Professional Documents
Culture Documents
IDENTITY
Name : Ny. S
Birth date : July 10th 1954
Age : 60 tahun
Address : Pondok kopi. Jakarta Timur
Religion : Islam
Education : D3
Job : PNS
No.MR : 00-96-34-58
Date of admission : March 24th 2017
Date of examination : March 24th 2017 and March 27th 2017
Hospital discharge date : March 24th 2017
B. ANAMNESIS
Main Concern (AUTOANAMNESIS):
Medical History:
Past Illnesses:
Personal Habits:
C. PHYSICAL EXAMINATION
a. General status
General condition : Severe ill
Awareness : Composmentis
Height : 160 cm
Weight : 69 kg
b. Vital Status
BP : 80/P mmHg
Pulse : 64 x/minute
RR : 18 x/minute
Suhu : 36,5 C
c. Physical examination
1. Head : Normocephal
2. Eyes :
Sclera : icteric -/-
conjungtiva : anemis +/+
Pupils : 3mm-3mm, isokor
3. Ears : Normal shape, no bleeding
4. Nose : Normal shape
5. Mouth :
Cyanosis : (-)
Lips : dry
Tongue : no dirty
6. Neck :
Faring : no hyperemia
Tonsil : T1-T1
Tyroid : normal
KGB : normal
7. Thoraks
9. Ekstremities
Cold , capillary refill time < 2 second, edema(-)
D. LABORATORY EXAMINATION
HEMATOLOGY (24/03/2017 - 08.38 )
Examination Result Unit Normal
value
Hb 8.7 g/dl 11.7 - 15.5
Leukosit 10.60 103/L 3.60 11.00
Hematokrit 27 % 35 47
Trombosit 240 103/L 150 - 440
Eritrosit 3.19 106/L 3.80 5.20
MCV/VER 83 fL 80 100
MCH/HER 27 pg 26 34
MCHC/KHER 33 g/dl 32 36
SGOT (AST) 25 U/L 10 31
SGPT (ALT) 19 U/L 9 - 36
GDS 485 mg/dl 70 -200
(24/03/2017 - 22.46 )
Examination Result Unit Normal
value
Hb 8.1 g/dl 11.7 - 15.5
(25/03/2017 - 08.33 )
Examination Result Unit Normal
value
Hb 7.9 g/dl 11.7 - 15.5
(25/03/2017 )
Examination Result Unit Normal
value
GDS (05.00) 165 mg/dl 70 200
(11.00) 229 mg/dl 70 200
(17.00) 142 mg/dl 70 200
(23.00) 136 mg/dl 70 200
(26/03/2017 - 21.11 )
Examination Result Unit Normal
value
Hb 9.8 g/dl 11.7 - 15.5
(27/03/2017 )
Examination Result Unit Normal
value
GDS (05.00) 223 mg/dl 70 200
(11.00) 110 mg/dl 70 200
(17.00) 183 mg/dl 70 200
(23.00) 149 mg/dl 70 200
(30/03/2017 12.44 )
Examination Result Unit Normal
value
Hb 10.2 g/dl 11.7 - 15.5
Leukosit 20.43 103/L 3.60 11.00
Hematokrit 32 % 35 47
Trombosit 557 103/L 150 - 440
Eritrosit 4.77 106/L 3.80 5.20
MCV/VER 66 fL 80 100
MCH/HER 21 pg 26 34
MCHC/KHER 32 g/dl 32 36
Endoscopy
October 29th 2007
November 04th 2014
G. WORKING DIAGNOSIS
Hematemesis ec Susp. Gastritis Erosif Hemorragic
Anemia ec Hematemesis
H. APPEAL DIAGNOSIS
Hematemesis ec Susp. Sirosis Hepatis
H. MANAGEMENT
Non-medikamentosa
1. bedrest
2. Observ Vital Sign
3. SC / 6 hour
4. Patients fasted
Medikamentosa
1. IGD :
Asering ( with blood set) loading 500 cc
Inj Ranitidin 1 amp
Inj Ondancentron 1 amp
ANALISIS KASUS
1. Apakah penyebab terjadinya Coronary artery disease old
miocard infarction segmen anteriorseptal decompensatio
cordis kiri-kanan functional class (NYHA) III pada pasien ini?
Adanya Kelainan miokard pada pasien ini, diawali karena terjadi
iskemik miokard yang dicetuskan oleh kebiasaan merokok pasien
yang menyebabkan disfungsi endotel, sehingga terdapat trombus
trombus yang menempel pada pembuluh darah dan merangsang sel-
sel inflamasi (monosit), sehingga terjadi thrombosis yang
memperkecil lumen pembuluh darah. Hal ini menyebabkan
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan organ jantung akan darah.
Hal ini akan dikompensasi dengan peningkatan cardiac output ( heart
rate dan kontraktilitas). Pressure overload yang disebabkan karena
meningkatnya total tahanan perifer pembuluh darah tersebut, akan
menyebabkan dekompensasi jantung. Jantung tidak mampu lagi
memompakan darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh pada tekanan pengisian normal, walaupun aliran
balik vena ke jantung dalam keadaan normal.
PEMBAHASAN
Menurut Braunwald, gagal jantung adalah suatu keadaan
patofisiologis adanya kelainan fungsi jantung yang mengakibatkan jantung
gagal memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian
tekanan ventrikel kiri.
Gagal jantung terjadi apabila jantung tidak mampu lagi memompakan
darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh pada
tekanan pengisian normal, padahal aliran balik vena ke jantung dalam
keadaan normal.
ETIOLOGI
1. Pressure overload
Pada keadaan ini beban kontraksi ventrikel meningkat, bisa disebabkan
oleh :
- Meningkatnya total tahanan perifer
- Hipertensi pulmonal
- Stenosis aorta
- Stenosis pulmonal
- Kardiomiopati hipertrofi
2. Volume overload
Pengisian ventrikel meningkat, terjadi pada :
- Regurgitasi aorta/mitral/tricuspid
- Shunt (VSD/ASD/PDA)
3. Kelainan miokard
Kontraksi menurun, terjadi pada :
- Iskemia miokard
- Miokarditis
- Kardiomiopati
4. Kebutuhan terhadap oksigen meningkat
High output failure, terjadi pada :
- Tirotoksikosis
- Anemia
KLASIFIKASI
Menurut New York Heart Association, keterbatasan kapasitas
fungsional pada pasien gagal jantung diklasifikasikan sebagai berikut :
Kelas I : tidak terdapat keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-
hari
Kelas II : aktivitas sehari-hari menimbulkan sesak nafas, kelelahan, atau
palpitasi
Kelas III : aktivitas yang lebih ringan daripada aktivitas sehari-hari sudah
menimbulkan sesak nafas, kelelahan, dan palpitasi
Kelas IV : pasien timbul keluhan walaupun dalam keadaan istirahat
PATOFISIOLOGI
Terdapat 2 hipotesis mekanisme gagal jantung :
1. Hipotesis backward failure : apabila ventrikel gagal
memompakan darah, maka darah akan terbendung dan tekanan di
atrium serta vena-vena di belakangnya akan naik.
2. Hipotesis forward failure: manifestasi gagal jantung ini timbul akibat
berkurangnya aliran darah ke system arterial, sehingga terjadi
pengurangan perfusi pada organ-organ vital dengan segala
akibatnya.
Pemeriksaan fisik
Gagal jantung kiri
1. Edema paru : ronkhi di seluruh lapang paru, mungkin disertai
wheezing pada ekspirasi. Bunyi pekak pada perkusi di daerah basal
paru.
2. Sianosis perifer
3. S3 dan S4 dapat terdengar, namun bukan merupakan gejala khas
Gagal jantung kanan
1. Peningkatan JVP
2. Hepatomegali kongestif
3. Edema perifer
4. Asites
5. Ikterus
PENATALAKSANAAN
Strategi pengobatan gagal jantung :
1. Menghilangkan dasar penyebab utama
- operasi (penyakit katup, penyakit jantung bawaan)
- obat-obatan (hipertensi, endokarditis)
2. Menghilangkan dan mencegah faktor pencetus
- infeksi
- aritmia
- emboli
3. Mengontrol gagal jantung
a. Memperbaiki daya kontraksi miokard
- digitalis
- obat simpatomimetik
- obat inotropik positif
- pacu jantung
7. Tindakan khusus
a. pertimbangkan transplantasi jantung
b. dialisis
c. sirkulasi yang dibantu : pompa balon intra aorta (IABP), alat bantu
ventrikel kiri (LVAD), jantung prostetik
b
a
tindakan khusus 7
obat inotropik 6
c
vasodilator b
a 5
b
a digitalis
4
d
c
b diuretic
a 3
c
b
a pembatasan asupan natrium
2
d
1
pembatasan aktivitas c
a b
II III IV
DAFTAR PUSTAKA
1. Suryadipraja, Rm. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Balai Penerbit
FKUI. Jakarta, 1999.
2. Sitompul B, Sugeng JI. Buku Ajar Kardiologi. Balai Penerbit FKUI.
Jakarta, 2004.
3. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. Harrisons
Principles Internal Medicine 16th Edition. McGraw-Hill Companies, Inc.
USA, 2005.
4. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit Edisi 4. EGC. Jakarta, 1995.