You are on page 1of 4

OKTAGINA SHEBA

M1B114033
TEKNIK KIMIA

Belerang adalah unsur kimia bukan logam yang muncul dalam berbagai bentuk dan
senyawa. Hal ini digunakan secara luas di banyak industri, seperti ion, seperti sulfida dan sulfat.
Selain memiliki aplikasi industri, belerang juga merupakan bagian penting dari semua organisme
hidup, dan juga digunakan sebagai sumber makanan oleh beberapa bakteri, seperti yang
ditemukan di sekitar ventilasi hidrotermal.
Pada tabel periodik unsur, belerang diidentifikasi dengan simbol S. Unsur memiliki
nomor atom 16, dan sejumlah ion yang berbeda. Ion adalah bentuk unsur yang telah diperoleh
atau elektron yang hilang, mengubah struktur kimia dan muatan listrik dari unsur. Banyak
konsumen yang akrab dengan sulfit, ion belerang yang digunakan dalam pengawetan banyak
produk makanan. Sulfat, ion lain yang umum, yang digunakan dalam sejumlah aplikasi.

Ada beberapa sengketa ejaan belerang. Di Amerika Serikat, dan banyak negara lain, kata
itu adalah sulfur. Di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris British, nama ini lebih
sering dieja sebagai sulphur. Meskipun kedua ejaan diakui sebagai yang benar, sulfur
sebenarnya lebih secara etimologis yang benar, yang mencerminkan akar kata Latin. Dalam
upaya untuk membakukan ejaan, sebagian besar ahli kimia mencoba untuk menggunakan f.

Dalam bentuk murni, belerang memiliki sejumlah alotrop. Unsur alotropik adalah unsur
yang dapat memiliki sejumlah struktur murni; karbon adalah unsur alotropik terkenal, muncul
dalam bentuk berlian dan batu bara. Sebagian besar alotrop belerang adalah kristal dalam
struktur, meskipun salah satu lainnya terbuat dari plastik secara alami. Yang paling terkenal
muncul, dalam bentuk kristal berbau kuning yang juga agak rapuh. Banyak orang yang terkejut
mengetahui bahwa belerang tidak berbau; aroma telur busuk yang terkait dengan unsur ini
sebenarnya hidrogen sulfida, senyawa belerang yang berbahaya. Unsur yang sangat reaktif
digunakan dalam sejumlah aplikasi termasuk pembuatan obat mesiu, insektisida, dan resep.

Hal ini juga bagian dari proses vulkanisasi karet, dan itu adalah dasar untuk senyawa
yang digunakan seperti asam sulfat. Di alam, belerang dapat ditemukan dalam senyawa seperti
galena dan cinnabar, dan juga mungkin muncul dalam deposit murni, terutama di sekitar gunung
berapi dan mata air mineral. Belerang sendiri umumnya aman untuk menangani, tetapi banyak
senyawa yang lebih berisiko. Beberapa sangat beracun, dan orang-orang harus selalu berhati-hati
untuk mengikuti tindakan pencegahan terdaftar dari bahan kimia seperti belerang dioksida.

Baja merupakan perpaduan atara besi (Fe) dan Carbon (C), Besi adalah elemen metal dan
Carbon adalah elemen non metal. Baja sendiri digolongkan menjadi dua golongan yaitu baja
bukan paduan ( yang hanya terpadu dengan Carbon saja ) dan baja paduan yaitu yang terpadu
dengan elemen elemen lain sesuai dengan kebutuhan dan sifat yang dikehendaki. Elemen
paduan yang ditambahkan itu sendiri terdiri dari Mangan, Chrome, Nickel, Wolfram, Silisium,
dan lainnya.

Besi Carbide/ Carbon juga dinamakan Zementit. Prosentase Jumlah karbon yang ada di besi
sangat berpengaruh juga terhadap kekerasan dari baja itu sendiri.
Dengan naiknya kadar karbon (%C), maka bertambah besarlah flek hitam ( Flek-perlit ) dan
bersama itu berkuranglah flek putih ( Ferrit atau besi murni )
Pada kadar karbon mencapai 0.85%, maka besi dalam keadaan jenuh terhadap karbon.
Struktur tersebut dinamakan Perlit Lamelar, yaitu campuran yang sangat halus yang berbentuk
batang kristal. Campuran kristal tersebut terdiri dari Ferrit dan Zementit.
Jika kadar karbon bertambah besar, zementit akan berkurang dan flek perlit akan bertambah.
Kadar jenuh karbon sebesar 0.85% yang berdampak bertambah juga kekerasan dari baja.

Adapun fungsi umum sulfur sbb :

1. Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau.

2. Menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen.

3. Meningakatkan jumlah anakn yang menghasilkan (pada tanaman padi).

4. berperan penting pada proses pembulatan zat gula.

5. Memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan daun tembakau ( khusus pada tembakau
omprongan).
6. Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpangan, memperbesar umbi
bawang merah dan baeang putih.

Sebagian besar sulfur di dalam tanah berasal dari bahan organik yang telah mengalami
dekomposisi dan sulfur elemental ( bubuk/ batu belerang ) dari aktivitas vulkanis. Sulfur yang
larut dalam air akan segera diserap tanaman, karena unsur ini sangat dibutuhkan tanaman
terutama pada tanaman-tanaman muda.

BAJA KARBON

Yang dimaksud dengan baja karbon adalah baja yang hanya terdiri dari besi ( Fe ) dan
karbon ( C ) saja tanpa adanya bahan pemadu dan unsure lain yang kadang terdapat pada baja
karbon seperti Si, Mn, P, P hanyalah dengan prosentase yang sangat kecil yang biasa dinamakan
impurities.
Pengaruh dari unsure diatas adalah sebagai berikut :
1. Si dan Mn
Biasanya kandungan paling banyak untuk Si adalah 0.4 % dan untuk Mn adalah 0.5 0.8 %.
Kedua unsur ini tidak banyak berarti pengaruhnya terhadap sifat mekanik dari baja. Mn dipakai
untuk mengurangi sifat rapuh panas dan mampu menghilangkan lubang-lubang pada saat proses
penuangan/pembuatan baja.

2. Phosphor

Phosphor dalam baja karbon akan mengakibatkan kerapuhan dalam keadaan dingin. Semakin
besar prosentase phosphor semakin tinggi batas tegangan tariknya, tetapi impact strength dan
ductility nya turun. Prosentase phosphor pada baja paling tinggi 0.08 %, tetapi pada baja karbon
rendah prosentasenya 0.15 0.20 % untuk memperbaiki sifat mach inability nya yaitu supaya
chips/tatal yang terjadi tidak sambung-menyambung melainkan dapat putus-putus.

3. Sulfur
Prosentasi sulfur pada baja karbon 0.04 %. Sulfur dapat mempengaruhi sifat rapuh panas.
PENGARUH ELEMEN PADUAN :

Semua baja mengandung belerang (S) dan phosphor (P) tapi dalam kadar yang kecil
sehingga tidak akan disebut elemen paduan. Kadar Belerang (S) yang terlalu tinggi akan
mengakibatkan baja bersifat rapuh jika dalam kedaan panas. Kadar Phosphor (P) yang terlalu
tinggi akan mengakibatkan baja bersifat rapuh jika dalam kedaan Dingin.
Kebalikan dengan phpsphor, belerang menghasilkan besi cair yang tebal dan mempersukar
pemisahan graphite. Kadar belerang umumnya di bawah 0.1 %. Pada kadar 0.2 % pencairan besi
cukup tebal sehingga sulit untuk dituang lagi.

You might also like