You are on page 1of 6

LAPORAN KEGIATAN

F.3. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

MAKANAN PENDAMPING ASI DAN MALNUTRISI

Pendamping:
dr. Suryadi
NIP. 19630608 200701 1 007

dr. M Syahrizal Arifnaldi

Periode 21 November 2016 22 November 2017


Puskesmas Karanganyar
Kabupaten Pekalongan
Jawa Tengah
2017
LAPORAN PENYULUHAN
Nama Peserta dr. M Syahrizal Tandatangan :

Nama dr. Suryadi Tandatangan :


Pendamping
Nama Wahana Puskesmas Karanganyar Kab. Pekalongan
Tema Penyuluhan Makanan Pendamping Asi dan Malnutrisi
Tujuan Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para ibu
Penyuluhan peserta penyuluhan dapat mengetahui tentang makanan dan gizi yang
diperlukan oleh anak dan bayi.
Tujuan Khusus : Setelah diberikan penyuluhan diharapkan mampu :
1. Mengetahui pentingnya makanan pendamping asi
2. Mengetahui makanan yang diperlukan oleh bayi dan anak-anak
3. Mengetahui tanda malnutrisi atau gizi buruk pada anak
4. Mengetahui cara merawat anak dengan gizi buruk
Hari/ tanggal Rabu, 18 Januari 2017
Waktu 09.00 11.00 wib
Tempat Posyandu Kayugeritan
JumlahPeserta 15 orang

Lampiran :
1. Dokumentasi
2. Leaflet materi

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN


MAKANAN PENDAMPING ASI DAN MALNUTRISI
A. Latar Belakang Masalah
Makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi
setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. Jadi selain makanan
pendamping ASI, ASI-pun harus tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai usia 24
bulan, peranan makanan pendamping ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI
melainkan hanya untuk melengkapi ASI jadi dalam hal ini makanan pendamping ASI
berbeda dengan makanan sapihan diberikan ketika bayi tidak lagi mengkonsumsi ASI.
Makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan yang diberikan pada bayi
setelah usia 6 bulan. Jika makanan pendamping ASI diberikan terlalu dini (sebelum usia 6
bulan) akan menurunkan konsumsi ASI dan bayi bisa mengalami gangguan pencernaan.
Namun sebaliknya jika makanan pendamping ASI diberikan terlambat akan
mengakibatkan bayi kurang gizi, bila terjadi dalam waktu panjang. Standar makanan
pendamping ASI harus memperhatikan angka kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan
kelompok umur dan tekstur makanan sesuai perkembangan usia bayi.
Apabila makanan pendamping ASI diberikan terlalu dini atau terlambat maka dapat
menyebabkan malnutrisi atau gizi buruk. Gizi buruk (malnutrisi) merupakan masalah
utama dalam bidang kesehatan, khususnya di berbagai negara berkembang. The United
Nations Childrens Fund (UNICEF) pada tanggal 12 September 2008, menyatakan
malnutrisi sebagai penyebab lebih dari 1/3 dari 9,2 juta kematian pada anak-anak dibawah
usia 5 tahun di dunia. UNICEF juga memberitakan tentang terdapatnya kemunduran
signifikan dalam kematian anak secara global di tahun 2007, tetapi tetap terdapat rentang
yang sangat jauh antara negara-negara kaya dan miskin, khususnya di Afrika dan Asia
Tenggara. Di Indonesia, penderita Malnutrisi terdapat di kalangan ibu dan masyarakat
yang kurang mampu ekonominya.
Kondisi anak dengan gejala Malnutrisi dianggap kondisi biasa dan dianggap sepele
oleh orang tuanya. Masyarakat di Indonesia, para ibunya berpendapat bahwa anak yang
buncit perutnya bukan kekurngan nutrisi, melainkan karena penyakit cacingan. Kematian
akibat Malnutrisi dapat disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang
mengakibatkan kurangnya jumlah makanan yang diberikan, kurangnya kualitas makanan
yang diberikan dan cara pemberian makanan yang salah. Selain itu juga karena adanya
penyakit, terutama penyakit infeksi, mempengaruhi jumlah asupan makanan dan
penggunaan nutrien oleh tubuh.

B. Masalah
Bagaimana pengetahuan para peserta penyuluhan mengenai makanan pendamping asi
(MP-ASI) dan malnutrisi?

C. Perencanaan Intervensi
TujuanUmum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para ibu peserta
penyuluhan dapat mengetahui tentang makanan dan gizi yang
diperlukan oleh anak dan bayi.

Tujuan Khusus : Setelah diberikan penyuluhan diharapkan mampu :


1. Mengetahui pentingnya makanan pendamping asi
2. Mengetahui makanan yang diperlukan oleh bayi dan anak-anak
3. Mengetahui tanda malnutrisi atau gizi buruk pada anak
4. Mengetahui cara merawat anak dengan gizi buruk

Materi : Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan Malnutrisi


1. Mengetahui pengertian makanan pendamping asi (MP-ASI)
2. Mengetahui makanan pendamping asi (MP-ASI) yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan
3. Mengetahui pengertian gizi buruk
4. Mengetahui tanda-tanda gizi buruk
5. Mengetahui penyebab gizi buruk
6. Mengetahui akibat gizi buruk
7. Mengetahui cara perawatan anak dengan gizi buruk
8. Mengetahui cara pencegahan gizi buruk

D. Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan menggunakan media leaflet pada
Hari/tanggal : Rabu, 18 Januari 2017
Waktu : 09.00-11.00 WIB
Tempat : Posyandu Kayugeritan
Jumlah peserta : 15 peserta
Pemberi materi : dr. M Syahrizal Arifnaldi
Bahan dan alat : Leaflet Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan Leaflet Gizi Buruk

E. Monitoring dan Evaluasi


1. Acara dimulai pukul 09.00 selesai pukul 11.00 WIB.
2. Waktu pelaksanaan tepat waktu, penyuluhan sekitar 30 menit
3. Peserta mencukupi target yang diharapkan.
4. Atensi peserta cukup baik dalam memperhatikan penyampaian materi oleh
narasumber.
5. Peserta cukup memahami materi yang disampaikan.
6. Peserta penyuluhan cukup proaktif dalam sesi tanya jawab.

Pekalongan, 18 Maret 2017


Dokter Internship Pembimbing

dr. M Syahrizal Arifnaldi dr. Suryadi


NIP 19630608 200701 1 007

F. Dokumentasi Kegiatan

You might also like