You are on page 1of 16

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang


maha pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tentang
IDENTITAS NASIONAL.

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam
rangka pengembangan dasar ilmu pancasila dan kewarganegaraan yang berkaitan dengan
identitas nasional. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah
wawasan tentang pengetahuan Kewarganegaraan secara meluas. Sehingga besar harapan
kami, makalah yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi positif bagi pembaca.

Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari


kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan
saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga makalah ini
memberi manfaat bagi banyak pihak. Amiin.

Palopo, 23 Oktober 2016

penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1

A...............................................................................LATAR BELAKANG
.......................................................................................................... 1

B..........................................................................RUMUSAN MASALAH
.......................................................................................................... 1

C............................................................................TUJUAN PENULISAN
.......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................... 3

A....................................................PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL


.......................................................................................................... 3

B.................................................UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL


.......................................................................................................... 4

C..........................FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL


.......................................................................................................... 5

D. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA................................................. 7

BAB III PENUTUP.......................................................................... 11

A......................................................................................KESIMPULAN
........................................................................................................ 11

B................................................................................................SARAN
........................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 13

2
3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Selama ini masyarakat Indonesia masih bingung dengan identitas bangsanya.


Agar dapat memahaminya, pertama-tama harus dipahami terlebih dulu arti Identitas
Nasional Indonesia. Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal
sehingga menunjukkan suatu keunikkannya serta membedakannya dengan hal-hal lain.
Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan
komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi
bersama. Jadi, yang dimaksud dengan Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau
sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
Identitas Nasional Indonesia adalah sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia terdiri dari berbagai
macam suku bangsa, agama dan pulau-pulau yang dipisahkan oleh lautan. Oleh karena
itu, nilai-nilai yang dianut masyarakatnya pun berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut
kemudian disatupadukan dan diselaraskan dalam Pancasila. Nilai-nilai ini penting karena
merekalah yang mempengaruhi identitas bangsa. Oleh sebab itu, nasionalisme dan
integrasi nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap warga Indonesia agar
bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Identitas Nasional?
2. Apa saja unsur-unsur Identitas Nasional?
3. Apa saja faktor-faktor pembentuk Idetitas Nasinal?
4. Apa saja yang menjadi identitas nasional Indonesia?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian Identitas Nasional.
2. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam Identitas Nasional.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor pembentuk Identitas Nasional

1
4. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi Identitas Nasional Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL


Identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Kata identitas
berasal dari kata identity, yang memliki arti tanda-tanda, ciri-ciri, atau jati diri yang
melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sementara
itu kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi, pegertian Identitas Nasional
adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai

2
Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia,
Identitas Nasional merupakan suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada
padanan sebelumnya. Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut. Istilah Identitas Nasional
secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Eksistensi suatu bangsa pada era
globalisasi yang sangat kuat terutama karena pengaruh kekuasaan internasional.
Hakikat identitas nasional sebagai bangsa didalam kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan.
Dalam arti yang luas, misalnya di dalam aturan perundan-undangan atau moral yang
secara normatif diterapkan di dalam pergaulan, baik itu di dalam tataran nasional maupun
Internasional. Dengan demikian nilai-nilai budaya yang tercermin di dalam identitas
nasional tersebut bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan
domatis, melainkan sesuatu yang terbuka yang cenderung terus-menerus brsemi karena
adanya hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat. Kosekuensi dan
implikasinya adalah identitas nasional yang merupakan sesuatu yang terbuka yntuk ditafsir
dengan dibri makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang
berkembang dalam masyarakat.

B. UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL


Adapun unsur-unsur identitas nasional, yaitu:
1. Suku bangsa : adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia
terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300
dialeg bangsa.
2. Agama : bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama
yang tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong H Cu pada masa orde baru tidak diakui
sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman
Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.
3. Kebudayaan : adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya
adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif

3
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.
4. Bahasa : Merupakan unsur pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahasa dipahami
sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dientuk atas unsure-unsur ucapan
manusia dan yang digunakan sebgai sarana berinteraksi antar manusia.
Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya menjadi
tiga bagian sebagai berikut :
Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar Negara,
dan Ideologi Negara
Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, Bahasa
Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan Indonesia
Raya.
Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan pluralisme
dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, sertakepercayaan.

C. FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL


Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas, serta
keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung
kelahiran identitas nasional tersebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran
identitas nasional bangsa Indonesia, meliputi:
1) Faktor Obyektif
Faktor obyektif sendiri meliputi faktor geografis, ekologis dan demografis.
Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan
yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia
di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis,
sosial dan kultural bangsa Indonesia.
2) Faktor Subyektif

4
Faktor subyektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang
dimiliki bangsa Indonesia. Faktor historis ini mempengaruhi proses pembentukan
masyarakat dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai
faktor yang terlibat di dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut
melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa, dan negara berserta identitas
bangsa Indonesia, yang muncul tatkala nasionalisme berkembang di indonesia pada
awal abad XX.
Robert de Ventos, sebagaimana dikutif Manuel Castells dalam bukunya, The
Power of Identity, mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional suatu
bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting yaitu :
a. Faktor Primer
Mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama, dan yang sejenisnya. Bagi
bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, agama, wilayah
serta bahasa daerah, merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda dengan
kekhasan masing-masing. Unsur-unsur yang beranekaragam yang masing-masing
memiliki ciri khasnya tersendiri menyatukan diri dalam suatu persekutuan hidup
bersama yaitu bangsa Indonesia. Namun, kesatuan ini tidaklah menghilangkan
keberanekaragaman, dan inilah yang dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika.
b. Faktor Pendorong
Pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern
dan pembangunan lainnya ikut mendorong munculnya identitas nasional suatu
bangsa. Dalam hubungan ini bagi suatu bangsa kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta pembangunan negara dan bangsa juga merupakan identitas nasional
yang bersifat dinamis. Oleh karenanya, proses pembentukan identitas dinamis ini
sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan dan prestasi bangsa Indonesia dalam
membangun bangsa dan negaranya. Dimana dalam hal ini, sangat diperlukan
persatuan dan kesatuan bangsa, serta langkah yang sama untuk memajukan bangsa
dan negara Indonesia.
c. Faktor Penarik
Kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi dan
pemantapan sistem pendidikan nasional memiliki partisipasi terhadap terbentuknya
identitas nasional. Bagi bangsa Indonesia unsur bahasa merupakan salah satu
pemersatu persatuan dan kesatuan nasional, sehingga bahasa Indonesia telah menjadi
bahasa resmi negara dan bangsa Indonesia. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa

5
antar etnis yang ada di Indonesia, meskipun masing-masing etnis atau daerah
memiliki bahasa daerah masing-masing. Demikian pula menyangkut birokrasi serta
pendidikan nasional telah dikembangkan sedemikian rupa meskipun sampai saat ini
masih senantiasa dikembangkan.
d. Faktor Reaktif
Penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori
kolektif rakyat ikut mendukung terbentuknya identitas nasional. Bangsa Indonesia
yang hampir tiga setengah abad dikuasai oleh bangsa lain sangat dominan dalam
mewujudkan faktor reaktif melalui memori kolektif rakyat Indonesia. Penderitaan
dan kesengsaraan hidup serta semangat bersama dalam memperjuangkan
kemerdekaan merupakan faktor yang sangat strategis dalam membentuk memori
kolektif rakyat. Semangat perjuangan, pengorbanan, menegakkan kebenaran dapat
merupakan identitas untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Indonesia.
Pencarian identitas nasional bangsa Indonesia pada dasarnya melekat erat
dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk membangun bangsa dan negara dengan
konsep nama Indonesia. Bangsa dan negara ini di bangun dari unsur-unsur
masyarakat lama dan dibangun menjadi suatu kesatuan bangsa dan negara dengan
prinsip nasionalisme modern. Oleh karena itu, pembentukan identitas nasional
Indonesia melekat erat dengan unsure-unsur lainnya, seperti sosial, ekonomi,
budaya, etnis, agama serta geografis yang saling berkaitan dan terbentuk melalui
suatu proses yang cukup panjang.
Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia sebagai berikut :
1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa
asing lebih kurang selama 350 tahun
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka , melepaskan diri dari belenggu
penjajahan
3. Adanya kesatuan tempat tinggal , yaitu wilayah nusantara yang membentang dari
Sabang sampai Merauke
4. Adanya cita-cita, tujuan dan visi bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan
sebagai suatu bangsa

D. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

6
Identitas Nasional Bangsa Indonesia merupakan salah satu
identitas yang telah melekat pada negara Indonesia adalah Bhineka
Tunggal Ika. Dalam lambang nasional terletak pada simbol burung
garuda dengan dengan lima simbol yang mewakili sila-sila dala dasar
negara pancasila. Beberapa bentuk identitas nasional indonesia, adalah
sebagai berikut :
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
Sebagai mana kita ketahui, setiap negara memiliki bahasa
yang berbeda sebagai ciri khas yang di miliki oleh Negara tersebut.
Begitu pula dengan Indonesia, Indonesia memiliki beragam bahasa
hampir setiap wilayah atau daerah memiliki bahasa tersendiri,
Seperti jawa, Madura, papua, batak, sunda, ambon, aceh, dll. Dan
bahasa tersebut di gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain
untuk bertukar pikiran maupun mengeluarkan pendapatnya. Bahasa
indonesia berawal dari bahasa melayu yang dipergunakan sebagai
bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa nasional
pada tanggal 28 oktober 1928.
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
Bendera merupakan salah satu lambang yang menjadi
Identitas yang dapat di kenali saat melihat warna serta motif gambar
di dalamnya. Setiap Negara pasti memiliki bendera sebagai ciri dari
Negara tersebut. Seperti Indonesia, Bendera Indonesia berwarna
Merah dan Putih, seperti yang sudah tertera dalam UUD 1945 pasal
35 yang menyebutkan bahwa Bendera Negara Indonesia adalah
Sang Merah Putih. Warna Merah dan Putih yang menjadi warna
pilihan yang di pilih untuk melambangkan Indonesia itu memiliki arti
Merah artinya Berani sedangkan Putih artinya Suci, yang diharapkan
masyarakat Indonesia bisa memikili jiwa Berani dan Suci seperti
lambang Bendera Indonesia.
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Lagu kebangsaan Indonesia dipublikasikan pada tahun 1928,
yang dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman diciptakan tahun 1924.
Pada tahun 1928 Wage Rudolf Soepratman mengumumkan dan
menyatakan bahwa lagu karangannya menjadi atau ditetapkan
sebagai lagu kebangsaan Indonesia yang diberi judul Indonesia

7
Raya . Lagu indonesia sebagai lagu kebangsaan pertma kali
dinyanyikan pada tanggal 28 oktober 1928.
4. Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
Seperti pada Undang undang Dasar 1945 yang telah di
tetapkan bahwa lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila.
Pancasila disini yang dimaksud adalah burung garuda yang
melambangkan kekuatan bangsa Indonesia. Burung garuda sebagai
lambang negara Indonesia memiliki warna emas yang
melambangkan kejayaan Indonesia. Sedangkan perisai di tengah
melambangkan pertahanan bangsa Indonesia. Simbol di dalam
perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam
pancasila,yaitu:
1. Bintang melambangkan sila ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1).
2. Rantai melmbangkan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
(sila ke-2).
3. Pohon Beringin melambangkan Sila Persatuan Indonesia (Sila ke-
3).
4. Kepala Banteng melambangkan Sila Kerakyatan yang Dipimpin
Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
(Sila ke-4).
5. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia (sila ke-5).

5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika


Artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukkan
Indonesia adalah bangsa yang heterogen namun tetap berkeinginan
untuk menjadi satu, yakni Indonesia,
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi
sila-sila Pancasila sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan
UUD 1945, Pada hakikatnya pengertian Pancasila dapat dikembalikan
kepada dua pengertian, yakni Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai dasar Negara Republik
Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
sering disebut juga sebagai pandangangan dunia, pandangan hidup,
pedoman hidup, petunjuk hidup yang dapat di artikan dari segi

8
global atau sekala besar. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai
pancaran dari sila Pancasila karena Pancasila sebagai kesatuan tidak
bisa dipisah-pisahkan, keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan
satu kesatuan organis sehingga berfungsi sebagai cita-cita atau ide
yang menjadi tujuan utama bersama sebagai landasan dasar
Negara. Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwa Pancasila
sebagai pegangan hidup yang merupakan pandangan hidup bangsa,
dalam pelaksanaan hidup sehari-hari tidak boleh bertentangan
denagn norma-norma agama, norma-norma sopan santun, dan tidak
bertentangan dengan norma-norma hukum yang sudah ada dan
telah ditetapkan atau saat ini berlaku.
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
Disamping pengertian Undang undang dasar, di pergunakan
juga istilah lain yaitu Konstitusi . Istilah konstitusi berasal dari
bahasa Inggris Constitution atau dari bahasa Belanda
Constitutie . Terjemahan dari istilah tersebuh adalah Undang
undang dasar, dan hal ini memang sesuai dengan kebiasaan orang
belanda dan jerman, yang dalam percakapan sehari hari memakai
kata Grondwet ( Grond = dasar, wet = Undang undang ) yang
keduanya menunjukan naskah tertulis. Namun pengertian Konstitusi
dalam praktek ketatanegaraan umumnya dapat mempunyai arti:
1. Lebih luas dari pada Undang undang dasar, atau
2. Sama dengan penertian Undang undang dasar.
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat
Yang di maksud dengan Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat adalah Status Negara Indonesia
yang Bentuk Negara adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintah
adalah republik.
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
Wawasan artinya pandanagan, tinjauan, penglihatan atau
tanggap indrawi. Pengertia wawasan sendiri Selain menunjukkan
kegiatan untuk mengetahui arti pengaruh-pengaruhnya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai cara pandang

9
indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
memiliki nilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.

10.Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan


Nasional
Kebudayaan disini di artikan bahwa pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau
model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan
pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda
kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Disisi lain
kebudayaan bisa diartikan sebagai kebiasaan atau tradisi yang sering
di lakukan oleh sebagian besar warga di wilayah tertentu yang sering
di sebut dengan istilah Adat.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat
pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling
tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah
tatanan hukum yang berlaku di Indonesia.
Unsur-unsur identitas nasional terdiri dari : suku bangsa, agama,
kebudayaan, dan bahasa.
Faktor-faktor pembentuk identitas nasional : faktor objektif & faktor
subjektif.
Identitas Nasional Indonesia, terdiri dari :
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10.Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan

B. SARAN
Identitas nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa kita untuk
dapat membedakannya dengan bangsa lain. Jadi, untuk dapat mempertahankan keunika-
keunikan dari bangsa Indonesia itu sendiri maka kita harus menanamkan akan cinta tanah
air yang diwujudkan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap atura-aturan yang
telah ditetapkan serta mengamalkan nilai-nilai yang sudah tertera dengan jelas di dalam
pancasila yang dijadikan sebagai falsafah dan dasar hidup bangsa Indonesia. Dengan

11
keunikan inilah, Indonesia menjadi suatu bangsa yang tidak dapat disamakan dengan
bangsa lain dan itu semua tidak akan pernah lepas dari tanggung jawab dan perjuangan
dari warga Indonesia itu sendiri untuk tetap menjaga nama baik bangsanya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Iiyas, MM., SH., MH & Drs. H. Ishak Runi, MM., M.Si, Pancasila &
Kewarganegaraan. Pusat Pengembangan Materi Ajar, Stisip Veteran
Palopo,2016
http://dianrasidah.blogspot.co.id/2013/11/makalah-identitas-nasional.html
http://yentiulfaa12.blogspot.co.id/2015/06/makalah-identitas-
nasional.html
http://isbdbyisma1cmatematika.blogspot.co.id/2011/03/makalah-pkn-ttg-
identitas-nasional.html

13

You might also like