Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Risdahyanti (1601402052)
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuataala,
sholawat serta salam kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, karena atas rahmat dan hidayah-Nya makalah
ini dapat diselesaiakan.Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih
kepada Ibu Dosen pengantar teori pembelajaran matematika
yang telah mencurahkan ilmunya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kdepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar
menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami minta maaf kepada
dosen serta para pembaca pada umumnya bila ada kesalahan
atau kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi bahasa
maupun kontennya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya
karya-karya tulis yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Matriks
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur
dalam baris dan kolom berbentuk persegi panjang. Matrik di
cirikan dengan elemen-elemen penyusun yang diapit oleh tanda
kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ).
Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu
banyaknya baris dan kolom dalam matriks tersebut. Ordo
merupakan karakteristik suatu matriks yang menjadi patokan
dalam oprasi-oprasi antar matriks. Matriks pada umumnya di
simbolkan seperti berikut ini :
Keterangan :
A = nama matrik
m = banyak baris
n = banyak kolom
mxn = ordo matriks
Amxn =artinya elemen matrik baris ke-m kolom ke-n.
CONTOH 1
3.5 MatriksIdentitas
Suatu matriks dikatakn identitas, apabila diagonal yang elemen-elemen
atau unsur-unsur diagonal utama bernilai 1 (satu).
CONTOH6.
3.7 MatriksSimetris/Setangkap
Matriks Simetris adalah matriks persegi yang unsur padabaris ke-n dan
kolom ke-m sama dengan unsure pada baris ke-m kolom ke-n.
CONTOH 8.
2.5KesamaanDuaBuahMatriks
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A=B),
jika dan hanya jika kedua matriks itu mempunyai ordo yang
sama dan elemen-elemen yang seletaknya sama. Karena
menggunakan jika dan hanya jika maka pengertian ini berlaku
menurut dua arah, yaitu:
a. Jika A=B maka haruslah ordo kedua matriks itu sama, dan
elemen-elemen yang seletak sama.
b. Jika dua buah matriks mempunyai ordo yang sma, elemen-
elemen yang seletak juga sama maka A=B.
CONTOH 11.
CONTOH 12.
Tentukan A B
Pembahasan
Operasi pengurangan matriks:
Soal No. 2
Dari dua buah matriks yang diberikan di bawah ini,
Tentukan 2A + B
Pembahasan
Mengalikan matriks dengan sebuah bilangan kemudian
dilanjutkan dengan penjumlahan:
Soal No. 3
Matriks P dan matriks Q sebagai berikut
Tentukan matriks PQ
Pembahasan
Perkalian dua buah matriks
Soal No. 4
Tentukan nilai a + b + x + y dari matriks-matriks berikut
ini
Diketahui bahwa P = Q
Pembahasan
Kesamaan dua buah matriks, terlihat bahwa
3a = 9 a = 3
2b = 10 b = 5
2x = 12 x = 6
y=6
Sehingga:
a + b + x + y = 3 + 5 + 6 + 2 = 16
Soal No. 5
Tentukan determinan dari matriks A berikut ini
Pembahasan
Menentukan determinan matriks ordo 2 x 2
det A = |A| = ad bc = (5)(2) (1)(3) = 10 + 3 = 13
Soal No. 6
Diberikan sebuah matriks
Tentukan invers dari matriks P
Pembahasan
Invers matriks 2 x 2
Soal No. 7
Tentukan tranpose dari matriks A berikut ini
Pembahasan
Transpose sebuah matriks diperoleh dengan mengubah
posisi baris menjadi kolom seperti contoh berikut:
Soal No. 8
Diketahui persamaan
matriks
Nilai a + b + c + d =....
A. 7
B. 5
C. 1
D. 3
E. 7
Pembahasan
Jumlahkan dua matriks pada ruas kiri, sementara kalikan
dua matriks pada ruas kanan, terakhir gunakan kesamaan
antara dua buah matriks untuk mendapatkan nilai yang
diminta.
2 + a = 3
a=5
4+b=1
b=3
d1=4
d=5
c3=3
c=6
Sehingga
a + b + c + d = 5 3 + 6 + 5 = 3
Soal No. 9
Diketahui matriks
x+y2=7
x+52=7
x+3=7
x=4
x . y = (4)(5) = 20
Soal No. 10
Jika
Maka x+ y =....
A. 15/4
B. 9/4
9
C. /4
15
D. /4
21
E. /4
(Soal UMPTN Tahun 2000)
Pembahasan
Masih tentang kesamaan dua buah matriks ditambah
tentang materi bentuk pangkat, mulai dari persamaan
yang lebih mudah dulu:
3x2=7
3x=7+2
3x=9
x=3
4x+2y =8
22(x+2y) =23
22x+4y =23
2x+4y=3
2(3)+4y=3
4y=36
4y=3
y= 3/4
Sehingga:
x + y = 3 + ( 3/4) = 2 1/4 = 9/4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan
kolom berbentuk persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen
penyusun yang diapit oleh tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ).
Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuanordo, yaitu banyaknya baris dan
kolom dalam matriks tersebut.
Transpose dari suatu matriks Amxn dapat dibentuk dengan cara menukarkan
baris matriks A menjadi kolom matriks baru dan kolom matriks A menjadi matriks
baru.
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A=B), jika dan hanya jika
kedua mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletaknya sama.
Penjumlahan Matriks Jika A dan B dua buah matriks berordo sama maka jumlah
matriks A dan B ditulis A+B adalah sebuah matriks baru C yang diperoleh dengan
menjumlahkan elemen-elemen matriks A dengan elemen-elemen B yang seletak.
Pengurangan Matriks Pengurangan matriks A dengan matriks B adalah suatu
matriks yang elemen-elemenya diperoleh dengan cara mengurangkan elemen
matriks A dengan elemen matriks B yang besesuaian (seetak), atau dapat pula
diartikan sebagai menjumlahkan matriks A dengan lawan negative dari B,
dituliskan: A-B = A+(-B).
3.2 Saran
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami materi
matriks ini terutama pengaplikasiannya di bidang sosial ekonomi pertanian. Jika
ada kesalahan dalam penulisan makalah ini penulis mengharapkan kritikan atau
saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA