Professional Documents
Culture Documents
Persalinan merupakan proses yang sangat melelahkan oleh karena itu ibu tidak
dianjurkan langsung turun dari ranjang karena dapat menyebabkan pingsan akibat sirkulasi
yang belum berjalan baik. Karena sehabis melahirkan ibu merasa lelah, dan harus
beristirahat. Pergerakan dilakukan dengan miring kanan atau kiri untuk mencegah terjadinya
trombosis dan tromboemboli.
Biasanya pada 2 jam post partum ibu sudah bisa turun dari tempat tidur dan
melakukan aktifitas seperti biasa. Mobilisasi dilakukan secara bertahap mulai dari gerakan
miring kekanan dan kekiri, lalu menggerakakan kaki. dan Cobalah untuk duduk di tepi
tempat tidur, setelah itu ibu bisa turun dari ranjang dan berdiri atau bisa pergi kekamar
mandi, sehingga sirkulasi dalam tubuh akan berjalan dengan baik.
Khususnya jika kondisi ibu lemah atau memiliki jantung, meski begitu, mobilisasi yang
terlambat dilakukan juga buruknya, karena bisa menyebabkan gangguan fungsi organ
3) Kondisi tubuh akan cepat pulih jika ibu melakukan mobilisasi dengan benar dan tepat.
segera mungkin) bisa mencegah aliran darah terhambat. Hambatan aliran darah bisa
5) Pada ibu dengan partus normal ambulasi dini dilakukan paling tidak 6-12 jam
postpartum, sedangkan pada ibu dengan partus sectio secarea ambulasi dilakukan
6) Ambulasi dilakukan oleh ibu dengan tahapan : miring kiri atau kanan terlebih dahulu,
kemudian duduk dan apabila ibu sudah cukup kuat berdiri maka ibu dianjurkan untuk
7) Banyak keuntungan dari ambulasi dini dibuktikan oleh sejumlah penelitian. Para wanita
menyatakan bahwa mereka lebih baik dan lebih kuat setelah ambulasi awal
Adaptasi Nyeri (Manajemen Nyeri)
Distraksi
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal hal lain sehingga lupa
terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :
Relaksasi
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri,
stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik relaksasi dapat dilakukan untuk
mengendalikan rasa nyeri ibu dengan meminimalkan aktivitas simpatik dalam system saraf
otonom .