Professional Documents
Culture Documents
CLAVUS
OLEH :
Pembimbing :
Wahana :
RS Bhayangkara Palu
Sulawesi Tengah
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Klavus adalah penebalan kulit berbatas tajam yang timbul pada tonjolan
tulang, sering pada tangan dan kaki, disertai rasa nyeri. 1 Penyebabnya adalah gaya
manifestasi klinis dan perubahan histologis. Penebalan luas kulit dalam klavus
bisa menyebabkan nyeri yang kronis, khususnya di kaki depan, dalam situasi
memiliki banyak sinonim dan istilah vernakular tak terhitung banyaknya,, istilah-
klavus.
atau lesi hiperkeratosis. Klavus terbagi dua jenis, yaitu keras (yaitu, durum
heloma) atau lunak (yaitu, heloma molle), dan akan terasa seperti kalus, atau lesi
hiperkeratotik difus.2
menebal. Maserasi dan infeksi jamur atau bakteri sekunder adalah gambaran
umum yang sering menyertai Molle heloma dan diabetes. Heloma plantar
cenderung memiliki plug keratin pusat, yang bila dikupas, akan tampak jelas, inti
sentral. Lokasi yang paling umum untuk pembentukan klavus adalah kaki,
khususnya aspek dorsolateral dari kaki kelima untuk durum heloma, di interdigital
keempat kaki untuk Molle heloma, dan di bawah kepala metatarsal untuk kalus.
BAB II
2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Etiologi3,4
Klavus atau katimumul biasanya merupakan sebab dari deformitas yang
sudah ada atau berhubungan dengan perubahan dinamik pada fungsi kaki dan
akan menjadi lebih buruk dengan penggunaan alas kaki yang tidak sesuai.
Terdapat 2 jenis klavus; klavus keras yang timbul pada bagian dorsum ibu
jari dan akan berkurang dengan adaya maserasi dari keringat. Pada klavus keras,
permukaan terlihat mengkilap dan licin, dan saat lapisan paling atas dikelupas,
pada inti akan tampak bagian yang paling tebal dari lesi tersebut. Inti inilah yang
menekan saraf sensorik yang ada disekitarnya. Klavus timbul pada lokasi yang
terkena gesekan atau tekanan, dan bila faktor penyebab tersebut dihilangkan,
klavus dapat hilang secara spontan. Biasanya tonjolan tulang atau eksostosis
ditemukan pada dasar klavus keras atau lunak yang terjadi dalam durasi lama.
Eksostosis ini harus diangkat agar penyembuhan dapat terjadi. Klavus lunak pada
sela jari biasanya timbul pada sela jari ke-4. Eksostosis seringnya ditemukan pada
sendi metatarsal-phalang yang menyebabkan tekanan pada ibu jari. Klavus ini
Lokasi Asosiasi
Tabel 1. Istilah Penamaan Klavus Berdasarkan Etiologi dan Lokasi Spesifik
Istilah Vernacular
3
Jeweler's callus, Ibu jari Perubahan pada jari, termasuk
pitting
Weight lifter's Kalus diatas sendi palmar Disebabkan oleh gesekan pada
pada atlet)
Prayer callus Kalus pada dahi Disebabkan saat bersujud
interphalangeal
Screwdriver Pada permukaan telapak Timbul pada lokasi yang sering
belakang
Hairdresser's hand Jari pertama pada tangan Pembentukan kalus pada lokasi
4
baru lahir area suction pada bibir, tangan
2.2. Epidemiologi2,4
Di Amerika Serikat, klavus adalah gangguan yang sering terjadi karena
frekuensi penggunaan alas kaki oklusi dan partisipasi dalam kegiatan berulang,
seperti berlari. Tipe kaki dan wilayah sangat rentan terhadap terjadinya penebalan
Mortalitas / Morbiditas
Luas penebalan kulit dapat mengakibatkan rasa nyeri yang kronis, khususnya di
kaki depan, dalam situasi tertentu, pembentukan ulkus dapat terjadi. Klavus
karena cacat dari rheumatoid arthritis. Dalam kasus neuropati, sebuah klavus
kaki. Dalam kasus rheumatoid arthritis, klavus dapat meningkatkan rasa sakit
Ras
Jenis Kelamin
Klavus lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria karena penggunaan alas
Umur
5
risiko untuk pembentukan klavus setelah pubertas karena timbulnya menggunakan
alas kaki trauma, cedera gerakan berulang, dan kelainan bentuk kaki progresif.
2.3. Patofisiologi2,4,5
Klavus merupakan akibat dari gerakan secara mekanik atau gaya gesek pada
kulit yang berlebihan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama. Pada teorinya
bagaimana hal tersebut dapat terjadi masih belum diketahui secara pasti. Jika gaya
berlebihan tersebut mengenai area kaki yang luas (lebih dari 1cm2), maka akan
terbentuk kalus. Sedangkan klavus akan terbentuk bila suatu gaya atau tekanan
yang sama dan konstan mengenai suatu lokasi tertentu, sehingga lamella pada
stratum corneum akan membentuk inti sentral yang keras yang dinamakan radix
atau nucleus.
Pada klavus terdapat sumbatan parakeratotik yang tebal pada depresi
hiperkeratosis.
2.4. Klinis2,4,5
Klavus memiliki gejala nyeri yang sering dideskripsikan seperti rasa
terbakar khususnya pada area yang dimana sepatu dipakai atau yang menahan
6
beban. Rasa tidak nyaman ini diperkirakan disebabkan oleh robekan mikro pada
plak yang timbul pada area yang menahan gerakan mekanik berlebih atau gerakan
gesek. Klinis, semua varian lesi klavus terlihat seperti kulit hiperkeratosis atau
tebal; maserasi dan infeksi jamur atau bakteri sekunder adalah fitur umum dalam
Molle heloma dan diabetes. Helomas plantar cenderung memiliki plug keratin
pusat, yang bila dikupas, tampak dengan jelas, inti sentral. Lokasi yang paling
umum untuk formasi klavus adalah kaki, khususnya aspek dorsolateral dari kaki
kelima untuk durum heloma, di web interdigital keempat kaki untuk Molle
pada bagian bawah jari kaki menyebabkan adanya tonjolan ke arah proksimal
dan/atau sendi interphalangeal distal. Sehingga keratosis dalam hal ini dapat
terbentuk baik di bagian dorsal dari sendi tersebut, disela jari kaki, pada bagian
ujung distal jari kaki atau pada aspek lateral dari jari kaki kelima dan/atau kuku
jari kaki (klavus lateral kuku jari kaki, juga disebut durlacher's corn). Klavus sela
jari akan lebih keras jika berbatasan dengan sendi-sendi interphalangeal atau
lunak jika timbul pada sela jari keempat bagian dalam. Klavus yang akhirnya
penampakan klinisnya: gutata keratosis yang multipel yang mudah dilepas. Saat
tren mode kaus kaki dengan bahan nilon, hal ini diperkirakan merupakan faktor
7
kausatif terjadinya klavus jenis ini. Tetapi pasien akan tetap menderita klavus ini
kegiatan yang dilakukan, kiprah, dan terapi rumah saat ini atau terapi yang
ditentukan sebelumnya.
(a) (b)
Gambar 1. (a) Klavus dibawah metatarsal ketiga, tampak radix atau inti sentral berwarna
putih. Radix tersebut harus dikelupas untuk kenyamanan. (b) klavus lunak (heloma molle) terdapat
Lesi harus teraba dan dikupas untuk mencari pembuluh darah yang
mendasari (titik-titik hitam atau tepat pendarahan), yang terlihat di kutil, dan
8
tekanan lateral. Studi Pedobarographic adalah tekanan penilaian yang dapat
besar kasus hal ini hanya dapat dilakukan dengan mengelupaskan permukaan
keratin sampai papil memanjang pada dermal kutil tersebut dan pembuluh darah
yang khas atau inti bertanduk pada klavus dapat dilihat dengan jelas. Sebagai
berbentuk kerucut dengan lesi elastis yang timbul dibawah puncak metatarsal.
Kadang dapat juga timbul lesi yang multipel. Klavus ini predominan pada wanita
3 : 1, terasa nyeri dan sering tertukar dengan kutil plantar atau klavus. Keratosis
punctata pada lipatan dapat dilihat pada lipatan jari kaki dimana hal ini dapat
2.5. Histopatologi4
Berbeda dengan keratosis oleh sebab non-mekanik, pada klavus
stratum granulosum yang hilang dan atropi pada stratum malpighii. Pada dermis
akan tampak fibrosis yang signifikan, duktus ekrin dan pembuluh darah yang
tidak ada perubahan atau kelainan pada aspek hematologi, kimia, serologi atau
9
Klavus di kaki akan sulit dibedakan dengan kutil akibat virus, khusunya jika
pada lesi memiliki zona reaktif hiperkeratosis di sekitarnya. Klavus akan lebih
nyeri saat ditekan secara vertikal pada permukaan kulit, sedangkan kutil akan
lebih nyeri saat ditekan secara lateral antara jati telunjuk dan ibu jari. Pada kutil
akibat virus, saat dikelupas akan tampak tanda lapisam abnormal berbatas tegas.
akibat gaya gesek atau tekanan pada area yang luas sedangkan klavus terjadi pada
area yang sempit atau terlokalisir. Pada klavus memiliki gambaran yang khas
2.7. Penatalaksanaan1,2,5
Tujuan penatalaksanaan:
1. Mengatasi gejala simtomatik
2. Mencari sumber stress mekanik yang abnormal
3. Menyembuhkan penyebab
4. Mempertimbangkan tindakan bedah bila upaya penatalaksanaan
bedah meliputi mengganti alas kaki, penggunaan bantalan alas kaki dan injeksi
ini sebaiknya dilakukan dengan menggunakan scalpel dan terapi lanjutan dengan
alat penggosok. Untuk klavus lunak, penggunaan pemisah jari kaki (lakan, busa
10
atau silikon) yang akan mempercepat kesembuhan. Asam salisilat (10-20%)
menjadi sangat penting. Alas kaki yang baik yaitu alas kaki yang lembut, hak
sepatu yang tidak terlalu tinggi (kurang dari 4 cm) dan ujung alas kaki berbentuk
bulat untuk memberi ruang ibu jari kaki. Penggunaan bantalan alas kaki (insole)
juga dapat membantu untuk meratakan tekanan pada telapak kaki. Walau
bagaimanapun langkah ini sendiri saja tidak akan dapat menyembuhkan lesi.
Asam salisil dan asam dikloroasetil merupakan metode terapi favorit dan akan
berhasil bila digunakan dengan seksama dan rutin. Setelah pengelupasan klavus
dengan memberi tekanan saat mengangkat inti sentral, pasang plester asam salisil
40%. Setelah 48 jam, plester dilepas, kulit maserasi berwarna putih digosok dan
plester baru dipasang. Hal ini dilakukan terus sampai klavus sudah hilang.
Kadang lebih mudah menggunakan asam salisil-asam laktat dalam colodion
daripada plester. Terapi collodion secara hati-hati dioleskan pada lokasi klavus
yang dikelupas dan dan dikeringkan setiap hari sampai sembuh. Merendam kaki
skalpel atau batu apung dapat memperbaiki dan membantu secara simtomatik.
Aplikasi pada cincin dari gumpalan lunak disekitar lokasi klavus dan sering
kesembuhan.
11
Terkadang terapi konvensional dapat tidak efektif dan gagal. Kita juga dapat
melakukan tindakan bedah koreksi pada deformitas jari kaki dan reseksi condile
bedah terhadap kelainan tulang lain harus dilakukan dengan mencermati hasil
radiologi dan pedobarografi oleh ahli bedah ortopedi yang lebih ahli pada bidang
tersebut. Tetapi hasil dari tindakan bedah ini dapat lebih baik tetapi tidak menutup
2.8. Prognosis4
Jika klavus tidak ditangani, pasien akan merasakan perasaan nyeri dan juga
beberapa klavus berdekatan dengan sendi dan tulang, dapat terjadi artritis septik
pendarahan ke dalam jaringan keratotik. Pada pasien dengan keadaan umum yang
baik, hal tersebut sangat jarang ditemukan. Tetapi pada kasus lain (contohnya
pada pasien diabetes dan pasien dengan penyakit jaringan ikat), pasien ini rentan
2.9. Pencegahan4
12
Klavus dapat dicegah hanya dengan mengurangi atau menghilangkan gaya
mekanik sebagai penyebabnya. Biasanya hal ini adalah sesuatu yang sulit.
Gerakan sehari-hari yang berulang sering tidak dapat dihindari, pasien biasanya
predeterminan herediter.
BAB III
KASUS
3.2. Anamnesis
Keluhan utama :
Terasa sakit pada kulit telapak kaki kanan dan kulit terasa tebal sejak 2
13
Pasien datang ke poli bedah RS Bhayangkara dengan keluhan terasa sakit
pada kulit telapak kaki kanan dan kulit terasa tebal sejak 2 minggu yang
lalu. Awalnya penebalan kulit tersebut sedikit dan kecil dan tidak terasa
sakit, namun semakin lama menjadi besar dan terasa nyeri terutama bila
terakhir dan selalu mendapatkan obat salap tetapi keluhan selalu timbul
kembali.
Riwayat keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit yang sama.
Riwayat pengobatan :
Pasien sudah mendapatkan obat salap sebelumnya namun keluhan tidak
berkurang.
Kesadaran : Komposmentis
Suhu : 36,5 oC
14
Rambut : Hitam lebat
Dada
Paru-paru
Jantung
Perkusi : Batas jantung atas RIC II, kanan Linea Sternalis Dextra,
Abdomen
15
Perkusi : Timpani
Ekstremitas
Status Lokalis
DD: Kalus
3.6. Penatalaksanaan
Excisi Clavus
3.7. Prognosis
Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsional : Bonam
Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
16
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pasien ini didiagnosis sebagai clavus karena didapatkan dari anamnesa
adanya rasa sakit pada kulit telapak kaki kanan dan kulit terasa tebal sejak 2
17
minggu yang lalu. Awalnya penebalan kulit tersebut sedikit dan kecil dan tidak
terasa sakit, namun semakin lama menjadi besar dan dan terasa nyeri terutama bila
menyentuh lantai ataupun saat pasien menggunakan sepatu atau sandal. Pasien
pemeriksaan fisik pada regio plantar pedis dextra tampak seperti kulit yang
menebal, berukuran 0,5 x 1 cm. Keluhan yang sama sudah pasien alami dalam
kurun waktu 3 bulan terakhir dan selalu mendapatkan obat salap tetapi keluhan
Penyakit ini bukan penyakit keturunan, dan tidak dicetuskan oleh makanan
tertentu. Penyakit ini timbul akibat gaya gesek atau tekanan berlebihan pada kulit
mencuci tangan dan kulit secara teratur dan benar, menggunakan alas kaki sesuai
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
18
Klavus adalah penebalan kulit berbatas tajam yang timbul pada tonjolan
tulang, sering pada tangan dan kaki, disertai rasa nyeri. Klavus merupakan akibat
dari gerakan secara mekanik atau gaya gesek pada kulit yang berlebihan dan
terjadi dalam jangka waktu yang lama. Pada klavus terdapat sumbatan
parakeratotik yang tebal pada depresi permukaan epidermis dengan bentuk cup-
penggunaan bantalan alas kaki dan injeksi artificial filler seperti silikon,
jika terdapat deformitas kaki. Klavus dapat dicegah hanya dengan mengurangi
DAFTAR PUSTAKA
19
1. Kennedy CTC, Burd DAR. Mechanical and Thermal Injury. In: Burns T,
2. Singh D, Bentley G, Trevino SG. Callosities, corns, and calluses. BMJ. Jun 1
1996;312(7043):1403-6.
4. DeLauro TM, DeLauro NM. Corns and Calluses. In: Wolff K, Goldsmith LA,
Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, eds. Fitzpatrick's Dermatology
The Skin Clinical Dermatology 10th ed. Elsevier Inc; 2000: 41-42
20