Professional Documents
Culture Documents
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak dan
orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ
tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.
Dengan tidak berfungsinya mekanisme tersebut,harus terdapat mekanisme yang berfungsi
sebagaialat ganti untuk :
Perbedaan antara sirkulasi darah janin intra uterine dan ekstra uterine
antara lain adalah :
1. Aliran darah arteri pulmonalis dari ventrikel kanan,darahnya akan dialirkan menuju
aorta melalui erteria duktus Bothaki
2. Darah dari vena umbilikal melalui liver langsung menuju vena cava inferior melalui
duktus venous aranthi
3. Darah dari vena cava inferior menuju jantung sebagian langsung menuju atrium kiri
melalui foramen ovale
4. Sebagian menuju ventrikel kiri dan selanjutnya ke aorta sebagian besar digunakan
untuk konsumsi O2 dan nutrisi susunan saraf pusat jantung .
Pada saat persalinan sebahagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi perubahan
besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :
Menentukan umur hamil sangat penting untuk memperkirakan persalinan. Umur hamil dapat
ditetuukan dengan:
Rumus naegele terutama untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC= Expected Date of
Confinement). Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari sehingga ovulasi
terjadi pada hari ke 14. Rumus Naegle memperhitungkan umur kehamilan berlangsung selama 288
hari. Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan menentukan hari pertama haid dan ditambah 288
hari, sehingga perkiraan kelahiran dapat ditetapkan.
Rumus Naegle dapat dihitung hari haid pertama ditambah 7 (tujuh) dan bulannya dikurang 3 (tiga)
dan Tahun ditambah 1 (satu).
a. Contohnya, haid hari pertama tanggal 11 april 2000, maka penghitungan perkiraan kelahiran adalah
11 + 7 = 18; 4 -3= 1, dan Tahun 2000+1 = 2001, sehingga dugaan persalinan adalah 18 Januari 2001.
b. Seorang ibu hamil memiliki HPHT 15-9-2005 dan diperiksa pada 27-11-2005. Maka umur
kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL) adalah:
Jadi umur kehamilan saat diperiksa adalah 10 minggu 3 hari atau 10 minggu genap.
Cara menghitungnya:
a. Tanggal 15-09-2005, berarti hari ke-15. Ini sama dengan 2 x 7 hari = 14 hari + 1 hari (2 minggu
lebih 1 hari)
b. Bulan Oktober (bulan 10) terdiri atas 31 hari. Ini berarti 4 x 7 hari = 28 hari + 3 hari atau sama
dengan 4 minggu lebih 3 hari
c. tanggal 27-11-2005 berarti hari ke-27 sama dengan 3 x 7 hari = 21 hari + 6 hari (3 minggu lebih 6
hari). Sementara HPL dihitung dengan rumus Naegel = Hari + 7, Bulan 3 = 15 + 7, 9 3 jadi HPL =
22-06-2005
Bila mempunyai kalender obstetrik maka usia kehamilan dan HPL dapat dilihat di tabel kalender
tersebut.
Dengan memperkirakan terjadinya gerakan pertama fetus pada umur hamil 16 minggu. maka
perkiraan umur hamil dapat ditetapkan.
simfisis-pusat = 16 minggu
8 Bulan hamil
Epigastrium tegang
Pusat datar
10 bulan hamil
Perut besar
Pusat menonjol
Kepala besar.
1. Wanita bervariasi pada jarak simfisis pubis ke prosesus xifoid, lokasi umbilikus diantara 2 titik
(imajiner) ini.
2. Lebar jari pemeriksa bervariasi antara yang gemuk dan yang kurus.
Keuntungan :
2. Jari cukup akurat untuk menentukan perbedaan yang jelas antara perkiraan umur kehamilan dengan
tanggal dan dengan temuan hasil pemeriksaan dan untuk mengindikasi perlunya pemeriksaan lebih
lanjut jika ditemukan ketidak sesuaian dan sebab kelainan tersebut.
b. Metode ini menggunakan alat ukur Caliper.
Caliper digunakan dengan meletakkan satu ujung pada tepi atas simfisis pubis dan ujung yang lain
pada puncak fundus. Kedua ujung diletakkan pada garis tengah abdominal. Ukuran kemudian dibaca
pada skala cm (centimeter) yang terletak
ketika 2 ujung caliper bertemu. Ukuran diperkirakan sama dengan minggu kehamilan setelah sekitar
22-24 minggu .
Keuntungan :
Lebih akurat dibandingkan pita pengukur terutama dalam mengukur TFU setelah 22-24 minggu
kehamilan (dibuktikan oleh studi yang dilakukan Engstrom, Mc.Farlin dan Sitller)
Kerugian :
Jarang digunakan karena lebih sulit, lebih mahal, kurang praktis dibawa, lebih susah dibaca, lebih
susah digunakan dibandingkan pita pengukur
c. Menggunakan pita pengukur yang mungkin merupakan metode akurat kedua dalam pengukuran
TFU setelah 22-24 minggu kehamilan. Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis
dan pita pengukur ditarik melewati garis tengah abdomen sampai puncak. Hasil dibaca dalam skala
cm, ukuran yang terukur sebaiknya diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan setelah 22-
24 minggu kehamilan.
Keuntungan :
Kerugian :
Kurang akurat dibandingkan caliper
d. Menggunakan pita pengukur tapi metode pengukurannya berbeda. Garis nol pita pengukur
diletakkan pada tepi atas simfisis pubis di garis abdominal, tangan yang lain diletakkan di dasar
fundus, pita pengukur diletakkan diantara jari telunjuk dan jari tengah, pengukuran dilakukan sampai
titik dimana jari menjepit pita pengukur. Sehingga pita pengukur mengikuti bentuk abdomen hanya
sejauh puncaknya dan kemudian secara relatif lurus ke titik yang ditahan oleh jari-jari pemeriksa, pita
tidak melewati slope anterior dari fundus.
Caranya tidak diukur karena tidak melewati slope anterior tapi dihitung secara matematika sebagai
berikut ;
a. Sebelum fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 4 cm pada jumlah
cm yang terukur. Jumlah total centimeternya diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan
b. Sesudah fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 6 cm pada jumlah
cm yang terukur. Jumlah total centimeternya diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan
Keuntungan :
Cukup akurat
Kerugian :
4.Ultrasonografi
a. Konfirmasi kehamilan. Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan 51/2
minggu dan detak jantung janin biasanya terobsevasi jelas dalam usia 7 minggu.
b. Mengetahui usia kehamilan. Untuk mengetahui usia kehamilan dapat dengan mengunakan ukuran
tubuh fetussehingga dapat memperkirakan kapan tanggal persalinan.
1. Dengan mengukur diameter kantong kehamilan (GS= Gestational Sac) untuk kehamilan 6-12
minggu.
2. Dengan mengukur jarak kepala bokong (GRI= Grown rump Length) untuk umur kehamilan 7-14
minggu.
3. Dengan mengukur diameter biparietal (BPD) untuk kehamilan lebih dari 12 minggu.
sumber
2. E. Albert Reece and John C. Hobbins. Clinical Obstetrics The Fetus and Mother. Third edition.
Blackwell Publishing , Jakarta; 2007
Seseorang wanita dikatakan hamil secara normal apabila di dalam rahimnya bertumbuh kembang
manusia baru. Kehamilan dapat pula terjadi di luar rahim (dinamakan kehamilan diluar kandungan
/kehamilan ektopik) dan pada kondisi yang sangat jarang terjadi dapat bertahan hingga cukup besar.
Manusia sejatinya diciptakan untuk mengandung hanya satu janin. Keadaaan kehamilan kembar
sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi sehingga apabila seorang wanita mengalaminya
kehamilannya dikatakan berisiko tinggi.
Istilah ilmiah untuk kehamilan adalah gravid sehingga wanita hamil sering kali disebut sebagai
gravida. Selain itu dikenal juga istilah paritas (disingkat sebagai para) digunakan menunjukkan
jumlah kelahiran hidup sebelumnya. Seorang wanita yang belum pernah hamil disebut nuligravida,
seorang wanita yang sedang hamil untuk pertama kalinya sebagai primigravida, dan seorang wanita
yang hamil pada kehamilan sesudahnya disebut multigravida atau multipara. Wanita yang tidak
pernah mencapai kehamilan lebih dari 20 minggu usia kehamilan disebut sebagai nulipara.
Hasil kehamilan juga secara ilmiah mempunyai sebutan tersendiri. Istilah embrio atau juga disebut
sebagai mudigah digunakan sampai usia kehamilan 11 minggu kehamilan. Sebutan janin atau
fetus baru digunakan setelah usia kehamilan 11 minggu hingga kelahiran.
Masa kehamilan dibagi dalam tiga bulanan (trimester). Trimester pertama merupakan perkembangan
dan pembentukan organ . Trimester kedua merupakan tahap perkembangan dan pertumbuhan lanjutan
dan trimester ketiga merupakan akselerasi tumbuh kembang dan persiapan kelahiran dimana pada
awal masa ini janin telah dapat hidup di dunia luar dengan atau tanpa bantuan medis.
Periode kehamilan
Janin dikatakan cukup bulan (aterm) apabila usia kehamilannya mencapai 37 minggu lengkap (atau
dengan kata lain 38 minggu) hingga 42 minggu. Bila kurang daripada itu disebut sebagai
prematur/preterm dan jika lebih dinamakan postmatur/ postterm. Kedua masa tersebut merupakan
masa yang berisiko tinggi pada janin. Apabila janin mengalami lebih bulan biasanya dokter akan
melakukan tindakan merangsang proses persalinan (induksi persalinan) untuk mengurangi komplikasi
pada bayi dan ibu.
Selain itu dikenal juga periode Perinatal dan masa nifas. Perinatal dimulai pada usia kehamilan 22
minggu (usia janin bisa hidup didunia/viabel) dengan berat janin 500 gram hingga 7 hari setelah bayi
dilahirkan. Masa nifas dimulai segera setelah kelahiran bayi hingga 40 hari (6 minggu) dimana tubuh
ibu kembali ke kondisi sebelum hamil (berdasarkan kondisi rahim dan kadar hormonal).
Periode kehamilan disini kita kenal juga dengan istilah trimester kehamilan. Trimester
I,II,dan III. Untuk menentukan periode kehamilan, dapat digunakan cara berikut:
Seperti yang telah di jelaskan terlebih dahulu hasil Palpasi dengan Usia kehamilan :
Periode ini dapat ditentukan dengan melihat minggu kehamilannya :
Kehamilan < 12 minggu ----Trimester I
Kehamilan 13 24 minggu Trimester II
Kehamilan 25 40 minggu Trimester III