Fat body pada serangga berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi dalam bentuk glikogen dan trigliserida yang digunakan untuk pertumbuhan, reproduksi, dan berbagai fase hidup serangga seperti puasa, diapause, estivasi. Ketika serangga membutuhkan energi, fat body akan mengirimkan nutrisi ke seluruh tubuh melalui hemolimfe. Fat body juga terlibat dalam sintesis protein, karbohidrat, asam amino, serta komponen kutikula
Fat body pada serangga berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi dalam bentuk glikogen dan trigliserida yang digunakan untuk pertumbuhan, reproduksi, dan berbagai fase hidup serangga seperti puasa, diapause, estivasi. Ketika serangga membutuhkan energi, fat body akan mengirimkan nutrisi ke seluruh tubuh melalui hemolimfe. Fat body juga terlibat dalam sintesis protein, karbohidrat, asam amino, serta komponen kutikula
Fat body pada serangga berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi dalam bentuk glikogen dan trigliserida yang digunakan untuk pertumbuhan, reproduksi, dan berbagai fase hidup serangga seperti puasa, diapause, estivasi. Ketika serangga membutuhkan energi, fat body akan mengirimkan nutrisi ke seluruh tubuh melalui hemolimfe. Fat body juga terlibat dalam sintesis protein, karbohidrat, asam amino, serta komponen kutikula
Oleh: Iqlila Romaidha 16/401954/PBI/1403 Fat body disimpan dalam tubuh serangga yang digunakan sebagai cadangan energy tubuh. Pada umumnya terdiri dari glikogen dan trigliserida dan digunakan untuk pertumbuhan dan reproduksi (starvasion/diapause/estivation/dormancy/pupation/overwintering). Ketika serangga dalam masa starvasion (lapar) serangga akan menuju tahapan selanjutnya dan kemampuan serangga untuk produksi keturunan rendah (vekunditas rendah, umur pendek, dsb) dan pada masa diapause ketika pada fase tertentu serangga, serangga akan mengeluarkan hormone yang membuat terhentinya fase pertumbuhannya. Ketika pencernaan telah dilakukan , sisa energy yang berlebih akan disimpan dalam fat body. Serangga mampu mensintesis lipid dan protein dari karbohidrat dengan menggunakan mekanisme tertentu. Didalam fat body terjadi mekanisme biosintesis dan metabolism untuk protein, karbohidrat dan asam amiono. Fat body penting dalam transport asam amino (penting dalam pertumbuhan dan perkembangan), transport nutrisi dan nutrient sensory (sinyal untuk terjadinya metamorphosis). Fat body dalam veterbrata berbentuk padat (solid) yang digunakan untuk deposit (excessive nutrient). Sedangkan pada serangga berbentuk lembaran yang terdapat pada seluruh tubuh dan langsung berhubungan dengan hemolimfe. Hemolimfe digunakan sebagai suatu transport, ketika fat body dibutuhkan sewaktu-waktu maka dapat di transport langsung ke organ- organ sel tertentu. Pada serangga terbang terjadi efisiensi metabolisme sebesar 50 100 %. Komponen dari fat body antara lain 1) adiposite, urocyte (tidak semua serangga punya kecuali grasshopper),mycetocytes ( mengandung mikroorganisme di dalam vakuola, berfungsi sebagai pertahanan tubuh dan digunakan untuk simbiosis), dan terdapat oenocytes (digunakan untuk sintesis komponen- komponen kutikula, baik protein, wax, dan hydrocarbon). Simpanan energy dalam bentuk trigliserida (untuk energy pada otot terbang, pada ovarium, dan digunakan sebagai respon imun) dan glycogen (untuk sintesis kitin dan pupasi, energy yang dihasilkan untuk metabolism, dan bertahan pada kondisi stress). Fat body diregulasi oleh hormone yang dihasilkan oleh corpora cardiac (AKH Hormone) yang digunakan untuk sintesis trehalosa dan glyceride.