Professional Documents
Culture Documents
P) HIPERTENSI
I. Tema : Hipertensi
II. Tujuan :
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus:
a. Pengertian hipertensi
b. Jenis hipertensi
c. Penyebab hipertensi
e. Komplikasi hipertensi
f. Pengobatan hipertensi
g. Pencegahan hipertensi
III. Sasaran :
Masyarakat Desa Menanga
IV. Tempat :
Bale Banjar Desa Menanga, Kelurahan Menanga, Kecamatan Rendang, Kaabupaten
Karangasem, Provensi Bali.
V. Waktu :
13 Februari 2012, Pukul 08.30 WIB
VI. Penyuluh :
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Keperawatan
VII. Materi:
a. Pengertian hipertensi
b. Jenis hipertensi
c. Penyebab hipertensi
d. Tanda dan gejala hipertensi
e. Komplikasi hipertensi
f. Pengobatan hipertensi
g. Pencegahan hipertensi
h. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
i. Makanan yang perlu dihindari
j. Cara membuat jus mentimun untuk penderita hipertensi
No KEGIATAN
FASE
- PENYULUH SASARAN
1 Pra Interaksi Menyiapkan --
2 Orientasi
- Menjawab Salam
- Salam Mengucapkan Salam - Memperhatikan
- Memperhatikan
- Memperhatikan
- Perkenalan Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan
a. Ceramah
a. Memperhatikan
b. Tanya jawab
b. Menjawab
c. Demonstrasi pertanyaan
c. Memperhatikan
- Memberikan Mengajukan
kesempatan bertanya pertanyaan
4 Terminasi
- Mengajukan - Menjawab
pertanyaan pertanyaan
- Mengucapkan - Menjawab salam
- Salam salam
Metode :
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi
Media dan alat peraga:
Leaflet tentang pengertian hipertensi, jenis hipertensi, penyebab hipertensi, tanda dan gejala
hipertensi, komplikasi hipertensi, pengobatan hipertensi, pencegahan hipertensi, makanan yang
dianjurkan untuk penderita hipertensi, makanan yang perlu dihindari, cara pengobatan tradisional
untuk penderita hipertensi
Mentimun, alat penyaring, serutan, gelas/tempat jus untuk membuat obat tradisional jus mentimun
Rencana Evaluasi:
Masyarakat Desa Menanga dapat menjelaskan pengertian hipertensi
Masyarakat Desa Menanga dapat menjelaskan jenis hipertensi
Masyarakat Desa Menanga dapat menjelaskan penyebab hipertensi
Masyarakat Desa Menanga dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
Masyarakat Desa Menanga dapat menjelaskan komplikasi hipertensi
Masyarakat Desa Menanga dapat menjelaskan pengobatan hipertensi
Masyarakat Desa Menanga dapat menjelaskan pencegahan hipertensi
Masyarakat Desa Menanga dapat menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk penderita
hipertensi
Masyarakat Desa Menanga dapat menjelaskan makanan yang perlu dihindari
Masyarakat Desa Menanga dapat mendemonstrasikan cara membuat jus mentimun untuk
penderita hipertensi
Daftar Pustaka
Surakarta, 13 Februari 2012
Penyuluh
10. Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan mengkonsumsi secara
teratur jus:
a. Buah mentimun
b. Buah belimbing
c. Daun seledri
DAFTAR PUSTAKA
1. Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Penuntun
Diet;Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka Utama
2. Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, Kapita Selekta
Kedokteran Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta, 1999
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI
MATA AJAR : Hipertensi
POKOK BAHASAN : Pengertian dan Perawatan Hipertensi
WAKTU : 30 menit
HARI/TANGGAL : Sabtu, 15 Mei 2006
TEMPAT : Rumah Tn. S
SASARAN : Tn. S
PENYULUH :
I. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, oleh
karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya di rumah
merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden
hipertensi tinggi dan terus meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat
penyakit hipertensi dapat berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan
pengobatan dan perawatan yang adekuat.
Dari hasil pendataan didapatkan Tn. S mengalami hipertensi sejak 5 tahun yang
lalu, waktu pemeriksaan dalam pengkajian pertama dengan tekanan darah 180/100
mmHg. Selama ini Tn. S memeriksakan diri ke dokter pribadinya dan rutin mengkontro
tekanan darahnya di rumah.
Penutup
3 5 Menit a. Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan. Memperhatikan.
b. Evaluasi penyuluhan dengan
pertanyaan secara lisan. Menjawab
c. Salam
Menjawab salam
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
VII. MEDIA DAN ALAT
Leaflet, alat peraga (gambar)
VIII. SUMBER
Soeparman dkk,1987 Ilmu Penyakit Dalam , Ed 2, Penerbit FKUI, Jakarta
Smeljer,s.c Bare, B.G ,2002 Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, *Brunner & Suddarth,
Ed 8 penerbir EGC Jakarta
IX. EVALUASI
Menyebutkan makanan pantangan dan yang boleh di makan.
Lampiran Materi :
Pengertian hipertensi.
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan darah sistolik (atas) 140 atau lebih dan
tekanan darah diastolik (bawah) 90 atau lebih. Disebut hipertensi apabila seseorang
yang terkena:
1. Telah berumur 18 tahun atau lebih.
2. Bila 2 kali kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
3. Beberapa kali pengukuran dengan hasil tekanan sistolik menetap 140 atau lebih.
Penyebab.
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian karena
orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjangnya mempunyai
konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam dua golongan yaitu:
1. Hipertensi primer atau essensiel. Dimana hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya,
biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan atau lingkungan.
2. Hipertensi sekunder, penyebabnya diketahui secara pasti seperti gangguan pembuluh
darah dan penyakit ginjal.
Komplikasi.
Stroke
Penyakit jantung koroner
Gagal jantung
Penyakit ginjal
Penyakit pembuluh darah perifer
(misal gejalanya semutan)
1. Sumber kalori kompleks seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula,
hunkwe, makroni, mie, bihun, roti dan biskuit.
2. Sumber protein hewani (daging dan ikan maksimum 100 gram/ hari, telur 1 butir/
hari, dan susu 200 gram/ hari) dan protein nabati (tahu, tempe, dan kacang-kacangan).
3. Sayuran dan buah-buahan. Banyak terdapat kalium (potasium) dan magnesium.
Kalium merupakan ion utama dalam cairan intraseluler. Semakin banyak kalium
dikonsumsi. Maka konsentrasinya dalam cairan intraseluler meningkat, sehingga
cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah.
Makanan yang dibatasi.
Untuk diet rendah garam ini, penggunaan daging/daging ayam/ikan dibatasi paling
banyak 100 gram per hariTelur Ayam/telur bebek, paling banyak 1 butir sehari
Susu banyak paling banyak 200 cc sehari
Minuman dan sari buah dalam kemasan.
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi.
1. Makanan yang banyak mengandung garam
2. Makanan yang banyak mengandung kolesterol
3. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh
4. Makanan yang banyak menimbulkan gas
Bagaimana sebaiknya cara memasak?
Makanan akan lebih enak apabila ditumis, digoreng, dipanggang walaupun tanpa garam
Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menggunakan bumbu-bumbu yang tidak
mengandung natrium seperti; bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, salam, gula
merah, cukak dsb.
Bila menggunakan makanan jadi, sebaiknya membaca label.
Kata sodium/natrium (Na) menunjukan adanya garam natrium.
Merebus,mengkukus,menumis, memanggang atau membakar. Sebagian dari sayuran
sebaiknya makan mentah atau sebagai lalapan.
Bagaimana mengatur diit?
1. Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa,lemak hewan, margarine,mentega sebagai
pengganti gunakan minyak kacang atau minyak jagung dalam jumlah tertentu.
2. Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu dengan paling banyak 50 gram tiap
kali makan, makanlah ikan air tawar sebagai pengganti.
3. Gunakan susu skim sebagaipengganti susu penuh.
4. Batasi penggunaan telur hingga hanya 3 kali seminggu.
5. Gunakan sering tahu,tempe, dan hasil kacang-kacangan lainya.
6. Batasi penggunaan gula, makanan dan minuman manis seperti sirup, coca cola,
limun, permen,dodol, coklat, kolak, eskrim.
7. Makanlah banyak sayuran dan buah-buahan
2. Daun Seledri
Cara penggunaannya dengan menumbuk segenggam daun seledri sampai halus,
saring dan peras deengan kain bersih dan halus. Air saringan usahakan satu gelas
diamkan selama satu jam, kemudian diminum pagi dan sore dengan sedikit ampasnya
yang ada di dasar gelas. Menurut penelitian daun seledri bisa memperkecil fluktuasi
kenaikan tekanan darah.
3. Bawang Putih
Caranya dengan memakan langsung tiga siung bawang putih mentah setiap pagi
dan sore hari. Pilih bawang putih yang kulitnya berwarna coklat kehitaman karena
mutunya lebih baik. Jika tidak mau memakannya dalam keadaan mentah bisa direbus
atau dikukus dulu. Namun karena banyak zatnya yang bisa berkhasiat yang dapat ikut
larut ddalam air rebusannya, sebaiknya ditambaah menjadi 8 sampai 9 siung sekali
makan.
5. Avokad
Caranya lima daun avokad dicuci bersih, kemudian direbus dengan 4 gelas air putih.
Tunggu air rebusan hingga menjaadi 2 gelas, saring. Satu gelas diminum pagi hari, satu
gelas lagi diminum sore hari.