Professional Documents
Culture Documents
Skripsi
Oleh:
Defirna Indah Putri 1111101000047
JAKARTA
1436 H / 2015 M
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya
(SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2015. Dalam pelaksanaan penulisan hasil penelitian ini,
pihak. Oleh karena itu, peneliti mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan
1. Prof. Dr. H. Arif Sumantri, M.Kes selaku Dekan dan Bu Fase Badriah,Ph.D
3. Bapak Dr. M. Farid Hamzens, M.Si dan Ibu Riastuti Kusuma Wardani, MKM
dan pikiran untuk membimbing saya dalam penyusunan penelitian skripsi ini.
4. Segenap dosen dan staff pengajar Prpgram Studi Kesehatan Masyarakat atas
5. Kedua Orangtua (Bp. Firdaus Radjab dan Ibu Herina) dan keluarga penulis
yang telah memberikan doa, saran dan dorongan baik moril maupun materiil.
6. Segenap sahabat dan teman penulis (Shofa Mustajaba,Anggita Risqi
dan Rachmad Sulistyo) yang selalu memberikan doa dan semangat untuk
penulis
Teman-teman saya di Peminatan Promosi Kesehatan 2011 yang telah memberikan doa, semangat d
Semua orang yang yang telah berkontribusi dalam penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu
maupun tidak langsung.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN.......................................................................................ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PENGUJI...........................................................iv
ABSTRAK.................................................................................................................v
KATA PENGANTAR................................................................................................vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................ix
DAFTAR TABEL......................................................................................................xii
DAFTAR BAGAN....................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................xiv
1. BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................2
1.1. Latar Belakang........................................................................................ 2
1.2. Rumusan Masalah................................................................................... 4
1.3. Pertanyaan Penelitian....................................................................................5
1.4. Tujuan.....................................................................................................6
a. Tujuan Umum.........................................................................................6
b. Tujuan Khusus........................................................................................6
1.5. Manfaat...................................................................................................7
a. Pelayanan Kesehatan Masyarakat...........................................................7
b. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.....................................................................................................7
c. Peneliti Lain............................................................................................7
1.6. Ruang Lingkup.............................................................................................8
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................9
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
merupakan kanker yang paling umum diderita oleh perempuan baik di negara
peringkat kedua setelah kanker serviks yang paling banyak diderita wanita di
kanker payudara (WHO,2013). Setiap tahun lebih dari 250.000 atau setiap jam
terdapat 28 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih
175.000 atau setiap jam terdapat 19 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di
Amerika Serikat. Selain itu menurut National Cancer Institute (NCI), wanita
yang menderita kanker payudara terdapat perkiraan kasus baru 232.340 wanita
sedangkan kasus kematian akibat kanker payudara sejumlah 39.620 wanita (NCI,
2
3
2010). Jumlah kasus baru yang semakin meningkat tiap tahunnya menambah
beban global terutama bagi negara berkembang, namun hal ini dapat dicegah
dilaksanakan setiap satu bulan sekali menjadi metode yang paling murah dan
Jakarta dari 4 program studi yang telah dipilih secara insidental. Didapatkan data
bahwa 6 yang melakukan SADARI secara rutin setiap satu bulan sekali, 10
mahasiswi melakukan SADARI secara tidak rutin setiap satu bulan sekali dan
wawancara lebih mendalam diperoleh data bahwa kebanyakan dari mereka baru
secara rutin setiap satu bulan sekali, namun kenyataannya perilaku SADARI
SADARI, namun hanya 3,3% yang melakukannya secara rutin setiap bulan.
(health belief) mengenai perilaku SADARI dilihat dalam konteks Health Belief
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015.
kesehatan, perubahan perilaku menuju ke arah hidup yang baik bagi penderita
kanker payudara sebelum stadium lanjut melalui pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI).
Jakarta. Didapatkan data bahwa 6 yang melakukan SADARI secara rutin setiap
satu bulan sekali, 10 mahasiswi melakukan SADARI secara tidak rutin setiap
satu bulan sekali dan sisanya 4 mahasiswi tidak pernah melakukan SADARI.
dari mereka baru melakukan SADARI secara rutin apabila dirasakan adanya
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
secara rutin setiap satu bulan sekali, namun kenyataannya perilaku SADARI
Sendiri pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015
1.4 Tujuan Umum
tahun 2015.
tahun 2015;
Jakarta
Hidayatullah Jakarta
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini diharapkan dapat menjadi bahan
3) Peneliti Lain
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015. Penelitian ini
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian
kanker payudara pada stadium yang lebih dini (down staging) (Manuaba,
pemeriksaan secara teratur akan diketahui adanya benjolan atau masalah lain
sejak dini walaupun masih berukuran kecil sehingga lebih efektif untuk
diobati. SADARI dilakukan pada hari ke 7-10 yang dihitung sejak hari
pertama haid (saat payudara sudah tidak mengeras dan nyeri) atau bagi yang
dilakukan dengan menggunakan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis yang
aman dan sederhana serta penting dalam mendeteksi karena sekitar 75-85%
tahun, praktik rutin SADARI setiap bulan dibanyak negara masih rendah.
9
10
Sebuah studi di Iran menemukan hanya 7,6 % wanita di Iran yang melakukan
pada hakikatnya dapat diketahui secara dini oleh para wanita usia subur.
Setiap wanita mempunyai bentuk dan ukuran payudara yang berbeda, bila
wanita memeriksa payudara sendri secara teratur, setiap bulan setelah haid,
wanita dapat merasakan bagaimana payudara wanita yang normal. Bila ada
2009)
kegiatan sehari hari dan dilakukan setelah haid 7-10 hari bisa 1-2 kali
sisi tubuh dan lihat apakah ada perubahan pada payudara. Lihat
perubahan dalam hal ukuran, bentuk atau warna kulit, atau jika ada
3. Tekan masing-masing putting dengan ibu jari dan jari telunjuk secara
akan diperiksa.
5. Angkat lengan kiri ke atas kepala. Gunakan tangan kanan untuk menekan
payudara kiri dengan ketiga jari tengah (telunjuk, tengah dan manis).
Mulailah dari daerah putting susu dan gerakkan ketiga jari tersebut
ini akan membantu untuk mengetahui lebih awal apabila ada kelainan
bulannya.
1. Semasa mandi
Angkat sebelah tangan, menggunakan satu jari gerakkan secara mendatar perla
perlahan-lahan dari sisi kanan ke sisi kiri. Cekak pinggang anda, tekan
segala
perubahan seperti besar, bentuk dan kontur setiap payudara. Lihat
terdapat cairan keluar. Periksa lanjut apa cairan itu kelihatan jernih
3. Berbaring
Ulangi hal yang sama pada payudara sebelah kiri dengan meletakkan
mudah yang dilakukan setiap bulan 7- 10 hari setelah haid. Hal tersebut bisa
a. Definisi
yang paling sering terjadi pada kanker payudara yaitu adanya massa
(terutama jika keras, irregular, tidak nyeri tekan) atau penebalan pada
cair; retraksi atau inversi putting susu; perubahan ukuran, bentuk atau tekstur
yang bersisik disekeliling puting susu. Adapun gejala penyebaran lokal atau
b. Etiologi
diketahui. Perubahan genetik ini termasuk perubahan atau mutasi dalam gen
3. Menarche dini.
sebelum 20 tahun.
resiko sepertiganya.
diagnosis lambat.
9. Kontrasepsi oral.
d. Manifestasi Klinis
berikut:
encer.
Bukti metastase :
1) Tahap I : terdiri atas tumor yang kurang dari 2 cm, tidak mengenai
2) Tahap II : terdiri atas tumor yang lebih besar dari 2 cm tetapi kurang
dari 5cm, dengan nodus limfe tidak terfiksasi negatif atau positif, dan
3) Tahap III : terdiri atas tumor yang lebih besar dari 5 cm, atau tumor
dengan nodus limfe terfiksasi positif dalam area klavikular dan tanpa
f. Pemeriksaan Penunjang
g. Penatalaksanaan
2. Terapi radiasi
3. Rekonstruksi
2.3. Perilaku
model, bahwa munculnya suatu perilaku sehat merupakan kumpulan dari core
belief yaitu persepsi individu yang berkaitan dengan susceptibility to illness, the
severity of the illness, the cost involved in carrying out the behavior, the benefit
involved in carrying out the behavior dan cues to action. Health belief model
Hocbaum dan Rosenstock menyatakan bahwa salah satu teori sikap yang
perilaku sehat adalah health belief model. Individu melakukan perilaku sehat
tertentu tergantung pada dua faktor yaitu apakah individu tersebut merasakan
health behavior), yang oleh Becker (1974) dikembangkan dari teori lapangan
tergantung pada terjadinya simultan pada ketiga faktor yaitu: adanya motivasi
yang cukup (masalah kesehatan) agar menjadi sebuah masalah kesehatan yang
kesehatan atau penyakit yang serius. Hal ini sering disebut ancaman.
bermanfaat dalam mengurangi ancaman dan dengan biaya atau usaha yang
pengeluaran biaya.
Belief Model Memiliki 4 persepsi yang membentuk HBM itu sendiri yaitu
(McCornick-Brown, 1999).
risiko tinggi terhadap kerentanan merasa ada bahaya nyata bahwa mereka
dipengaruhi dari karakter individu itu sendiri seperti umur, jenis kelamin ,
7. Self-Efficacy
umumnya tidak akan mencoba sesuatu yang baru tanpa mereka berpikir
dicoba. Self efficacy di tambahkan ke dalam health belief model yang asli
mereka alami
alami
(Rosenstock,1988)
Persepsi Keseriusan
Terhadap Kanker
Payudara
Persepsi
Manfaat Terhadap
SADARI
Persepsi
Hambatan Terhadap
SADARI
27
28
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun ajaran 2011-2013 yang
4.3.2 Sampel
4.3.2.1.Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan teknik Inciidental sampling. Incidental
30
31
Jumlah
Variabel Parameter Nomor pertanyaan
pertanyaan
No Responden,Nama
Data Demografi Nomor Handphone, 2 A1,A2,A3
Umur
Rutin melakukan
Perilaku Pemeriksaan
SADARI, frekuensi
Payudara Sendiri 2 1,2
melakukan SADARI
(SADARI)
1 tahun terakhir
1,2,3,4,5
Persepsi Terhadap
Keseriusan Terhadap
Kanker Payudara, 6,7,8,9,10
Persepsi Kesehatan Persepsi Kerentanan
terhadap kanker Terhadap Kanker
20 11,12,13,14,15
payudara dan Payudara
SADARI Persepsi Manfaat
Terhadap SADARI 16,17,18,19,20
Persepsi Hambatan
Terhadap SADARI
4.5 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden
dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Sedangkan data sekunder
adalah data yang didapat dari orang lain seperti jumlah mahasiswa.
Sebelum dilakukannya penelitian, peneliti melakukan uji kuesioner. hasil
uji kuesioner digunakan untuk memeriksa pertanyaan yang kurang dimengerti,
sehingga peneliti mengganti kata-kata pertanyaan yang lebih mudah dipahami.
suatu alat ukur dalam mengukur data. Teknik korelasi yang digunakan yaitu
dengan korelasi pearson product moment. Pada penelitian ini telah dilakukan uji
validitas pada kuesioner yang akan digunakan untuk penelitian ini. Dari 22
ini sudah dilakukan 2 kali, dan pertanyaan dalam kuesioner ini sudah
pengukuran tetap konsisten bila dilakukan 2 kali atau lebih dalam gejala yang
sama dan alat ukur yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah
membandingkan nilai r hasil (nilai alpha) dengan r tabel. Ketentuannya yaitu bila
r alpha>r tabel, maka pernyataan resebut reliable. Dari uji yang dilakukan pada
Skor Jawaban
Jenis Pernyataan
STS TS S SS
Pernyataan Positif 1 2 3 4
Pernyataan Negatif 4 3 2 1
Dilihat dari jumlah akhir skor yang menentukan penyataan negatif atau
positif dinyatakan dengan skala likert. Berdasarkan uji kenormalan
dengan Kolmogorov Smirnov, diperoleh hasil bahwa total skor persepsi
berdistribusi tidak normal, sehingga kategori persepsi responden
berdasarkan nilai median.
Skor Perilaku
Terdapat 9 Pertanyaan mengenai perilaku pemeriksaan payudara sendiri
dalam penelitian ini yang akan dikategorikan menjadi 2 variabel yaitu
melakukan rutin dan melakukan tidak rutin pemeriksaan SADARI.
Berdasarkan uji kenormalan dengan Kolmogorov-Smirnov, diperoleh hasil
bahwa total skor perilaku berdistribusi tidak normal, sehingga kategori
perilaku responden berdasarkan nilai median.
2. Menyunting data (data editing)
Merupakan kegiatan untuk melakukan pengolahan pengecekan isian
formulir atau kuesioner setelah subjek mengisi kuesioner.
3. Memasukkan data (data entry)
Daftar pertanyaan yang telah dilengkapi dengan pegisian kode
jawaban selanjutnya dimasukkan ke dalam program software komputer sesuai
dengan koding yang dilakukan.
4. Membersihkan data (data cleaning)
Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientery apakah ada kesalahan
atau tidak
HASIL
Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian mengenai gambaran
(SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan pendekatan health belief model. Penelitian ini dilakukan
di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada
Uraian pada bab hasil ini akan dipaparkan analisis univariat berupa gambaran
Tabel 5.1
tahun. Proporsi umur responden terbanyak adalah 22 tahun dengan usia rata-rata
dikategorikan menjadi 2 kelompok menurut usia rata-rata yang didapat dari data
yang berdistribusi normal. Jumlah responden kurang sama dengan 21,37 tahun
ada 45 responden (48,4%) sedangakan responden dengan usia lebih dari 21,37
Tabel 5.2
Melakukan SADARI
Jumlah Persentase
Secara Rutin
Melakukan Tidak Rutin 36 38,7%
Melakukan Rutin 57 61,3%
Total 93 100%
melakukan SADARI lebih dari 12 kali selama satu tahun terakhir, ada juga
responden yang melakukan SADARI 12 kali selama satu tahun terakhir sebanyak
melakukan jika melakukan rutin SADARI 12 kali selama satu tahun terakhir
dan melakukan tidak rutin jika melakukan SADARI < 12 kali selama satu tahun
Tabel 5.3
PERSEPSI
KESERIUSAN KANKER Jumlah Persentase
PAYUDARA TERHADAP
SADARI
Kurang Serius 43 46,2 %
Serius 50 53,8 %
Total 93 100 %
median (14) karena distribusi data yang tidak normal. Persepsi terhadap keseriusan
persepsi kurang Serius jika nilai <median. Dari hasil analisis didapatkan persepsi
Tabel 5.4
PERSEPSI KERENTANAN
KANKER PAYUDARA Jumlah Persentase
TERHADAP SADARI
Kurang Rentan 31 33,3%
Rentan 62 66,7%
Total 93 100 %
Dari tabel diatas dilakukan analisis maka persepsi kerentanan terhadap kanker
payudara dikategorikan menjadi dua berdasarkan nilai median (14) karena distribusi
data yang tidak normal. Persepsi terhadap kerentanan terhadap kanker payudara
dikategorikan persepsi rentan jika nilai median, sedangkan persepsi kurang rentan
jika nilai <median. Dari hasil analisis didapatkan persepsi rentan (66.7%) dan
Tabel 5.5
PERSEPSI MANFAAT
Jumlah Persentase
TERHADAP SADARI
Manfaat rendah 24 25,8%
Manfaat tinggi 69 74,2%
Total 93 100 %
Dari tabel 5.6 dapat dianalisis selanjutnya dengan mengkategorikan persepsi
(15) karena distribusi data yang tidak normal. Persepsi terhadap manfaat
sedangkan persepsi manfaat rendah jika nilai <median. Dari hasil analisis
didapatkan persepsi manfaat tinggi (74.2%) dan persepsi manfaat rendah (25.8 %).
(SADARI)
Tabel 5.6
PERSEPSI HAMBATAN
Jumlah Persentase
TERHADAP SADARI
Hambatan Tinggi 16 17.2 %
Hambatan Rendah 77 82.8%
Total 93 100 %
(15,5) karena distribusi data yang tidak normal. Persepsi hambatan terhadap
persepsi hambatan rendah jika nilai <median. Dari hasil analisis didapatkan persepsi
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian mengenai gambaran perilaku
Jakarta dengan pendekatan health belief model serta keterbatasan dalam penelitian.
tujuan masalah yang akan diteliti hal itu membuat peneliti sulit untuk
sendiri sesuai rutin dan tidak tidak rutin melakukannya tidak sampai
Peneliti sulit untuk menentukan skor pada setiap persepsi yang ada jika
40
41
payudara yang merupakan masih hal tabu untuk dibahas karna mengenai
6.2. PEMBAHASAN
Kanker payudara dialami oleh perempuan dengan usia 20 tahun atau lebih, ini
berarti tidak ada kata terlalu dini untuk memulai memberikan pendidikan
SADARI secara rutin (7-10 hari setelah haid) setiap bulan. Dengan
Kesehatan,2013).
Pada wanita muda masih sulit untuk melakukan deteksi kanker payudara
SADARI pada usia 20 tahun karena pada umumnya pada usia tersebut
jaringan pada wanita sudah terbentuk sempurna (American Cancer Society,
2011).
SADARI selama satu tahun terakhir dilaksanakan setiap satu bulan sekali
setiap bulan secara teratur dan di Turki, 51 % wanita tidak melakukan praktik
Suryaningsih (2009) SADARI merupakan salah satu cara yang lebih mudah
dan efisien untuk dapat mendeteksi kelainan payudara oleh diri sendiri.
penderita tidak tahu dan kurang mengerti tentang kanker payudara, kurang
memperhatikan kanker payudara, rasa takut akan operasi dan rasa malas serta
malu memperlihatkan payudara. Responden yang melakukan SADARI tidak
SADARI bukan menjadi penghalang tetapi mereka masih saja tidak rutin
melakukan SADARI lebih dari 12 kali selama setahun terakhir ini yaitu 44
yaitu hari ke-7 sampai ke-10 terhitung hari pertama haid, karena pada saat ini
kelenjar payudara saat itu tidak membengkak sehingga lebih mudah meraba
adanya tumor ataupun kelainan pada payudara (Manuaba,2010). Hal ini juga
melakukan secara teratur dan (7,8%) yang melakukan SADARI secara benar
(7-10 hari) setelah menstruasi. Tetapi masih ada yang melakukan SADARI
kurang dari 12 kali. Ini menjelaskan bahwa masih kurangnya kesadaran para
(39,5%) melakukan tidak rutin. Menurut beberapa studi yang telah dilakukan
paling lemah dalam Health Belief Model (HBM) terhadap praktik SADARI
menstruasi sebelum usia 12 tahun maka dari itu mulai kecenderungan kanker
payudara dialami oleh perempuan dengan usia 20 tahun atau lebih, ini berarti
tidak ada kata terlalu dini untuk memulai memberikan pendidikan SADARI
secara rutin (7-10 hari setelah haid) setiap bulan. Melakukan pemeriksaan
responden (37,1%) melakukan tidak rutin Hasil ini berbeda dengan penelitian
kanker payudara, resikonya meningkat dua kali jika ibunya terkena kanker
payudara terjadi pada dua orang saudara langsung . Disarankan sejak umur
payudara (Breast Self Examination). Hal ini karena penemuan awal terhadap
berkurang sangat drastis (Pfizer Facts: The Burden of Cancer in Asia, 2008).
6.2.5. Gambaran Persepsi Manfaat Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri
rutin dan 27 responden (39,1%) melakukan tidak rutin Hasil penelitian ini
subjek yang melakukan SADARI (teratur dan tidak teratur) jauh lebih tinggi
< 0,05. Nilai manfaat yang dirasakan setelah mengadopsi perilaku kesehatan,
berdampak pada perubahan pola hidup menjadi lebih baik serta menimbulkan
dorongan untuk berbagi hal positif dengan orang lain untuk terlibat dalam
Sendiri
rutin. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan pada Mahasiswi
SADARI yang rendah memiliki peluang 3,7 kali lebih besar untuk melakukan
kendala yang bersifat pribadi seperti rasa malas, tidak menyenangkan dan
atau deteksi dini kanker payudara yakni : a. hambatan budaya spesifik seperti
6.3. Epilog
lebih besar peluang dalam melakukan SADARI secara rutin daripada mahasiswi
rutin setiap satu bulan sekali dibandingkan dengan persepsi keseriusan, persepsi
melakukan SADARI secara tidak rutin jika tidak merasakan manfaat atau
yang berlebihan, bahwa kanker payudara tidak dapat dicegah, dan rendahnya
kerentanan, keseriusan, dan hambatan adalah internal yang konsisten dan dapat
keseriusan dan kerentanan dirinya terhadap suatu penyakit masih belum dapat
pencegahan. Teori Health Belief Model tidak terlalu kuat untuk membahas
Hal ini sesuai dengan teori Lawrence Green yang menyebutkan faktor
objek tertentu. Di dalamnya juga termasuk rasa takut, rasa cemas yang dirasakan
pengalaman dan penelitian, perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
2007).
BAB VII
Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian dan
pembahasan serta memberikan saran kepada beberapa pihak agar dapat dijadikan
acuan untuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah,
7.1. Simpulan
dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan pendekatan health
tahun.
jika melakukan rutin SADARI 12 kali selama satu tahun terakhir dan
melakukan tidak rutin SADARI < 12 kali selama satu tahun terakhir.
51
52
(53,8%).
(66,7%).
(82,8%).
7.2. SARAN
Syarif
sehingga
dapat menarik minat dan kesadaran mahasiswi untuk melakukan SADARI
secara rutin.
Hidayatullah Jakarta
waktu yang benar, sehingga dapat mendeteksi dini apabila terjadi kelainan
3) Peneliti Selanjutnya
Model tentang perilaku SADARI serta dapat menggunakan metode atau teori
yang berbeda agar lebih berkembang untuk memberi tindak lanjut terhadap
penelitian kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Arum MJ, Mangkunegara Prabu AAA. Peran sikap, norma subjektif, dan persepsi kendali
perilaku dalam memprediksi intensi wanita melakukan pemeriksaan payudara sendiri.
Psikobuana : Jurnal Ilmiah Psikologi [Online Journal] 2010 ; 3 (1) [diakses 10
Januari 2014]. Available at: http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?
act=tampil&id=80049&idc=45
Belcher,l,sternberg, M.R, wolotski, R.J, Halkitis, P.,& Hoff,c. (2005). Journal condom Use
and perceived risk of HIV transmission among sexually active HIV positive men
who have sex with men. Aids Education and prevention
Bustan, 2007. Epideniologi Penyakit Tidak Menular. PT Rineka Cipta. Jakarta
Chee HL, Rashidah S, Shamsuddin K, Intan O. Factors Related to the Practice of Breast Self
Examination (BSE) and Pap Smear Screening among Malaysian Women Workers in
Selected Electronics Factories. BMC Womens Health. Berita Kedokteran Masyarakat,
Vol. 26, No. 3, September 2010 . 161 Persepsi Wanita Beresiko Kanker Payudara,
Ophi Indria Desanti, dkk. 2003;28(3)May. doi: 10.1186/1472-6874-3-3. Diakses pada
28 Mei 2003.
Diananda, R.2009. Kanker Payudara. Yogyakarta : Katahati
Frank, D., Swedmark,J., & Grubbs,L (2004) Jurnal colon cancer african american women.
ABNF Journal.
Hocbaum, 1958,. Health belief model review di unduh
http://www.med.uottawa.ca/courses/epi6181/images/Health_Belief_Model_review.pd
f
Imeldyanti A. 2010. Hubungan pengetahuan sikap remaja putri terhadap perilaku SADARI
di SMUN 2 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Tahun 2010. Jakarta: Skripsi FKM
UI;.
Janz NK, Becker MH. 1984. The Health Belief Model a decade later. Health Education
Quarterly di unduh dari
http://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/handle/2027.42/67783/10.1177?sequence=1
Jemal, Ahmedin DVM, PhD, Bray, Freddie PhD, Center, Melissa M.MPH, Ferlay, Jacques
ME, Ward, Elizabeth PhD, Forman, David PhD. 2011. Global Cancer Statistic. CA
Cancer J Clin., 61:69-90.
Kawar,Najib. 2012. Barriers to breast cancer screening participation among jordanian and
palestinian american women. European Journal Of Oncology Nursing [Online
Journal] 2012;17 [diakses10Januari2014]. Available at:
http://download.journals.elsevierhealth.com/pdfs/journals/14623889/PIIS1462388912
000257.pdf
Kementrian Kesehatan RI. 2009. Buku saku pencegahan kanker leher Rahim & kanker
payudara. Jakarta : Kementerian Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Deteksi Kanker Rahim Dan Kanker Payudara.
fkunhas.com/I/depkes+2008+deteksi+dini+kanker+payudara.html. (diakses tanggal 2
Desember 2013)
Kotler. 2000. Dasar- Dasar Ilmu Perilaku. Rineke Cipta:Jakarta
Manuaba,Ida Ayu Chandranita,Ida Bagus Gde Fajar Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan, Dan KB Untuk Pendidikan Bidan. Ed.2. Jakarta : EGC
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta. Media Aesculapius
Masyitah, Siti. 2013. Gambaran Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada
Mahasiswi S1 Reguler Universitas Indonesia Tahun 2013 menggunakan Pendekatan
Health Belief Model. Depok : Skripsi FKM UI
McCornick-Brown, K 1999.Review Health belief model. Di unduh
http://hsc.usf.edu/~kmbrown/health_belief_model_overview.htm.
National Cancer Institute, 2013. Nasopharyngeal Cancer Treatment. Available from:
http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/treatment/nasopharyngeal/Patient/page2
[Accessed 5 May 2013].
Noroozi A,Jomand T,Tahmasebi R.2010. Determinants Of Breast Self Examination
Performance Among Iranian Women : An Application Of The Health Belief Model.J
Canc Educ 26:365-374
Otto, Shirley. 2005. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta. EGC Permatasari,Daniyati
Kusuma. Persepsi mahasiswa program studi ilmu keperawatan
universitas diponegoro angkatan 2006 jalur reguler yang berisiko terkena kanker
payudara terhadap perilaku sadari. Jurnal Keperawatan Maternitas [Online
Journal] 2010; 2 (1) [diakses 10 Januari 2014]. Available at:
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKMat/article/view/994/1043
Putri, Arini E. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang
SADARI Terhadap Perilaku SADARI di MA KMI Diniyyah Puteri PadangPanjang
Bulan Februari. Jakarta:Skripsi FKIK UIN
Putri, Lenggogeni. 2011. Deteksi Dini Kanker Payudara Oleh Mahasiswi Jalur A Fakultas
Kedokteran Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas Dengan Tindakan Melalui Pemeriksaan Payudara [Skripsi].
Padang: Universitas Andalas
Purwoastuti,Th Endang. 2008. Kanker Payudara. Yogyakarta:Kanisius
Rasjidi,Imam.2010. 100 Questions & Answer KANKER PADA WANITA.Jakarta:Gramedia
Rosenstock IM. The Health Belief Model and preventive health behavior. Health Education
Monogr.1988; 2:354-386.
Seftiani,Dewi,dkk.2012.Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku SADARI Pada
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran.Bandung:Jurnal
Unpad Vol.1 No.1
Smith, R., Saslow, D., Sawyer, K., Burke, W., Costanza, M., et all. 2003. American Cancer
Guidelines For Breast Cancer Screening. A Journal For Clinicians
http://caonline.amcanceroc.org/cgi/content/full/3/3/141/diakses pada tanggal 1 April
2013.
Suddarth, Brunner. 2003. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi Kedelapan. Jakarta.
EGC
Tavafian SS, Hasani Laleh, Aghamolaei Teamur, Zare Shahram, Gregory David. Prediction
of breast self-examination in a sample of iranian women : an application of the health
belief model. BMC Womans Health [Online Journal] 2009 ; 3 (9) [diakses 10 Januari
2014]. Available at : Http://Www.Biomedcentral.Com/1472-6874/9/37
Taylor,David. Bury, michael....., 2006.Jurnal. A Review of the use of the Health Belief
Model (HBM), the Theory of Reasoned Action (TRA), the Theory of Planned
Behaviour (TPB) and the Trans-Theoretical Model (TTM) to study and predict
health related behaviour change di unduh dari
https://www.nice.org.uk/guidance/ph6/resources/behaviour-change-taylor-et-al-
models-review2
KUESIONER
Gambaran Perilaku Pencegahan Kanker Payudara Melalui Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI) Dan Persepsi Persepsi Yang Mempengaruhi
Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015
Saya bernama Defirna Indah Putri. Saya adalah mahasiswi semester 9 (sembilan)
Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini
dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan skripsi. Tujuan penelitian ini
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan persepsi persepsi yang mempengaruhi pada
mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun
2015.
Saya berharap jawaban yang Anda berikan adalah berdasarkan persepsi Anda tanpa
dipengaruhi orang lain. Saya menjamin kerahasiaan jawaban dan identitas Anda. Informasi
yang anda berikan hanya kan digunakan untuk pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
A. Data Responden
A. Ya
Apakah anda rutin melakukan pemeriksaan
1. B. Tidak
payudara sendiri setiap bulan ?
A. < 12 kali
Selama satu tahun terakhir, berapa kali anda
2. B. 12 kali
memeriksa payudara anda?
C. >12 kali
Petunjuk : berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban sesuai persepsi anda
dengan kriteria beikut :
NO PERNYATAAN 1 2 3 4
NO PERNYATAAN 1 2 3 4
NO PERNYATAAN 1 2 3 4
NO PERNYATAAN 1 2 3 4
SKOR_SERIUS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid serius 50 53.8 53.8 53.8
kurang serius 43 46.2 46.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 36 38.7 38.7 38.7
SS 3 3.2 3.2 41.9
STS 2 2.2 2.2 44.1
TS 52 55.9 55.9 100.0
Total 93 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1.1 1.1 1.1
S 50 53.8 53.8 54.8
SS 27 29.0 29.0 83.9
STS 2 2.2 2.2 86.0
TS 13 14.0 14.0 100.0
Total 93 100.0 100.0
JIKA SAYA MELAKUKAN SADARI, MENGECILKAN PELUANG TERKENA KANKER PAYUDARA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1.1 1.1 1.1
S 55 59.1 59.1 60.2
SS 24 25.8 25.8 86.0
STS 1 1.1 1.1 87.1
TS 12 12.9 12.9 100.0
Total 93 100.0 100.0
SKOR_RENTAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Rentan 62 66.7 66.7 66.7
Kurang
31 33.3 33.3 100.0
Rentan
Total 93 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 53 57.0 57.0 57.0
SS 3 3.2 3.2 60.2
STS 8 8.6 8.6 68.8
TS 29 31.2 31.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
GAYA HIDUP YANG SAYA JALANI DAPAT MENINGKATKAN RISIKO TERKENA KANKER
PAYUDARA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1.1 1.1 1.1
S 44 47.3 47.3 48.4
SS 3 3.2 3.2 51.6
STS 5 5.4 5.4 57.0
TS 40 43.0 43.0 100.0
Total 93 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1.1 1.1 1.1
S 12 12.9 12.9 14.0
SS 1 1.1 1.1 15.1
STS 17 18.3 18.3 33.3
TS 62 66.7 66.7 100.0
Total 93 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 63 67.7 67.7 67.7
SS 19 20.4 20.4 88.2
TS 11 11.8 11.8 100.0
Total 93 100.0 100.0
SKOR_MANFAAT
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Manfaat Tinggi 69 74.2 74.2 74.2
Manfaat
24 25.8 25.8 100.0
Rendah
Total 93 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 56 60.2 60.2 60.2
SS 20 21.5 21.5 81.7
TS 17 18.3 18.3 100.0
Total 93 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 56 60.2 60.2 60.2
SS 35 37.6 37.6 97.8
TS 2 2.2 2.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
JIKA SAYA MELAKUKAN SADARI SECARA RUTIN SAYA DAPAT MENEMUKAN BENJOLAN
LEBIH AWAL
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 50 53.8 53.8 53.8
SS 40 43.0 43.0 96.8
TS 3 3.2 3.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
SAYA TIDAK MERASA CEMAS TENTANG KANKER PAYUDARA JIKA SAYA MELAKUKAN
SADARI SECARA RUTIN SETIAP SATU BULAN SEKALI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 53 57.0 57.0 57.0
SS 10 10.8 10.8 67.7
TS 30 32.3 32.3 100.0
Total
93 100.0 100.0
SAYA MERASAKAN MANFAAT YANG BERARTI KETIKA SAYA MELAKUKAN SADARI SECARA
RUTIN SETIAP SATU BULAN SEKALI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2.2 2.2 2.2
S 63 67.7 67.7 69.9
SS 18 19.4 19.4 89.2
TS 10 10.8 10.8 100.0
Total 93 100.0 100.0
SKOR_HAMBAT
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Hambatan Rendah 77 82.8 82.8 82.8
Hambatan Tinggi 16 17.2 17.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
MELAKUKAN SADARI SECARA RUTIN SETIAP SATU BULAN SEKALI ADALAH HAL YANG
MEMALUKAN Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 1 1.1 1.1 1.1
SS 1 1.1 1.1 2.2
STS 40 43.0 43.0 45.2
TS 51 54.8 54.8 100.0
Total 93 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 1 1.1 1.1 1.1
SS 1 1.1 1.1 2.2
STS 36 38.7 38.7 40.9
TS 55 59.1 59.1 100.0
Total 93 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 18 19.4 19.4 19.4
SS 2 2.2 2.2 21.5
STS 20 21.5 21.5 43.0
TS 53 57.0 57.0 100.0
Total 93 100.0 100.0
Statistics
UMUR
N Valid 93
Missing 0
Mean 21.37
Std. Error of Mean .094
Median 22.00
Std. Deviation .906
Variance .821
Skewness -.618
Std. Error of Skewness .250
Kurtosis .035
Std. Error of Kurtosis .495
Range 4
Minimum 19
Maximum 23
Percentiles 25 21.00
50 22.00
75 22.00
UMUR
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 19
3 3.2 3.2 3.2
20
13 14.0 14.0 17.2
21
29 31.2 31.2 48.4
22
43 46.2 46.2 94.6
23
5 5.4 5.4 100.0
Total
93 100.0 100.0
skor_perilaku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid rutin 57 61.3 61.3 61.3
tidak rutin 36 38.7 38.7 100.0
Total 93 100.0 100.0