Professional Documents
Culture Documents
HIPERTENSI
Disusun oleh:
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien lebih mengerti tentang penyakit Hipertensi.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakan pasien dapat :
1. Menyebutkan pengertian dari hipertensi
2. Menyebutkan Penyebab Hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala
4. Menyebutkan cara mencegah hipertensi
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media
Leaflet
E. Materi
Terlampir
F. KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
No
1. Pembukaan :
a. Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. Pelaksanaan :
a. Menjelaskan tentang pengertian
penyakit hipertensi
b. Menjelaskan tentang penyebab,
tanda-tanda dan gejala hipertensi
c. Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
d. Menjelaskan pencegahan
terjadinya hipertensi dan
makanan yang boleh dikonumsi
dan tidak boleh dikonsumsi
e. Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
3. Evaluasi :
a. Menanyakan kepada pasien
tentang materi yang telah
diberikan, dan memberi
reinforcement positif.
4. Terminasi :
a. Mengucapkan salam penutup
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
- Kesepakatan dengan keluarga Ny. W (waktu dan tempat)
- Kesiapan materi penyaji
- Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
- Peserta/ keluarga bersedia dirumah sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
- Anggota keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
- Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
- Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
- Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
- Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
- Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.
Lampiran Materi
A. Definisi Hipertensi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg
(Smeltzer, 2001).
Menurut WHO tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi. Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas:
Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau tekanan
diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg. (Darmojo, 2009).
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan perubahan
pada :
1. Faktor keturunan
2. Ciri perseorangan
e. Stress
f. Merokok
g. Minum alcohol
2. Rasa berkunang-kunang
6. Gangguan penglihatan
Diet rendah garam dibagi menjadi beberapa tingkatan, sesuai dengan kondisi
penderitanya, yaitu ;