You are on page 1of 4

Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Termoregulasi

1. Pengkajian

2. Diagnosa
a. Hipertermia berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan kulit hangat, kulit
kemerahan, suhu 38,5 C, TD 100/80 mmHg, RR = 23 x/menit.
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia
diatndai dengan penurunan nafsu makan, suhu 38,5 C, TD 100/80 mmH, RR = 23
x/menit.
c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum ditandai dengan rasa tidak
nyaman saat bergerak atau dispnea, suhu 38,5 C, TD 100/80 mmHg, RR = 23 x/menit.

3. Intervensi
No
Tujuan & KH Intervensi Rasional
Dx
1. Setelah diberikan asuhan Pantau suhu pasien ( Suhu 38,9oC - 41,1oC
keperawatan, panas dan derajat dan pola) menunjukkan proses
demam pasien diharapkan perhatikan penyakit infeksius akut.
hilang atau menurun menggigil/diaphoresis Pola demam dapat
dengan KH: Pantau suhu membantu dalam
Suhu tubuh pasien lingkungan, diagnosis.
kembali normal yaitu batasi/tambahkan Suhu ruangan/jumlah
37C. linen tempat tidur selimut harus diubah
Nadi dan RR dalam sesuai indikasi. untuk mempertahankan
rentang normal. Berikan kompres suhu mendekati normal.
Tidak ada perubahan mandi hangat, hindari Dapat membantu
warna kulit dan tidak ada pengunaan alcohol. mengurangi demam.
pusing.
2 Setelah diberikan tindakan Tujuan berat badan Malnutrisi adalah
keperawatan diharapkan minimum dan kondisi gangguan minat
asupan nutrisi AD kuat kebutuhan nutrisi yang menyebabkan
dengan KH: harian. depresi, agitasi, dan
nafsu makan Berikan makan mempengaruhi fungsi
meningkat. sedikit dan kognitif/penganbilan
mampu makanan kecil keputusan.
mengidentifikasi tambahan yang tepat. Dilatasi gaster dapat
kebutuhan nutrisi. Buat pilihan menu terjadi bila pemberian
tidak ada tanda-tanda yang ada dan izinkan makan terlalu cepat
malnutrisi. pasien untuk setelah periode puasa.
mengontrol pilihan Pasien yang meningkat
sebanyak mungkin. kepercayaan dirinya dan
merasa mengontrol
lingkungan lebih suka
menyediakan makanan
untuk makan.
3 Setelah diberikan tindakan Kaji respon pasien Menyebutkan parameter
keperawatan toleran terhadap aktivitas, membantu dalam
aktivitas normal dengan perhatikan frekuensi, mengkaji respons
KH: nadi, TD, dispnea, fisiologi terhadap stress
berpartisipasi dalam diaphoresis. aktivitas.
aktivitas yang Instruksikan pasien Teknik menghemat
diinginkan. tentang teknik energy mengurangi
melaporkan penghematan energi. penggunaan energy, juga
peningkatan dalam Berikan dorongan membantu
toleransi aktivitas yang untuk melakukan keseimbangan antara
dapat diukur. aktivitas/perawatan suplai dan kebutuhan
menunjukkan diri bertahap jika oksigen.
penurunan dalam tanda- dapat ditolerans. Kemajuan aktivitas
tanda intoleransi bertahap mencegah
fisilogi. peningkatan kerja
Tantung tiba-tiba.
4. Implementasi
No
Tindakan Keperawatan
Dx
1 Mengobservasi tanda-tanda vital.
Memberikan air 200 cc dengan porsi sedikit tapi sering.
Memberikan kompres hangat.
2 Memberikan makanan kepada pasien.
Memberikan suplemen nutrisi untuk meningkatkan intake nutrisi.
Menimbang berat badan.
Kaji respon pasien terhadap aktivitas, perhatikan frekuensi, nadi, TD, dispnea,
diaforesis.
Instruksikan pasien tentang teknik penghematan energi.
Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas/perawatan diri bertahap jika dapat
ditolerans.

5. Evaluasi
No
Evaluasi
Dx
1 S : OS mengatakan panasnya sudah hilang
O : suhu normal
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
2 S : nafsu makan meningkat
O : makanan habis
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
3 S : OS mengatakan sudah bisa menggerakkan seluruh anggota tubuhnya
O : sudah bisa melakukan aktivitas sendiri
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

You might also like