You are on page 1of 2

Arti Sebuah Kesabaran yang Sebenarnya

Kembali membuka tirai kehidupan yang sebenanya. Berusaha memperjelas pandangan yang masih
kabur dalam kehidupan. Mencoba memahami hari demi hari yang telah terlewati. Menggali misteri-
misteri yg masih terpendam, serta mengeluarkannya dalam bentuk serpihan- serpihan ilmu agar mudah
dipahami.

Kesabaran.. Ya. Sebuah kata yang sering kali kita ucapkan. Kata yang menjadi penghibur hati, saat
deburan masalah dan cobaan menghampiri. Sebuah kata yang menjadi penenang jiwa, saat gundah
gulana melanda. Namun, tahukah Anda arti Kesabaran yang Sebenarnya.?

Banyak teman kita yang tidak merasakan kebahagiaan dalam menjalani hidup ini karena kurangnya rasa
syukur dan sabar. Padahal, suatu kebahagiaan dibangun dengan 2 landasan, yaitu syukur dan sabar.
Sabar bukanlah diam tanpa kata. Sabar bukanlah diam menunggu berlalunya sesuatu. Dan sabar
bukanlah sikap pasrah dalam menghadapi sesuatu.

Namun Kesabaran yang Sebenarnya adalah: sifat itiqomah, disertai keimanan dan ketaqwaan saat
menjalani rangkaian cobaan dalam mahligai kehidupan, baik itu kesedihan maupun kebahagiaan. Banyak
orang yang belum memahami arti sebuah Kesabaran yang Sebenarnya, sehingga mereka mengatakan:
Kesabaran itu ada batasnya. Padahal sabar itu tanpa batas. Kesabaran akan terus bertambah seiring
dengan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt.

Hal ini pernah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad saw. Disaat beliau berjuang menyebarkan agama islam
dengan kelembutan hatinya, banyak orang- orang kafir yang memusuhinya. Nabi Muhammad diancam,
dicaci, diludahi, bahkan dilempar dengan kotoran sekalipun. Namun beliau tetap tersenyum dan tidak
menaruh dendam sedikitpun, sehingga ia mendapatkan gelar Ulul Azmi, karena mempunyai tingkat
kesabaran dan ketabahan yang luar biasa.

Bagaimana dengan keadaan kita sekarang..? Saat segelintir cobaan menerpa, kita langsung mengeluh
dan putus asa. Padahal, tahukah Anda.? Bahwa cobaan yang kita hadapi ini belum ada apa- apanya,
karena sesungguhnya cobaan dan ujian terberat dialami oleh para Nabi dan Rosul.

Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, siapakah orang
yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi saw menjawab: "Para nabi, kemudian yang menyerupai
mereka dan yang menyerupai mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Jika agamanya tipis
(lemah) dia diuji dengan ringan dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-
menerus hingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa- dosa. (HR. Bukhari)

Rosulullah pun bersabda: Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak
mengenaimu, dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan
(keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan dan
datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan. (HR. Tirmidzi)

Allah juga berfirman dalam Q.S Al Anfaal: 66, Jika ada diantaramu 100 orang yang sabar, niscaya
mereka akan dapat mengalahkan 200 orang; dan jika diantaramu ada 1000 orang (yang sabar), niscaya
mereka akan dapat mengalahkan 2000 orang, dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang- orang yang
sabar.

Allah bahkan memberikan penghargaan yang luar biasa kepada orang- orang yang sabar dalam
firmannya: "Salamun 'alaikum bima shabartum" (Selamat atasmu karena kesabaranmu), maka alangkah
baiknya tempat kesudahan itu (Q.S Ar Rad: 24). Sabar telah menjadi kunci kesuksesan dalam
mengarungi deburan ombak kehidupan. Karena sabar menjadi senjata kita untuk meraih datangnya
pertolongan Allah swt.
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan)
shalat, sesungguhnya Allah beserta orang- orang yang sabar. (Q.S Al Baqarah: 153). Bagaimana
dengan Anda..??

Masihkah Anda mengatakan bahwa Kesabaran itu ada batasnya.? Dan sudahkah Anda menjadi
manusia- manusia tangguh yang mempunyai Kesabaran yang Sebenarnya..? Waktu masih panjang, dan
jalan yang harus ditempuh masih jauh. Jadi masih ada waktu untuk berbenah diri, dan mencari serta
melakukan apa yang terbaik di Dunia ini, hidup ini tidak hanya sekali. Maka janganlah kita menyesal di
kemudian hari. Amiin

You might also like