You are on page 1of 4

Porphyry Copper Deposits 353 396

Porphyry terbagi atas:

- Molybdenum
- Porphyry tin
- Gold
- Uranium

Karakteristik dari endapan porphyry adalah adanya sistem hidrotermal yang


besar yang didominasi oleh magmatik, dapat menembus alterasi hidrotermal
dari batuan induk, proses rekahan dikontrol oleh mineralisasi bijih, dan
berasosiasi dengan breksi. Tetapi pada chapter ini hanya akan dibahas endapat
porfiri tembaga dan molybdenum.

1. Endapan porfiri tembaga

Endapan porifir tembaga mengandung kira-kira satu setegah dari


cadangan tembaga dunia dan sekarang telah mencapai 50% dari produksi
tembaga dunia setiap tahunnya.

1.1 Karakteristik Endapan Porifiri Tembaga

- memiliki kedekatan spasial dan hubungan genetik dengan epizonal, felsic, dan
intrusi batuan beku.

- terbentuk pada lempeng benua dan cekungan busur pulau, dengan bukti
adanya patahan yang mengontrol intrusi

- berasosiasi dengan molybdenum atau emas atau keduanya

- berasosiasi secara genetik dengan tubuh batuan breksi seperti pipes dan dikes.

1.2 Ukuran dan Nilai

Tonasi yang besar dan nilai yang rendah adalah karakteristik tambahan
dari endapat porfiri tembaga. Sebuah endapan porfiri tembaga harus memiliki
kualifikasi yaitu kurang lebih memiliki 20 juta bijih yang mengandung minimum
nilai rata-rata yaitu 0,1% Cu. Cadangan dan data produksi dari endapan porifir
tembaga menunjukkan bahwa endapan porfiri tembaga di seluruh dunia yang
sudah produksi memiliki cadangan lebih dari 40-50 juta ton dengan nilai rata-
rata lebih dari 0,4% Cu. Endapan porfiri terbesar di dunia diketahui berada di
Chuquicamata di Cile dengan total cadangan hampir 10 milyar ton dengan rata-
rata nilai Cu adalah 0,56%. Endapan besar lainnya diantaranya terdapat di Valley
Copper dan Staff Creek di Kanada, Bingham, Morenci, San Manuel-Kalamazo dan
Safford di USA, dll.

1.3 Distribusi
Gambar 1. Distribusi cadangan endapan porfiri

Mayoritas dari endapan porfiri tembaga berhubungan dengan sabuk


orogenik Mesozoik-Cenozoik dan sekarang aktif pada lempeng litosfer. Pada
sabuk orogenik, endapan terjadi pada dua keadaan tektonik, yaitu busur
kepulauan dan kontinental margin. Sedangkan pada sabuk orogenik paleozok
terdapat empat zona yang memiliki endapan terbesar, yaitu :

a). Sabuk Amerika bagian barat, yang diketahui memiliki konsentrasi endapan
porfiri tembaga yang paling besar, termasuk beberapa provinsi yang merupakan
kawasan penting untuk endapan porfiri tembaga yaitu seperti Andes, Arizona,
Nevada, dll.

b). Barat daya dari sabuk pasifik, seperti Fiji, Filipina, Papua Nugini, dan
Kepulauan Salomon

c). Sabuk Carribean, seperti Republik Dominika, Puerto Riko, dan Haiti

d). Sabuk Alpine seperti Rumania, Yugoslavia, Bulgaria, Armenia, Iran dan
Pakistan.

1.4 Keadaan Geologi

Kondisi geologi yang menjadi lokasi endapan porfiri tembaga berada di


daerah sirkum pasifik. Secara umum, endapan di Amerika Selatan dan di Kanada
berada dalam sekuens tebal yang terdeformasi dari Mesozoik sampai Tertiary
yang merupakan suksesi vulkanik-sedimentary. Yang menjadi faktor pengontrol
utama dari proses pembentuk endapan porfiri tembaga adalah sistem patahan
yang langsung mempengaruhi tempat dari intrusi porfiri, yang telah terbukti
pada eberapa tempat yaitu di Canadian Cordillera, barat daya Amerika, dan
Andes di Chili. Korelasinya terpadat pada banyak bukti yang menunjukkan bahwa
porfiri berdekatan dengan zona patahan, dimana zona patahan tersebut juga
mempengaruhi proses mineralisasi, pergerakan dan lokalisasi dari porfiri.

1.5 Host Rocks

1.5.1 Intrusi Batuan Beku

Endapan porfiri tembaga sangat berhubungan dengan intrusi mineral dari


sistem hidrotermal. Endapan besar (>100 juta ton) pada umumnya berhubungan
dengan intrusi yang besar yang diameternya mencapai lebih dari 5 km atau
biasa yang disebut dengan kompleks intrusi. Sedangkan intrusi yang kecil
berukuran (diameter <1 km). Analisis kimia menunjukkan bahwa intrusi batuan
beku memiliki komposisi yang relatif berbeda, tetapi pada umumnya merupakan
mineral intermediate sampai asam yang terdiferensiasi denga jenis calc-alkaline
seri. Pada umumnya ada daerah kontintental margin seperti barat daya Amerika,
Meksiko utara, dll merupakan intrusi granodiorit dan kuarsa monzonit.
Sedangkan endapan porfiri tembaga pada daerah busur kepulauan seperti di
Filipina, dll merupakan intrusi yang berasosiasi dengan kuarsa diorit potassium
yang rendah.

1.5.2 Country Rocks

Country rocks pada porfiri tembaga sangat bergantung pada komposisi


dan umur dari batuan tersebut. Sebagai contoh, pada barat daya Amerika,
country rocks memiliki rentang dari proterozoik sampai ke paleozoik dan hingga
ke vulkanik mesozoik.

1.5.3 Breksi

Kebanyakan sistem porfiri tembaga mengandung satu atau lebih variasi


dari breksi, dari rentang minor sampai endapan yang didominasi oleh breksi.
Mineral intrusi breksi yang mengandung tembaga dan mineral metal lainnya,
atau limonite dari oksidasi tembaga atau sulfida besi, mengindikasikan adanya
sistem porifiri yang terendapkan atau tersembunyi, baik itu terekspose keluar
ataupun tidak.

1.6 Mineralisasi dan Alterasi

1.6.1 Metal Association

Molybdenum, emas, dan perak merupakan biproduk dari endapan porfiri


tembaga. Semua endapan porfiri tembaga mengandung beberapa emas dimulai
dari rentang <0,005 ppm sampai hingga 2 ppm, dengan nilai rata-rata sebesar
0,5 ppm. Berdasarkan hal tersebut maka endapan porfiri tembaga dibagi atas
dua yaitu, endapan porfiri tembaga molybdenum yang mengandung hampir
0,2% Mo, dan yang kedua adalah endapan porfiri tembaga emas molybdenum.
Faktor yang mengontrol hal tersebut adalah yang berhubungan dengan kondisi
geokimia dari pemindahan atau transport emas dan endapan di bagian atas dari
lempeng benua daripada level yang rendah selama kenaikan magma.

1.6.2 Hypogene Hydrotermal Alteration


Proses mineralisasi dari porfiri tembaga melibatkan sistem hidrotermal
yang meliputi volume batuan yang besar yang terasosiasi dengan kompleks
intrusi. Bukti dari proses ini adalah adanya distribusi spasial dari zona alterasi
mineralisasi pada intrusi porfiri. Faktor yang mempengaruhi hypogene alterasi
hidrotermal adalah suhu dan tekanan, mineralogi, dan permeabilitas dari batuan.
Ada 4 jenis alterasi hidrotermal yang diterapkan pada sistem porfiri yaitu
potassic (K-Silicate), phyllic (sericitic), argillic, dan propylitic.

1.6.3 Hypogene Mineralization

1.7 Contoh : Sabuk Andean : Endapan El Savador, Cili

Pada umumnya endapan porfiri tembaga pada sabuk Andean berasosiasi


dengan intrusi cal-alkaline, umumnya juga merupakan komposisi asam hingga
intermediate (dari tonalite hingga adamellite), Kondisi geologi secara umum
pada endapan di El Savador memiiliki karakteristik yang sama dengan bagian
barat daya dari Amerika. Banyak endapan di daerah ini yang merupakan zona
hypogene yang baik dan rekahannya dikontrol oleh alterasi dan mineralisasi.

You might also like