Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
2. Untuk lebih mengetahui bagaimana bentuk dari setiap alat laboratorium yang
dimaksud
BAB II
ISI
1. Alat-alat pemanas yang terdiri dari pembakar gas, tungku, kasa, gegep,
penangas air, alat-alat porselin(cawan, pinggan).
3. Alat-alat mereaksikan zat yaitu tabung reaksi, gelas piala, dan Erlenmeyer.
4. Alat pengukur volume yaitu gelas ukur, pipet, labu ukur dan buret.
5. Peralatan lain seperti corong, botol semprot, eksikator, dan lain-lain.
Metode ilmiah lebih dari hanya sekedar pernyataan resmi dan langkah-langkah
yang selalu kita lakukan untuk memecahkan masalah secara logis. Perhatikan
misalnya, bagaimana montir mobil berusaha memperbaiki mobil yang tidak mau
hidup mesinnya bila distater. Mula-mula, penyebab yang jelas dari masalah ini akan
dilokalisir dengan cara mengamati hasil dari satu atau beberapa percobaan.
Selanjutnya bagian/alat yang diperkirakan penyebabnya diganti atau dibetulkan dan
kemudian di coba lagi menghidupkan mesin mobil tersebut. Bila montir tersebut
tepat memperkirakan penyebab masalah tersebut, mka perkerjaan ini selesai. Jika
tidak, maka dilakukan percobaan lainnya, kemudian mengganti dan
membetulkannya lagi sampai akhirnya mobil tersebut dapat berjalan
kembali. (Braddy, 1994).
Eksperimen dan praktek laboratorium merupakan bagian dari pengajaran sains ini.
Bekerja di laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan
juga mengamati perubahan yang diamati. Ketika sains bergerak melampaui dunia
pengalaman menuju generalisasi yang lebih abstrak yang memungkinkan
penjelasan dan peramalan, pengalaman secara dekat adalah titik awal untuk
generalisasi ilmiah dan pembuatan teori. Sehingga praktik laboratorium dan
eksperimen merupakan bagian yang esensial dalam pengajaran sains sebagai
produk ini (Wahyudi, 2011).
1. Labu Takar digunakan untuk menakar volume zat kimia dalam bentuk cair
pada proses reparasi larutan. Alat ini tersedia berbagai macam ukuran.
2. Gelas Ukur digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair.
3. Gelas Beker. digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk
memanaskan larutan kimia. Untuk menguapkan solven/pelarut atau untuk
memekatkan.
5. Botol Pencuci. Bahan terbuat dari plastik. Merupakan botol tempat akuades,
yang digunakan untuk mencuci, atau membantu pada saat pengenceran.
8. Tabung Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia dalam jumlah sedikit.
9. Rak Untuk tempat Tabung Reaksi Rak terbuat dari kayu atau logam.
Digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.
10. Penjepit. Penjepit logam, digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat
pemanasan, atau untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain
pada kondisipanas.
11. Spatula
Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat bantu mengambil bahan
padat atau kristal.
Menurut Underwood, 1991, Dalam praktikum analis yang baik biasanya cermat
dalam hal kerapian. Kerapian hendaknya mencakup juga pemeliharaan perabot-
perabot laboratorium yang permanen seperti oven, lemari asam dan bak meja.
Bahkan korosif yang tumpah harus segera dibersihkan dari peralatan, bangku
ataupun lantai. Penting bahwa saluran pembuangan di sterilkan dengan mengguyur
asam dan basa dengan banyak air
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3. Bekerja di laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata
dan juga mengamati perubahan yang diamati.
DAFTAR PUSTAKA