ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A DENGAN FRAKTUR COSTAE

DI RUANGAN RAJAWALI 2B RSUP Dr. KARIADI
SEMARANG
Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktik Stase KMB

Disusun Oleh :
DINO LAYO (1708031)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
MEI 2017
 Nama Mahasiswa : Dino layo
NIM : 1708031
Tempat Prakter : RSUP Dr. Kariadi Semarang
Tanggal : 3 Mei 2017

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Rabu tanggal 3 Mei 2017 di ruang Rajawali 2B
Rumah Sakit RSUP Dr. Kariadi Semarang secara alloanamnesa atau
autoanamnesa.

A. IDENTITAS

1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 52 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa / Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jepara
No. RM : C633955
Tanggal masuk RS : 26 April 2017

2. Identitas Penanggung jawab

Nama : Ny. S
Umur : 47 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jepara
Hubungan dengan pasien : Istri
 B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri pada bagian dada dextra bekas operasi, P:
nyeri tekan dan bergerak, Q: ditusuk-tusuk, R: Dada bagian dextra,
S: 4-6 (sedang), T: nyeri jika ditekan dan bergerak.

2. Riwayat kesehatan sekarang

Klien mengatakan keadaannya sekarang klien mengatakan nyeri pada
dada bagian dextra dan hanya berdoa untuk kesembuhan penyakit
yang dideritanya.

3. Riwayat kesehatan dahulu

Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit mengalami
kecelekaan bermotor dan mengalami sakit dibagian dada sebelah kiri,
waktu kejadian klien mengalami sesak nafas dan dibawa ke RS untuk
pengobatan dan dirujuk di RSUP Dr. Kariadi.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga dan klien mengatakan tidak ada riwayat HT, asma, DM,
hepatitis dan jantung didalam keluarga.

5. Genogram
Klien dan keluarga mengatakan orang tuanya sudah meninggal,
memiliki 5 saudara dan klien merupakan anak ke 4 dan memiliki 4
orang anak.

C. REVIEW of SISTEM (ROS)

Keadaan umum : Klien tampak lemah
Kesadaran : Compos Mentis
Skala Koma Glasgow : E=4 V=5 M=6 GCS=15
TB/BB : 160cm/55kg
Tanda-tanda vital : Hr=90x/menit S=37.7 oC Rr=20x/menit
Td=120/80mmHg

1. Sistem Pernafasan
Gejala: Klien tidak mengalami sesak napas dan tidak menggunakan O 2
bantuan.
a. Dispnea (sesak): Tidak
 b. Riwayat penyakit pernafasan : Klien dan keluarga mengatakan tidak ada
riwayat penyakit pernafasan seperti asma.
c. Pemajanaan terhadap udara berbahaya : Tidak
d. Kebiasaan merokok : Tidak
e. Batuk : Tidak
f. Sputum : Tidak
g. Penggunaan alat bantu : Klien tidak menggunakan 02 bantuan
h. Lain-lain : Tidak

Tanda (Obyektif) :
a. Inspeksi
- Kelainan tulang belakang : Tidak
- Warna kulit : Tidak sianosis
- Lesi pada dinding dada : Tidak
- Terdapat luka post operasi : Tidak
- Terpasang WSD : Ya (hari ke 14)
- Clubbing Finger (kelainan bentuk jari tangan dan kaki): Tidak
- Dada : Simetris
- Pergerakan dada : Simetris dan Teratur
- Frekuensi dan irama pernapasan : 20x/menit / reguler
- Pola nafas : Eupneu (napas normal 18-20x/menit)
- Retraksi : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada
b. Palpasi
- Taktil fremitus (gerataran suara pada punggung) : Meningkat
- Nyeri tekan : Tidak
- Masaa abnormal : Tidak ada massa abnormal
- Ekspansi paru (pengembangan peru-paru) :Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada
c. Perkusi
- Hasil : Pekek pada seluruh thorax
- Lain-lain : Tidak Ada
d. Auskultasi
- Suara napas : Vesikuler (bunyi ekspirasi Panjanga dari inspirasi)
- Fricion rub (suara tambahan seperti gesekan): Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada
2. Sistem Kardiovaskuler
Gejala (Subyektif) :
a. Palpitasi (jantung berdebar) : Tidak
b. Nyeri dada : Tidak
c. Riwayat pemakaian obat jantung : Tidak
d. Lain-lain : Tidak

Tanda (0byektif) :
a. Inspeksi
- Skelera ikterik (Menguning): Tidak ada
 - Konjungtiva (normal merah) : ananemis
- Ictus cordis : Tampak
- Pulpasi katup : Tidak tampak
- Lain-lain : Tidak
b. Palpasi
- Heart Rate
Frekuensi : 90x/menit
Ciri denyutan : Pulsus seler
Irama : Teratur
Isi nadi : Kuat
- Arteri karotis (leher) : Teraba
- Ictus kordis : Teraba
- JVP : Tidak dilakukan
- CVP : Tidak dilakukan
- Ekstermitas : Normal
- Kulit : Dingin
- Capillari refill : 3 detik
- Lain-lain : Tidak
c. Pekusi
- Bunyi perkusi jantung : Pekak
- Batas jantung : Normal (pekak)
- Lain-lain : Tidak
d. Auskultasi
- Bunyi jantung I,II : Teratur
- Gallop : Tidak Ada
- Murmur/bising jantung : Tidak Ada
- Derajat murmur : Tidak Ada
- Lain-lain : Tidak Ada

3. Sistem Gastrointestinal
Gejala (Subyektif) :
a. Diit biasa (Tipe) : Biasa , jumlah makan perhari 1-2x Sehari
b. Pola diit : Biasa (nasi)
c. Nafsu/selera makan : Normal, Mual muntah : Tidak Ada
d. Nyeri ulu hati : Kadang-kadang
e. Alergi makanan : Tidak Ada
f. Masalah mengunyah/menelan: Tidak Ada
g. Pola BAB: 1-2 sehari
h. Kesulitan BAB : konstipasi : Tidak ada, Diare: Tidak ada
i. Penggunaan laksantif : Tidak ada
j. BAB terakhir : 8 Mei 2017 jam 09.00. lembek, warna kecoklatan, bau
khas
k. Riwayat perdarahan : Tidak ada
l. Riwayat inkontenensia alvi (ketidak mampua mengontrol Bab: Tidak ada
m. Riwayat hemoroid : Tidak ada
 n. Lain-lain : Tidak ada

Tanda (Obyektif) :
a. Kondisi mulut : gigi: Kuning, Tidak lengkap, Mukosa mulut: kering,
Lidah : bersih
b. Antropometri
Berat badan : 55 Kg
Tinggi badan : 160 Cm
IMT : 21.49 (Normal)
LILA : Tidak dilakukan

c. Biochemical (hasil pemeriksaan lab penunjang nutrisi)

Hb : 11.4 g/dl (13.00-16.00) L
Albumin : Tidak ada hasil (3.4 - 5 .0 g/dl)
Protein : Tidak ada hasil (6.6 8.7 g/dl)
Lainnya : Tidak ada

d. Clinical appearance (penampilan klinik)

Klien tampak tampak lemas, turgor kulit elastis, konjungtiva annemis,
akral hangat mobilitas ditempat tidur, ADL sebagian dibantu keluarga.

e. Diet (gangguan/ kebiasaan pola makan) mual ? muntah ? makanan

sebelumnya ? jelaskan
Keluarga mengatakan tidak ada masalah nafsu makan, habis satu porsi.
f. Inspeksi :
Tidak ada luka, tidak ada lesi pada seluruh abdomen.

g. Auskultasi
- Bising usus : 20x/menit
- Pengkajian peristaltik : 10x/ menit > 15 Diare (normal 10-15x/menit)

h. Palpasi :
- Nyeri tekan, kuadran : tiak ada nyeri tekan pada abdomen
- Edema : Tidak ada
- Turgor kulit : Elastis
- Lain-lain : Tidak ada

i. Perkusi : Thympani

j. Hemoroid : Tidak ada

4. Sistem Perkemihan
Gejala (Subyektif) :
a. Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : Tidak ada
b. Riwayat penggunaan diuretik : Tidak ada
 c. Rasa nyeri/ rasa terbakar saat kencing : Tidak ada
d. Kesulitan BAK : Tidak ada ( menggunakan kateter)
e. Lain-lain : Tidak ada

Tanda (Obyektif) :
a. Pola BAK : klien menggunakan Kateter
b. Perubahan kandung kemih : distensi kandung kemih : Tidak ada
c. Karkteristik urine : Warna : kuning keruh, Jumlah: 600-100cc, Bau: Khas
d. Lain-lain : Tidak ada

5. Sistem Persyarafan
Gejala (Subyektif) :
a. Rasa ingin pingsan/ pusing : Klien mengatakan tidak pusing pusing
b. Sakit kepala : Tidak ada
c. Kesemutan/kebas/kelemahan : Klien mengatakan lemas dan hanya
bergerak di tempat tidur.
d. Kesulitan menelan : Tidak ada
e. Gejala sisa stroke : Tidak ada
f. Kejang
- Urutan kejang : Tidak ada
- Karakter dari gejala kejang: Tidak ada
- Faktor pencetus: Tidak ada
- Riwayat kejang : Tidak ada
- Penggunaan obat kejang : Tidak ada
g. Status postikal : Tidak ada Cara mengontrol: Tidak ada
h. Lain-lain : Tidak ada

Tanda (Obyektif) :
a. Pemerksaan saraf kranial :
- Saraf Olfaktorius (sensori) : Tidak ada masalah dengan masalah
penciuman (bau).
- Safar Optik (sensori) : Tidak ada masalah dengan penglihatan
(visual)
- Saraf Okulomotor (motorik) : Tidak ada masalah dengan pergerakan
sebagian otot mata
- Safar Troklearis (motorik) : Tidak ada masalah dengan pergerakan
beberapa otot mata
- Saraf Trigeminus (Gabungan) : Tidak ada masalah pada sentuhan
motortik (menggerakkan rahang)
- Saraf Abdusen ( motorik) : Tidak ada masalah pada abduksi mata
(pergerakan menjauhi pusat)
- Saraf Fasialis (Gabungan) : Tidak ada masalah pada otot wajah
untuk menciptakan ekspresi wajah.
 - Saraf Vestibulokoklearis (sensori) : Tidak ada masalah dengan
menerima rangsangan suara, klien tdak bisa menyeimbangkan
tubuhnya sendiri
- Saraf Glosofaringeus (gabungan) : Tidak ada masalah dengan sensasi
lidah, dan tidak ada masalah pada pengendalian organ dalam
- Saraf Vagus (gabungan) : Tidak ada masalah pada pengendalian
organ dalam dan sensasi menerima rangsangan dari organ dalam.
- Saraf Aksesorius (motorik) : Tidak ada masalah pada pergerakan
kepala.
- Saraf Hipoglossus (motorik) : Tidak ada masalah pada pergerakkan
lidah
b. Pemeriksaan fungsi sensorik
Tidak ada masalah pada fungsi sensorik.
c. Pemeriksaan fungsi motorik
klien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarga dan perawat.

d. Pemeriksaan refleks
Tidak ada masalah pada fungsi refleks
e. Pemeriksaan saraf otonom
Tidak ada masalah pada saraf otonom
f. Lain-lain
Tidak ada

6. Sistem Immune
Gejala (Subyektif) :
Riwayat imunisasi : Klien mengatakan tidak ingat riwayat imunisasi yang
pernah didapatkannya.
a. BCG
b. Hepatitis A
c. Hepatitis B
d. DPT
e. Polio
f. Hib
g. MMR
h. Tifoid
i. Varisela
j. Lain-lain

Tanda (Obyektif) : Tidak ada

7. Sistem Reproduksi
Wanita
Gejala (subyektif) :
 a. Usia menarche : Tidak ada hasil
b. Lama siklus : Tidak ada hasil
c. Periode menstruasi terakhir : Tidak ada hasil
d. Menopause : Tidak ada hasil
e. Rabas vagina : Tidak ada hasil
f. Perdarahan: Tidak ada hasil
g. Melakukan pemeriksaan payudara sendiri: Tidak ada hasil
h. PAP smear terakhir : Tidak ada hasil
i. Lain-lain: Tidak ada hasil

Tanda (Obyektif) :
a. Pemeriksaan payudara : Tidak terkaji
b. Pemeriksaan genetalia : Tidak terkaji
- Flour abuse : Tidak terkaji
- Lesi : Tidak terkaji
c. Lain-lain : Tidak ada

8. Sistem Muskuloskeletal
Gejala (Subyektif) :
a. Riwayat cidera kecelakaan : Klien mengatakan pernah mengalami
kecelakaan bermotor.
b. Fraktur/dislokasi: Fraktur didada bagian dextra.
c. Arthritis/sendi tak stabil : Tidak ada
d. Masalah punggung : Tidak ada
e. Riwayat penggunaan kortikosteroid : Tidak ada
f. Lain-lain : Tidak ada

Tanda (Obyektif ) :
a. Massa/tonus otot :
Ekstermitas atas : keduanya dapat digerakkan dengan bebas.

Ekstermitas bawah skala: keduanya dapat digerakkan dengan bebas.

b. Postur :
Postur tubuh klien normal
c. Tremor : Klien tidak tremor
d. Rentang gerak : Normal
e. Kekuatan : klien tidak mengalami penurunan kekuatan otot
f. Deformitas : Tidak ada
g. Kelainan fungsi : Tidak ada
h. Bengkak : Tidak ada
i. Kekakuan : Tidak ada
j. Infeksi : Tidak ada
k. Instabilitas ligament : Tidak ada
l. Gait/posisi jalan pasien : Normal
m. Lain-lain : Tidak ada
9. Sistem Endokrin
Gejala (Subyektif) :
a. Poliuria (urin berlebih) : Tidak
b. Polidipsia (rasa haus berlebhan) : Tidak
c. Polifagia (rasa lapar berlebihan) : Tidak
d. Susah tidur : Tidak ada
e. Sering merasa lemah : Tidak ada
f. Mudah lelah : Tidak ada
g. Emosi labil : Tidak ada
h. Gangguan penglihatan (mata kabur): Tidak
i. Perubahan menstruasi/libido : Tidak
j. Sering luka : Tidak
k. Riwayat penggunaan kortikosteroid jangka panjang : Tidak
l. Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga : Tidak ada
m. Riwayat trauma kepala : Tidak ada
n. Riwayat pengangkatan kelenjer thyroid : Tidak ada
o. Riwayat defisiensi iodin : Tidak ada
p. Lain-lain : Tidak ada

Tanda (Obyektif) :
a. Keterlambatan pubertas : Tidak ada
b. Tubuh sangat pendek : Tidak
c. Luka sulit sembuh : Tidak
d. Peningkatan suhu tubuh :Tidak
e. Penurunan berat badan : Tidak diketahui
f. Tremor : Tidak
g. Berjerawat banyak : Tidak
h. Moon face : Tidak
i. Buffalo hump (punuk) : Tidak
j. Striae pada abdomen : Tidak
k. Edema : Ya
l. Lain-lain : Tidak

10. Sistem Integumen

Gejala (Subyektif) :
a. Riwayat gangguan kulit : Tidak ada
b. Keluhan klien : Tidak ada
c. Lain-lain : Tidak ada

Tanda (Obyektif) :
a. Penampilan lesi kulit : Tidak ada
b. Lokasi lesi kulit
- Regio : Tidak ada
- Regio relatif : Tidak ada
c. Jumlah lesi kulit : Tidak ada
 d. Penyebab lesi kulit : Tidak ada
e. Abnormalitas kuku : Tiak ada
f. Abnormalitas rambut : Tidak ada
g. Penyebaran/ kualitas rambut : Normal
h. Diaforesis (keringat berlebih) : Tidak
i. Laserasi (luka Robekan) : Tidak ada
j. Ulserasi (luka terbuka sulit sembuh) : Tidak
k. Ekimosis (perdarahan dibawah kulit) : Ya
l. Luka bakar (derajat/persen) : Tidak ada
m. Drainase : edema
n. Riam kulit primer
- Makula : Tidak
- Eritema : Tidak
- Papula : Tidak
- Nodula: Tidak
- Vesikula: Tidak
- Bula: Tidak
- Pustula : Tidak
- Urtika : Tidak
o. Ruam kulit sekunder
- Skuama : Tidak
- Krusta: Tidak
- Erosi : Tidak
- Ekskoriasi : Tidak
- Ulkus : Tidak
- Rhagaden : Tidak
- Parut : Tidak
- Keloid : Tidak
- Abses : Tidak
- Likenifikasi : Tidak
- Guma : Tidak
- Hiperpigmentasi : Tidak
p. Lain-lain : Tdak

11. Sistem Sensori

Gejala (Subyektif): Tidak ada

Tanda (Obyektif) : Tidak ada

12. Sistem Hematologi

Gejala (Subyektif) :
a. Riwayat kesehatan keluarga (anemia, perdarahan) : Tidak ada
b. Riwayat kesehatan klien :
- Keganasan, kemoterapi : menyebabkan leukimia dan mielodisplasia
- Hepatitis : menyebabkan anemia
 - Kehamilan : menyebabkan anemia dan sindrom HELLP ( Hemolisys
Elavated Liver Enzyme And Low Platelet Count)
- Trombosis vena : menyebabkan trombopilia
c. Lain-lain : Tidak ada

Tanda (Obyektif) :
a. Jenis golongan darah : AB
b. Tanda-tanda infeksi : demam, menggigil...: Tidak ada
c. Perdarahan : epistaksis, ptekie, purpura, perdarahan gusi, ekimosis,
menorhagi, hematrosis : Tidak ada
d. Warna kulit : Pucat
e. Dispnea : Ya. Nyeri dad : Tidak. Ortostasis (penurunan tekanan darah):
Tidak
f. Pica (pada anemia defisiensi besi) : Tidak
g. Perut terasa penuh, mudah kenyang (menunjukan splenomegali) : Tidak
h. Alkoholik, kekurangan gizi, vegetarian (pada anemia megaloblastik) :
Tidak
i. Pruritus (pada polisitemia dan penyakit Hodgkin) : Tidak
j. Sakit kepala dengan gangguan neurologis (pada trombositopenia) : Tidak
k. Glositis (perdarahan atau infeksi lidah): Tidak
l. Limpadenopati (pembesaran kelenjer limfe): Tidak
m. Nyeri tulang/ tenderness : pada myeloma multiple : Tidak
n. Lain-lain: Tidak
D. Data Penunjang
E.Dicantumkan hari dan tanggal
1. Pemeriksaan laboratorium
F. Tanggal 25 April 2017
G. Pemeriksaan H. Hasil I. Satuan J. Nilai Rujukan
K. Hemaglobin AB. 1 AS. BJ. g/dl CA. 13 - 16
L. Hematokrit 1.4 L BK. % CB. 40 - 54
M. Eritrosit AC. 3 AT. BL. 10^3/ul CC. 4.4 5.9
N. MCH 6.1 L BM. p CD. 27.00 32.00
O. MCV AD. 4 AU. BN. fL CE. 76 - 96
P. MCHC AV. BO. g/dL CF. 29.00 36.00
.54
Q. Leukosit BP. 10^3/ul CG. 3.8 10.6
AE. 2 L
R. Trombosit BQ. 10^3/ul CH. 150 - 400
5.1 AW.
S. RDW BR. 10^3/ul CI. 11.60 14.80
T. MPV AF. 7 BS. 10^3/ul CJ. 4.00
U. Glukosa 9.5 AX. BT. mg/dl
AY. 11.00
sewaktu AG. 3 BU. mg/dl
CK. 80
V. Ureum 1.6 BV. mg/dl
AH. 7 AZ. BW. mmol/L 160
W. Kreatinin
X. Natrium .6 H BX. mmol/L CL. 15
Y. Kalium AI. 6 BA. BY. mmol/L 39
Z. Chlorida 28 BB. BZ. CM. 0.60
AA. HBsAg AJ. 1 BC. 1.30
3.9 BD. CN. 136
AK. 8 BE.
145
BF.
.8 CO. 3.5
BG.
AL. BH. 5.1
 96 H CP.98 107
AM. BI. CQ. Negati
28 Negati f
AN. f
1.0
AO.
13

AP.
4.1
AQ.
118
AR.
Ne

CR.
2. Pemeriksaan diagnostik
CS. Belum ada hasil
CT.
CU.
3. Terapi medikasi
CV. CW. Nama CX. Dosis CY. Indikasi CZ. Tanggal dan waktu
No obat DE. Tgl : DF. Tgl: 4 Mei 2017 DG. Tgl: 5 Mei
3 Mei 2017 2017
DL. DM. DN. DO. DP. DQ. DR. DS. DT.
 P S M P S M P S M
DU. Oral DV. DW. DX. DY. DZ. EA. EB. EC. ED. EE. EF.
EG. EI. EJ. EK. EL. EN.EO. EQ. ER. ET. EV. EW.EY.
1. EM. EP. ES. EU. EX. EZ.
EH.
2.
FA. Injeksi FB. FC. FD. FE. FF. FG. FH. FI. FJ. FK. FL.
FM. FP. Ranitidin FU. 50 mg/ FY. Tukak GF. GM. GT.
1. FQ. Ketorolak 12 jam lambung
FN. FR. Tramadol FV. 30 mg/ FZ. Antiimfl
2. FS. 8 jam amasi
FO. FT. FW. 50mg / GA. Analgesi
3. 8jam k GN. GU.
FX. GB. GD. GI. GK. GP. GR. GV.
GG. GO.
GC. GE. GH. GL. GQ. GS.
GJ.

GW. Lain-Lain GX. GY. GZ. HA. HB. HC. HD. HE. HF. HG. HH.
HI. HK. HL. HM. HN. HO. HP. HQ. HR. HS. HT. HU. HV.
1.
HJ.
2.
HW.
HX.
HY.
 HZ.
IA.
IB.
4. Indeks Barthel
IC. ID. Kriteria IE. Dengan IF. M
No bantuan andiri
IG. IH. Makan II. 5 IJ. 10
1
IK. IL. Aktivitas IM. 5 IN. 10
2
IO. IP. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya, termaksud duduk IQ. 5 - 10 IR. 15
3 ditempat tidur
IS. IT. Kebersihan dari mencuci muka, menyisir rambut, menggosok gigi IU. 0 IV. 5
4
IW. IX. Mandi IY. 0 IZ. 5
5
JA. JB. Berjalan dipermukaan datar JC. 10 JD. 15
6
JE. JF. Naik turun tangga JG. 5 JH. 10
7
JI. JJ. Berpakaian JK. 5 JL. 10
8
JM. JN. Menggontrol defekasi JO. 5 JP. 10
9
JQ. JR. Mengontrol berkemih JS. 5 JT. 10
10
 JU. Total JV. 100
JW. Keterangan:
0 20 : Ketergantungan
21 6 1 : Ketergantungan Berat/ Sangat Tergantung
61 90 : Ketergantungan Sedang
91 99 : Ketergantungan Tinggi
100 : Mandiri
JX. Pada pasien Tn.A Indeks Barthel dengan nilai : 85 (ketergantungan sedang)
JY.
JZ.
KA.
KB.
KC.
5. Tanda-tanda vital

KD. KH. Tanggal dan waktu pemeriksaan

No KG. Jenis pemeriksaan KK. Tgl : 3 Mei 2017 KL. Tgl : 4 Mei 2017 KM. Tgl : 5 Mei 2017
KE.
KF. KP. P KQ. S KR. M KS. P KT. S KU. M KV. P KW. S KX. M
1. KZ. 1 LA. 1 LB. 1 LC. 1 LD. 1 LE. 1 LF. 1 LG. 1 LH. 1
KY. Tekanan darah
20/70 10/80 10/80 20/80 10/80 10/80 20/80 10/80 10/80
2. LI. Suhu LK. 3 LL. 3 LM. 3 LN. 3 LO. 3 LP. 3 LQ. 3 LR. 3 LS. 3
LJ. 7.3oC o
6.7 C 6.oC o
6.3 C o
7.7 C o
7.3 C o
6.7 C o
6.7 C o
6.6 C
3. LU. 9 LV. 9 LW. 9 LX. 9 LY. 1 LZ. 1 MA. 9 MB. 1 MC. 9
LT. Nadi
0x/M 8x/M 9x/M 8x/M 00x/M 00x/M 0x/M 00x/M 0x/M
4. ME. 1 MF. 2 MG. 2 MH. 2 MI. 2 MJ. 1 MK. 1 ML. 2 MM. 2
MD. pernapasan
9x/M 0x/M 0x/M 0x/M 0x/M 9x/M 9x/M 0x/M 0x/M
MN.
MO.
II. ANALISA DATA
III.
IV. V. DATA VI. INTERVENSI VIII. MASALAH
No (SIGN/SYMTOM) VII. (ETIOLOGI) IX. (PROBLEM)
X. LII. Ds: - Klien LXVI. Nyeri akut CVIII. Agen cidera
1 mengatakan nyeri LXVII. fisik (prosedur bedah)
XI. pada bagian dada LXVIII. CIX.
XII. sebelah kiri bekas LXIX. CX.
XIII. LXX. CXI.
oprasi LXXI.
XIV. CXII.
LIII. Do: LXXII.
XV. CXIII.
- P: nyeri tekan LXXIII.
XVI. CXIV.
XVII. dan bergerak LXXIV. CXV.
XVIII. - Q: ditusuk- LXXV. CXVI.
XIX. tusuk LXXVI. CXVII.
XX. - R: dada bagian LXXVII. CXVIII.
XXI. kiri LXXVIII. CXIX.
XXII. - S: 4-6 LXXIX. CXX.
XXIII. - T: nyeri jika LXXX. CXXI.
XXIV. ditekan dan LXXXI. CXXII.
XXV. digerakkan LXXXII. CXXIII.
XXVI. LIV. LXXXIII. CXXIV.
XXVII. LV. LXXXIV. CXXV.
XXVIII. LVI. LXXXV. CXXVI.
XXIX. LVII. LXXXVI. Resiko CXXVII.
XXX.LVIII. Ds: infeksi CXXVIII.
2 LIX. Do: - klien LXXXVII. CXXIX.
XXXI. tampak lemah LXXXVIII. CXXX.
XXXII. - Terpasang LXXXIX. CXXXI.
XXXIII. XC. CXXXII.
WSD
XXXIV. - Hb: 11.4 L XCI. CXXXIII.
XXXV. XCII. CXXXIV.
LX.
XXXVI. XCIII. CXXXV.
LXI.
XXXVII. XCIV. CXXXVI.
LXII.
XXXVIII. XCV. CXXXVII.
LXIII.Ds:
XXXIX. XCVI. Resiko dekubitus CXXXVIII.
LXIV. Do: - tampak
3 XCVII. CXXXIX.
lemas XCVIII. CXL.
XL. - Aktivitas
XLI. XCIX. CXLI.
dibantu C. CXLII.
XLII.
XLIII. sebagian CI. CXLIII.
XLIV. - Aktivitas di CII. CXLIV.
XLV. tempat tidur CIII. CXLV.
XLVI. - Terpasang WSD CIV. CXLVI.
XLVII. LXV. CV. CXLVII.
CVI.
 XLVIII. CVII.
XLIX.
L.
LI.
CXLVIII.DIAGNOSA KEPERAWATAN (PROIRITAS MASALAH)
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (prosedur bedah) yang
ditandai dengan klien mengatan nyeri pada bagian dada sebelah kiri bekas
operasi, P: nyeri tekan dan bergerak, Q: ditusuk-tusuk, R: dada bagian
kiri, S: 4-6, T: nyeri jika ditekan dan digerakkan
2. Resiko infeksi ditandai dengan klien tampak lemah, terpasang WSD,
Hb:11.4 L,
3. Resiko dekubitus ditandai dengan klien tampak lemas, aktivitas dibantu
sebagian, aktivitas ditempat tidur, terpasang WSD
1.
CXLIX. RENCANA KEPERAWATAN
CL.
CLIV. TA
CLI. CLII. TUJUAN DAN NDA
CLIII. NIC
No NOC CLV. TA
NGAN
CLVI. CXCVIII. Nyeri akut CCXIII. NIC : Manajemen CCXX.
1 akan teratasi nyeri
CLVII. setelah 1. Monitor tanda-tanda vital
CLVIII. dilakukan 2. Berikan posisi mantap
CLIX. 3. Berikan lingkungan yang
tindakan
CLX. nyaman
CLXI. keperawatan
4. Ajarkan klien mengalihkan
CLXII. selama 2x24
rasa nyeri
CLXIII. jam dengan KH 5. Anjurkan klien teknik
CLXIV. : relaksasi napas dalam
CLXV. CXCIX.
6. Anjurkan keluarga dan klien
CLXVI. CC. NOC: Kontrol
CLXVII. mengurangi kecemasan
nyeri akan 7. Berikan obat analgesik
CLXVIII.
CLXIX. terpenuhi 8. Kalaborasi pemberian obat
CLXX. dibuktikan analgesik
CLXXI. dengan tidak 9. Kalaborasi pemberian
CLXXII. nyeri pada oksigen
CLXXIII. bagian dada CCXIV.
CLXXIV. CCXV.
sebelah kiri
CLXXV. CCXVI.
CCI. 1. Monitor TTV
2
CCII. NOC: Tingkat 2. Monitor kondisi luka
CLXXVI.
CLXXVII. nyeri akan 3. Monitor tanda-tanda
CLXXVIII. terpenuhi imflamasi
CLXXIX. dibuktikan 4. Monitor hasil laboratorium
CLXXX. dengan tidak 5. Anjurkan untuk membatasi
CLXXXI. nyeri tekan pengunjung
CLXXXII. pada dada 6. Anjurkan klien istirahat
CLXXXIII. 7. Kalaborasi pemberian
sebelah kiri dan
CLXXXIV. antibotik
CLXXXV. bergerak
8. Kalaborasi pemberian TKTP
CLXXXVI.CCIII.
CCXVII.
CLXXXVII.
CCIV.
CCXVIII.
CLXXXVIII.
CCV.
1. Monitor integritas kulit klien
3 CCVI. 2. Anjurkan klien mobilisasi
CLXXXIX.CCVII. Infeksi
CXC. ditempat tidur
tidak terjadi 3. Edukasi klien dan keluarga
CXCI.
setelah
 CXCII. dilakukan tentang dekubitus
CXCIII. tindakan 4. Anjurkan klien dan keluarga
CXCIV. keperawatan menjaga kebersihan tempat
CXCV. tidur
selama 3x24
CXCVI. CCXIX.
CXCVII. jam dengan
KH:
CCVIII.
CCIX. NOC :
penyembuhan
luka: primer
terpenuhi
dibuktikan
dengan luka
pemasangan
WSD tidak
basah dan tidak
ada tanda-tanda
imflamasi
CCX.
CCXI.
CCXII. Dekubitus
tidak terjadi
setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x24
jam dengan
KH:
- Klien tidak lemas
- Aktivitas mandiri
- Tidak ada tanda
dekubitus
CCXXI. CATATAN KEPERAWATAN
CCXXII. Tanggal 3 Mei 2017

CCXXIII.
CCXXV. HARI
CCXXVIII. CCXXIX.
No. DAN TANGGAL CCXXVII. IMPL
RESPON TANDA
CCXXIV.
CCXXVI. PUKU EMENTASI
PASIEN TANGAN
DP L
CCXXX.
CCLXX. Rabu, 1. Memonitor TTV CCCXXI. CCCXXIX.
1 3 Mei 2017 2. Memberikan posisi CCCXXII.
CCLXXI. 07.00 mantap CCCXXIII.
CCLXXII. 3. Memberikan CCCXXIV.
CCXXXI.
CCLXXIII. lingkungan yang
CCXXXII.
CCLXXIV. nyaman CCCXXV.
CCXXXIII.
CCLXXV. CCCXXVI.
4. Menganjurkan
CCXXXIV.
CCLXXVI. CCCXXVII.
klien relaksasi
CCXXXV.
CCLXXVII. CCCXXVIII.
CCLXXVIII. nafas dalam
CCXXXVI.
CCLXXIX. 5. Menganjurkan
CCXXXVII.
CCLXXX. klien dan keluarga
CCXXXVIII.
CCLXXXI. mengurangi
CCXXXIX.
CCLXXXII. kecemasan
CCXL.
CCLXXXIII. 6. Memberikan
CCXLI.
CCLXXXIV. injeksi analgesik
CCXLII.
CCLXXXV. CCCXII.
CCLXXXVI. Rabu,
CCXLIII. 1. Memonitor TTV
3 Mei 2017
CCXLIV. 2. Memonitor kondisi
CCLXXXVII.
CCXLV. luka
10.00
CCXLVI. 3. Memonitor tanda-
2 CCLXXXVIII. tanda imflamasi
CCLXXXIX. 4. Memonitor hasil
CCXLVII.
CCXC. lab
CCXLVIII.
CCXCI. 5. Menganjurkan
CCXLIX.
CCXCII.
klien membatasi
CCL.
CCXCIII.
CCXCIV. pengunjung
CCLI.
CCXCV. 6. Menganjurkan
CCLII.
CCXCVI. klien untuk
CCLIII.
CCXCVII. istirahat
CCLIV.
CCXCVIII. CCCXIII.
CCLV.
CCXCIX. 1. Memonitor
CCLVI.
CCC. Rabu, 3 Mei integritas kulit
CCLVII.
2017 klien
CCCI. 12.00
CCLVIII. 2. Menganjurkan
CCCII.
CCLIX. klien bermobilisasi
CCCIII.
CCLX.
CCCIV. ditempat tidur
3 3. Mengedukasi klien
CCCV.
CCCVI. dan keluarga
CCLXI.
CCCVII. tentang dekubitus
CCLXII.
CCCVIII. 4. Menganjurkan
CCCIX.
CCLXIII. klien dan keluarga
CCCX.
CCLXIV. menjaga
 CCLXV.
CCCXI. kebersihan tempat
CCLXVI. tidur
CCLXVII. CCCXIV.
CCLXVIII. CCCXV.
CCLXIX. CCCXVI.
CCCXVII.
CCCXVIII.
CCCXIX.
CCCXX.
CCCXXX.
CCCXXXI.
I. CATATAN KEPERAWATAN
CCCXXXII. Tanggal 4 Mei 2017

CCCXXXIII.
CCCXXXV. HARI
CCCXXXVIII.
CCCXXXIX.
No. DAN TANGGAL CCCXXXVII. I
RESPON TANDA
CCCXXXIV.
CCCXXXVI. PUKU MPLEMENTASI
PASIEN TANGAN
DP L
CCCXL.
CCCLXXXIV. 1. Memonitor TTV CDL. CDLVIII.
1 Kamis 4 Mei 2017 2. Memberikan posisi CDLI.
CCCLXXXV. 07.00 mantap CDLII.
CCCLXXXVI. 3. Memberikan CDLIII.
CCCXLI.
CCCLXXXVII. lingkungan yang CDLIV.
CCCXLII. CDLV.
CCCLXXXVIII. nyaman
CCCXLIII.
CCCLXXXIX. CDLVI.
4. Menganjurkan
CCCXLIV.
CCCXC. CDLVII.
klien relaksasi
CCCXLV.
CCCXCI.
CCCXCII. nafas dalam
CCCXLVI.
CCCXCIII. 5. Menganjurkan
CCCXLVII.
CCCXCIV. klien dan keluarga
CCCXLVIII.
CCCXCV. mengurangi
CCCXLIX.
CCCXCVI. kecemasan
CCCL.
CCCXCVII. 6. Memberikan
CCCLI.
CCCXCVIII. injeksi analgesik
CCCLII.
CCCXCIX. CDXXIX.
CD. Kamis 4 Mei
CCCLIII. 1. Memonitor TTV
2017
CCCLIV. 2. Memonitor kondisi
CDI. 11.00
CCCLV. luka
CDII.
CCCLVI. 3. Memonitor tanda-
CDIII.
2 tanda imflamasi
CDIV.
CCCLVII.
CDV. 4. Memonitor hasil
CCCLVIII.
CDVI. lab
CCCLIX.
CDVII. 5. Menganjurkan
CDVIII.
CCCLX. klien membatasi
CCCLXI.
CDIX. pengunjung
CDX.
CCCLXII. 6. Menganjurkan
CDXI.
CCCLXIII. klien untuk
CDXII. istirahat
CCCLXIV.
CDXIII.
CCCLXV.
CDXIV. CDXXX.
CCCLXVI.
CDXV. 1. Memonitor
CCCLXVII.
CDXVI. Kamis
integritas kulit
CCCLXVIII.
4 Mei 2017
klien
CDXVII.
CCCLXIX. 13.00
2. Menganjurkan
CDXVIII.
CCCLXX.
CDXIX. klien bermobilisasi
CCCLXXI. ditempat tidur
CDXX.
CCCLXXII. 3. Mengedukasi klien
CDXXI.
3 CDXXII. dan keluarga
CDXXIII. tentang dekubitus
CCCLXXIII.
CDXXIV. 4. Menganjurkan
CDXXV.
CCCLXXIV. klien dan keluarga
CDXXVI.
CCCLXXV. menjaga
CDXXVII.
CCCLXXVI. kebersihan tempat
CDXXVIII.
CCCLXXVII. tidur
CCCLXXVIII. CDXXXI.
CCCLXXIX. CDXXXII.
CCCLXXX. CDXXXIII.
CCCLXXXI. CDXXXIV.
CCCLXXXII. CDXXXV.
CCCLXXXIII. CDXXXVI.
CDXXXVII.
CDXXXVIII.
CDXXXIX.
CDXL.
CDXLI.
CDXLII.
CDXLIII.
CDXLIV.
CDXLV.
CDXLVI.
CDXLVII.
CDXLVIII.
CDXLIX.
CDLIX.
CDLX.
 I. CATATAN KEPERAWATAN
CDLXI. Tanggal 5 Mei 2017

CDLXII.
CDLXIV. HARI
CDLXVII. CDLXVIII.
No. DAN TANGGAL CDLXVI. IMPL
RESPON TANDA
CDLXIII.
CDLXV. PUKU EMENTASI
PASIEN TANGAN
DP L
CDLXIX.
DXIV. Jumat, 5 Mei 1. Memonitor TTV DLXV. DLXXIII.
1 2017 14.00 2. Memberikan posisi DLXVI.
DXV. mantap DLXVII.
DXVI. 3. Memberikan DLXVIII.
CDLXX.
DXVII. lingkungan yang DLXIX.
CDLXXI. DLXX.
DXVIII. nyaman
CDLXXII.
DXIX. DLXXI.
4. Menganjurkan
CDLXXIII.
DXX. DLXXII.
klien relaksasi
CDLXXIV.
DXXI.
DXXII. nafas dalam
CDLXXV.
DXXIII. 5. Menganjurkan
CDLXXVI.
DXXIV. klien dan keluarga
CDLXXVII.
DXXV. mengurangi
CDLXXVIII.
DXXVI. kecemasan
CDLXXIX.
DXXVII. 6. Memberikan
CDLXXX.
DXXVIII. injeksi analgesik
CDLXXXI.
DXXIX. Jumat, DLVII.
CDLXXXII.
5 Mei 2017 18.00 1. Memonitor TTV
DXXX.
CDLXXXIII. 2. Memonitor kondisi
DXXXI.
CDLXXXIV. luka
DXXXII.
CDLXXXV. 3. Memonitor tanda-
DXXXIII. tanda imflamasi
2
DXXXIV. 4. Memonitor hasil
CDLXXXVI.
DXXXV.
CDLXXXVII. lab
DXXXVI.
5. Menganjurkan
CDLXXXVIII.
DXXXVII.
DXXXVIII. klien membatasi
CDLXXXIX.
DXXXIX. pengunjung
CDXC.
DXL. 6. Menganjurkan
CDXCI.
DXLI. klien untuk
CDXCII.
DXLII. istirahat
CDXCIII.
DXLIII.
CDXCIV.
DXLIV. DLVIII.
DXLV.Jumat, 5 Mei
CDXCV. 1. Memonitor
2017 14.00
CDXCVI. integritas kulit
DXLVI.
CDXCVII. klien
DXLVII.
CDXCVIII. 2. Menganjurkan
DXLVIII. klien bermobilisasi
CDXCIX.
 D. DXLIX. ditempat tidur
DI. DL. 3. Mengedukasi klien
DII.DLI. dan keluarga
DLII. tentang dekubitus
3
DLIII. 4. Menganjurkan
DLIV.
DIII. klien dan keluarga
DLV.
DIV.DLVI. menjaga
DV. kebersihan tempat
DVI. tidur
DVII. DLIX.
DVIII. DLX.
DLXI.
DIX.
DLXII.
DX. DLXIII.
DXI. DLXIV.
DXII.
DXIII.
DLXXIV.

DLXXV.
II. CATATAN PERKEMBANGAN (Hari Pertama Datang)
DLXXVI.
DLXXVIII. HARI DLXXXI. T
No
DAN TANGGAL DLXXX. RESPON ANDA
. DLXXIX. PUKU DLXXXII. T
PERKEMBANGAN
DLXXVII.
L ANGAN
DP
DLXXXIII.
DCXXV. Rabu, 3 Mei DCLXIV. S :- klien DCLXXXVI.
1 2017 tampak lemas DCLXXXVII.
DLXXXIV.
DCXXVI. 07.00 - Masih merasakan nyeri DCLXXXVIII.
DLXXXV.
DCXXVII. dibagian dada sebelah DCLXXXIX.
DLXXXVI.
DCXXVIII. DCXC.
kiri
DLXXXVII.
DCXXIX. DCXCI.
DCLXV. O: - TTV:
DLXXXVIII.
DCXXX. DCXCII.
120/70mmHg DCXCIII.
DLXXXIX.
DCXXXI.
DCLXVI. Hr:90x/m, Rr: DCXCIV.
DXC.DCXXXII. 0
DXCI.DCXXXIII. 19x/m, S: 37.3 C DCXCV.
DXCII.
DCXXXIV. - P: nyeri saat ditekan dan DCXCVI.
DXCIII.
DCXXXV. bergerak DCXCVII.
DXCIV.
DCXXXVI. - Q: ditusuk-tusuk DCXCVIII.
DXCV.DCXXXVII. - R: dada sebelah kiri DCXCIX.
DXCVI.
DCXXXVIII. - S: 4-6 (sedang) DCC.
DXCVII.
DCXXXIX. - T: nyeri terasa saat ditekan DCCI.
DXCVIII.
DCXL. dan saat begerak DCCII.
DXCIX.
DCXLI. DCLXVII. DCCIII.
DC. DCXLII. DCLXVIII. A: Nyeri akut DCCIV.
DCI. DCXLIII. belum teratasi DCCV.
DCII.DCXLIV. DCLXIX. DCCVI.
DCIII.DCXLV. DCLXX. P: Lanjutkan DCCVII.
DCIV.DCXLVI. intervensi Kontrol nyeri dan DCCVIII.
DCV.DCXLVII. DCCIX.
Tingkat nyeri
DCVI.DCXLVIII. DCCX.
DCLXXI.
DCVII.
DCXLIX. Rabu, 3 DCLXXII. DCCXI.
2 Mei 2017 DCCXII.
DCLXXIII.
DCVIII.
DCL. 07.00 DCCXIII.
DCLXXIV. S:
DCIX.DCLI. DCCXIV.
DCLXXV. O:
DCX.DCLII. DCCXV.
- Klien tampak lemah
DCXI.DCLIII. DCCXVI.
- Terpasang WSD
DCXII.
DCLIV. DCCXVII.
- Hb:11.4
DCXIII.
DCLV. DCCXVIII.
-
DCXIV.
DCLVI. DCCXIX.
DCLXXVI. A: Resiko
DCXV.DCLVII. DCCXX.
infeksi tidak terjadi DCCXXI.
DCXVI.
DCLVIII.
DCLXXVII. P: Lanjutkan DCCXXII.
DCXVII.
DCLIX.
DCXVIII.
DCLX. intervensi penyembuhan DCCXXIII.
DCLXI. Rabu, 3 Mei luka:primer
DCXIX. DCCXXIV.
 3 2017 DCLXXVIII. DCCXXV.
DCXX.
DCLXII. 07.00 DCLXXIX.
DCXXI.
DCLXIII. DCLXXX.
DCXXII.
DCLXXXI. S :
DCXXIII.
DCLXXXII. O: klien tamak
DCXXIV.
lemah,
DCLXXXIII. A: Resiko
dekubitus tidak terjadi
DCLXXXIV. P: Lanjutkan
intervensi
DCLXXXV.
III. CATATAN PERKEMBANGAN (Hari pertama Pulang)
DCCXXVI.
DCCXXVIII. HARI DCCXXXI. T
No
DAN TANGGAL DCCXXX. RESPON ANDA
. DCCXXIX. PUKU DCCXXXII. T
PERKEMBANGAN
DCCXXVII.
L ANGAN
DP
DCCXXXIII.
DCCLXXV. Rabu, 3 DCCCXIV. S :- klien DCCCXXXVI.
1 Mei 2017 tampak lemas DCCCXXXVII.
DCCXXXIV.
DCCLXXVI. 14.00 - Masih merasakan nyeri DCCCXXXVIII.
DCCXXXV.
DCCLXXVII. dibagian dada sebelah DCCCXXXIX.
DCCXXXVI.
DCCLXXVIII. DCCCXL.
kiri
DCCXXXVII.
DCCLXXIX. DCCCXLI.
DCCCXV. O: - TTV:
DCCXXXVIII.
DCCLXXX. DCCCXLII.
110/70mmHg DCCCXLIII.
DCCXXXIX.
DCCLXXXI.
DCCCXVI. Hr:98x/m, Rr: DCCCXLIV.
DCCXL.
DCCLXXXII.
DCCXLI.
DCCLXXXIII. 20x/m, S: 36.70C DCCCXLV.
DCCXLII.
DCCLXXXIV. - P: nyeri saat ditekan dan DCCCXLVI.
DCCXLIII.
DCCLXXXV. bergerak DCCCXLVII.
DCCXLIV.
DCCLXXXVI. - Q: ditusuk-tusuk DCCCXLVIII.
DCCXLV.
DCCLXXXVII. - R: dada sebelah kiri DCCCXLIX.
DCCXLVI.
DCCLXXXVIII. - S: 4-6 (sedang) DCCCL.
DCCXLVII.
DCCLXXXIX. - T: nyeri terasa saat ditekan DCCCLI.
DCCXLVIII.
DCCXC. dansaat begerak DCCCLII.
DCCXLIX.
DCCXCI. DCCCXVII. DCCCLIII.
DCCL.DCCXCII. DCCCXVIII. A: Nyeri akut DCCCLIV.
DCCLI.
DCCXCIII. belum teratasi DCCCLV.
DCCLII.
DCCXCIV. DCCCXIX. DCCCLVI.
DCCLIII.
DCCXCV. DCCCXX. P: Lanjutkan DCCCLVII.
DCCLIV.
DCCXCVI. intervensi Kontrol nyeri dan DCCCLVIII.
DCCLV.
DCCXCVII. DCCCLIX.
Tingkat nyeri
DCCLVI.
DCCXCVIII. DCCCLX.
DCCCXXI.
DCCLVII.
DCCXCIX. Rabu, 3 DCCCXXII. DCCCLXI.
2 Mei 2017 DCCCLXII.
DCCCXXIII.
 DCCLVIII.
DCCC. 14.00 DCCCXXIV. S: DCCCLXIII.
DCCLIX.
DCCCI. DCCCXXV. O: DCCCLXIV.
DCCLX.
DCCCII. - Klien tampak lemah DCCCLXV.
DCCLXI.
DCCCIII. - Terpasang WSD DCCCLXVI.
DCCLXII.
DCCCIV. - Hb:11.4 DCCCLXVII.
DCCLXIII.
DCCCV. - DCCCLXVIII.
DCCLXIV.
DCCCVI. DCCCXXVI. A: Resiko DCCCLXIX.
DCCLXV.
DCCCVII. infeksi tidak terjadi DCCCLXX.
DCCLXVI.
DCCCVIII. DCCCXXVII. P: DCCCLXXI.
DCCLXVII.
DCCCIX. DCCCLXXII.
Lanjutkan intervensi
DCCLXVIII.
DCCCX. DCCCLXXIII.
DCCLXIX.
DCCCXI. Rabu, 3 penyembuhan luka:primer DCCCLXXIV.
3 Mei 2017 DCCCXXVIII. DCCCLXXV.
DCCLXX.
DCCCXII. 14.00 DCCCXXIX.
DCCLXXI.
DCCCXIII. DCCCXXX.
DCCLXXII. DCCCXXXI. S :
DCCLXXIII. DCCCXXXII. O: klien
DCCLXXIV. tamak lemah,
DCCCXXXIII. A:
Resiko dekubitus tidak terjadi
DCCCXXXIV. P:
Lanjutkan intervensi
DCCCXXXV.
IV. CATATAN PERKEMBANGAN (Hari Kedua Datang)
DCCCLXXVI.
DCCCLXXVIII. H
DCCCLXXXI.
No ARI DAN
DCCCLXXX.RESPON TANDA
. TANGGAL DCCCLXXXII.
PERKEMBANGAN
DCCCLXXVII.
DCCCLXXIX. P
TANGAN
DP UKUL
DCCCLXXXIII.
CMXXIV. Kamis CMLXII. S :- klien CMLXXXIV.
1 4 Mei 2017 tampak lemas CMLXXXV.
DCCCLXXXIV.
CMXXV. 07.00 - Masih merasakan nyeri CMLXXXVI.
DCCCLXXXV.
CMXXVI. dibagian dada sebelah CMLXXXVII.
DCCCLXXXVI.
CMXXVII. CMLXXXVIII.
kiri
DCCCLXXXVII.
CMXXVIII. CMLXXXIX.
CMLXIII. O: - TTV:
DCCCLXXXVIII.
CMXXIX. CMXC.
120/80mmHg CMXCI.
DCCCLXXXIX.
CMXXX.
CMLXIV. Hr:98x/m, Rr: CMXCII.
DCCCXC.
CMXXXI. 0
DCCCXCI.
CMXXXII. 20x/m, S: 36.3 C CMXCIII.
DCCCXCII.
CMXXXIII. - P: nyeri saat ditekan dan CMXCIV.
DCCCXCIII.
CMXXXIV. bergerak CMXCV.
DCCCXCIV.
CMXXXV. - Q: ditusuk-tusuk CMXCVI.
DCCCXCV.
CMXXXVI. - R: dada sebelah kiri CMXCVII.
DCCCXCVI.
CMXXXVII. - S: 4-6 (sedang) CMXCVIII.
DCCCXCVII.
CMXXXVIII. - T: nyeri terasa saat ditekan CMXCIX.
 DCCCXCVIII.
CMXXXIX. dansaat begerak M.
DCCCXCIX.
CMXL. CMLXV. MI.
CM. CMXLI. CMLXVI. A: Nyeri akut MII.
CMI. CMXLII. belum teratasi MIII.
CMII.CMXLIII. CMLXVII. MIV.
CMIII.
CMXLIV. CMLXVIII. P: Lanjutkan MV.
CMIV.CMXLV. intervensi Kontrol nyeri dan MVI.
CMV.CMXLVI. MVII.
Tingkat nyeri
CMVI.CMXLVII. Kamis MVIII.
CMLXIX.
2 4 Mei 2017 MIX.
CMLXX.
CMVII.
CMXLVIII. 07.00 MX.
CMLXXI.
CMVIII.
CMXLIX. MXI.
CMLXXII. S:
CMIX.CML. MXII.
CMLXXIII. O:
CMX.CMLI. MXIII.
- Klien tampak lemah
CMXI.CMLII. MXIV.
- Terpasang WSD
CMXII.
CMLIII. MXV.
- Hb:11.4
CMXIII.
CMLIV. MXVI.
-
CMXIV.
CMLV. MXVII.
CMLXXIV. A: Resiko
CMXV.CMLVI. MXVIII.
infeksi tidak terjadi MXIX.
CMXVI.
CMLVII.
CMXVII.
CMLVIII. CMLXXV. P: Lanjutkan MXX.
CMXVIII.
CMLIX. Kamis intervensi penyembuhan MXXI.
3 4 Mei 2017 luka:primer MXXII.
CMXIX.
CMLX. 07.00 CMLXXVI. MXXIII.
CMXX.CMLXI. CMLXXVII.
CMXXI. CMLXXVIII.
CMXXII. CMLXXIX. S :
CMXXIII. CMLXXX. O: klien tamak
lemah,
CMLXXXI. A: Resiko
dekubitus tidak terjadi
CMLXXXII. P: Lanjutkan
intervensi
CMLXXXIII.
MXXIV.
V. CATATAN PERKEMBANGAN (Hari Kedua Pulang)
MXXV.
MXXVII. HARI MXXX. T
No
DAN TANGGAL MXXIX. RESPON ANDA
. MXXVIII. PUKU MXXXI. T
PERKEMBANGAN
MXXVI.
L ANGAN
DP
MXXXII.
MLXXIII. Kamis MCXI. S :- klien MCXXXIII.
1 4 Mei 2017 tampak lemas MCXXXIV.
MXXXIII.
MLXXIV. 14.00 - Masih merasakan nyeri MCXXXV.
MXXXIV.
MLXXV. dibagian dada sebelah MCXXXVI.
MXXXV.
MLXXVI. kiri MCXXXVII.
MXXXVI.
MLXXVII. MCXII. O: - TTV: MCXXXVIII.
MXXXVII.
MLXXVIII. 110/80mmHg MCXXXIX.
MXXXVIII.
MLXXIX. MCXIII. Hr:100x/m, Rr: MCXL.
MXXXIX.
MLXXX. 0 MCXLI.
20x/m, S: 37.7 C
MXL.MLXXXI. MCXLII.
- P: nyeri saat ditekan dan
MXLI.MLXXXII. MCXLIII.
MXLII.
MLXXXIII. bergerak MCXLIV.
MXLIII.
MLXXXIV. - Q: ditusuk-tusuk MCXLV.
MXLIV.
MLXXXV. - R: dada sebelah kiri MCXLVI.
MXLV.MLXXXVI. - S: 4-6 (sedang) MCXLVII.
MXLVI.
MLXXXVII. - T: nyeri terasa saat ditekan MCXLVIII.
MXLVII.
MLXXXVIII. dansaat begerak MCXLIX.
MXLVIII.
MLXXXIX. MCXIV. MCL.
MXLIX.
MXC. MCXV. A: Nyeri akut MCLI.
ML. MXCI. belum teratasi MCLII.
MLI. MXCII. MCXVI. MCLIII.
MLII.MXCIII. MCXVII. P: Lanjutkan MCLIV.
MLIII.
MXCIV. intervensi Kontrol nyeri dan MCLV.
MLIV.MXCV. Tingkat nyeri MCLVI.
MLV.MXCVI. Kamis MCXVIII. MCLVII.
2 4 Mei 2017 MCXIX. MCLVIII.
MLVI.MXCVII. 14.00 MCXX. MCLIX.
MLVII.
MXCVIII. MCXXI. S: MCLX.
MLVIII.
MXCIX. MCXXII. O: MCLXI.
MLIX.MC. - Klien tampak lemah MCLXII.
MLX.MCI. - Terpasang WSD MCLXIII.
MLXI.MCII. - Hb:11.4 MCLXIV.
MLXII.
MCIII. - MCLXV.
MLXIII.
MCIV. MCXXIII. A: Resiko MCLXVI.
MLXIV.
MCV. infeksi tidak terjadi MCLXVII.
MLXV.MCVI. MCLXVIII.
MCXXIV. P: Lanjutkan
MLXVI.
MCVII. MCLXIX.
intervensi penyembuhan MCLXX.
MLXVII.
MCVIII. Kamis
luka:primer MCLXXI.
3 4 Mei 2017
MLXVIII.
MCIX. 14.00 MCXXV. MCLXXII.
MLXIX.
MCX. MCXXVI.
MLXX. MCXXVII.
MLXXI. MCXXVIII. S :
MLXXII. MCXXIX. O: klien tamak
lemah,
MCXXX. A: Resiko
dekubitus tidak terjadi
MCXXXI. P: Lanjutkan
 intervensi
MCXXXII.
MCLXXIII.

VI. CATATAN PERKEMBANGAN (Hari Ketiga Datang)

MCLXXIV.
MCLXXVI. HARI MCLXXIX. T
No
DAN TANGGAL MCLXXVIII.RESPON ANDA
. MCLXXVII. PUKU MCLXXX. T
PERKEMBANGAN
MCLXXV.
L ANGAN
DP
MCLXXXI.
MCCXXII. Jumat, MCCLVII. S :- klien MCCLXXIX.
1 5 Mei 2017 14.00 tampak lemas MCCLXXX.
MCLXXXII.
MCCXXIII. - Masih merasakan nyeri MCCLXXXI.
MCLXXXIII.
MCCXXIV. dibagian dada sebelah MCCLXXXII.
MCLXXXIV.
MCCXXV. MCCLXXXIII.
kiri
MCLXXXV.
MCCXXVI. MCCLXXXIV.
MCCLVIII. O: - TTV:
MCLXXXVI.
MCCXXVII. MCCLXXXV.
110/80mmHg MCCLXXXVI.
MCLXXXVII.
MCCXXVIII.
MCCLIX. Hr:100x/m, Rr: MCCLXXXVII.
MCLXXXVIII.
MCCXXIX. 0
MCLXXXIX.
MCCXXX. 20x/m, S: 36.7 C MCCLXXXVIII.
MCXC.MCCXXXI. - P: nyeri saat ditekan dan MCCLXXXIX.
MCXCI.
MCCXXXII. bergerak MCCXC.
MCXCII.
MCCXXXIII. - Q: ditusuk-tusuk MCCXCI.
MCXCIII.
MCCXXXIV. - R: dada sebelah kiri MCCXCII.
MCXCIV.
MCCXXXV. - S: 4-6 (sedang) MCCXCIII.
MCXCV.
MCCXXXVI. - T: nyeri terasa saat ditekan MCCXCIV.
MCXCVI.
MCCXXXVII. dansaat begerak MCCXCV.
MCXCVII.
MCCXXXVIII. MCCLX. MCCXCVI.
MCXCVIII.
MCCXXXIX. MCCLXI. A: Nyeri akut MCCXCVII.
MCXCIX.
MCCXL. belum teratasi MCCXCVIII.
MCC.MCCXLI. MCCLXII. MCCXCIX.
MCCI.MCCXLII. MCCLXIII. P: Lanjutkan MCCC.
MCCII.
MCCXLIII. intervensi Kontrol nyeri dan MCCCI.
MCCIII.
MCCXLIV. Jumat, Tingkat nyeri MCCCII.
MCCIV.
5 Mei 2017 14.00 MCCCIII.
MCCLXIV.
2 MCCXLV. MCCCIV.
MCCLXV.
MCCV.MCCXLVI. MCCCV.
MCCLXVI.
MCCVI.
MCCXLVII. MCCCVI.
MCCLXVII. S:
MCCVII.
MCCXLVIII. MCCCVII.
MCCLXVIII.O:
MCCVIII.
MCCXLIX. MCCCVIII.
- Klien tampak lemah
MCCIX.
MCCL. MCCCIX.
- Terpasang WSD
MCCX.MCCLI. MCCCX.
- Hb:11.4
MCCXI.
MCCLII. MCCCXI.
-
MCCXII.
MCCLIII. MCCCXII.
MCCLXIX. A: Resiko
MCCXIII.
MCCLIV. MCCCXIII.
infeksi tidak terjadi
 MCCXIV.
MCCLV. Jumat, MCCLXX. P: Lanjutkan MCCCXIV.
MCCXV.
5 Mei 2017 14.00 intervensi penyembuhan MCCCXV.
MCCXVI.
MCCLVI. luka:primer MCCCXVI.
3 MCCCXVII.
MCCLXXI.
MCCXVII. MCCCXVIII.
MCCLXXII.
MCCXVIII.
MCCXIX. MCCLXXIII.
MCCXX. MCCLXXIV. S :
MCCXXI. MCCLXXV. O: klien tamak
lemah,
MCCLXXVI. A: Resiko
dekubitus tidak terjadi
MCCLXXVII. P:
Lanjutkan intervensi
MCCLXXVIII.
MCCCXIX.
VII. CATATAN PERKEMBANGAN (Hari Ketiga Pulang)
MCCCXX.
MCCCXXII. HARI MCCCXXV. T
No
DAN TANGGAL MCCCXXIV. RESPON ANDA
. MCCCXXIII.PUKU MCCCXXVI.T
PERKEMBANGAN
MCCCXXI.
L ANGAN
DP
MCCCXXVII.
MCCCLXVIII. J MCDIII. S :- klien MCDXXV.
1 umat, 5 Mei 2017 tampak lemas MCDXXVI.
MCCCXXVIII.
21.00 - Masih merasakan nyeri MCDXXVII.
MCCCXXIX.
MCCCLXIX. dibagian dada sebelah MCDXXVIII.
MCCCXXX.
MCCCLXX. MCDXXIX.
kiri
MCCCXXXI.
MCCCLXXI. MCDXXX.
MCDIV. O: - TTV:
MCCCXXXII.
MCCCLXXII. MCDXXXI.
110/80mmHg MCDXXXII.
MCCCXXXIII.
MCCCLXXIII. MCDV. Hr:100x/m, Rr: MCDXXXIII.
MCCCXXXIV.
MCCCLXXIV. 0
MCCCXXXV. 20x/m, S: 36.7 C MCDXXXIV.
MCCCLXXV.
MCCCXXXVI. - P: nyeri saat ditekan dan MCDXXXV.
MCCCLXXVI.
MCCCXXXVII.
MCCCLXXVII. bergerak MCDXXXVI.
MCCCXXXVIII.
MCCCLXXVIII. - Q: ditusuk-tusuk MCDXXXVII.
MCCCXXXIX.
MCCCLXXIX. - R: dada sebelah kiri MCDXXXVIII.
MCCCXL.
MCCCLXXX. - S: 4-6 (sedang) MCDXXXIX.
MCCCXLI.
MCCCLXXXI. - T: nyeri terasa saat ditekan MCDXL.
MCCCXLII.
MCCCLXXXII. dansaat begerak MCDXLI.
MCCCXLIII.
MCCCLXXXIII. MCDVI. MCDXLII.
MCCCXLIV.
MCCCLXXXIV. MCDVII. A: Nyeri akut MCDXLIII.
MCCCXLV.
MCCCLXXXV. belum teratasi MCDXLIV.
MCCCXLVI.
MCCCLXXXVI. MCDVIII. MCDXLV.
MCCCXLVII.
MCCCLXXXVII. MCDIX. P: Lanjutkan MCDXLVI.
MCCCXLVIII.
MCCCLXXXVIII. intervensi Kontrol nyeri dan MCDXLVII.
MCCCXLIX.
MCCCLXXXIX. Tingkat nyeri MCDXLVIII.
MCCCL.
MCCCXC. Jumat, MCDX. MCDXLIX.
2 5 Mei 2017 21.00 MCDXI. MCDL.
MCCCLI.
MCCCXCI. MCDXII. MCDLI.
MCCCLII.
MCCCXCII. MCDXIII. S: MCDLII.
MCCCLIII.
MCCCXCIII. MCDXIV. O: MCDLIII.
MCCCLIV.
MCCCXCIV. - Klien tampak lemah MCDLIV.
MCCCLV.
MCCCXCV. - Terpasang WSD MCDLV.
MCCCLVI.
MCCCXCVI. - Hb:11.4 MCDLVI.
MCCCLVII.
MCCCXCVII. - MCDLVII.
MCCCLVIII.
MCCCXCVIII. MCDXV. A: Resiko MCDLVIII.
MCCCLIX.
MCCCXCIX. infeksi tidak terjadi MCDLIX.
MCCCLX.
MCD. MCDXVI. P: Lanjutkan MCDLX.
MCCCLXI.
MCDI. Jumat, MCDLXI.
intervensi penyembuhan
MCCCLXII.
5 Mei 2017 21.00 MCDLXII.
luka:primer MCDLXIII.
3 MCDII.
MCDXVII. MCDLXIV.
MCCCLXIII.
MCCCLXIV. MCDXVIII.
MCCCLXV. MCDXIX.
MCCCLXVI. MCDXX. S:
MCCCLXVII. MCDXXI. O: klien tamak
lemah,
MCDXXII. A: Resiko
dekubitus tidak terjadi
MCDXXIII. P: Lanjutkan
intervensi
MCDXXIV.
MCDLXV.