Professional Documents
Culture Documents
SECARA SEDERHANA
Terumbu karang saat ini masih dapat dipertahankan dengan baik apabila
dilakukan pengelolaan secara profesional. Hal ini akan meningkatkan
produktifvitas terumbu karang dan juga dapat menarik perhatian berbagai
wisatawan yang pada akhirnya mendukung perkembangan daerah dan
peningkatan pendapatan dari sektor perikanan dan wisata bahari.
Proses perbaikan secara alami pada terumbu karang yang kondisinya sudah
rusak relatif lebih lama dan membutuhkan kondisi lingkungan yang betul-
betul tidak terganggu oleh aktivitas manusia. Upaya penanggulangan
kerusakan ekosistem terumbu karang dapat dilakukan dengan
mengembangkan teknik tranplantasi karang (coral transplantation).
Terumbu Karang
Terumbu karang dibangun oleh biota laut penghasil kapur khususnya jenis-
jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup
di dasar lainnya seperti moluska, krustasea, ekinodermata, poliket, porifera,
tunicata dan biota lainnya yang hidup bebas di perairan sekitarnya termasuk
jenis-jenis plankton dan ikan.
Reproduksi karang
Transplantasi Karang
Kegunaan transplantasi karang
Metode Transplantasi
Metode Patok
Metode Jaring
Metode Jaring dan Substrat
Metode Jaring dan Rangka
Metode Jaring, Rangka dan Substrat
Metode Rantai
Substrat ini menggunakan rangka besi berbentuk segi empat 20x20 cm,
disetiap sudut rangka besi diberi kaki dengan tinggi 20 cm yang berfungsi
sebagai patok pada saat ditancapkan ke dasar perairan. Fragmen karang
diikat ke tiang substrat dengan menggunakan pengikat kabel berukuran
panjang 15 cm.