You are on page 1of 18

MAKALAH

TEORI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA


MATERI MATRIKS PADA SISWA SMA

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Reflan Anwar Paluppa (1401402078)

Aliza Anggraeni S (1601402008)

Yuslindah Syam (1601402011)

Risdahyanti (1601402052)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENGETAHUAN

2017
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuataala,
sholawat serta salam kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, karena atas rahmat dan hidayah-Nya makalah
ini dapat diselesaiakan.Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih
kepada Ibu Dosen pengantar teori pembelajaran matematika
yang telah mencurahkan ilmunya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kdepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar
menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami minta maaf kepada
dosen serta para pembaca pada umumnya bila ada kesalahan
atau kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi bahasa
maupun kontennya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya
karya-karya tulis yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Palopo, 18 April 2017

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan persoalan
yang apabila kita telusuri ternyata merupakan masalah matematika. Dengan
mengubahnya kedalam bahasa atau persamaan matematika maka persoalan
tersebut lebih mudah diselesaikan. Tetapi terkadang suatu persoalan sering kali
memuat lebih dari dua persamaan dan beberapa variabel, sehingga kita mengalami
kesulitan untuk mencari hubungan antara variabel-variabelnya. Bahkan dinegara
maju sering ditemukan model ekonomi yang harus memecahkan suatu sistem
persamaan dengan puluhan atau ratusan variabel yang nilainya harus ditentukan.
Matriks, pada dasarnya merupakan suatu alat atau instrumen yang cukup
ampuh untuk memecahkan persoalan tersebut. Dengan menggunakan matriks
memudahkan kita untuk membuat analisa-analisa yang mencakup hubungan
variabel-variabel dari suatu persoalan. Pada awalnya matrik ditemukan dalam
sebuah studi yang dilakukan oleh seorang ilmuan yang berasal dari Inggris yang
bernama Arthur Cayley (1821-1895) yang mana studi yang dilakukan untuk
meneliti persamaan linier dan transformasi linear, awal dari semua ini matrik
dianggap sebagai sebuah permainan karena matrik dapat diaplikasikan, sedangkan
pada tahun 1925 matrik digunakan sebagai kuantum dan pada perkembangannya
matrik digunakan dalam berbagai bidang.

Minimnya pemahaman siswa terhadap konsep matematika


menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika
tidak hanya disebabkan oleh siswa itu sendiri, tetapi didukung
juga oleh ketidak mampuan guru menciptakan situasi yang dapat
membuat siswa tertarik pada pelajaran matematika. Dalam
pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA), matriks
merupakan materi yang harus dipelajari karena materi ini selalu
muncul dalam soal Ujian Nasional (UN), khusus untuk materi
matriks ditemukan banyak kendala dalam mempelajarinya. Disini
penulis akan memberikan materi yang berkaitan dengan
pembahasan Matrik untuk memenuhi tugas Teori Pembelajaran
Matematika.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Matriks atau pengertian matriks ?
2. Apa jenis-jenis matrik?
3. Bagaiman menghitung oprasi hitung penjumlahan dan
pengurangan matriks?
4. Apa itu transpose matrik dan kesamaan matriks?
5. Bagaiman menyelesaikan soal-soal hitung matrik?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengtiatahui pengertian matriks
2. Mengetahui jenis-jenis matriks.
3. Dapat menghitung oprasi penjumlahan dan pengurangan
pada matriks
4. Mengetahi matriks tanspose dan kesaman matriks
5. Dapat menyelesaikan soal-soal menhitung matriks.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Matriks
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur
dalam baris dan kolom berbentuk persegi panjang. Matrik di
cirikan dengan elemen-elemen penyusun yang diapit oleh tanda
kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ).
Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu
banyaknya baris dan kolom dalam matriks tersebut. Ordo
merupakan karakteristik suatu matriks yang menjadi patokan
dalam oprasi-oprasi antar matriks. Matriks pada umumnya di
simbolkan seperti berikut ini :

Keterangan :
A = nama matrik
m = banyak baris
n = banyak kolom
mxn = ordo matriks
Amxn =artinya elemen matrik baris ke-m kolom ke-n.

CONTOH 1

Tentukan baris dan kolom ?


Jawaban :
2 adalah elemen baris ke-1 kolom ke-1
4 adalah elemen baris ke-2 kolom ke-2
adalah elemen baris ke-3 kolom ke-2
7
2.2 Kesalah Dalam Mengerjakan Soal Matematika
Soal tes diberikan kepada siswa untuk mengetahui
kemampuan yang dimiliki oleh siswa tentang materi yang telah
diberikan. Namun hasil dari tes tersebut siswa tidak selalu
memuaskan, artinya dalam menyelesaikan soal tes tersebut
siswa tidak selalu benar dan seringkali melakukan kesalahan.
Siswa dikatakan melakukan kesalahan apabila ia salah dalam
menyelesaikan soal. Kesalahan ini dapat diketahui setelah
siswa selesai mengerjakan soal yang diteskan, baik secara
tuntas maupun belum tuntas. Kesalahan belajar siswa harus
segera diselesaikan secara tuntas, sebab bila kesalahan yang
dilakukan siswa tetap dibiarkan maka siswa akan menganggap
benar sehingga kesalahan yang dilakukan akan diulangi. Hal
ini senada dengan hukum akibat teori Thordike jika kekeliruan
anak dibiarkan tanpa penjelasan yang benar dari guru, ada
kemungkinan anak akan menganggap benar dan
kemungkinan mengulanginya. Anggapan ini akan mengakibatkan
jawaban yang tetap salah disaat anak mengikuti tes karena ada
kemungkinan konsep yang dipegangnya itu sebagai jawaban
yang benar.
2.3 Jenis-Jenis Matriks
3.1 Matriks persegi
Suatu matriks yang memiliki banyaknya baris sama dengan banyaknya
kolom disebutmatriks persegi.
CONTOH 2.

3.2 Matriks Baris


Matriks yang hanya mempunyai satu baris saja disebut matriks baris.
Ordo matriks baris ditulis (1xn) dengan n > 1, dan bilangan asli.
CONTOH 3.

3.3 Matriks Kolom


Matriks yang hanya mempunyai satu kolom saja disebut matriks kolom.
Ordo matriks kolo ditulis (mx1) dengan m 2, dan bilangan Asli.
CONTOH 4.
3.4 Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang semua elemen atau unsur di
luar diagonal utamanya adalah nol.
CONTOH 5.

3.5 MatriksIdentitas
Suatu matriks dikatakn identitas, apabila diagonal yang elemen-elemen
atau unsur-unsur diagonal utama bernilai 1 (satu).
CONTOH6.

3.6 Matriks Nol


Dikatakan sebagai matriks nol, apabila semua elemen atau unsurnya
adalah nol.
CONTOH 7.

3.7 MatriksSimetris/Setangkap
Matriks Simetris adalah matriks persegi yang unsur padabaris ke-n dan
kolom ke-m sama dengan unsure pada baris ke-m kolom ke-n.
CONTOH 8.

3.8 Matriks Segitiga


Matriks segitiga adalah matriks persegi yang mempunyai
elemen-elemen diatas diagonal utamanya bernilai nol atau
elemen-elemen dibawah diagonal utamanya bernilai nol.
CONTOH 9.

2.4 Transpose Matriks


Transpose dari suatu matriks Amxn dapat dibentuk dengan cara menukarkan
baris matriks A menjadi kolom matriks baru dan kolom matriks A menjadi matriks
baru. Matriks baru dinyatakan dengan lambang
CONTOH10.

2.5KesamaanDuaBuahMatriks
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A=B),
jika dan hanya jika kedua matriks itu mempunyai ordo yang
sama dan elemen-elemen yang seletaknya sama. Karena
menggunakan jika dan hanya jika maka pengertian ini berlaku
menurut dua arah, yaitu:
a. Jika A=B maka haruslah ordo kedua matriks itu sama, dan
elemen-elemen yang seletak sama.
b. Jika dua buah matriks mempunyai ordo yang sma, elemen-
elemen yang seletak juga sama maka A=B.

CONTOH 11.

CONTOH 12.

2.6 Operasi Aljabar pada Matriks


a. Penjumlahan Matriks
Jika A dan B dua buah matriks berordo sama maka jumlah matriks A dan B
ditulis A+B adalah sebuah matriks baru C yang diperoleh dengan menjumlahkan
elemen-elemen matriks A dengan elemen-elemen B yang seletak.
b. Pengurangan Matriks
Pengurangan matriks A dengan matriks B adalah suatu matriks yang
elemen-elemenya diperoleh dengan cara mengurangkan elemen matriks A dengan
elemen matriks B yang besesuaian (seetak), atau dapat pula diartikan sebagai
menjumlahkan matriks A dengan lawan negative dari B, dituliskan: A-B = A+(-
B).
c. Seperti halnya pada penjumlahan dua buah matriks, pengurangan dua buah
matriks pun terdefinisi apabila ordo kedua matriks tersebut.
2.7 Contoh Soal Dan Pembahasan
Matriks
Soal No. 1
Dua buah matriks A dan B masing-masing berturut-turut

Tentukan A B
Pembahasan
Operasi pengurangan matriks:

Soal No. 2
Dari dua buah matriks yang diberikan di bawah ini,

Tentukan 2A + B
Pembahasan
Mengalikan matriks dengan sebuah bilangan kemudian
dilanjutkan dengan penjumlahan:

Soal No. 3
Matriks P dan matriks Q sebagai berikut

Tentukan matriks PQ
Pembahasan
Perkalian dua buah matriks
Soal No. 4
Tentukan nilai a + b + x + y dari matriks-matriks berikut
ini

Diketahui bahwa P = Q

Pembahasan
Kesamaan dua buah matriks, terlihat bahwa

3a = 9 a = 3
2b = 10 b = 5
2x = 12 x = 6
y=6

Sehingga:
a + b + x + y = 3 + 5 + 6 + 2 = 16

Soal No. 5
Tentukan determinan dari matriks A berikut ini

Pembahasan
Menentukan determinan matriks ordo 2 x 2
det A = |A| = ad bc = (5)(2) (1)(3) = 10 + 3 = 13

Soal No. 6
Diberikan sebuah matriks
Tentukan invers dari matriks P

Pembahasan
Invers matriks 2 x 2

Soal No. 7
Tentukan tranpose dari matriks A berikut ini

Pembahasan
Transpose sebuah matriks diperoleh dengan mengubah
posisi baris menjadi kolom seperti contoh berikut:

Soal No. 8

Diketahui persamaan
matriks

Nilai a + b + c + d =....
A. 7
B. 5
C. 1
D. 3
E. 7

Pembahasan
Jumlahkan dua matriks pada ruas kiri, sementara kalikan
dua matriks pada ruas kanan, terakhir gunakan kesamaan
antara dua buah matriks untuk mendapatkan nilai yang
diminta.

2 + a = 3
a=5

4+b=1
b=3

d1=4
d=5

c3=3
c=6

Sehingga

a + b + c + d = 5 3 + 6 + 5 = 3

Soal No. 9
Diketahui matriks

Apabila A B = Ct = transpos matriks C, maka nilai x .y


=....
A. 10
B. 15
C. 20
D. 25
E. 30
(UN 2007)
Pembahasan
Transpos C diperoleh dengan mengubah posisi baris ke
kolom, B A adalah pengurangan matriks B oleh A

Akhirnya, dari kesamaan dua matriks:


y4=1
y=5

x+y2=7
x+52=7
x+3=7
x=4

x . y = (4)(5) = 20

Soal No. 10

Jika

Maka x+ y =....
A. 15/4
B. 9/4
9
C. /4
15
D. /4
21
E. /4
(Soal UMPTN Tahun 2000)

Pembahasan
Masih tentang kesamaan dua buah matriks ditambah
tentang materi bentuk pangkat, mulai dari persamaan
yang lebih mudah dulu:
3x2=7
3x=7+2
3x=9
x=3
4x+2y =8
22(x+2y) =23
22x+4y =23
2x+4y=3
2(3)+4y=3
4y=36
4y=3
y= 3/4

Sehingga:
x + y = 3 + ( 3/4) = 2 1/4 = 9/4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan
kolom berbentuk persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen
penyusun yang diapit oleh tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ).
Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuanordo, yaitu banyaknya baris dan
kolom dalam matriks tersebut.
Transpose dari suatu matriks Amxn dapat dibentuk dengan cara menukarkan
baris matriks A menjadi kolom matriks baru dan kolom matriks A menjadi matriks
baru.
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A=B), jika dan hanya jika
kedua mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletaknya sama.
Penjumlahan Matriks Jika A dan B dua buah matriks berordo sama maka jumlah
matriks A dan B ditulis A+B adalah sebuah matriks baru C yang diperoleh dengan
menjumlahkan elemen-elemen matriks A dengan elemen-elemen B yang seletak.
Pengurangan Matriks Pengurangan matriks A dengan matriks B adalah suatu
matriks yang elemen-elemenya diperoleh dengan cara mengurangkan elemen
matriks A dengan elemen matriks B yang besesuaian (seetak), atau dapat pula
diartikan sebagai menjumlahkan matriks A dengan lawan negative dari B,
dituliskan: A-B = A+(-B).

3.2 Saran
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami materi
matriks ini terutama pengaplikasiannya di bidang sosial ekonomi pertanian. Jika
ada kesalahan dalam penulisan makalah ini penulis mengharapkan kritikan atau
saran dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Mauludin, Ujang. 2005.Matematika Program Ilmu Alam untuk SMA atau MA


XII.Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa
Opan.definisi dan jenis matriks (http://uhyan.com/definisi-dan-jenis-
matriks.php) .Diakses tanggal 01 April 2016

You might also like