You are on page 1of 5

TUGAS ENTOMOLOGI KESEHATAN

Anopheles Flavirostris

OLEH :
MALIKUL NUR RAZAK
J1A1 14 149
KLKK 014

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017

A. Epidemiologi Anopheles Flavirostris


Distribusi nyamuk anopheles flavirostris selain banyak di
Indonesia (Stoker dan koesoemangoen, 1949), kemungkinan juga di
Australasia ( Lee & woodhill, 1945), dan juga banyak di India (Cristhoper,
1933), tetapi tidak ditemukan di Malaisya dan Brunei (Reid, 1950 & 1956).
Nyamuk Anopheles Flavirostris merupakan Host yang membawa
Agent (plasmodium) yang dapat menyebabkan penyakit malaria.
B. Anopheles Flavirostris
Kata flavirostris pertama di perkenalkan oleh Lodlow (1914),
flavirostris masuk dalam grup Myzomya dari subgenus Myzomya. Filipinae
dan mangyanus adalah dua anggota pa da grup ini.
Sistematika nyamuk Anopheles Flavirostris adalah sebagai
berikut:
Filum : Arthopoda
Clasis : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Genus : Anopheles
Spesies : Anopheles Flavirostris

C. Morfologi Anopheles Flavirostris


Panjang telur kurang-lebih 1mm dan memiliki pelampung di kedua
sisinya.
Dalam keadaan diam (istirahat), jentik nyamuk Anopheles sejajar dengan
permukaan air dan ciri khasnya yaitu spirakel pada bagian posterior
abdomen, tergal plate pada bagian tengah sebelah dorsal abdomen dan
bulu palma pada bagian lateral abdomen.
Larva beristirahat secara paralel pada permukaan air.
Pupa, Mempunyai tabung pernapasan (respiratory trumpet) yang
berbentuk lebar dan pendek yang digunakan untuk pengambilan oksigen
dari udara.
Dewasa Bercak pucat dan gelap pada sayapnya dan beristirahat di
kemiringan 45 derajat suatu permukaan.
Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya
berbercak- Bercak putih.

D. Siklus Hidup Nyamuk Anopheles Flavirostris


Semua serangga termasuk nyamuk, dalam siklus hidupnya
mempunyai tingkatan-tingkatan yang kadang-kadang antara tingkatan yang
satu dengan tingkatan yang berikutnya terlihat sangat berbeda. Berdasarkan
tempat hidupnya dikenal dua tingkatan kehidupan yaitu :
1. Tingkatan di dalam air.
2. Tingkatan di luar tempat berair (darat/udara).
Untuk kelangsungan kehidupan nyamuk diperlukan air, siklus
hidup nyamuk akan terputus. Tingkatan kehidupan yang berada di dalam air
ialah: telur. jentik, kepompong. Setelah satu atau dua hari telur berada
didalam air, maka telur akan menetas dan keluar jentik. Jentik yang baru
keluar dari telur masih sangat halus seperti jarum. Dalam pertumbuhannya
jentik anopheles mengalami pelepasan kulit sebanyak empat kali.
Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik antara 8-10 hari
tergantung pada suhu, keadaan makanan serta species nyamuk. Dari jentik
akan tumbuh menjadi kepompong (pupa) yang merupakan tingkatan atau
stadium istirahat dan tidak makan. Pada tingkatan kepompong ini memakan
waktu satu sampai dua hari. Setelah cukup waktunya, dari kepompong akan
keluar nyamuk dewasa yang telah dapat dibedakan jenis kelaminnya.
Setelah nyamuk bersentuhan dengan udara, tidak lama kemudian
nyamuk tersebut telah mampu terbang, yang berarti meninggalkan lingkungan
berair untuk meneruskan hidupnya didarat atau udara. Dalam meneruskan
keturunannya. Nyamuk betina kebanyakan hanya kawin satu kali selama
hidupnya. Biasanya perkawinan terjadi setelah 24 -48 jam dari saat keluarnya
dari kepompong.

E. Habitat Anopheles Flavirostris


Anopheles Flavirostris biasanya berada di kaki gunung, sungai-
peternakan, tetapi spesies ini tidak seluruhnya hanya berada pada lingkungan
lotic, An. flavirostris dapat ditemukan di dataran pantai di dekat permukaan
laut.
Di Jawa, An. flavirostris umumnya ditemukan dari tepi sungai dan
hutan Anopheles Flavirostris juga dapat ditemukan di tepi kolam rembesan,
sungai yang aliran airnya lambat, kanal dan saluran irigasi.

F. Pola Makan dan Istirahat.


Betina dewasa terutama zoofilik, lebih memilih untuk meminum
darah hewan yang lebih besar (misalnya kerbau, sapi), meskipun mereka juga
dapat menggigit manusia baik dalam ruangan maupun luar ruangan.
Nyamuk betina akan menggigit sepanjang malam, akan tetapi
angka menjadi lebih rendah pada awal malam, lalu meningkat ke angka yang
lebih tinggi untuk menggigit pada manusia pada tengah malam dan beberapa
jam setelahnya (22:00-03:00), dengan penurunan tajam dalam kegiatan
menggigit sebelum terbit fajar.

G. Kapasitas Anopheles Flavirostris sebagai vector


Spesies ini telah dicurigai menjadi vektor parasit malaria pada
manusia di Filipina dan dianggap sebagai vektor utama di banyak negara.
Pusat penyebaran : Grup Myzomya aslinya bersal dari daerah
Ethiopia yang merupakan jumlah terbanyak spesies ini berada, lalu meluas di
bagian Asia, ditemukan di India, di Indonesia dan Filipina.
Hubungan dengan penyakit malaria : banyak spesies di
grup Myzomya yang menjadi pringkat atas sebagai vector malaria di dunia,
pada yang menjadi pringkatt atas sebagai vector malaria di dunia,
pada flavirostris ditemukan oocyts dan sporozoit.
Letak geografis dalam distribusi flavirostris : Dalam laporan
terakhir flavirostris selain banyak di Indonesia (Stoker dan koesoemangoen,
1949), kemungkinan juga di Australasia ( Lee & woodhill, 1945), dan juga
banyak di India (Cristhoper, 1933), tetapi tidak ditemukan di Malaisya dan
Brunei (Reid, 1950 & 1956). Sangat luar biasa tidak menemukan Iflavirostris
di Brunei karena Brunei sangat dekan dengan Indonesia dan menjadi bagian
dari Nusantara Filipina (Colles 1948, 1956). Di Indonesia, spesies ini jarang
ditemui. Hanya beberapa catatan sejarah infeksi alami yang diketahui dari
Indonesia, khususnya di Jawa Barat, Sulawesi dan Palau Kalimantan bagian
tenggara (Kalimantan).
Kepadatan: tergantung dari curah hujan,
populasi flavirostris berbeda di setiap tempat dan setiap tahun. Pada
umumnyya dari seluruh nusantara penyebaran flavirostrisditemukan sekitar
bulan September, oktober, November dan desember. Tingkat kepadan kedua
yaitu pada bulan juni dan Juli.
Waktu aktif : flavirostris di temukan di rumah dalam posisi
istirahat pada waktu pagi hari di tempat yang sama sepanjang hari dan
kurang dari gangguan manusia, sinar matahari langsung, angin yang kencang
ataupun hujan.ketika merasa terganggu mereka mencari tempat lain hanya
untuk beristirahat, itupun terjadi karena ada gangguan dari manusia atau
gangguan lainnya yang membuat mereka keluar dari rumah. Tapi senja
menstimulasi mereka untuk menjadi aktif setelah matahari terbenam.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Kahfi Aby.2012. Anopheles


Favirostris.http://abhykatsu.blogspot.co.id /2012/05/v-
behaviorurldefaultvmlo.html.Di akses pada tanggal 8 Mei
2016

You might also like