You are on page 1of 8

Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No.

2085 - 0859

KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN

Zulkifli Lubis, Nur Azizah Affandy


1)
Dosen dpk pada Fakultas Teknik Prodi Sipil Universitas Islam Lamongan

ABSTRAK

Kebutuhan akan air oleh manusia tidak ada habisnya, terutama air bersih. Perencanaan
Kebutuhan air bersih ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di Ibu kota
Kecamatan (IKK) Glagah pada musim kemarau. Karena pada musim kemarau, warga sulit
mendapatkan air bersih disebabkan tempat penampungan air hujan sudah habis sebelum musim
kemarau berakhir.
Dalam Perencanaan Kebutuhan air bersih ini, akan membahas tentang pola Kebutuhan air
yang cocok di IKK Glagah, jumlah debit rata-rata harian, debit jam maksimumdan debit harian
maksimum Kebutuhan air bersih ini.
Pola sistem tertutup merupakan polaKebutuhan yang cocok di IKK Glagah, dengan debit
harian rata-rata 15,6 lt/dt, debit jam maksimal 29,25 lt/dt, debit harian maksimal 23,4 lt/dt. Dengan
adanya perencanaan ini penulis bisa membantu dalam memecahkan masalah krisis air bersih di IKK
Glagah kab. Lamongan. Sehingga krisis air yang melanda akhir-akhir ini di IKK Glagah bisa teratasi
dengan baik.

Kata kunci: Kebutuhan, air bersih, IKK

PENDAHULUAN digunakan. Hal ini disebabkan air sumur bor


Kebutuhan akan air oleh manusia tidak mengandung zat kapur, tanah lumpur, dan zat-
ada habisnya, terutama air bersih yang layak zat lainnya. Sehingga untuk memenuhi
untuk keperluan rumah tangga seperti: mandi , kebutuhan akan air bersih, warga menampung
memasak, bahkan yang paling penting adalah air hujan kedalam gentong maupun tempat
untuk minum. Hal ini bisa dirasakan pada penampungan air lainnya saat musim hujan tiba,
beberapa tahun terakhir. Dimana sumber dan apabila masih kurang, warga membeli air
maupun tempat penampungan air sudah pet keliling yang dijual Rp 2.500 -3.000 per
berkurang, seperti telaga yang berganti menjadi jerigen (muadhom,2012).
pemukiman, sumur bor yang airnya kering saat Untuk mengatasi masalah krisis air
musim kemarau, maupun sungai-sungai yang bersih ini, perlulah dibuat sebuah Kebutuhan air
tercemar oleh bahan kimia. bersih yang baik, dan sehat. Sehingga bisa
Hal ini pulalah yang dirasakan warga di dikonsumsi warga IKK Glagah. Dimana sumber
IKK (ibukota kecamatan) Glagah Kabupaten air yang digunakan untuk Kebutuhan ini berasal
Lamongan. Dimana warga di IKK Glagah dari sungai bengawan jero maupun dari sumur
tersebut mengalami kesulitan mendapatkan air bor yang kemudian dikelola dengan baik. Yang
bersih yang layak untuk memenuhi kebutuhan kemudian airnya bisa didistribusikan ke rumah-
sehari-hari, terlebih lagi saat musim kemarau. rumah warga, tempat-tempat umum maupun ke
Hal ini disebabkan sungai yang mengalir toko-toko melalui pipa-pipaKebutuhan.
disekitar IKK Glagah sudah tercemar oleh bahan
kimia dari peptisida maupun zat-zat kimia Tujuan Penelitian
lainnya yang berasal dari area sawah dan tambak Adapun tujuan dari penelitian ini Untuk
warga sekitar. Sehingga tidak layak untuk mengetahui debit kebutuhan air bersih rata-rata
digunakan untuk memenuhi kebutuhan setiap di IKK Glagah tiap harinya.
hari.
Selain dari sungai, warga IKK Glagah TINJAUAN PUSTAKA
juga menggunakan air sumur bor untuk Kompleknya faktor-faktor yang
memenuhi kebutuhan air bersihnya. Tetapi berhubungan dengan perencanaanKebutuhan air
menurut beberapa ahli kesehatan, air yang bersih ini, menuntut adanya kajian yang
bersumber dari sumur bor kurang sehat untuk

577
Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No. 2085 - 0859

menyeluruh pada daerah yang akan di buatkan Ada beberapa metode dalam perhitungan jumlah
Kebutuhan. penduduk yaitu:
A Pola Jaringan PipaKebutuhan 1. Metode Aritmatik
Pada dasarnya pola jaringanKebutuhan air Menurut Sarkowo M. (1985), metode ini
ada dua, yaitu pola jaringan terbuka dan dihitung berdasarkan pada angka kenaikan rata-
tertutup, dimana pemilihan pola yang cocok rata setiap tahunnya. Rumusnya:
pada beberapa hal seperti: ( ) .. (1)
Daerah yang memerlukan air bersih
Dimana:
Jarak sumber air atau titik pengambilan
Pn = jumlah penduduk pada tahun n yang
Keadaan topografi
Keadaan geologi akan datang.
Jumlah penduduk Pt = jumlah penduduk pada tahun akhir data.
Po = jumlah penduduk pada awal tahun data.
Peta lokasi daerah rencana pengembangan
T = jangka waktu (selisih ) tahun data.
1 Sistem Jaringan Pipa Terbuka
Karakteristik jaringan terbuka adalah n = jangka waktu tahun proyeksi.
pipa-pipa yang tidak saling berhubungan, area a. Kebutuahan Air
konsumen disuplai melalui satu jalur pipa utama Kebutuhan air bersih dipengaruhi oleh:
dan adanya pipa terbuka. Ketersediaan air, baik dari segi kuantitas,
Daerah yang cocok untuk sistem jaringan kualitas, maupun kontiniutas
pipa terbuka adalah: Kebiasaan penduduk setempat
Perkembangan penyebaran penduduk Pola dan tingkat kehidupan
yang kearah memanjang. Harga air
Sarana jaringan jalan yang tidak Faktor teknis ketersediaan air seperti:
berhubungan. - FasilitasKebutuhan
Keadaan topografi dengan kemiringan - Fasilitas penyambungn saluran
medan menuju satu arah. limbah yang dapat mempengaruhi
2 Sistem Jaringan Pipa Tertutup kualitas air bersih
Yaitu pipa-pipaKebutuhan saling - Kemudahan dalam mendapatkannya
berhubungan, air mengalir melalui dua arah atau Keadaan sosial ekonomi setempat
lebih dan area pemakaian disuplai melalui Kebutuhan air dapat dibedakan menjadi 2,
beberapa jalur pipa utama. yaitu:
Sistem jaringan tertutup cocok untuk 1. Kebutuhan Domestik
daerah yang berkarakteristik: 2. Kebutuhan Non-Domestik
Perkembangan kota atau desa yang 1 Kebutuhan Domestik
cenderung kesegala arah. Kebutuhan air domestik dapat diketahui
Sarana jaringan jalan saling dari data penduduk yang ada. Untuk mengetahui
berhubungan. kebutuhan air pada masa yang datang, antara
Keadaan topografi yang cenderung lain kita perlu mengetahui jumlah penduduk
pada massa yag akan datang, atau dengan kata
datar.
lain kita perlu mengetahui:
a. Jumlah penduduk pada saat ini.
B Sistem PerpipaanKebutuhan
Macam-macam pipa yang umumnya b. Kenaikan penduduk
Semakin banyak jumlah orang, maka
digunakan dalam perencanaan Kebutuhan air
semakin banyak pula kebutuhan air
bersih adalah sebagai berikut:
Jenis pelayanan air memberikan pengaruh
1. Pipa primer ,transmisi atau pipa induk
(Supplay Main Pipe) terhadap konsumsi air, yang dikenal dua
2. Pipa sekunder (Arterial Main Pipe) kategori fasilitas penyediaan air bersih yaitu:
3. Pipa tersier 1. Fasilitas perpipaan meliputi:
- Sambungan Rumah (SR)
4. Pipa servis (pemberian air)
- Sambungan Kran Umum (KU)
C Metode Proyeksi Jumlah Penduduk
2. Fasilita Non-perpipaan
Dalam perencanaan Kebutuhan air bersih
data mengenai jumlah penduduk akan Sumur umum, mobil air, dan mata air.
diperlukan untuk menentukan metode proyeksi
jumlah penduduk dimasa yang akan datang.

578
Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No. 2085 - 0859

Tabel 1 Kebutuhan air bersih domestik. referensi kebutuhan air rata-rata. Untuk
Jumlah
Penyediaan wilayah pedesaan di Indonesia kebutuhan
air Kehilangan dasar air adalah 100 lt/orang/hari kebawah
No Kategori penduduk
(lt/orang/hari) air
(orang)
SR HU
ditambah dengan perbedaan iklim yang
15-25% tidak mencolok maka dapat diantisipasi :
1 Metropolitan >1.000.000 190 30
o 1<fhm<1,5. Artinya faktor harian
500.000- 15-25% maksimum untuk kebutuhan dasar 100
2 Besar 170 30
1.000.000
lt/orang/hari penerapan di Indonesia
100.000- 15-25%
3 Sedang
500.000
150 30 berkisar antara 1-1,5.
20.000- 15-25% o 1<fjm<2,0 Artinya faktor harian
4 Kecil 130 30
100.000 maksimum untuk kebutuhan dasar 100
5 IKK <20.000 100 30
15-25% lt/orang/hari penerapan di Indonesia
berkisar antara 2.
Sumber: Arifiyanti, N, Irsalina N.A.2011.
2 Kebutuhan Non-Domestik FLOWCHART
Kebutuhan dasar air non-domestik Mulai
ditentukan oleh banyaknya konsumen non
domestik yang berupa fasilitas-fasilita antara
lain sebagai berikut:
Perkantoran (pemerintah dan swasta)
Pendidikan (TK,SD,SMP,SMA, dan
Perguruan Tinggi) PENENTUAN PENGUMPULAN
Tempat-tempat ibadah (masjid, LANDASAN TEORI

DATA
Jumlah
Teori
gereja,dll.) proyeksi penduduk 10
Kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dll) jumlah
penduduk.
th
terakhir.
Komersial (toko, hotel, bioskop,dll) Teori Jumlah
perhitungan fasilitas
Umum (terminal, pasar,dll) kebutuhan umum di IKK
air bersih
Untuk memperkirakan jumlah kebutuhan Teori
Glagah
Kebutuhan
air non-domestik, yang digunakan sebagai acuan kehilangan
air bersih
dasar adalah 20% persen dari kebutuhan air energy pada
warga tiap
sambungan &
bersih dari sektor domestik (BAPPEDA harinya
percabangan
ANALISA KEBUTUHAN AIR
Lamongan) pipa
BERSIH DI IKK Glagah
jaringan
Menurut Sarkowo M. (1985), Untuk distribusi.
mengatisipasi adanya kehilangan air yang terjadi SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI
IKK Glagah
pada pendistribusian, maka kehilangan air pada
tahun x diperkirakan sebesar n%, sehingga
kapasitas rata-rata air bersih adalah: PERCOBAAN
TIDAK
( ) . (2) PENERAPAN
COCOK PERENCANA
a. Fluktuasi Pemakaian DILAPANGAN
Fluktuasi kebutuhan air yaitu naik
turunnya kebutuhan akan air yang disebabkan YA
oleh :
Musim KESIMPUL
Budaya masyarakat AN
Kondisi daerah
Sele
Ukuran kota sai

Fluktuasi kebutuhan air dibagi menjadi 2 Gambar 1 Diagram Alur Penelitian


macam yaitu:
Fluktuasi jam maksimum (fjm) ANALISA PERHITUNGAN
Fluktuasi harian maksimum (fhm Dalam A Umum
perencanaan Kebutuhan air bersih, yang Ibukota kecamatan (IKK) Glagah terletak
menjadi tolak ukurnya adalah kebutuhan air di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan
hari maksimum dan jam maksimum dengan Provinsi Jawa Timur, sebelah timur laut dari

579
Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No. 2085 - 0859

Ibukota Kabupaten Lamongan. IKK Glagah


terdiri dari 4 (empat) desa, yaitu Desa Glagah, Grafik 1 Pertumbuhan Penduduk IKK
Desa Margoanyar, Desa Duduk Lor, dan Desa Glagah Tahun 2009-2013
Karang Agung. Luas wilayah IKK Glagah 3500
adalah 631 ,00 Ha. Adapun batas wilayah IKK 3000
Glagah adalah: 2500
Utara : Wilayah Kecamatan Karang 2000 Glagah

Binangun 1500 Margoanyar

Timur : Desa Jatirenggo dan 1000 Duduklor

Bapuhbaru 500 Karangangung


0
Selatan : Desa Medang dan
2009 2010
Rayunggumuk 2011 2012
2013
Barat : Desa Pasi dan Rayunggumuk.
Letak permukaan tanah IKK Glagah Tabel 7 Pertambahan Penduduk IKK Glagah
berada di -0,75 m di atas permukaan air laut, dan Tahun 2009-2013
secara umum permukaan tanah IKK Glagah Pertambahan Penduduk (jiwa)
termasuk datar, yaitu berada di kemiringan No. Tahun Margo Duduk Karang
antara 0-2%, dengan curah hujan berkisar 2.217 Glagah
anyar lor agung
mm pertahun. 2006- 54 29 22
B Analisa Jumlah Penduduk 1 54
2007
Analisa jumlah penduduk diperlukan
2007- 55 29 23
untuk memperkirakan kapasitas atau debit air 2 55
2008
bersih yang dibutuhkan saat umur rencana.
Salah satu cara untuk memprediksi jumlah 2008- 57 30 23
3 56
penduduk yang akan datang pada suatu daerah 2009
adalah dengan Metode Geometrik (bunga 2009- 58 30 24
4 57
berganda). 2010
2010- 59 31 24
5 58
2011
Rata-rata 56 56,6 29,8 23,2
Sumber : Hasil perhitungan
Keterangan
Pt = jumlah penduduk pada tahun t (tahun Tabel 8 Persentase Pertambahan Penduduk
rencana) IKK Glagah Tahun 2009-2013
po = jumlah penduduk pada tahun o (tahun awal Persentase (%) Pertambahan
data) penduduk
r = angka pertumbuhan penduduk No. Tahun
Margo DuduklorKarang
t = periode waktu dalam waktu Glagah
anyar agung
2008- 1,875 1,917 1,851
Tabel 6 Jumlah Penduduk IKK Glagah 1 1,902
2009
Tahun 2009-2013
2009- 1,874 1,883 1,900
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2 1,901
2010
Glagah 3003 3059 3117 3173 3229 2010- 1,906 1,919 1,865
3 1,900
Margoanyar 3046 3104 3162 3220 3278 2011
2011- 1,904 1,876 1,909
Duduk Lor 1599 1629 1660 1691 1722 4 1,898
2012
Karangagun
1257 1280 1305 1330 1355 2012- 1,900 1,903 1,875
g 5 1,896
2013
Jumlah
8904 9073 9244 9414 9584 Rata-rata 1,890 1,890 1,890 1,880
penduduk
Sumber : Hasil perhitungan
Sumber : BAPPEDA Lamongan
Contoh perhitungan mencari jumlah penduduk
Desa Glagah tahun 2014

580
Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No. 2085 - 0859

Pt = po (1+r)t 3) Desa Duduklor


= 3117(1+0.01899)1= 3176 jiwa Kebutuhan air bersih domestik = jumlah
penduduk x 80% x 100 lt/org/hr
= 2.040x 0.8 x 100
Grafik 2 Prediksi Jumlah Penduduk IKK
= 163.200 lt/hr
Glagah Tiap Desa Tahun 2014-2022
= 1,89 lt/dt
4000
glagah 4) Desa Karangagung
3000
margoanyar Kebutuhan air bersih domestik = jumlah
2000
penduduk x 80% x 100 lt/org/hr
1000 duduklor
= 1.603x 0.8 x 100
0 karangagung = 128.240 lt/hr
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022

= 1,48 lt/dt

Grafik 3 prediksi jumlah penduduk Jadi total kebutuhan air domestic


IKK Glagah tahun 2012-2022 = 3,55+3,59+1,89+1,48 = 10,51 lt/dt

12000 2 Analisa Kebutuhan Air Non Domestik


Jumlah penduduk

10000 Dalam perencanaan Kebutuhan air


8000
bersih ini, kebutuhan air non domestik
6000
4000
diasumsikan sebesar 20% dari kebutuhan air
2000 domestik.
0 Maka besar kebutuhan air non domestik tiap
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022

desa adalah
tahun 1) Desa Glagah
Kebutuhan air bersih non domestik = 20% x
Target yang dilayani dalam umur rencana kebutuhan domestik
adalah sebesar 80% dari jumlah penduduk akhir = 0,2 x 3,55
tahun rencana. Sedangkan 20% lainnya = 0,710 lt/dt
diperkirakan berasal dari sumur warga sendiri. 2) Desa Margoanyar
Kebutuhan air bersih non domestik = 20% x
C Analisa Kebutuhan Air Bersih kebutuhan domestik
1 Analisa Jumlah Kebutuhan Domestik = 0,2 x 3,59
Untuk merencanakan kebutuhan air = 0,718 lt/dt
bersih saluran domestik ini diasumsikan tiap
orang membutuhkan 100 lt/orang/hari, dan 3) Desa Duduklor
target pelayanan sampai akhir umur rencana Kebutuhan air bersih non domestik = 20% x
adalah 80% dari 11.359 jumlah penduduk. kebutuhan domestik
Maka perkiraan kebutuhan air bersih domestik = 0,2 x 1,89
tiap desa adalah: = 0,378 lt/dt
1) Desa Glagah 4) Desa Karangagung
Kebutuhan air bersih domestik = jumlah Kebutuhan air bersih non domestik = 20% x
penduduk x 80% x 100 lt/org/hr kebutuhan domestik
= 3.830x 0.8 x 100 = 0,2 x 1,48
= 306.400 lt/hr = 0,296 lt/dt
= 3,55 lt/dt Jadi total kebutuhan air no domestik
= 0,710 + 0,718 + 0,378 + 0,296= 2,102 lt/dt
2) Desa Margoanyar
Kebutuhan air bersih domestik = jumlah 3 Analisa Kehilangan Air
penduduk x 80% x 100 lt/org/hr Untuk menghitung besarnya kehilangan
= 3.886x 0.8 x 100 air dalam Kebutuhan air diasumsikan sebesar
= 310.880 lt/hr 20-30 % dari jumlah kebutuhan air domestik.
= 3,59 lt/dt Besarnya kebutuhan air non domestik dalam

581
Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No. 2085 - 0859

perencanaan sistem air ini diasumsikan sebesar Jadi total kebutuhan air komulatif
25%. Maka kehilangan air disetiap desa adalah: adalah =8,520+8,616+4,536+3,552= 25,224
1) Desa Glagah lt/dt.
kehilangan air = 25% x (domestik + non Setelah didapat data jumlah kebutuhan
domestik) air komulatif, data tersebut kemudian dijadikan
= 0,25 x (3,55 +0,710 ) acuan untuk merencanakan besar reservoir.
= 4,26 lt/dt
2) Desa Margoanyar 5 Analisa Kebutuhan Air Hari Maksimum
kehilangan air = 25% x (domestik + non Kebutuhan air hari maksimum adalah
domestik) kebutuhan air pada hari-hari tertentu seperti
= 0,25 x (3,59+0,718) pada hari libur, lebaran, dan lain-lain. Besarnya
= 4,308 lt/dt antara 1-1,5 dari total konsumsi harian
3) Desa Duduklor komulatif. Pada perencanan ini menggunakan
kehilangan air = 25% x (domestik + non asumsi 1,5 sehingga besarnya adalah = 1,5 x
domestik) konsumsi air komulatif
= 0,25 x (1,89+0,378) = 1,5 x 25,224
= 2,268 lt/dt = 37,836 lt/dt
4) Desa Karangagung
kehilangan air = 25% x (domestik + non 6 Analisa Kebutuhan Air Jam Maksimum
domestik) Kebutuhan air jam maksimum adalah
= 0,25 x (1,48+0,296) kebutuhan air pada jam-jam tertentu seperti pada
= 1,776 lt/dt pagi hari dan sore saat orang-orang mandi, saat
Jadi total kehilangan air adalah maghrib dan lain-lain. Besarnya antara 1-2 dari
=4,26+4,308+2.268+ 1,776=12,612 lt/dt kebutuhan jam maksimum. Pada perencanan ini
menggunakan 1,25 dari kebutuhan air harian
4 Analisa Konsumsi Harian Komulatif maksimal. Sehingga besarnya kebutuhan air jam
Konsumsi harian komulatif dihitung maksimum adalah
berdasarkan penjumlahan dari kebutuhan air = 1,25 x kebutuhan jam maksimum
domestik, non domestik, dan kehilangan air. = 1,25 x 37,836
Sehingga konsumsi air komulatif tiap desa = 47,295 lt/dt
adalah Untuk bisa lebih jelas dalam melihat
1.) Desa Glagah kebutuhan air pada perencanaan sistem air
Konsumsi harian komulatif = air domestik + air bersih ini, dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
non domestik + kehilangan air Tabel 9 Kebutuhan Air Dalam Perencanaan
= 3,55+0,710+4,260 Kebutuhan Air Bersih di IKK Glagah tahun
= 8,520 lt/dt proyeksi 2014-2022
2.) Desa Margoanyar No Keterangan
Satu Tahun
an 2012 2017 2022
Konsumsi harian komulatif = air domestik + air
1 Jumlah penduduk A Jiwa 9.42 10.34 11.36
non domestik + kehilangan air 2 Persentase pelayanan B % 80 80 80
= 3,59+0,718+4,308 Kebutuhan domestik C
= 8,616 lt/dt 3 Lt/dt 8,720 9,576 10,517
(A x B x 100)
Kebutuhan non dimestik
3.) Desa Duduklor 4 D Lt/dt 1,744 1,915 2,103
(20% x C)
Konsumsi harian komulatif = air domestik + air
Kehilangan air E
non domestik + kehilangan air 5
(25%(C+D))
Lt/dt 2,616 2,873 3,155
= 1,89+0,378+2,268 Konsumsi kebutuhan
= 4,536 lt/dt 6 komulatif F Lt/dt 13,080 14,364 15,775
(C+D+E)
4.) Desa Karangagung Kebutuhan harian
7 maksimu G Lt/dt 19,620 21,546 23,663
Konsumsi harian komulatif = air domestik + air
(1,5 x F)
non domestik + kehilangan air Kebutuhan jam
= 1,48+0,296+1,776 8 maksimum H Lt/dt 23,544 25,855 28,395
= 3,552 lt/dt (1,2 x G)
Sumber : perhitungan

582
Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No. 2085 - 0859

KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari hasil kajian dan perhitungan dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Debit yang dibutuhkan dalam sehari di
wilayah IKK Glagah sampai tahun
proyeksi 2022 dengan perkiraan jumlah
penduduk sebesar 11,248 jiwa adalah
15,6 lt/dt atau 1347840 lr/dt. Sedangkan
untuk debit jam puncak adalah 29,25
lt/dt dan debit puncak harian adalah 23,4
lt/dt.
.

Daftar Pustaka
Berupa Text Book :
Iskandar, Abubakar.1998. Pedoman
Perencanaan dan Pengoperasian
Fasilitas Parkir, Jakarta :
Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas
Angkutan Kota Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat.
Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997.
Marihot, Siahaan. 19997. Pajak daerah dan
retribusi daerah. Penerbit PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta, Hal 6.
Azwar , Saifuddin. 2007. Sikap Manusia Teori
dan Pengukurannya .Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Berupa Jurnal :
Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian
Sosial ( Format-format Kuantitatifdan
Kualitatif ). Airlangga UniversityPress,
Surabaya.
Berupa Jurnal :
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/139/jbptunik
ompp-gdl-s1-2007-nurfajriat-6906-bab-
ii.pdf).18-05-2012, 15:14:20 WIB

https://www.google.co.id/url?Sa=trct=jg=penger
tian+retribusi+parkir&source=web&cd=
6&ved=0CFkQFjAF&url=http%3A%2F
%2Fk12008.widyagama.ac.id%2Frl%B
ab7_parkir ),18-05-2012, 15:15:17
WIB.

583
Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No. 2085 - 0859

Halaman ini sengaja dikosongkan

584

You might also like