Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
NAMA : ELSA SINE
NIM : 142111009
1
LEMBAR PENGESAHAN
Pada Tanggal
Mahasiwa
(ELSA SINE)
Pembimbing I Pembimbing II
Pada Tanggal
Mahasiwa
(ELSA SINE)
Pembimbing I Pembimbing II
MAHASISWA
(ELSA SINE )
Mengetahui,
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapanngan
( PKL ) di RT 01 RW 01 pada tanggal 14 NOVEMBER-16 DESEMBER 2016 dan
dapat menyelesaikan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Komunitas yang
merupakan hasil PKL ini. PKL ini merupakan penerapan dalam Ilmu Kebidanan
Komunitas dan merupakan salah satu persyaratan dalam program belajar mengajar D-
III Kebidanan.Penulis sangat berterima kasih atas bimbingan untuk penulis agar dapat
mengembangkan diri demi institusi dan profesi, maka pada kesempatan ini
perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan PKL yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan
Penulis menyadari dalam pembuatan asuhan kebidanan komunitas ini masih jauh dari
kesempurnaan sehingga penulis masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak untuk kesempurnaan asuhan kebidanan ini. Semoga asuhan kebidanan ini
dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.
Kupang, November 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Kebidanan komunitas merupakan konsep dasar bidan dalam melayani keluarga dan
masyarakat di wilayah tertentu. Kebidanan komunitas adalah bidan yang melayani keluarga
dan masyarakat diluar rumah sakit. Di dalam konsep tersebut tercakup berbagai unsur. Unsur-
unsur tersebut adalah bidan sebagai pelaksana pelayanan, pelayanaan kebidanan, dan
komunitas sebagai sarana pelayanan, ilmu dan teknologi kebidanan, serta faktor yang
mempengaruhi seperti lingkungan. Masing-masing unsur memiliki kareteristik. (Runjati,
2010).
Salah satu upaya penting yang ditempuh dalam mempercepat penurunan AKI dan
AKB adalah dengan mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Mendekatkan
pelayanan kesehatan pada masyarakat berarti menempatkan tenaga kesehatan di tengah
masyarakat dan juga mengembangkan pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat.
1.2 Tujuan
1.3. Manfaat
1.3.1 Untuk mahasiswa
a. Keluarga mengerti dan menyadari permasalahan kesehatan yang ada dan mampu
menyelesaikannya.
b. Keluarga dapat mengerti gambaran status kesehatannya.
Sebagai salah sartu tolak ukur keberhasilan pendidikan Progran Studi Ilmu kebidanan
khususnyab di bidang Kebidanan Komunitas serta sebagai satu bahan pertimbangan atau
acuan dalam pengembangan model Praktek Kebidanan Komunitas selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN TEORI
b) Stresor Eksternal
Merupakan pemicu stres yang berasal dari luar. Misalnya
masalah ekonomi konflik keluarga,pertengkaran dengan suami,
tekanan dari lingkungan luar, dll.
c) Dukungan keluarga
Pada setiap tahap kehamilan, ibu akan mengalami
perubahan baik fisik maupun psikologis. Ibu harus
melakukan adaptasi setiap perubahan yang terjadi. Untuk
ibu hamil sangat sangat membutuhkan dukungan yang
intensif dari keluarga dengan cara menunjukkan perhatian
dan kasih sayang
d) Kekeran pada masa lalu.
Kekerasan yang mungkin dialami ibu pada masa lalu
atau masa kecil akan sangat mempengaruhi kepribadian ibu dan
dan akan mempengaruhi kepribadian bayi yang dikandung.
Untuk itu tenaga kesehatan harus menempatkan diri sebagai
teman atau pendamping tempat bersandar bagi pasien dalam
masalah kesehatan. Klien dengan riwayat ini akan cenderung
berkepribadian tertutup.
e) Partner abause.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban kekerasan
terhadap perempuan adalah wanita yang telah bersuami. Setiap
bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pasangan harus
waspadai oleh tenaga kesehatan yang sangat membahayakan
kesehatan ibu dan bayi yang dikandung. Sewaktu waktu pasien
akan mengalami perasaan terancam yang akan mempengaruh
terhadap pertrunbuhan dan perkembangan janinnya.
2.2.5 Perubahan Dan Adaptasi Psikologis Masa Kehamilan Trimester I,II,dan III
1. Trimester I ( Penyesuaian )
a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya.
b. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan.
Bahkan kadang ibu berharap agar dirinya tidak hamil saja.
c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini
dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya.
d. Setiap Perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat
perhatian dengan seksama.
e. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang
ibu yang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah
mungkin dirasiaknnya.
f. Hasrat untuk melakukan hubungan seksual berbeda-beda pada setiap
wanita, tetapi kebanyakan akan mengalami penurunan..
2. Trimester II ( Kesehatan Yang Baik )
a. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang
tinggi.
b. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya.
c. Merasakan gerakan anak.
d. Merasa lepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran.
e. Libido meningkat.
f. Menuntut perhatin dan cinta.
g. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya.
h. Hubungan social meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang
lain yang baru menjadi ibu.
i. Ketertarikan dan aktifitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran dan
persiapan untuk peran baru.
3. Trimester III ( Penantian dengan penuh kewaspadaan )
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh dan tidak
menarik.
b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan ,
khawatir akan keselamatannya.
d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang
mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.
e. Merasa sedih karena akan terpisahdari bayinya.
f. Merasa kehilangan perhatian.
g. Perasaan sensitive.
h. Libido menurun.
2.2.6 Deteksi Dini Komplikasi Ibu dan Janin Pada Masa Kehamilan.
1. . Tanda-Tanda Komplikasi Ibu dan Janin Dalam Kehamilan Muda.
1. Perdarahan Pervaginam.
Pada awal kehamilan perdarahan yang tidak normal adalah merah,
perdarah yang banyak, atau perdarahan yang sangat menyakitkan.
Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan ektopik dan kehamilan
mola.
2. Hipertensi Gravidarum
Hipertensi dalam kehamilan termasuk hipertensi karena kehamilan dan
hipertensi kronik(= (meningkatnya tekanan darah sebelum usia kehamilan
20 minggu). Nyeri kepala, kejang dan hilangnya kesadaran sering
berhubungan dengan hipertensi dalam kehamilan. Keadaan lain yang dapat
mengakibatkan kejang ialah epilepsy, malaria, trauma kepala, meningitis,
dan ensefalitis.
3. Nyeri Perut Bagian Bawah
Nyeri perut pada kehamila 22 minggu atau kurang. Hal ini mungkin gejala
utama pada kehamilan ektopik atau abortus.
BAB III
TINJAUAN KASUS
Umur : 27 tahun
Agama : protestan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
- - - - - - -
c. Tipe keluarga : Nuclear Family
Di keluarga Bapak J.A merupakan keluarga nuclear family yang terdiri dari keluarga
inti yaitu bapak, ibu
d. Genogram :
Ny.M.A
Bp. J A
Keterangan
Hubungan antara istri dan anak dari keluarga Bapak J.A harmonis, terbukti dengan
keadaan dan keakraban diantara mereka, dan hubungan antara keluarga dengan
mesyarakat sekitar juga terlihat harmonis dengan mengobrol dan saling membantu
diantara tetangga.
f. Sitat Keluarga
j) Eliminasi
Keluarga Bapak J.A biasa BAB 1-2 kali/hari, dan BAK 4-5 kali/hari dengan
tidak ada keluhan pada amban milik pribadi yang bentuknya cemplung
terbuka.
a. Perumahan
Rumah permanen belum diplester, atap dari seng, lantai kasar, kebersihan
rumah bagus, ventilasi lumayan bagus, pencahayaan lumayan bagus,
penerangan pada malam hari menggunakan listrik dengan neon.
Menggunakan mata air keadaan air tidak keruh, tidak berbau, dan tidak berasa.
c. Tempat pembuangan tinja/ jamban
Keluarga mempunyai jamban pribadi, sedikt kotor dan jenis jamban keluarga
Bapak J.A adalah cemplung terbuka.
d. Pembuangan sampah
Jenis air limbah yang berasal dari limbah rumah tangga dibuang di sembarang
tempat yaitu di belakang dan samping rumah, hal ini menyebabkan ada
genangan air di tempat tersebut.
f. Kandang ternak
g. Halaman
Halaman rumah bapak J.A tidak luas dan ditanami beberapa jenis bunga dan
sayuran
h. Denah rumah
Ruang Dapu
Kamar tengah r wc
tidur dan
ruang
makan
Kamar
Ruang
tidur
tamu
a. Pemanfaatan fasilitas kesehatan, bila ada anggota keluarga yang sakit, di bawa ke
puskesmas / pustu
b. Riwayat persalinan, persalinan ditolong oleh bidan
c. Keadaan gizi keluarga
Keadaan gizi dari keluarga ini baik, walaupun makan sederhana tapi selalu sehat
d. Penyakit yang pernah diderita
Sebelumnya bapak J.A pernah mengalami diare
e. Kesehatan ibu dan anak
a. Ibu hamil
Ada ibu hamil di keluarga Bp.J.A
b. Ibu nifas
Tidak ada ibu nifas di keluarga Bp J.A
c. Ibu menyusui
Tidak ada ibu menyusui di keluarga Bp. J.A
d. Keluarga berencana
Ada PUS, belum menjadi akseptor KB
Hasil analisa dari pengkajian data yang dilakukan pada keluarga bapak J.A
maka ada beberapa masalah yang terdapat pada keluarga ini. Masalah kesehatan
yang dialami oleh keluarga bapak J.A disebabkan oleh factor ketidaktahuan
keluarga tentang kesehatan lingkungan di sekitar rumah itu sendiri. Hal ini bisa
dilihat dari keadaan lingkungan tempat tinggal bapak J.A dimana banyak sampah
berserakan di lingkungan tempat tinggal dan kondisi bagian belakang rumah yang
terdapat genangan air karena air limbah yang dsibuang, selain itu kurangnya
pengetahuan keluarga tentang bahaya merokok menjadi salah satu masalah yang
ada.
Dari data-data diatas dan hasil analisa yang sederhana, maka banyak
permasalahan yang timbul dalam keluarga bapak J.A yang disebabkan oleh
ketidaktahuan dan ketidakmampuan suami istri dalam menjalankan tugas-tugas
keluarga dalam bidang kesehatan, sehingga timbulah masalah-masalah keluarga
sebagai berikut:
a. Kesehatan lingkungan
Lingkungan yang kurang sehat dapat menimbulkan beberapa masalah
kesehatan. Masalah kesehatan tersebut bias disebabkan oleh berbagai macam
factor, seperti:
a) Pembuangan sampah
Pembuangan sampah disembarang tempat
b) Pembuangan air limbah
Jenis air limbah yang berasal dari limbah rumah tangga dibuang di
sembarang tempat yaitu di belakang dan samping rumah, hal ini
menyebabkan ada genangan air di tempat tersebut.
b. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok yang dilakukan oleh bapak J.A dapat menimbulkan
masalah kesehatan
III. Prioritas Masalah
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh keluarga bapak J.A Secara
keseluruhan tidak mungkin, oleh karena itu perlu dilakukan prioritas masalah
kesehatan, yang mana masalah kesehatan dan masalah kebidanan yang
mengancam kesehatan keluarga itulah yang menjadi prioritas utama. Agar dapat
melakukan prioritas keluarga secara tetap maka pembobotan masalah dengan
criteria sebagai berikut.
Total skor 2
b. Kebiasaan merokok
S:
O:
A:
- Kurangnya kesadaran dan pengetahua keluarga tentang Pola Hidup Bersih dan
Sehat.
P:
I:
E:
O:
Terlihat keluarga Tn. J.A membuang air limbah di sembarang tempat, bagian
belakang rumah penuh dengn genangan air kotor
A:
Kurangmya kesadaran dan pengetahuan keluarga tentang Pola Hidup Bersih dan
Sehat
P:
I:
E:
O : Tercium bau asap rokok di dalam rumah, dan ada asap rokok di sekitar bapak J.A
P:
I:
E:
BIODATA
Nama ibu : Ny. M.A Nama ayah : Tn. J.A
Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Protestan Agama :Protestan
Suku/ Bangsa : Timor/Indonesia Suku/ Bangsa :Timor/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan :- Penghasilan
:Rp500.000,-/bulan
Alamat kantor : - Alamat Kantor :-
Alamat rumah :RT 01/RW 01 Alamat rumah :RT01/RW01
No HP : ----- No HP :-
A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan hamil anak Pertama, usia kehamilan bulan, tidak pernah
kegugura, dan keadaan ibu baik
Riwayat Haid Siklus
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya darah : 2-3 hari
Sifat darah : encer
Nyeri haid : tidak ada
HPHT : 28-07-2015 TP : 04-04-
2016
Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : sah
Lamanya kawin : 1 tahun
Umur saat Kawin : 25 tahun
Berapa Kali kawin : 1 kali
1 INI G1 P0 A0 AH0
2
Riwayat kesehatan
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular dan degeneratif
lainnya.
Apakah ada keturunan kembar : Tidak ada
Keadaan psikososial
Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan : keluarga senang dengan kehamilan ini
Dukungan dari keluarga : suami mengantar ibu untuk memeriksakan kehamilannya
Tempat dan penolong yang diinginkan untuk menolong : bidan di puskesmas oekabiti
Beban kerja setiap hari : Ibu melakukan kegiatan rumah tangga seperti
mencuci, memasak, menyapu.
Jenis kelamin yang diharapkan : sama saja laiki-laki atauapun perempuan
Pengambilan keputusan dalam keluarga : keputusan bersama suami dan istri
Perilaku kesehatan
Riwayat seksual
Tidak ditanyakan.
Pola makanan
Jenis makanan : nasi, sayur,ikan,telur,tempe,tahu
Frekuensi makanan : 3 kali/ hari
Nafsu makan : baik, porsi makan dihabiskan
Jenis minuman : air putih, susu
Pola eliminasi
BAB
- Frekuensi : 1 kali/ hari
- Konsistensi : lembek
- Warna : kuning
- Bau : khas feses
- Keluhan : tidak ada
BAK
- Frekuensi : 6-7 kali/ hari
- Warna : kuning
- Bau : pesing
- Keluhan : tidak ada
Pola istirahat / tidur
Tidur siang : 1 jam
Tidur malam : 6-7 jam
Keluhan : tidak ada
Kebersihan diri
Mandi : 2 kali/ hari
Gosok gigi : 2 kali/ hari
Keramas rambut : 3 kali/ minggu
Ganti pakaian dalam : 2 kali/ hari
Ganti pakaian luar : 2 kali/ hari
Perawatan payudara : belum dilakukan
B. DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Bentuk tubuh : lordosis
Ekspresi wajah : ceria
Tanda- tanda vital : TD : 110/70 mmHg
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,7oC
Nadi : 82x/menit
- Berat badan : sebelum hamil : 52 kg
Sekarang : 55 kg
- Tinggi badan : Sebelum hami : 157 cm
Sekarang : tidak ada peningkatan
Tinggi badan selama hamil
- LILA : 27 cm
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Kepala : bersih, tidak ada benjolan, tidak ada kelainan
Rambut : hitam bersih, tidak rontok, tidak ada ketombe
Wajah
Bentuk : oval
Pucat : tidak ada
Cloasma gravidarum : tidak ada
Oedema : tidak ada
Mata
Conjungtiva : merah muda
Sclera : putih
Oedema : tidak ada
Mulut dan gigi : bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada caries
gigi, tidak ada stomatitis, gigi geligi lengkap
Telinga : simetris, tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada bendungan vena jugularis.
Dada
Payudara : simetris
Aerola mamae : ada hiperpigmentasi
Putting susu : menonjol, kolostrum kiri/kanan ada
Retraksi/ dumpling : tidak ada
Abdomen : Membesar sesuai Usia kehamilan
Luka bekas operasi : tidak ada
Strie : ada
Linea alba : ada
Linea nigre : ada
Ekstremitas : normal,tidak ada kelainan, tidak ada varices,
oedema -/-
Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada bendungan vena jugularis.
Dada : tidak ada benjolan, tidak ada massa
Abdomen
Leopold I : Tfu 3 jari bawah px (33 cm), pada fundus
teraba bulat,lunak,tidak melenting (bokong)
Leopold II : pada perut ibu bagian kanan teraba keras,
datar, memanjang seperti papan (punggung) dan
punggung kiri teraba bagian terkecil janin.
Leopold III : pada segmen bawah rahim teraba bulat keras
tidak melenting (kepala)
Leopold IV : kepala belum masuk PAP (konvergen)
Mc Donald : TFU : 33 cm TBBA : 3.410 gr
LP : tidak dilakukan
Ekstremitas : tidak ada oedema
Auskultasi
DJJ : Terdengar pada perut ibu bagian kanan bawah
pusat, terdengar keras kuat teratur dengan
frekuensi 140X/ menit
Perkusi : Refleks patelle ka/ki= +/+
Pemeriksaan panggul luar : tidak dilakukan
Pemeriksaan panggul dalam: tidak dilakukan
Pemeriksaan dalam : tidak dilakukan
Pemeriksaan penunjang
Urine
Darah
Golongan darah :O
HB : 11,0 gr %
Pemeriksaan khusus
USG : tidak dilakukan
Rontgen : tidak dilakukan
Mc Donald : TFU : 33 cm
TBBA :3.410 gr
LP : tidak dilakukan
Auskultasi
DJJ : Terdengar pada perut ibu bagian kanan bawah pusat,
terdengar keras kuat teratur dengan frekuensi 140X/ menit
V. PERENCANAAN
Tanggal : 28 november 2016
Jam : wita
Diagnose : Ibu G1 P A0 AH0 UK 31minggu + 3 hari janin hidup, tungga
intrauterine.
Tujuan :
Rencana asuhan :
P:
VI. PELAKSANAAN
Ibu Mahasiswa
28 november S : ibu mengatakan hamil anak pertama,usia
2016/ 12.36 kehamilan kurang lebih 8 bulan, tidak pernah
Wita keguguran, dan belum pernah melahirkan
O : KU: baik
Kesadaran : composmentis
Bentuk tubuh : lordosis
TTV : TD: 110/70 mmHg
Pernapasan: 20x/m
Suhu : 36,7oC
Nadi : 82 x/m
Inspeksi
Mata : konjungtiva merah muda, sclera putih,
mukosa bibir lembab,
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, serta
tiedak ada bendungan vena jugularis
Dada: hiperpigmentasi areola, putting susu
bersih dan menonjol, kolostrum kanan/ kiri ada.
Palpasi
Abdomen :
Leopold I : Tfu 3 jari bawah px (33
cm), pada fundus teraba bulat,lunak,tidak
melenting (bokong)
Leopold II : pada perut ibu bagian kanan
teraba keras, datar, memanjang seperti papan
(punggung) dan punggung kiri teraba bagian
terkecil janin.
Leopold III : pada segmen bawah rahim
teraba bulat keras tidak melenting (kepala)
Leopold IV : kepala belum masuk PAP
(konvergen)
Mc Donald : TFU : 33 cm
TBBA :3.410 gr
LP : tidak dilakukan
Auskultasi
DJJ : Terdengar pada perut ibu bagian kanan
bawah pusat, terdengar keras kuat teratur dengan
frekuensi 140X/ menit
P:
1. Informasikan hasil pemeriksaan
2. Beritahukan tanda-tanda bahaya
kehamilan trimester I,ll,lll
3. Evaluasi pengetahuan ibu tentang tanda-
tanda persalinan .
4. Beritahu manfaat obat dan cara minum
5. Beritahu pentingnya perawatan payudara
dan ajarkan caranya
6. Nasehati ibu untuk istirahat yang cukup
7. Anjurkan ibu makan makanan dengan
menu seimbang seperti makanan yang
mengandung karbohidrat sebagai zat
tenaga, protein, mineral sebagai zat
pengatur dan minum susu
8. Anjurkan ibu untuk menggunakan KB
pasca persalinan
Mc Donald :
TFU : 33 cm
TBBA : 3.410 gr
LP: tidak dilakukan.
Auskultasi
DJJ : Terdengar pada perut ibu bagian kanan
bawah pusat, terdengar keras kuat teratur dengan
frekuensi 140X/ menit
Auskultasi
DJJ : Terdengar pada perut ibu bagian kanan
bawah pusat, terdengar keras kuat teratur dengan
frekuensi 140X/ menit
P :
1. Informasikan hasil pemeriksaan
2. Beritahukan tanda-tanda bahaya
kehamilan trimester l,ll dan III
3. Evaluasi pengetahuan ibu tentang tanda-
tanda persalinan .
4. Beritahu manfaat obat dan cara minum
5. Beritahu ibu pertahankan perawatan
payudara
6. Nasehati ibu untuk istirahat yang cukup
7. Anjurkan ibu makan makanan dengan
menu seimbang seperti makanan yang
mengandung karbohidrat sebagai zat
tenaga, protein, mineral sebagai zat
pengatur dan minum susu
8. Anjurkan ibu untuk menggunakan KB
pasca persalinan
BAB IV
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Keluarga Tn. J.A bertempat tinggal di RT 01/ RW 01 Kelurahan Fatukoa.
Keluarga ini merupakan keluarga kecil yang terdiri dari Bapak,dan seorang istri yang
sedang hamil. Keluarga ini hidup sederhana dan berkecukupan dengan pemenuhan
kebutuhan sehari-hari hanya dari hasil pekerjaan Tn. J.A sebagai Wiraswasta.
Ada berbagai masalah kesehatan yang ditemukan pada keluarga ini yaitu
sampah yang dibuang di sembarang tempat, pembuangan air limbah yang berasal dari
limbah rumah tangga yang dibuang di sembarang tempat yaitu dibelakang dan
samping rumah, hal ini menyebabkan ada genangan air di tempat tersebut, dan
kebiasaan merokok merupakan salah satu masalah yang ditemukan, dimana Tn J.A
merorok di dalam rumah, hal ini berdampak buruk pada kesehatan keluarga dimana
bisa membahayakan janin.
Istri dari Tn. J.A merupakan seorang ibu hamil trimester II, ibu selalu
memeriksakan kehamilannya di Pustu Fatukoa. Keadaan ibu baik- baik saja dan
selama hamil ibu tidak pantang terhadap makanan apapun. Tetapi yang menjadi
ketakutan ibu yaitu saat nifas ibu tidak diperbolehkan untuk makan apapun selain
bubur dan air putih.
Dari masalah kesehatan diatas, mahasiswi memberi penjelasan tentang bahaya
sampah dan air limbah jika dibuang di sembarang tempat, dan bahaya merokok jika
dilakukan terlalu sering. Selain itu mengenai makanan pantangan pada masa nifas,
mahasiswa juga memberikan penjelasan tentang hal tersebut dengan suami, bapa dan
mama mantu.
III.2 Saran
III.2.1 Bagi Mahasiswa
Diharapkan bisa dijadikan pengalaman bagi mahasiswi bagaimana melakukan
pendekatan dengan masyarakat di tingkat keluarga agar mengetahui serta
mecari solusi masalah kesehatan dalam keluarga.
III.2.2 Bagi Keluarga Tn. J.A
Diharapkan keluarga Tn J.A memahami tentang penjelasan yang diberikan
dan bisa merubah perilaku sebelumnya yang berdampak buruk pada
kesehatan keluarga
Diharapkan keluarga tidak melarang ibu mengkonsumsi makanan bergizi saat
masa nifas, karena akan berdampak buruk untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi nantinya
Diharapkan keluarga bisa mempertahankan kebersihan di dalam rumah.
LAMPIRAN