Professional Documents
Culture Documents
SEAFOOD
SUSTAINABLE
ID
SEAFOOD
2014 WWF-INDONESIA NATIONAL CAMPAIGN
WWF- Indonesia
Gedung Graha Simatupang,Tower 2 unit C, Lantai 7
Jalan Letjen TB Simatupang Kav. 38,
Jakarta Selatan 12540
Phone +62 21 7829461 Better Management Practices
WWF-Indonesia / Chairil ANWAR
www.wwf.or.id
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas selesainya penyusunan Better
Management Practices (BMP) Budidaya Ikan Bandeng (Chanos chanos). BMP ini
merupakan panduan praktis yang dapat diterapkan oleh para pembudidaya ikan
bandeng skala kecil untuk mewujudkan praktek budidaya yang bertanggung jawab dan
berkelanjutan.
Penyusunan BMP ini telah melalui beberapa proses yaitu studi pustaka, pengumpulan
data lapangan, internal review tim perikanan WWF Indonesia serta Focus Group
Discussion (FGD) dengan sejumlah ahli budidaya ikan bandeng sebagai bagian dari
external expert reviewer. BMP ini merupakan living document yang akan terus
disempurnakan sesuai dengan perkembangan di lapangan serta masukan pihak-pihak
yang bersangkutan.
Better Management Practices
Seri Panduan Perikanan Skala Kecil Ucapan terima kasih yang tulus dari kami atas bantuan, kerjasama, masukan dan koreksi
pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan BMP ini yaitu Direktorat Jenderal
BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos)
Perikanan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas
Pada Tambak Ramah Lingkungan
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sinjai (Sulawesi Selatan), Balai Penelitian Perikanan
Versi 1 | Desember 2014 Budidaya Air Payau Maros, Balai Budidaya Air Payau Takalar, Universitas Hasanuddin
Makassar, Sekolah Usaha Perikanan Menengah Gresik, Universitas Muhammadiyah
ISBN : 978-979-1461-39-9 Gresik, PT. Kelola Mina Laut, Pembudidaya Mangkang Wetan Kab. Semarang,
WWF-Indonesia Pembudidaya Kab. Pati (Jawa Tengah), Balai Budidaya Air Payau Sitobondo, Dinas
Kelautan dan Perikanan Gresik, Kelompok Tani Tajollo Laguari Kabupaten Sinjai, CV
Penyusun dan editor : Tim Perikanan WWF-Indonesia, Badrudin Lima Satu Fishery Kab. Maros, dan Universitas Muslim Indonesia Makassar.
Kontributor : Rustam, Jaka Wiyana, Robah, Ilham, Novi Nurul M, Lilik Deswati,
Sulkap S Latief, Yusri Karim, Saenong, Burhanuddin, M. Ruslan Kami senantiasa terbuka kepada semua pihak atas segala masukan yang konstruktif
Pabbola, Sugeng Raharjo, Guno Gumilar, Khambali, Ilyas Arief, demi penyempurnaan BMP ini, serta permintaan maaf yang dalam juga dari kami jika
Erfan A.Hendrajat, Aris Munandar, Brantian Ayunda, Irmawati terdapat kesalahan dan kekurangan pada proses penyusunan dan isi dari BMP ini.
Malkap, Andi Kurniati.
Surveyor : Tim Perikanan WWF-Indonesia
Layout Designer : Miracle Design, PT. Maginate Kreasindo, dan Armasnyah Rachim
Desember 2014
Ilustrasi : Dwi Indarty
Penerbit : WWF-Indonesia Penyusun
Kredit : WWF-Indonesia Tim Perikanan WWF - Indonesia
Greenbelt : Sabuk Hijau, yaitu kawasan hijau dan penataan lahan di sempadan
pantai dan sungai agar dapat memberikan nilai tambah positif
kepada masyarakat dan lingkungan.
Pyrit : Mineral tanah yang mengandung unsur besi dan belerang. Dapat
menyebabkan tanah menjadi asam atau pH rendah.
ii | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | iii
I. PENDAHULUAN II. ASPEK PENTING BUDIDAYA IKAN BANDENG
Ikan bandeng memiliki tubuh yang mikroskopis, yang strukturnya sama dengan
WWF Indonesia / Wahyudi
memanjang dan pipih serta berbentuk klekap di tambak. Klekap terdiri atas
torpedo. Mulut ikan bandeng agak runcing, ganggang kersik (Bacillariopyceae), bakteri,
ekor bercabang dan bersisik halus. Habitat protozoa, cacing dan udang renik, atau biasa
asli ikan bandeng adalah di laut, kemudian disebut Microbenthic Biological Complex.
dikembangkan hingga dapat dipelihara pada Makanan ikan bandeng disesuaikan dengan
air payau. bukaan mulutnya. Hal tersebut diadaptasikan
dalam kegiatan budidaya, yang
Ikan bandeng ditemukan hidup di Samudra memanfaatkan klekap sebagai pakan alami.
Hindia serta Samudra Pasifik, hidup secara Dalam budidaya ikan bandeng juga telah
bergerombol dan banyak ditemukan di memanfaatkan penggunaan pakan buatan
perairan sekitar pulau-pulau dengan dasar (pellet).
karang. Ikan bandeng pada masa muda hidup
di laut selama 2 3 minggu, kemudian Dalam prakteknya, pengaruh budidaya
Budidaya ikan bandeng sudah ada sejak abad yang kurang baik dan menyebabkan mutu
berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau. bandeng untuk di Indonesia terhadap
ke-12, terutama di Pulau Jawa. Sampai saat ikan bandeng menurun.
Setelah dewasa, bandeng kembali ke laut lingkungan tidak sebesar aktivitas udang
ini praktek-praktek budidaya ikan bandeng
Oleh karena itu WWF-Indonesia menyusun untuk berkembang biak. vannamei. Meski demikian, aktivitas budidaya
masih banyak yang menerapkan sistem
sebuah panduan standar yaitu Better bandeng juga tak bebas dari kegiatan seperti
tradisional dan polikultur dengan komoditas Ikan bandeng termasuk ikan pemakan segala
Management Practices (BMP) Budidaya Ikan penebangan mangrove, penggunaan pupuk
budidaya lainnya, seperti gracilaria dan udang (omnivora), di habitat aslinya ikan bandeng
Bandeng. Panduan ini diharapkan dapat yang berlebihan, serta penggunaan pestisida
windu. mempunyai kebiasaan mengambil makanan
mengajak para pelaku budidaya bandeng dan bahan kimia berbahaya.
dari lapisan atas dasar laut, berupa tumbuhan
Ikan bandeng selain menjadi makanan untuk mengelola budidaya bandengnya
bernilai gizi, juga telah menjadi komoditas dengan baik dan benar. Sehingga
ekspor di Taiwan dan Tiongkok sebagai pembudidaya dapat menghasilkan produk
umpan untuk ikan tuna (Thunnus spp) dan yang terjamin mutunya dan berasal dari
Cakalang (Katsuwonus pelamis). proses budidaya ramah lingkungan.
1 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 2
III. KELOMPOK PEMBUDIDAYA BANDENG Kegiatan Kelompok
1. Mendiskusikan perencanaan budidaya, 3. Sebagai wahana untuk mendapatkan
Penguatan kelompok dapat dilakukan dengan 5. Kelompok beranggotakan antara 10 15 antara lain : musim tebar, pola informasi tentang harga produk, harga
bekerja sama dengan pemerintah dari tingkat orang. Kelompok yang beranggotakan 15 pembudidayaan, pengadaan sarana sarana produksi, perkembangan
desa sampai provinsi, dengan pihak swasta orang ke atas sebaiknya melakukan produksi, pengelolaan pengairan tambak, teknologi, perkembangan produk olahan.
terutama perusahaan yang mempunyai misi pembentukan kelompok baru, dapat panen, penanganan dan pemasaran hasil,
serta permasalahan kegiatan sosial yang 4. Memediasi konflik yang terjadi antar
sosial (social enterprises), serta lembaga dibantu oleh DKP dan petugas perikanan
akan dilakukan oleh kelompok. Dalam anggota maupun antara anggota dengan
swadaya masyarakat. Kelompok pembudidaya setempat. Wanita dapat menjadi anggota
berdiskusi, kelompok pembudidaya dapat pihak lain.
yang kuat mempunyai struktur organisasi, kelompok.
tugas dan tanggung jawab pengurus yang dibantu oleh Petugas Penyuluh Lapangan
5. Sebagai wahana untuk pengembangan
jelas, pertemuan kelompok secara regular, 6. Kepengurusan dipilih secara demokratis, (PPL).
kerjasama kemitraan dengan pihak lain.
pengelolaan keuangan yang bisa keanggotaan kelompok yang jelas, dan
2. Mendiskusikan permasalahan yang Termasuk mendiskusikan unit bisnis yang
dipertanggungjawabkan. menerapkan sistem administrasi
dihadapi dalam kegiatan pembudidayaan dikelola bersama pihak lain.
kelompok. Pengurus minimal terdiri atas
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketua kelompok, sekretaris, bendahara, ikan bandeng, baik tentang pengendalian
6. Sebagai wahana untuk untuk
mengenai kelompok pembudidaya, yaitu: seksi teknis, seksi pemasaran, seksi penyakit ikan (termasuk sistem
peringatan dini terhadap penyakit), mensukseskan kebijakan dan program
sosial/humas.
1. Memiliki kegiatan produktif yang sama, pemantauan kualitas air secara berkala pemerintah yang berkaitan dengan
yaitu tambak budidaya ikan bandeng. pada budidaya ikan bandeng. kegiatan pembudidayaan ikan.
7. Kelompok pembudidaya didampingi oleh
pendamping lapangan, contohnya Petugas
2. Kelompok dibentuk dengan pertimbangan Penyuluh Lapangan (PPL) Perikanan.
lokasi budidaya yang berdekatan untuk
memudahkan koordinasi dan pertemuan, 8. Bermitra dengan berbagai pihak untuk
dan atau berada dalam kawasan tambak memajukan kelompok tani.
yang sama untuk memudahkan
pengelolaan.
3 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 4
IV. PERENCANAAN DAN JADWAL BUDIDAYA IKAN BANDENG
Satu siklus budidaya tambak ikan bandeng sekitar 6 bulan, yang terdiri dari
1 bulan persiapan, 1 bulan penggelondongan, dan 4 bulan pembesaran.
Bulan 1 2 3 4 5 6
Persiapan
Kegiatan Tambak
Penggelondongan Pemeliharaan
Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Tambak penggelondongan 1 :
Tambak Penggelondongan 3 :
5 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 6
V. PEMILIHAN LOKASI
7 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 8
3. Aksesibilitas Lokasi budidaya sesuai dengan Usaha budidaya perikanan skala kecil tidak Peraturan lain terkait dengan
peraturan/kebijakan yang berlaku wajib memiliki SIUP tetapi wajib memiliki budidaya perikanan di pesisir,
Terdapat sarana dan prasarana yang Pemilihan lokasi sesuai dengan peruntukan TPUPI. Usaha budidaya perikanan skala yaitu:
memadai pada lokasi budidaya, sehingga lokasi/lahan budidaya perikanan yang kecil untuk pembesaran ikan di laut sesuai Undang-Undang No. 27/2007 dan
memudahkan aktifitas budidaya maupun tertuang dalam Rencana Zonasi Wilayah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan perubahannya pada Undang-Undang
penanganan pascapanen dan pemasaran Pesisir dan Pulau - Pulau Kecil (RZWP3K) Perikanan Republik Indonesia Nomor No.1/2014 tentang Pengelolaan
hasil. dan atau Rencana Tata Ruang Wilayah 49/Permen-KP/2014 Tentang Usaha Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil,
(RTRW) untuk daratan di tingkat Pembudidayaan Ikan, yaitu: yaitu larangan melakukan konversi
Memiliki akses untuk memperoleh benih kabupaten kota/kabupaten atau propinsi. Melakukan pembudidayaan dengan lahan di kawasan pesisir yang tidak
(nener) unggul. Kesesuaian lokasi budidaya dengan menggunakan teknologi sederhana memperhatikan prinsip kebelanjutan
peruntukannya dimaksudkan untuk Melakukan pembudidayaan ikan di air lingkungan dan ekosistem.
Akses lokasi budidaya mudah dijangkau. menghindari konflik dengan pemanfaatan payau dengan luas lahan tidak lebih Undang-Undang No. 31/2004 tentang
lain seperti kawasan pemukiman, dari 5 ha. Perikanan dan Peraturan Pemerintah
4. Legalitas Usaha konservasi, penangkapan ikan, wisata,
Izin Usaha Perikanan (IUP) untuk skala No. 60/2007 tentang Konservasi
industri, pelayaran, dan lain-lain.
usaha budidaya menengah dan besar, atau Sumber Daya Ikan, yaitu berpartisipasi
Sebaiknya lahan tambak memiliki Surat Apabila belm ada RZWP3K atau RTRW, yang lebih besar dari kriteria di atas harus dalam melakukan konservasi
Tanda Bukti Penguasaan Lahan yang diakui maka sebaiknya laporkan dan konsultasikan ekosistem/lingkungan yang terkait
memiliki IUP yang diurus pada Dinas
oleh Pemerintah (Sertifikat Hak Milik, dengan aparat berwenang di tingkat Perikanan di Kabupaten/Kota/Propinsi.
Sertifikat Tanah Garapan, Sertifikat Hak desa/kelurahan, kecamatan ataupun dinas
Guna Usaha, dsb). Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan
terkait agar dimasukkan sebagai kawasan
Perikanan Republik Indonesia No. 3/2015 5. Standar Nasional yang Berkaitan
budidaya pada saat penyusunan tata ruang
tentang Pendelegasian Wewenang dengan Ikan Bandeng
wilayah.
Pemberian Izin Usaha di Bidang
WWF Indonesia / Idham MALIK
9 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 10
Aspek yang harus diperhatikan:
VI. PERSIAPAN LAHAN TAMBAK BANDENG
a. Perbaikan konstruksi tambak untuk
petak pembesaran:
11 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 12
FUNGSI EKOLOGIS TUMBUHAN MANGROVE DI SEKITAR TAMBAK
a. Meningkatkan kualitas air yang masuk c. Kestabilan pematang tambak lebih
ke tambak (biofilter) serta mengurangi terjaga (jenis mangrove yang sesuai),
atau sehingga struktur tanah pematang
menetralisir limbah buangan tambak. lebih kuat dan padat.
1. Pengeringan dilakukan sampai tanah Mengukur pH tanah dasar tambak pada Pengapuran untuk menetralisir pH tanah,
dasar tambak terlihat retak-retak. beberapa titik yang berbeda dengan yaitu jika :
13 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 14
d. Pemupukan
Pemupukan bertujuan menyuburkan tanah SALAH SATU CARA UNTUK MENUMBUHKAN PAKAN ALAMI DAPAT PULA
untuk menumbuhkan pakan alami berupa
MENGGUNAKAN DEDAK HALUS YANG DITEBAR DI CAREN PADA
Pupuk organik menggunakan pupuk kompos 1. Pastikan air yang masuk ke tambak 6. Penambahan probiotik (bacillus)
yang jumlahnya sekitar satu Ton/Ha, ditebar berkualitas baik. sebanyak 4 liter/ha. Probiotik
Aktivitas penebaran pupuk. diencerkan dengan air 1 (satu) ember dan
merata di tanah yang masih dalam keadaan
2. Pengisian air dilakukan dengan membuka ditebar merata di petakan. Setelah itu
kering atau tidak terlalu basah. Jika
menggunakan pupuk kandang, maka pupuk pintu air yang telah dilengkapi dengan diberikan secara rutin sebanyak 2 liter
tersebut harus terlebih dahulu dicampur saringan minimal 2 (dua) buah. Tujuannya 1 kali seminggu untuk satu hektar.
dengan kapur kemudian difermentasi dan untuk mencegah/memperkecil potensi
7. Bila pakan alami telah tumbuh, tambak
15 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 16
VII. BENIH IKAN BANDENG ( NENER )
Ukuran seragam (minimal 95%) dan tidak Pengangkutan nener sebaiknya dilakukan
cacat. pada pagi atau sore hari, agar nener tidak
stress akibat dari perbedaan suhu.
Gerakannya lincah. Jika air diputar dalam
bak, nener bergerak melawan arus. Memastikan jumlah nener sesuai dengan
ukuran kantong plastik dan kandungan
Warna tubuh transparan dan isi perut oksigen, untuk menghindari nener
terlihat penuh. Proses pengisian nener ke dalam kantong plastik.
mengalami stress dalam pengangkutan.
Responsif terhadap pakan yang diberikan. Bila perjalanan ditempuh lebih dari 3 jam,
turunkan suhu air dalam kantong menjadi
Umur minimal 18 hari dengan panjang o
sekitar 24 C agar nener tidak aktif.
tubuh 1,6 cm.
Kepadatan nener dalam kemasan
17 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 18
WWF Indonesia / Idham MALIK
VIII. PEMELIHARAAN
Penebaran Benih
Buka kantong secara hati-hati, kemudian
Lakukan segera aklimatisasi (adaptasi dibiarkan nener keluar sendiri dari kantong
terhadap lingkungan air baru) pada benih atau dilepaskan secara perlahan-lahan.
yang telah tiba di lokasi. Caranya, kantong
yang berisi nener dimasukkan ke dalam
tambak. Kemudian ditunggu beberapa saat
hingga suhu dalam kantong relatif sama NENER TERLEBIH DAHULU DITEBAR DI
dengan suhu di luar kantong. Dapat pula KOLAM PENGGELONDONGAN YANG
nener ditebar di ember (bak penampungan
yang dapat menampung 25.000 ekor dengan
BIASANYA BERGANDENGAN DENGAN
volume 20 liter) untuk aklimatisasi, lalu KOLAM PEMBESARAN. SETELAH BENUR
Sistem pemeliharaan dengan sistem modular, menggunakan tiga petak :
dilakukan pemberian pakan ke bak BERUKURAN 1 -3 CM, SIAP DITEBAR DI 1) penggelondongan-nursery pond, 2) pembesaran-transition pond,
penampungan menunjukkan Survival Rate
(SR)-nya lebih tinggi. Nener dalam bak KOLAM PEMBESARAN. 3) penggemukan (stok panen).
19 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 20
Tumbuhan Mangrove
di Sekitar Tambak
1. Pemeliharaan Bandeng untuk
Gelondongan
Umumnya dilakukan selama 15 - 60 hari. Apabila pakan alami sudah terlihat menipis,
Lakukan penggelondongan pada nener segera lakukan pemupukan susulan, dengan
sebelum ditebar pada petak pembesaran. dosis 30% dari dosis awal.
Jumlah nener yang ditebar sebanyak 100
200 ekor/m2 untuk gelondongan awal, Sebelum pemupukan susulan dilakukan,
dengan luas petakan 2.500 m2 dengan ketinggian air tambak ditambah dan
kedalaman 60 cm. Kepadatan sangat dipertahankan ketinggiannya. Kemudian
ditentukan oleh target produksinya. Panen dilakukan pemupukan dengan pupuk
nener penggelondongan dilakukan secara anorganik sebanyak 10% dari pupuk
parsial, misalnya pada hari ke-15 sudah panen awal.
awal hingga 60%.
Untuk menghindari timbulnya amoniak,
Penggelondongan untuk kelompok : lakukan pemupukan susulan dengan
disesuaikan dengan luas tambak (pasar untuk melarutkan lebih dahulu, kemudian ditebar
anggota kelompok). Luas gelondongan, ke permukaan air. Pupuk susulan dapat
biasanya 10% dari luas tambak pembesaran. dilakukan pula dengan cara menempatkannya
dalam kantong yang berpori (karung)
kemudian diapungkan pada kolom air.
2. Pemeliharaan Pembesaran
Jika kondisi perairan tambak baik dan
Setelah nener mencapai ukuran pakan alami cukup, maka dengan
gelondongan, serta pakan alami sudah pemeliharaan selama 3 - 4 bulan di petak
tumbuh di tambak. Lakukan penebaran pembesaran, maka ikan bandeng dapat
dengan kepadatan sekitar 7.500 10.000 mencapai ukuran 300 - 350 g/ekor (3
untuk gelondongan 10 cm, dengan target ekor/kg).
panen lebih 1 ton/ha. Dimana
biasanya target 1 hektar menghasilkan 1 ton
bandeng, dengan daya hidup 90% dan
berat 200 gram/ekor. Produksi dapat
mencapai 1,5 ton apabila pakan alami
LAKUKAN PENCATATAN
tersedia dengan lama pemeliharaan 5 - 6 PENGUKURAN PERTUMBUHAN
bulan. IKAN SETIAP 2 MINGGU
Tebarlah benih bandeng gelondongan yang PADA PETAK PEMBESARAN.
memiliki ukuran seragam. Waktu
penebaran dilakukan pada pagi atau sore
hari.
CIRICIRI FISIK
Untuk menjamin terpeliharanya kondisi penambahan air tambak dapat dilakukan
BUATLAH CATATAN
perairan yang baik, kawasan pertambakan dengan bantuan pompa air. BOT tinggi :
sebaiknya memiliki luas tumbuhan mangrove air berbusa, plankton berwarna PENGAMATAN KUALITAS AIR
sebesar 50% untuk menjamin daya dukung Kemudian hal sangat penting yang harus pekat. DAN KONDISI KAWASAN
diperhatikan adalah pencemaran. Amatilah
lingkungan dan keberlanjutan budidaya ikan
sumber-sumber pencemar di sekitar kawasan O2 rendah :
TAMBAK LAINNYA SECARA
bandeng.
tambak seperti sampah rumah tangga, limbah bandeng megap megap (waktu BERKELOMPOK DAN INDIVIDU.
Untuk menjaga kualitas air tambak selama industri, limbah pertanian pada daerah aliran kritis 00.00 05.00),
pemeliharaan, lakukan pergantian air secara sungai. Lakukan komunikasi dan koordinasi
rutin dengan memanfaatkan kondisi pasang melalui kelompok kepada pihak-pihak yang Air terlalu jernih, kecerahan tinggi.
surut, cek kualitas air dalam tambak secara melakukan pencemaran untuk mengurangi
rutin setiap hari (pH, suhu, kecerahan, jumlah bahan pencemar. Buat kesepakatan
usahakan 2 - 3 kali sehari). agar tidak mencemari tambak dan sumber air.
23 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 24
4. Hama Pemangsa: Burung-burung
X. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
a. Akibat :
a. Akibat: b. Penanggulangan :
a. Akibat:
b. Penanggulangan :
Bersaing memanfaatkan ruang,
b. Penanggulangan :
Melakukan penggantian air dan
Persiapan tambak. mengganti saringan dengan
Terdapat saringan inlet dan outlet. ukuran mata jaring kecil.
Udang-udang Kecil
Biji teh/saponin = 150 200 kg/ha.
Mujair
25 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 26
BUANGLAH HAMA YANG TELAH MATI PADA TEMPAT SAMPAH YANG DIBUAT
KHUSUS ATAU DITANAM DALAM LUBANG UNTUK MENGHINDARI BAU BUSUK,
SUMBER BAKTERI PENYAKIT, DAN KENYAMANAN SEKITAR KAWASAN TAMBAK.
Kelebihan bahan organik di dalam tambak dari sisa kotoran ikan dan sisa pakan
menjadi media perkembangan parasit dan bakteri.
27 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 28
Dalam pemanenan, bandeng diperlakukan
XI. PANEN DAN PENANGANAN PASCA PANEN dengan baik, hindari melempar
sembarangan yang menyebabkan ikan luka
(sisik lepas). Luka dapat mempercepat
kebusukan.
WWF Indonesia / ROBAH
PANEN UNTUK KEPENTINGAN UMPAN, DAPAT DILAKUKAN Beberapa cara agar ikan bandeng
SETELAH IKAN BANDENG BERUKURAN 10 15 CM PER tetap segar :
EKOR YANG BIASANYA DAPAT DICAPAI SELAMA 2 3
BULAN MASA PEMELIHARAAN. PANEN SEBAIKNYA Usahakan ikan bandeng dipanen dalam
keadaan masih hidup, tidak mati di
dalam tambak. Ikan hasil panen dibersihkan dari segala kotoran, seperti lumpur yang menempel.
29 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 30Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 30
XII. PACKING DAN PENGIRIMAN XIII. ASPEK SOSIAL USAHA BUDIDAYA TAMBAK IKAN BANDENG
Persiapkan wadah ikan bandeng yang Diusahakan lapisan paling atas adalah
kedap suhu, berupa styrofoam, boks lapisan hancuran es batu.
plastik (fiber glass berinsulasi), sehingga
ikan bandeng segar dan tahan lama. Ditutup dengan penutup wadah yang
kedap terhadap fluktuasi suhu di luar, dan
Wadah yang sudah dipersiapkan, ditaburi ikan bandeng siap diangkut sampai
dengan es batu yang telah dihancurkan, tujuan.
sebagai lapisan pertama/dasar. Memperkerjakan tenaga lokal atau penduduk sekitar tambak bandeng
Lapisan kedua adalah ikan bandeng Tidak menggunakan tenaga kerja anak-anak Usaha budidaya yang dilakukan harus
disusun di atas lapisan es (lapisan yang masih usia sekolah sesuai dengan memperhatikan aspek sosial budaya
pertama). ketentuan ILO dan peraturan masyarakat untuk menjaga hubungan
ketenagakerjaan di Indonesia. dengan tetangga atau masyarakat sekitar.
Misalnya jika ada hari keagamaan, acara
Tidak boleh ada pemaksaan dalam adat dan atau kerja bakti, semua harus
melakukan pekerjaan dan harus berpartisipasi.
memperhatikan waktu kerja sesuai
peraturan yang berlaku.
31 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 32
XIV. LAPORAN AKTIVITAS BUDIDAYA
Form Monitoring oleh Kelompok Pembudidaya
Pencatatan kondisi tambak bandeng dan
Nama Pembudidaya Asal Nener (Nama hatchery)
variabel lingkungan secara rutin bermanfaat .................................. ..................................
untuk menganalisa hubungan sebab akibat Lokasi Tambak Tanggal Pembelian Nener
.................................. ..................................
antara kondisi ikan bandeng dengan kondisi
Luas Petak Pembesaran .................................. Tanggal Mulai Penggelondongan ..................................
lingkungan. Hal ini akan berguna dalam
pengambilan keputusan dan pemecahan Tanggal Pengeringan Berat Nener Gelondongan
Pengukuran Pertumbuhan
Form Monitoring oleh Kelompok Pembudidaya Ikan dan Kualitas Air
Setiap 2 Minggu ke...
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Bulan
Kondisi Tambak Berat Ikan Bandeng*
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Suhu
Musim Kemarau
Kadar Garam
Musim Hujan
pH
Banjir atau air sungai meluap
Kecerahan
Kisaran suhu harian
Data-data yang sudah dicatat oleh pembudidaya dan kelompok secara rutin dianalisis oleh
Pertumbuhan bandeng lambat
pendamping dan dipaparkan hasil analisis kepada pembudidaya.
Bandeng kena penyakit dan jenisnya
33 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 34
XV. MENJAGA LINGKUNGAN BUDIDAYA XVI. ANALISA USAHA BUDIDAYA
Tidak membuang sampah di sekitar tambak Tidak melakukan pembasmian rumput II Biaya tidak tetap
Rp. 60.000
- Nener 1.000 ekor @ Rp. 60
dan saluran air. Sebab akan mencemari dengan herbisida pada tanggul selama Rp. 100.000
- Pupuk kompos1 ton @ Rp.100.000
lingkungan. proses pemeliharaan udang. - Pupuk Urea 200 kg Rp. 380.000
- Pupuk TSP 50 kg Rp. 480.000
Dilarang membuang limbah beracun, Hindari penggalian tanah dasar tambak - Saponin 20 kg @ Rp. 2500 Rp. 50.000
berbahaya dan berbau. Contoh limbah B3 : selama masa pemeliharaan karena bisa - Pakan pellet 5 karung @25 kg/ Rp. 215.000 Rp. 1.075.000
35 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 36
DAFTAR PUSTAKA PENYUSUN & EDITOR BMP
Ahmad, Taufik., Erna Ratnawatim, M. Jamil R. Yakob,1998. Budidaya Bandeng secara Intensif. TIM PERIKANAN WWF-INDONESIA
Penebar Swadaya, Jakarta.
M. Yusuf, Fisheries Science and Training Coordinator
Alifuddin, M. 2003. Pembesaran Ikan Bandeng. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
(myusuf@wwf.or.id)
Dirjen Pendidikan Dasar Menengah. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Alumni Perikanan dan Manajemen Lingkungan, Universitas Hasanuddin, Makassar. Bergabung di
Ansari Rangka, Nur., Andi Indra Jaya Asaad, 2010.Teknologi Budidaya Ikan Bandeng di WWF-Indonesia mulai bulan Februari 2009. Sejak tahun 2000, aktif di LSM lokal bidang perikanan di
Sulawesi Selatan. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros. Makassar, klub selam kampus, kegiatan penilaian AMDAL, dan perusahaan export rumput laut.
Tugasnya di WWF-Indonesia untuk pengembangan semua panduan perikanan (BMP) dan
Statistik Budidaya, 2013. Direktorat Perikanan Budidaya. Kementerian Kelautan Perikanan. pengembangan kapasitas stakeholder.
Jakarta
Idham Malik, Seafood Savers Officer for Aquaculture
Sudrajat, Achmad, Wedjatmiko, Tony Setiadharma, 2011.Teknologi Budidaya Ikan Bandeng.
(imalik@wwf.or.id)
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Badan Penelitian dan
Mulai aktif berkecimpung pada isu lingkungan pesisir semenjak masa kuliah di Universitas
Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Hasanuddin, Jurusan Perikanan. Idham bergabung di WWF-Indonesia semenjak Mei 2013 dan
Tristian. 2011. Budidaya Ikan Bandeng. Pusat Penyuluhan, Kementerian Kelautan Perikanan. bertanggung - jawab untuk pengembangan dan implementasi BMP Perikanan Budidaya di wilayah
Sulawesi Selatan dan sekitarnya dengan melibatkan berbagai tingkatan pemangku-kepentingan,
Jakarta
mulai dari pembudidaya skala kecil, industri, akademisi, dan pemerintah.
Selain panduan praktik perikanan budidaya, WWF-Indonesia juga menerbitkan panduan lainnya Akuakultur untuk 11 komoditi.
tentang Perikanan Tangkap, Perikanan Tangkapan Sampingan (Bycatch), Wisata Bahari, dan Kawasan
Konservasi Perairan. Untuk keterangan lebih lanjut dan mendapatkan versi elektronik dari seluruh
panduan tersebut, silahkan kunjungi www.wwf.or.id
37 | Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Better Management Practices | BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) | 38