Professional Documents
Culture Documents
C. Pohon Masalah
Directorat Kesehatan Jiwa, Dit. Jen Yan. Kes. Dep. Kes R.I. Keperawatan Jiwa.
Teori dan Tindakan Keperawatan Jiwa, Jakarta, 2000.
Keliat Budi, Anna, Peran Serta Keluarga Dalam Perawatan Klien Gangguan
Jiwa, EGC, Jakarta, 1995.
Keliat. B. A. 2006. Modul MPKP Jiwa UI . Jakarta : EGC.
Keliat. B. A. 2006. Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
Maramis, W.F, Ilmu Kedokteran Jiwa, Erlangga Universitas Press, Surabaya,
1990.
Rasmun, Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi dengan Keluarga,
CV. Sagung Seto, Jakarta, 2001.
Residen Bagian Psikiatri UCLA, Buku Saku Psikiatri, EGC, 1997
Stuart & Sunden, Pocket Guide to Psychiatric Nursing, EGC, Jakarta, 1998.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I P HALUSINASI
a. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien bicara sendiri, gelisah, dan pernah melakukan tindakan
kekerasan (memukul temannya)
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara
mengontrol halusinasi dengan cara pertama menghardik.
4. Tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi
b. Mengidentifikasi isi halusinasi
c. Mengidentifikasi waktu halusinasi
d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
g. Mengajarkan klien menghardik halusinasi
h. Menganjurkan klien memasukkan dalam kegiatan harian
i. Memberi dorongan klien melakukan kegiatan dalam rangka meraih
masa depan yang realistis.
b. Strategi komunikasi tindakan keperawatan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamu Alaikum Kak, selamat pagi. saya perawat yang akan
bekerjasama dengan Kakak untuk membantu menyelesaikan
masalahnya Kakak. Nama saya Abcdefghijk biasa dipanggil Abcd,
nama Kakak siapa? Senang dipanggil siapa?
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan Kakak hari ini? Apa keluhan Kakak saat
ini?
c. Kontrak
1. Topik
Baiklah, sekarang kita akan bercakap-cakap tentang suara-
suara yang selama ini Kakak dengar tapi tak nampak
wujudnya.
2. Tempat
Dimana kita bisa berbincang-bincang Kak? Disini saja Kak
ya?
3. Waktu
Berapa lama kita akan berbincang-bincang Kak? Sekarang
hari Sabtu 24 Maret 2012 jam 10.00 WITA. Bagaimana kalau
15 menit saja Kak? Apakah Kakak setuju?
2. Fase kerja
Apakah Kakak mendengar suara tanpa dengan wujud? Apa yang
dikatakan suara itu? Apakah terus menerus terdengar atau sewaktu-
waktu? Kapan suara itu paling sering Kakak dengar? Berapa kali
sehari Kakak alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah
pada waktu sendiri? Apa yang Kakak rasakan pada saat mendengar
suara-suara itu? Apa yang Kakak lakukan pada saat mendengar suara-
suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang? Bagaimana
kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul?
Kak, ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama,
dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah
terjadwal. Dan yang ke empat, minum obat dengan teratur.
Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan cara
menghardik. Caranya sebagai berikut : saat suara-suara itu muncul,
langsung Kakak bilang pergi, saya tidak mau dengar, saya tidak mau
dengar kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak
terdengar lagi. Coba Kakak peragakan! Nah, begitu.. bagus sekali Kak!
Coba lagi! Ya,,, bagus, Kakak bisa.
3. Fase terminasi.
a. Evaluasi
Subjek: Bagaimana perasaan Kakak setelah peragaan tadi?
Objek : Apa yang Kakak lakukan jika suara-suara itu muncul?
b. Rencana tindak lanjut
Jika suara-suara itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut!
Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya ?
c. Kontrak yang akan datang
1. Topik : Bagaimana kalu kita bertemu lagi untuk belajar dan
latihan mengendalikan suara-suara dengan cara yang kedua?
2. Waktu : Jam berapa Kak? Bagaimana kalau hari Senin 26
Maret 2012 jam 10.00 WITA seperti hari ini ya Kak, hari ini
kan hari Sabtu, dan besok hari Ahad saya libur, bagaimana?
3. Tempat : Dimana Kak kita bisa berbincang-bincang lagi?
Bagaimana kalau di ruangan ini saja!
STRATEGI PELAKSAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP II P HALUSINASI
a. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien bicara sendiri, marah-marah dan tertawa sendiri.
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengenal halusinasi, cara-cara mengontrol halusinasi
dengan cara kedua, bercakap-cakap dengan orang lain.
4. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain.
c. Menganjurkan klien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian.
b. Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik.
assalamu alaikum Kak Abc, bagaimana perasaan Kak Ab hari ini?
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaannya hari ini? Apakah suara-suara yang biasa
Kakak dengar masih muncul? Apakah sudah dipakai cara yang kita
latih kemarin? Apakah berkurang suara-suaranya?
c. Kontrak.
1) Topik : Baikalah, sekarang kita akan bercakap-cakap tentang
cara kedua yaitu mengontrol halusinasi dengan bercakap-
cakap dengan orang lain.
2) Tempat: Dimana kita bisa berbincang-bincang? Bagaimana
kalau disini saja Kak!
3) Waktu : Berapa lama kita akan latihan? Sekarang hari Senin
26 Maret 2012 jam 10.00 WITA. Bagaimana kalau 15
menit saja Kak?
2. Fase kerja.
Jadi cara kedua untuk mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan
bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau Kakak mendengar
suara-suara, langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol. Minta
teman untuk berbicara dengan Kakak. Contohnya begini, Tolong,
saya mulai dengar suara-suara, bisa ngobrol dengan saya? coba
Kakak lakukan seperti itu! Ya,, begitu..!! bagus,,! Coba sekali lagi
Kak! Bagus,,,! Kakak harus latihan terus ya!!
3. Fase terminasi.
a. Evaluasi
Subjek : Bagaimana perasaan Kakak setelah latihan tadi?
Objek : Jadi sudah berapa cara yang Kakak pelajari untuk
mencegah suara-suara itu? Bagus,,!!
b. Rencana tindak lanjut.
Cobalah kedua cara ini Kakak lakukan jika mengalami halusinasi
lagi. Bagaimana kalau kita masukan dalam kegiatan sehari-hari
Kakak? Nah, nanti lakukan secara teratur dan gunakan sewaktu-
waktu bila suara itu muncul.
c. Kontrak yang akan datang.
1) Topik : Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga yaitu
melakukan aktifitas yang terjadwal?
2) Waktu: Jam berapa Kakak mau? Bagaimana kalau hari Selasa
27 Maret 2012 besok di jam yang sama, jam 10.00 WITA ya
Kak?
3) Tempat: Mau dimana kita berbincang-bincang? Bagaiman
kalau disini saja Kak? sampai ketemu besok ya Kak!!
Wassalamu alaikum
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP III P HALUSINASI
a. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien marah-marah, bicara sendiri dan gelisah.
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengontrol halusinasi dengan cara ketiga yaitu
melaksanakan aktifitas yang terjadwal.
4. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan
kegiatan yang biasa dilakukan dirumah.
c. Menganjurkan klien memasukkan dalam kegiatan harian.
b. Strategi pelaksaan tindakan keperawatan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik.
Assalamu Alaikum, selamat pagi Kak. Asih ingat dengan saya kan?
Bagaimana perasaanya hari ini?
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaaan Kakak hari ini?. Apa Kakak sudah mandi dan
sarapan pagi? Apakah suara-suara yang Kakak dengar masih muncul?
Apakah sudah dipakai dua cara yang telah kita latih? Bagaimana
hasilnya? Bagus!!!
c. Kontrak
1. Topik : Sesuai janji kita kemarin, kita akan belajar cara yang
ketiga untuk mencegah halusinasi dengan melakukan kegiatan
yang terjadwal.
2. Tempat : Dimana kita bisa berbincang-bincang? Bagaimana kalau
disini saja?
3. Waktu : Berapa lama kita berbincang-bincang Kak? Sekarang kan
hari Selasa 27 Maret 2012 jam 10.00 WITA. Bagaimana kalau 10
menit saja Kak? Atau 15 menit ya?
2. Fase kerja
Kegiatan apa saja yang biasa Kakak lakukan pagi-pagi? Terus jam berapa
kegiatan berikutnya? Wah, ternyata banyak sekali kegiatannya. Apa Kakak
sudah melakukan kedua cara yang telah kita pelajari kemarin saat
mendengar suara-suara? Bagussekarang kita akan melatih cara ketiga
yaitu melakukan kegiatan pada saat suara-suara itu terdengar, jadi Kakak
bisa melakukan kegiatan-kegiatan Kakak tadi untuk mencegah halusinasi.
Coba Kakak ulangi. Bagus sekali!! Kakak bisa lakukan kegiatan ini?
Kegiatan ini dapat Kakak lakukan untuk mencegah suara-suara yang
muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi sampai
malam ada kegiatan yang Kakak lakukan.
3. Fase terminasi
a. Evaluasi/validasi
Subjek : Bagaimana perasaan Kakak setelah kita bercakap-cakap
tentang cara yang ketiga untuk mencegah suara-suara? Bagus
sekali!!!
Objek : Coba Kakak sebutkan tiga cara yang telah kita latih untuk
mencegah suara-suara! Bagus sekali.!!!
b. Rencana tindak lanjut
Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian Kakak. Coba
Kakak lakukan sesuai jadwal ya!
c. Kontrak yang akan datang
1. Topik : Kita akan membahas cara minum obat yang baik serta
kegunaan obat!
2. Waktu : Jam berapa Kakak mau berbincang-bincang? Bagaimana
kalau besok? Besok hari Rabu 28 Maret 2012 jam 14.00 WITA ya
Kak? Karena besok Saya dinas siang. Bagaimana? Kakak setuju?
3. Tempat : Mau dimana Kak? Bagaimana kalau disini lagi! Sampai
ketemu ya Kak, Assalamu Alaikum.