Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Nur Alim
4116206
( ) ( )
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDY PROOFESI NERS
RAJAWALI BANDUNG
2017
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN GANGUAN SISTEM PENCERNAAN AKIBAT GASTRITIS
DI RUMAH SAKIT RAJAWALI BANDUNG
TAHUN 2017
A. Pengkajian
1. Pengumpulan data
a. Biodata
1) Identitas pasien
Nama : Ny. A
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Tanggal masuk rumah sakit : 03 April 2017
Tanggal pengkajian : 03 April 2017
No. Reg : 2211/2017
Ruangan : Chodijah
Diagnosa medis : Gastritis
Alamat : Jl. Kebun Kopi RT 00/009 Cibereum
2) Identitas penanggung
Nama : Ny. At
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan klien : saudara
Alamat : Jl. Kebun Kopi RT 00/009 Cibereum
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama : klien mengeluh sakit ulu hati.
2) Riwayat Kesehatan sekarang : saat dilakukan pengkajian klien mengatakan
mual, muntah nyeri uluhati sejak 4 hari yangt lalu dan kepalanya pusing.
Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan nyeri ulu hati skala 7 (0-10), klien
tampak meringis, klien muntah 3x, klien mengatakan mual, tidak nafsu
makan, makan hanya habis 4 sendok dari porsi yang diberikan, klien
mengatakaan kepalanya pusing, klien mengatakan aktifitas d bantu oleh
keluarganya, klien tampak lemah,
Hal yang memperberat keluhan : jika klien makan makanan yang pedis.
Hal yang meringankan keluhan : jika klien makan sedikit-sedikit.
3) Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan sudah menderita maag sejak 5 tahun yang lalu dan hanya di
obati dengan obat warung, dan bila tidak saembuh klien berobat ke rumah
puskesmas.
Klien mengatakan punya riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu
Klien tidak pernah kecelakaan.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Sudah meninggal
: Tinggal serumah
c. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Klien tampak lemah.
Kesadaran : Composmentis.
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 170/90 mmHg
Nadi : 75 x/menit
Suhu :36,60C
RR : 22 x/Menit
1) Dada
bentuk dada simetris kanan kiri, pengembangan dada seimbang kiri dan
kanan, frekuensi pernafasan 22 x/menit, irama pernafasan teratur.
tidak ada nyeri tekan pada dada, vokal fremitus getaran seimbang kiri dan
kanan.
sonor pada semua lapang paru, batas paru-paru
Bunyi nafas vesikuler di seluruh lapang paru.
2) Jantung
Tidak ada peebaran vena julularis, tidak ada nyeri pada jantung, nadi reguler,
75 x/Menit, batas jangtung peka pada daerah jantung ICS 3 5 dada kiri.
Tidak ada bunnyi jantung tambahan seperti mur mur.
3) Abdomen
Bentuk perut tampak datar, tidak tampak adanya luka, warna kulit sama
dengan sekitarnya. peristaltik usus 8 x/menit, durasi 4 detik, interval teratur.
Perkusi abdomen tympani pada area abdomen, pekak pada area hepar.
Terdapa nyeri tekan pada kuadran kiri atas dan daerah di bawah processus
xifoideus, tidak teraba pembesaran hepar, ginjal.
Keluhan : klien mengeluh sakit ulu hati sejak 4 hari yang lalu, skala yeri 7 (0-
10), klien mual, muntah 3x, tidak nafsu makan, makan hanya 4 sendok
4) Genitalia dan anus
Tidak dilakukan pemeriksaan berhubung karena pada anamnesis tidak
didapatkan adanya keluhan pada organ tersebut.
5) Ekstremitas
Ekstremitas atas
Pergerakan kiri/kanan simetris, kekuatan otot 5/5, tidak tampak adanya
oedema, tidak ada atropi otot.
Reflek biceps kanan/kiri : +/+
triceps kanan/kiri : +/+
klien dapat merasa nyeri, dapat membedakan panas dan dingin, dapat
membedakan kasar dan halus, tampak terpasang infus RL 12 tts/menit.
Ekstremitas bawah
klien bisa berjalan dengan dibantu, kekuatan otot kanan/kiri 5/5, tidak
tampak adanya oedema, tidak ada atropi otot.
Reflek bubinski : -/-
Klien dapat merasakan nyeri, dapat membedakan panas dan dingin, dapat
membedakan kasar dan halus.
d. Data Penunjang
No Pemeriksaan urine Hasil
1 PH 5
2 BJ 1020
3 protein +
4 leukosit 4-6
5 eritrosit 2-4
Pemeriksaan lab
Jenis Hasil
Tanggal Nilai Normal
Pemeriksaan Pemeriksaan
04 April HB 14,1 12-16 gram/ dl
2017 Leukosit 9800 4500-10000 sel/mm
Hematokrit 42 40-48%
Trombosit 302.000 150.000-400.000 sel/mm
Eritrosit 4,42 4,6-6,2juta sel/mm
e. Terapi
Klasifikasi Data
Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya peradangan pada
lambung, ditandai dengan :
DS :
- Klien mengatakan me-ngeluh sakit ulu hati sejak 4 hari lalu disertai mual, nafsu
makan kurang.
DO :
- Ekspresi wajah nampak meringis.
- Skala nyeri 7 (0-10)
- Nyeri tekan pada abdomen kuadran kiri atas, daerah di bawah proces-sus
xifoideus.
- Tanda-tanda vital :
T : 170/90 mmHg
N : 75 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36,60C
B. Perencanaan
Tanggal Tujuan dan
No Dx Intervensi Rasional
/Waktu kriteria hasil
setelah dilakukan 1 Catat lokasi, lama, 1. identifikasi
tindakan intensitas nyeri karakteristik nyeri
keperawatan dan factor yang
diharapkan berhubungan untuk
masalah memilih intervensi
gangguan rasa 2 Observasi TTV 2. indikator
nyaman : nyeri keadekuatan
teratasi volume sirkulasi.
3 Berikan posisi yang 3. menurunkan rasa
kriteria hasil
nyaman nyeri.
1 a. Rasa nyeri 4 Ajarkan teknik 4. menurunkan
berkurang manajemen nyeri stimulasi yang
b. Keadaan berlebihan yang
klien tampak dapat mengurangi
rasa nyeri
rileks
5 Kolaborasi dalam 5. menghilangkan
c. Skala nyeri :
pemberian analgetik nyeri sedang
0 sampai berat
d. TTV dalam
batas normal
II setelah dilakukan 1 Kaji faktor penyebab 1. menentukan
tindakan klien tidak nafsu intervensi
keperawatan makan selanjutnya.
diharapkan 2. dilatasi gaster
kebutuhan nutrisi 2 Berikan makanan yang dapat terjadi bila
terpenuhi hangat dalam porsi pemberian
kriteria hasil sedikit tapi sering makanan terlalu
a. Nafsu makan cepat
bertambah 3. mengurangi mual
b. Mual dan 3 Beri makanan dalam dan muntah
muntah kondisi hangat. .
berkurang 4. Menentukan diit
c. Makan habis 4 Kolaborasi dengan makanan yang
1 porsi dokter pemberian obat tepat
d. Berat badan mual
bertambah
secara
bertahap
setelah dilakkan 1. Observasi sejauh mana 1. Mengetahui
tindakan klien dapat melakukan aktivitas yang
keperawatan aktivitas. dapat dilakukan
diharapkan klien.
intoleransi 2. Berikan lingkungan 2. Menigkatkan
aktifitas dapat yang tenang. istirahat klien.
teratasi 3. Berikan bantuan dalam 3. Membantu bila
III perlu, harga diri
kriteria hasil aktivitas.
a. Klien dapat ditingkatkan bila
beraktivitas. klien melakukan
b. Klien dapat sesuatu sendiri.
4. Klien tahu
beraktivitas 4. Jelaskan pentingnya
pentingnya
tanpa beraktivitas bagi klien.
beraktivitas
bantuan
C. IMPLEMENTASI
Tanggal
No DX Evaluasi Paraf
/waktu
03 April I S : Klien mengatakan masih sakit ulu hati disertai
2017 mual
06.30
wib O : Ekspresi wajah nampak meringis.
- Skala nyeri 6 (0-10)
- Nyeri tekan pada abdomen kuadran kiri atas,
daerah di bawah proces-sus xifoideus.
- Tanda-tanda vital :
T : 150/90 mmHg
N : 74 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36,60C
A : Masalah nyeri belum teratsi
P : Lanjutkan intervensi
S : klien masih mengatakan mual
Makan hanya habis porsi
Klienmengatakan masih mencret 3x
O : klien hanya menghabiskan porsi makan yang
II diberikan
BAB cair dengan frekuensi 4x
A : Masalah kurag nutrisi teratasi sebagian
P : Lanjudkan intervensi
S : Klien mengatakan aktifitas dibantu oleh
keluarga.
Keluarga mengatakan klien mandi dengan cara
dilap basah.
O : Klien tampak lemah.
III
ADL tampak dibantu : makan dan minum, bila
klien ke kamar mandi dibantu.
A : masalah intoleransi aktifitas teratasi sebagian
P : lanjudkan intervensi
Implementasi
Tanggal 05 April 2017
Tanggal/ No
Implementasi Respon Paraf
Waktu DX
05 april I 1 Mencatat lokasi, lama, Nyeri d ulu hati dengan skala
2017 intensitas nyeri nyeri 7
2 Mengobservasi TTV
09.00 wib TD : 160/90 MmHg, N : 74
x/menit, S : 36,4C, RRR :
3 Memberikan posisi 22x/menit
semifowler
Klien tampak nyaman dengan
4 Mengajarkan teknik
posisi semifowler
manajemen nyeri
5 Melakkan Kolaborasi Kliem belajar menejemen nyeri
dalam pemberian
analgetik
Implementasi
Tanggal 06 April 2017
Tanggal/ No
Implementasi Respon Paraf
Waktu DX
06 april I 1 Mencatat lokasi, lama, Nyeri d ulu hati dengan skala
2017 intensitas nyeri nyeri 5
2 Mengobservasi TTV
09.00 wib TD : 160/90 MmHg, N : 74
x/menit, S : 36,4C, RRR :
22x/menit
3 Memberikan posisi
semifowler Klien tampak nyaman dengan
4 Mengajarkan teknik posisi semifowler
manajemen nyeri
Kliem belajar menejemen nyeri
5 Melakkan Kolaborasi
dalam pemberian
analgetik