Distribusi nyamuk anopheles flavirostris selain banyak di Indonesia (Stoker dan koesoemangoen, 1949), kemungkinan juga di Australasia ( Lee & woodhill, 1945), dan juga banyak di India (Cristhoper, 1933), tetapi tidak ditemukan di Malaisya dan Brunei (Reid, 1950 & 1956). Nyamuk Anopheles Flavirostris merupakan Host yang membawa Agent (plasmodium) yang dapat menyebabkan penyakit malaria. B. Anopheles Flavirostris Kata flavirostris pertama di perkenalkan oleh Lodlow (1914), flavirostris masuk dalam grup Myzomya dari subgenus Myzomya. Filipinae dan mangyanus adalah dua anggota pa da grup ini. Sistematika nyamuk Anopheles Flavirostris adalah sebagai berikut: Filum : Arthopoda Clasis : Insecta Ordo : Diptera Famili : Culicidae Genus : Anopheles Spesies : Anopheles Flavirostris
C. Morfologi Anopheles Flavirostris
Panjang telur kurang-lebih 1mm dan memiliki pelampung di kedua sisinya. Dalam keadaan diam (istirahat), jentik nyamuk Anopheles sejajar dengan permukaan air dan ciri khasnya yaitu spirakel pada bagian posterior abdomen, tergal plate pada bagian tengah sebelah dorsal abdomen dan bulu palma pada bagian lateral abdomen. Larva beristirahat secara paralel pada permukaan air. Pupa, Mempunyai tabung pernapasan (respiratory trumpet) yang berbentuk lebar dan pendek yang digunakan untuk pengambilan oksigen dari udara. Dewasa Bercak pucat dan gelap pada sayapnya dan beristirahat di kemiringan 45 derajat suatu permukaan. Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya berbercak- Bercak putih.
D. Siklus Hidup Nyamuk Anopheles Flavirostris
Semua serangga termasuk nyamuk, dalam siklus hidupnya mempunyai tingkatan-tingkatan yang kadang-kadang antara tingkatan yang satu dengan tingkatan yang berikutnya terlihat sangat berbeda. Berdasarkan tempat hidupnya dikenal dua tingkatan kehidupan yaitu : 1. Tingkatan di dalam air. 2. Tingkatan di luar tempat berair (darat/udara). Untuk kelangsungan kehidupan nyamuk diperlukan air, siklus hidup nyamuk akan terputus. Tingkatan kehidupan yang berada di dalam air ialah: telur. jentik, kepompong. Setelah satu atau dua hari telur berada didalam air, maka telur akan menetas dan keluar jentik. Jentik yang baru keluar dari telur masih sangat halus seperti jarum. Dalam pertumbuhannya jentik anopheles mengalami pelepasan kulit sebanyak empat kali. Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik antara 8-10 hari tergantung pada suhu, keadaan makanan serta species nyamuk. Dari jentik akan tumbuh menjadi kepompong (pupa) yang merupakan tingkatan atau stadium istirahat dan tidak makan. Pada tingkatan kepompong ini memakan waktu satu sampai dua hari. Setelah cukup waktunya, dari kepompong akan keluar nyamuk dewasa yang telah dapat dibedakan jenis kelaminnya. Setelah nyamuk bersentuhan dengan udara, tidak lama kemudian nyamuk tersebut telah mampu terbang, yang berarti meninggalkan lingkungan berair untuk meneruskan hidupnya didarat atau udara. Dalam meneruskan keturunannya. Nyamuk betina kebanyakan hanya kawin satu kali selama hidupnya. Biasanya perkawinan terjadi setelah 24 -48 jam dari saat keluarnya dari kepompong.
E. Habitat Anopheles Flavirostris
Anopheles Flavirostris biasanya berada di kaki gunung, sungai- peternakan, tetapi spesies ini tidak seluruhnya hanya berada pada lingkungan lotic, An. flavirostris dapat ditemukan di dataran pantai di dekat permukaan laut. Di Jawa, An. flavirostris umumnya ditemukan dari tepi sungai dan hutan Anopheles Flavirostris juga dapat ditemukan di tepi kolam rembesan, sungai yang aliran airnya lambat, kanal dan saluran irigasi.
F. Pola Makan dan Istirahat.
Betina dewasa terutama zoofilik, lebih memilih untuk meminum darah hewan yang lebih besar (misalnya kerbau, sapi), meskipun mereka juga dapat menggigit manusia baik dalam ruangan maupun luar ruangan. Nyamuk betina akan menggigit sepanjang malam, akan tetapi angka menjadi lebih rendah pada awal malam, lalu meningkat ke angka yang lebih tinggi untuk menggigit pada manusia pada tengah malam dan beberapa jam setelahnya (22:00-03:00), dengan penurunan tajam dalam kegiatan menggigit sebelum terbit fajar.
G. Kapasitas Anopheles Flavirostris sebagai vector
Spesies ini telah dicurigai menjadi vektor parasit malaria pada manusia di Filipina dan dianggap sebagai vektor utama di banyak negara. Pusat penyebaran : Grup Myzomya aslinya bersal dari daerah Ethiopia yang merupakan jumlah terbanyak spesies ini berada, lalu meluas di bagian Asia, ditemukan di India, di Indonesia dan Filipina. Hubungan dengan penyakit malaria : banyak spesies di grup Myzomya yang menjadi pringkat atas sebagai vector malaria di dunia, pada yang menjadi pringkatt atas sebagai vector malaria di dunia, pada flavirostris ditemukan oocyts dan sporozoit. Letak geografis dalam distribusi flavirostris : Dalam laporan terakhir flavirostris selain banyak di Indonesia (Stoker dan koesoemangoen, 1949), kemungkinan juga di Australasia ( Lee & woodhill, 1945), dan juga banyak di India (Cristhoper, 1933), tetapi tidak ditemukan di Malaisya dan Brunei (Reid, 1950 & 1956). Sangat luar biasa tidak menemukan Iflavirostris di Brunei karena Brunei sangat dekan dengan Indonesia dan menjadi bagian dari Nusantara Filipina (Colles 1948, 1956). Di Indonesia, spesies ini jarang ditemui. Hanya beberapa catatan sejarah infeksi alami yang diketahui dari Indonesia, khususnya di Jawa Barat, Sulawesi dan Palau Kalimantan bagian tenggara (Kalimantan). Kepadatan: tergantung dari curah hujan, populasi flavirostris berbeda di setiap tempat dan setiap tahun. Pada umumnyya dari seluruh nusantara penyebaran flavirostrisditemukan sekitar bulan September, oktober, November dan desember. Tingkat kepadan kedua yaitu pada bulan juni dan Juli. Waktu aktif : flavirostris di temukan di rumah dalam posisi istirahat pada waktu pagi hari di tempat yang sama sepanjang hari dan kurang dari gangguan manusia, sinar matahari langsung, angin yang kencang ataupun hujan.ketika merasa terganggu mereka mencari tempat lain hanya untuk beristirahat, itupun terjadi karena ada gangguan dari manusia atau gangguan lainnya yang membuat mereka keluar dari rumah. Tapi senja menstimulasi mereka untuk menjadi aktif setelah matahari terbenam.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Kahfi Aby.2012. Anopheles
Favirostris.http://abhykatsu.blogspot.co.id /2012/05/v- behaviorurldefaultvmlo.html.Di akses pada tanggal 8 Mei 2016