You are on page 1of 3

Indonesia, Filipina, Vietnam Punya Prospek Pertumbuhan Terbaik di ASEAN

Selasa, 15 Maret 2016 | Suara Pembaruan

http://www.beritasatu.com/ekonomi/354919-indonesia-filipina-vietnam-punya-prospek-pertumbuhan-terbaik-di-
asean.html

Jakarta- Dengan keadaan global saat ini, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menurunkan suku bunga dengan
tujuan untuk meningkatkan konsumsi domestik. Menurut laporan ICAEW Economic Insight South East Asia,
pemotongan suku bunga ini diikuti dengan 8% kenaikan pembiayaan infrastruktur yang telah dianggarkan pada
tahun 2016 dan diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Ini akan terjadi walaupun terdapat kehilangan momentum di pasar tenaga kerja dan perlambatan pada harga
komoditas yang turut berkontribusi menurunkan pendapatan.

Indonesia diperkirakan akan mengalami kenaikan PDB dari 4.8% pada tahun 2015 sampai 5.1% di tahun 2016.
Negara ini diperkirakan akan mengalami kenaikan PDB hingga 5.5% pada tahun 2017. Di sisi lain, ASEAN akan
mengalami kenaikan PDB yang sedang dengan pengecualian Malaysia yang akan mengalami penurunan PDB
sebesar 4.2% pada tahun 2016. Vietnam dan Filipina akan mengalami kenaikan PDB sebesar 6.3% dan 6.1% tahun
ini dan Singapura juga akan mengalami tingkat tren PDB hingga 3.3% pada tahun 2018.

ASEAN dan ekonomi global akan terus berjuang di tengah-tengah kondisi ekonomi dunia saat ini. Sehingga, patut
untuk dipertanyakan bagaimana besarnya peranan Tiongkok dan perkembangan komoditas siklus-super yang dapat
disalahartikan menjadi pertumbuhan struktural di beberapa negara, kata Tom Rogers, ICAEW Economic Advisor and
Associate Director, Oxford Economics dalam siaran persnya, Selasa (15/3).

Kinerja ekonomi terbaik di enam negara ASEAN, menurutnya adalah negara dimana pertumbuhannya ditentukan
oleh kekuatan domestik serta adanya ruang untuk dukungan kebijakan dari pemerintah. "Kami percaya bahwa
Indonesia, Filipina dan Vietnam mempunyai prospek pertumbuhan yang terbaik diantara enam negara ASEAN yang
dicerminkan melalui faktor-faktor di sektor domestik seperti rendahnya nilai hutang, stabilitas ekonomi makro serta
tingkat gaji. Faktor-faktor ini akan membantu ketiga negara tersebut untuk meningkatkan pangsa pasar mereka di
industri berbiaya rendah," jelasnya.

Sementara itu, efek dari lambannya pertumbuhan di Tiongkok akan berdampak secara berbeda di negara-negara
ASEAN. Tiongkok merupakan mitra perdagangan terbesar bagi Malaysia, Singapura dan Thailand. Terutama,
Singapura dan Thailand dapat menjadi rentan terhadap perlambatan ekonomi Tiongkok karena posisi mereka
sebagai rantai pasokan di wilayah regional untuk barang-barang elektronik. Menurunnya permintaan dan harga untuk
komoditas juga akan menjadi salah satu kekhawatiran yang menjadi dampak dari ekonomi Tiongkok.

Indonesia, Filipina dan Vietnam mempunyai paparan resiko yang lebih rendah pada sektor manufaktur yang mana
Tiongkok mempunyai kapasitas yang sangat besar. Tingkat gaji di ketiga negara juga ini berarti bahwa perlambatan
ekonomi di Tiongkok tidak berpengaruh terhadap perkembangan industrialisasi di ketiga negara tersebut.
Pertumbuhan Ekonomi 10 Negara ASEAN
Rata-rata 4%
Ratih Keswara

Jum'at, 3 Oktober 2014 06:31 WIBPertumbuhan ekonomi di 10 negara ASEAN rata-rata 4%.

YOGYAKARTA - Direktur Eksekutif Asia Studies Center Chulalongkorn University


Thailand, Suthipand Chirathivat mengatakan, pertumbuhan ekonomi di 10 negara
ASEAN diperkiirakan rata-rata berkisar 4%.

Meski Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand


tumbuh pada tingkat lebih lambat, namun tetap memuaskan.

Sementara Komboja, Laos, Myanmar dan Vietnam bisa menjadi pusat pertumbuhan
ekonomi baru dengan tingkat pertumbuhan 5%-8%.

"Namun, di samping pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN, pertumbuhan


ekonomi global tetap berisiko dan mengalami perlambatan," ujarnya di Yogyakarta,
Kamis (2/10/2014).

Ha tersebut, lanjut dia, karena pertumbuhan ekonomi ASEAN bergantung pada


pergerakan arus modal dan fluktuasi nilai tukar, serta nilai ekspor-impor.

"Tidak hanya itu, ada pula faktor risiko kondisi politik dalam negeri dan keterlambatan
pembangunan infrastruktur," pungkasnya.

(izz)

http://ekbis.sindonews.com/read/907478/35/pertumbuhan-ekonomi-10-negara-asean-rata-rata-4-1412249315
Tabel Peringkat Produk Domestik Bruto

You might also like