,0
Platelet Count PLT 279 pg 150-440
Mean Platelet Volume MPV 8,9 g/dL 9,0-17,0
Platelet Distribusi W RDW 16,3 % 10,0-18,0
Platelet Crit PCT 0,249 FL 0,108-0,282
Platelet Large Cell Count P-LCC 56 10^3/uL 30-90
Platelet Large Cell Ratio P-LCR 19,9 % 11,0-45,0
3. Terapi Obat
1) Infus RL 20 tpm
2) Injeksi IV ceftrioxon 1 gram/12 jam
Obat antibiotik yaitu mengobati dan mencegah infeksi bakteri
3) Injeksi IV metil prednison 125 mg/8 jam
Mengobati penyakit yang disebabkan olehinflamasi seperti
asma
4) Injeksi IV Ranitidin 50 mg/12 jam
Untuk mengurangi produksi asam lambung, sehingga
mengurangi nyeri
5) Ambroxol tablet 30mg/8 jam
Obat untuk mengencerkan dahak
6) Amlodipine tablet 10 mg/6 jam
Obat antihipertensi
7) B-Complex
Vitamin untuk membantu proses metabolisme tubuh
8) Nebu Combivent UDV 2,5 ml/ 8 jam
Untuk mengurangi produksi lendir pada saluran nafas
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ANALISA DATA
N SYMTOM PROBLEM
ETIOLOGI
O
DS :
Pasien mengatakan dadanya terasa
sesak saat bernafas dan batuk PPOK
berdahak
DO :
Terdapat tarikan dinding dada Produksi seputum
Terdengar whezzing meningkat
TTV :
1 Td : 160/90 mmHg Bersihan jalan
N : 104 x/menit nafas tidak efektif
RR : 34x/menit Batuk
S : 36,7 C
SpO2 : 97%
Kesan foto thorax:
Cor tidak membesar Bersihan jalan
Gambaran PPOK nafas tidak efektif
Reaksi pleura dupleks
2 DS: PPOK
Pasien mengatakan tidurnya
terganggu karena sesak yang Sputum
dialami meningkat
Pasien mengatakan dapat tidur 4
jam per hari Obstruksi
brongkeoulus
DO: Udara masuk
Tampak kantung mata alveoli
pasien tampak lemas
TTV P2o2co2
Td : 160/90 mmHg
Gangguan
N : 104 x/menit
metabolisme
RR : 34x/menit
janringa
S : 36,7 C
SpO2 : 97%
Metabolisme
anaerob
Produksi ATP
menurun
Defisit energi
Lelah lemah
Gangguan
istirahat tidur
2. RUMUSAN DIAGNOSA
1) Bersihan jalan nafas tidak efekif berhubungan dengan obstruksi
jalan nafas ditandai dengan pasien mengatakan batuk berdahak,
terdengar wezzing TD: 110/90 N:104 RR:34 kali Spo2: 97%
2) Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan defisit energi
ditandai dengan tanpak kantung mata dan pasien tanpak lemas
III. INTERVENSI
1. Perioritas Masalah
1) Bersihan jalan nafas tidak efektif
2) Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
3) Gangguan Istirahat Tidur
Nama : TnM
Umur : 76 thn 7 bulan
No Rm :47-65-18
O:
Pasien Tanpak Tenang
Pasien mampu menunjukkkan perilau
untuk memperbaiki jalan nafasnya seperti
batuk efektif
Pasien mampu mengeluarkan sekretnya
Suara nafas tambahan masih terdengar
TTV:
TD:130/90 mmHg
N:84x/menit
RR:27x/Menit
Spo2:96%
P.Intervensi Dilanjutkan
Pertahankan Terapi O2
2 S:
Pasien Mengatakan dapat tidur kurang lebih 6-7
jam/hari
O:
Keadaan umum pasien baik
TTV
TD:130/90 mmHg
N:84x/menit
S:36,4
RR:84x/menit
Spo2: 96%
Tidak Terlihat Kantung Mata
A: Masalah Teratasi
P: Intervensi Dihentikan