You are on page 1of 33

Apakah Anda tiba-tiba pernah merasakan rasa sakit yang sangat mengganggu pada bagian sendi,

terutama sendi jempol kaki disertai dengan bengkak kemerahan? Jika pernah mungkin Anda
menderita penyakit asam urat atau nama lainnya adalah penyakit pirai atau gout. Penyakit ini
merupakan sejenis radang sendi yang disebabkan oleh pengkristalan natrium urat di dalam atau
di sekitar sendi. Penyakit asam urat hanyalah salah satu dari dua ratus lebih bentuk penyakit
radang sendi yang berbeda-beda.

Biasanya gejala berupa rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba tersebut akan berlangsung selama
tiga hingga sepuluh hari, dengan puncak rasa sakitnya yang akan dirasakan dalam enam hingga
dua puluh empat jam pertama serangan asam urat tersebut dimulai.

Setelah tiga hingga sepuluh hari, biasanya rasa sakit pada sendi tersebut akan menghilang dan
sendi akan tampak seperti semula tanpa adanya pembengkakan. Kendati terlihat sembuh, namun
radang sendi ini umumnya bisa kambuh.

Penyebab munculnya penyakit asam urat


Penyebab penyakit asam urat adalah tingginya kadar asam urat. Asam urat merupakan limbah
yang terbentuk dari pemecahan zat purin yang ada di dalam sel-sel tubuh. Setiap harinya, asam
ini dibuang dari tubuh kita melalui ginjal. Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih
sedikit dari jumlah produksinya, maka sisanya akan menumpuk di dalam dan sekitar sendi dalam
bentuk kristal-kristal tajam natrium urat. Pembentukan dan penumpukan kristal-kristal tersebut
bisa berlangsung selama bertahun-tahun tanpa kita sadari.

Beberapa kristal yang bertumpuk akan keluar dari tulang rawan dan membuat lapisan lembut
pada sendi yang disebut sinovium mengalami radang yang terasa menyakitkan. Ketika ini
terjadi, itu berarti penderita sedang mengalami serangan asam urat.

Pada akhirnya, kristal yang tertumpuk akan membentuk gumpalan keras yang disebut tofi. Tofi
ini bisa menyebabkan kerusakan pada tulang rawan sendi dan tulang di sekitarnya. Jika tidak
segera ditangani, bisa mengarah pada kerusakan sendi permanen dan jika sudah seperti ini, sendi
akan terasa kaku dan sakit ketika digerakkan.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit asam urat,
diantaranya adalah:

Kelebihan berat badan atau obesitas.

Umur dan jenis kelamin. Penyakit asam urat cenderung dialami mereka yang berusia
lebih tua dan kaum pria.

Sering mengonsumsi makanan yang banyak mengandung purin seperti otak, hati, ginjal,
kaldu, jantung, ikan makarel, ikan sarden, dan kerang-kerangan.

Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras seperti spirit atau bir.

Memiliki hipertensi atau diabetes.

Memiliki masalah pada ginjal yang dapat mengganggu pembuangan asam urat.

Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ini.

Diagnosis penyakit gout

Untuk mendiagnosis apakah Anda menderita gout, biasanya dokter akan memeriksa keberadaan
kristal-kristal natrium urat di dalam sendi-sendi Anda. Sebelum melakukan tes, pertama-tama
dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan serta gejala-gejala yang Anda alami, seperti:

Lokasi sendi yang terasa sakit

Seberapa cepat gejalanya muncul


Seberapa sering Anda mengalami gejala tersebut

Apakah Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu

Apakah di keluarga Anda ada yang menderita penyakit gout

Penanganan penyakit asam urat

Penanganan penyakit asam urat memiliki dua sasaran utama, yaitu meringankan gejalanya dan
mencegah serangan terulang kembali.

Dalam meringankan gejala, Anda bisa melakukannya dengan menempelkan kantung es pada
bagian sendi yang terasa sakit. Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti obat
anti inflamasi non steroid (OAINS). Selain obat tersebut, obat lainnya seperti colchicine atau
corticosteroids terkadang diperlukan.

Untuk mencegah kambuhnya serangan asam urat, Anda bisa melakukannya dengan memperbaiki
pola hidup, seperti menurunkan berat badan bagi yang obesitas atau mengonsumsi obat-obatan
penurun kadar asam urat, contohnya allopurinol.

Kombinasi obat-obatan dari dokter serta perilaku hidup sehat terbukti ampuh dalam menurunkan
kadar asam urat dan melarutkan kristal-kristal penyebab penyakit tersebut. Banyak diantara
mereka yang tidak lagi mengalami serangan asam urat di masa mendatang setelah menerapkan
cara pengobatan ini.

Mereka yang terkena penyakit asam urat

Jumlah wanita yang terkena penyakit asam urat lebih sedikit dari pria. Hal tersebut tidak terlepas
dari peran hormon estrogen pada wanita yang mampu menurunkan kadar asam urat dan
memperlancar pembuangannya melalui ginjal. Namun keunggulan tersebut hanya berlaku pada
wanita yang masih dalam periode subur saja. Setelah wanita mengalami menopause, kadar asam
urat lebih mudah meningkat dan mereka pun menjadi rentan terhadap serangan. Kaum pria
biasanya menderita gout setelah berumur 30 tahun, sedangkan bagi kaum wanita lebih besar
risikonya setelah berumur 60 tahun.

Komplikasi akibat penyakit asam urat

Meski penyakit asam urat jarang menimbulkan komplikasi, tetap patut kita waspadai. Beberapa
komplikasi yang mungkin terjadi diantaranya:

Munculnya benjolan keras yang disebut tofi di sekitar area yang mengalami radang.
Benjolan ini bisa dirasakan di bawah kulit.

Kerusakan sendi permanen akibat radang yang terus berlangsung yang diperparah dengan
pembentukan tofi di dalam sendi yang merusak tulang rawan dan tulang sendi itu sendiri.
Kerusakan permanen ini biasanya terjadi pada kasus yang dibiarkan selama bertahun-
tahun.

Batu ginjal yang disebabkan oleh pengendapan asam urat yang bercampur dengan
kalsium di dalam ginjal.

Penyakit asam urat

1. Pengertian asam urat

2. Pengertian penyakit asam urat

3. Fase penyakit asam urat

4. Penyebab asam urat

5. Bahaya asam urat penyakit asam urat

6. Cara pengobatan dan tips

BAB II

ISI

1. Pengertian Asam Urat Dan Penyakit Asam Urat

Asam urat merupakan zat sisa dari pemecahan purin yang dibentuk oleh tubuh pada saat
regenerasi sel.

Kadar asam urat normal adalah 2,4-5,7 mg/dl pada wanita dan 3,7-7 mg/dl pada pria.
Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Asam urat
merupakan hasil metabolisme normal dari pencernaan protein (terutama dari daging, hati, ginjal,
dan beberapa jenis sayuran seperti kacang dan buncis) atau dari penguraian senyawa purin yang
seharusnya akan dibuang melalui ginjal, feses, atau keringan (Sustrani, 2004). Secara umum
asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh
makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena
kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita.
Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin jugadihasilkan dari hasil perusakan
sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu (Hidayat, 2007)

Penyakit asam urat atau dalam bahasa inggris gout atau penyakit pirai. Gout ataupirai adalah
peradangan yang banyak dirasakan pada persendian otot atau urat dalam tubuh. Penyakit asam
urat sangat erat kaitannya dengan meningakatnya kadar asam urat dalam darah. Penyakit asam
urat ini banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita, karena dalam hal ini wanita mempunyai
hormon esterogen yang snagat tinggi yang berfungsi sebagai salah satu hormon yang membantu
pembuangan kadar usam urat yang terlampau tinggi melalui pembuangan air seni.Penyakit asam
urat mempunyai beberapa fase yaitu:

1. Fase asimtomatik

Merupakan fase awal.Bila dirasakan kadar asam urat meningkat namun tidak menimbulkan
gejala yang signifikan, hanya merasakn encok pada pinggang yang menyebabkan tekanan darah
tinggi atau sakit pada bagian punggung.

1. Fase akut

Dalam fase akut ini biasanya kadar asam urat naik secara tiba-tiba dan dirasakan pada malam
hari menjelang pagi. Biasanya pada fase ini penderita asam urat akan merasakan rasa nyeri yang
begitu hebat pada bagian ibu jari kaki, namun akan hilang secara perlahan dan dengan sendirinya
dalam waktu 2 minggu.

1. Fase interkritikal

Merupakan masa bebas dari gejala sakit diantara dua serangan gout akut. Banyak penderita yang
mengalami serangan kedua dalam 6 bulan sampai 2 tahun. Serangan yang tertunda tersebut dapat
terjadi karena tidak diobati secara terus menerus.

1. Kronis

Jika gout tidak dirawat secara baik, akhirnya akan menjadi kronis. Pada kondisi ini, rasa nyeri
disendi berlangsung secara terus menerus serta terdapat timbunan kristal asam urat yang
banyak didalam jaringan lunak, tulang rawan, selaput diantara tulang dan rendo, timbunan asam
urat tersebut membentuk tofus.adapun radang kronik dan endapan asam urat, membuat
persendian susah digerakan.

1. Gejala Dan Penyebab Penyakit Asam Urat

1. Gejala penyakit asam urat

Beberapa gejala asam urat yang biasa dialami oleh penderita penyakit asam urat:

1. Pada waktu pagi yaitu pada saat bangun tidur dan pada waktu malam hari biasanya
persendian terasa nyeri.

2. Rasa nyeri pada sendi biasanya terjadi berulang kali.

3. Tanda yang ditimbulkan seperti rasa nyeri di persendian, linu, ngilu, kesemutan,
membengkak dan meradang berwarna kemerahan.

4. Nyeri di persendian biasanya terjadi di bagian seperti jari tangan, jari kaki, pergelangan
tangan, siku, tumit dan dengkul.
5. Untuk kasus yang lebih parah persendian akan mengalami sakit saat mengalami
pergerakan.

2. Penyebab penyakit asam urat

Menurut (Ahmad, 2011) penyebab asam urat yaitu :

1. Faktor dari luar

Penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan atau faktor dari luar. Asam urat dapat
meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi dan konsumsi makanan dengan
kadar purin tinggi.

1. Faktor dari dalam

Adapun faktor dari dalam adalah terjadinya proses penyimpangan metabolisme yang umumnya
berkaitan dengan faktor usia, dimana usia diatas 40 tahun atau manula beresiko besar terkena
asam urat. Selain itu, asam urat bisa disebabkan oleh penyakit darah, penyakit sumsum tulang
dan polisitemia, konsumsi obat obatan, alkohol, obesitas, diabetes mellitus jugabisa
menyebabkan asam urat.

Makanan penyebab asam urat dan pantangan bagi penderita asam urat:

1. Makanan jeroan: hati, otak, babat, ginjal, limpa, usus,dan paru.

2. Daging: daging sapi, daging kuda dan daging kambing.

3. Ekstrak daging: dendeng dan abon.

4. Seafood: kepiting, cumi-cumi, kerang, sotong, remis, ikan sarden, ikan teri,tiram, udang.

5. Bebek: kalkun dan angsa.

6. Makanan kaleng: sarden, kornet sapi dll.

7. Buah-buahan: nanas dan durian.

8. Sayuran: bayam, buncis, kembang kol, jamur kuping, daun pepaya, daun singkong,
kangkung dan asparagus.

9. Kacang-kacangan: kacang tanah, tauge, kacang hijau, melinjo, emping, kacang kedelai
termasuk kedelai olahan seperti tempe,susu kedelai, oncom dan tauco.

10. Makanan gorengan, makanan yang dimasak dengan mentega atau margarin, makanan
bersantan.
11. Makanan yang mengandung lemak dan protein tinggi.

12. Keju, kaldu, kuah daging yang kental, es krim, air kelapa dan telur.

1. Bahaya Penyakit Asam Urat

1. Bahaya Penyakit Asam Urat Pada Jantung

Hiperurikemia mempunyai hubungan yang jelas dengan angka kematian yang disebabkan
berbagai macam penyakit jantung dan pembuluh darah. Pada pasien dengan hiperurikemia dan
hipertensi terdapat meningkatnya risiko 3-5 kali timbulnya penyakit jantung koroner dan strok
dibandingkan dengan yang hanya menderita hipertensi.Hiperurikemia juga berhubungan dengan
sindroma metabolik (sindroma X) atau resistensi insulin, yaitu kumpulan kelainan-kelainan
dengan kadar insulin yang meningkat di dalam darah, hipertensi, kadar trigliserida darah yang
meningkat dan kadar lemak baik (HDL-cholesterol) yang rendah yang semuanya sering
menyebabkan penyakit jantung koroner.

2. Bahaya Penyakit Asam Urat Pada Ginjal

Penderita hiperurikemia mempunyai risiko menderita batu asam urat di dalam perjalanan
penyakitnya. Kurangnya pengeluaran asam urat melalui air seni bukan saja meningkatkan
pembentukan batu asam urat di ginjal tetapi juga batu kalsium oksalat.Pembentukan batu asam
urat ini juga dipengaruhi oleh bertambahnya keasaman air seni dan tingginya kadar asam urat di
dalam air seni, sedangkan disisi lain bahwa adanya zat sitrat dan glikosaminoglikan dapat
menghambat pembentukan batu tersebut. Selain daripada kadar asam urat yang tinggi di dalam
urine, faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi pembentukan batu asam urat berupa volume air
seni yang lebih sedikit.Adanya batu asam urat menyebabkan peninggian tekanan di dalam ginjal
dan penekanan pembuluh-pembuluh darah yang menyebabkan bertambah tebalnya dinding
pembuluh darah dan berkurangnya aliran darah ke ginjal dengan akibat kerusakan pada ginjal
seperti ginjal mengecil, ginjal bengkak, ginjal bocor, gagal ginjal dll.

1. Cara Mengobati Penyakit Asam Urat dan Tips Bagi Penderita Penyakit Asam Urat

1. Cara mengobati asam urat

1. Segera kurangi atau kalau bisa hentikan mengkonsumsi makanan yang tinggi purin
Anda terkana penyakit asam urat atomatis dalam tubuh anda telah terjadi penumpukan
asam urat dan ginjal anda tidak bisa mengatasi untuk mengeluarkan zat asam urat. Segera
hentikan mengkonsumi makanan-makanan yang banyak mengandung purin.

2. Perbanyaklah minum air putih. Banyak minum air putih akan membantu untuk
mengencerkan dan melarutkan kadar asam urat. Dengan demikian ginjal akan lebih
ringan didalam mengeluarkan zat asam urat dari tubuh melalu urine. Banyak minum air
putih juga salah sata cara ringan untuk melakukan detoksifikasi atau pengeluaran racun
dalam tubuh termasuk asam urat.
3. Konsumsilah Obat Herbal Penurun Asam Urat Dan Penguat Ginjal
Sebenarnya kita tidak perlu lagi menengok obat-obatan kimia didalam mencegah,
mengatasi dan mengobati penyakit asam urat. Di alam sudah banyak sekali tersedia
bahan-bahan herbal berkualitas anti asam urat dan penurun asam urat. Namun perlu Anda
pahami bahwa penyakit asam urat muncul dikarenakan tingginya asam urat dan
ketidakmampuan organ ginjal untuk membuang zat hasil metabolisme purin tersebut. Jadi
dalam pengobatan penyakit asam urat harus juga mencari obat herbal yang bisa juga
memperbaiki fungsi ginjal. Jadi penggunaan obat herbal penurun asam urat harus
dikombinasikan dengan herbal yang bisa memperbaiki fungsi ginjal sehingga proses
pengeluaran asam urat malalui urin berjalan lancar.

Mengobati penyakit asam urat juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan seperti
berikut ini:

1. Ubi jalar merah

200 g ubi jalar merah + 5 butir cengkeh + 1 buah biji pala + 1 ruas jari kayu manis + 15 g jahe
merah + 5 butir kapolaga + 10 butir merica dan gula merah secukupny lalu rebus dengan air 1
L air hingga menjadi L air lalu minum airnya 2 kali sehari dan ubinya juga bisa di makan.

1. Pare

1 buah pare mentah buang bijinya lalu cuci bersih dan potng-potong rebus dengan 2 gelas hingga
menjadi 1 gelas lalu minum airnya sehari 1 kali.

1. Daun salam

Ambil 10 lembar daun salam segar rebus dengan 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas lalu minum 2
kali sehari.

1. Tekokak dan leunca

Tekokak dan leunca bisa kita masak jadikan sayur dan makan secukupnya usahakan 2 hari sekali.

2. Tips Bagi Penderita Asam Urat

3. Banyak mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk,


strawberry, pepaya.

4. Buah-buahan dan sayuran yang dapat membantu mengobati asam urat seperti buah naga,
belimbing wuluh, sawi putih, sawi hijau, tomat, jahe dll.

5. Makanlah makanan yang banyak mengandung potasium seperti pisang, yughurt dan
kentang.

6. Banyaklah mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti roti, singkong, ubi dan nasi.
7. Mengurangi mengkonsumsi permen, gula, sirup, arum manis, gulali.

8. Untuk orang gemuk sebaiknya menurunkan berat badan

9. Hindari minum obat aspirin

10. Hindari bekerja terlalu keras

11. Olahraga secara cukup.

12. Minum air putih 8 gelas sehari

13. Latar Belakang

Asam urat adalah senyawa turunan purina. Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau
kekurangan (hipourisemia, hyporuricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering
menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia. Pada manusia, asam urat
adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase
yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih kemudian akan
menimbulkan batu ginjal dan atau pirai di persendian.

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah
tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan
sehingga kristal asam urat menumpuk dipersendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan
meradang. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari
tibuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu
karena makhluk tersebut dimakan, maka zat tersebut pindah ketubuh yang memakannya.
Berbagai tumbuhan dan buahan juga terdapat zat purin. Selain itu purin juga dapat berasal dari
perusakan sel-sel tubuh secara normal ataupun karena adanya penyakit.

Penyakit asam urat biasanya menyerang pada usia lanjut. Dewasa ini penyakit asam urat sudah
tidak asing lagi dikalangan masyarakat terutama masyarakat di perkampungan atau pedesaan.
Banyak masyarakat yang menderita penyakit asam urat tidak mengetahui penyebab dari penyakit
asam urat dan tidak mengetahui makanan atau apa saja yang harus dihindari untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan edukasi ke masyarakat agar
masyarakat lebih mengerti dan memahami apa itu penyakit asam urat serta apa yang harus
dihindari atau pencegahannya.

Gejala pada rematik umumnya mengalami nyeri sendi, penyebabnya pun bermacam macam,
seperti trauma dan juga bisa disebabkan oleh infeksi. Untuk mengobati asam urat biasanya
masyarakat Indonesia datang ke pengobatan alternatif atau menggunakan obat-obatan tradisional
yang lebih aman dan alami. Hal ini memang sudah populer dikalangan masyarakat penderita
asam urat. Seperti yang Kita tahu kalau jamu tradisional lebih sehat dibandingkan obat-obatan
kimia. Berikut nitips.com jelaskn obat tradisional asam urat apa saja yang mampu mengobati
asam urat dan rematik.
Pengobatan Asam Urat Dengan Obat Tradisional

ilustrasi asam urat

1. Daun Sirsak
kandungan yang ada di dalam daun sirsak terdapat Vitamin C dan vitamin A dengan kandungan
yang cukup tinggi, sehingga dapat mengeluarkan racun yang ada pada tubuh, selain itu daun ini
juga bisa meringan nyeri sendi yang diakibatkan asam urat, obat tradisional untuk mengobati
asam urat ini perlu Anda coba. caranya cukup sederhana dan mudah, yakni sebagai berikut

Ambil daun sirsak muda sebanyak 5 lembar

Rebus dengan air yang bersih hingga mendidih

Minum ramuan obat tradisional tersebut setelah dingin

lakukan cara tersebut rutin tiap hari

Baca juga : Daftar Makanan sehat Untuk Penderita Asam Urat

2. Jahe
Rempah rempah asli Indonesia ini memang sudah terkenal khasiatnya untuk mengobatai
beberapa macam penyakit, salah satunya untuk meredakan nyeri rematik yang diakibatkan asam
urat. Selain dapat memperlancar sistem pernafasan dan pencernaan, obat herbal tradisional ini
juga mampu meredakan nyeri sendi karena asam urat, sebab jahe bisa mengeluarkan tumpukan
asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah. Cukup mengkonsumsi jahe dengan cara
dijadikan soup atau lainnya maka khasiat jahe akan terasa jika Anda mengkonsumsinya dengan
rutin.

3. Bunga Rosela
Untuk meredkan nyeri sendi yang disebabakn asam urat, Anda juga bisa memanfaatkan bunga
Rosela sebagai obat tradisional. Obat Rosella mengandung banyak zat penting yang sangat
dibutuhkan tubuh diantaranya seperti protein esensial, dan vitamin C. Selain itu bunga ini juga
mengandung asam amino arginina dan legnin yang cukup berguna sebagai peremajaan pada sel
tubuh. cara membuatnya cukup mudah dan bisa dibuat dirumah

Siapkan 5 kelopak bunga Rosella kering dan sudah dicuci bersih

Kemudian seduh menggunakan air panas sebanyak 200cc

Tambahkan madu sebagai pemanis

Rutinlah meminum ramuan tradisional tersebut lebih kurang selama 1 bulan agar
khasiatnya cepat terasa.

4. Daun seledri
Seledri yang kerap kali digunakan sebagai bumbu masakan ini ternyata banyak mengandung
khasiatnya, salah satunya untuk mengobati asam urat dan rematik. Seledri mengandung banyak
zat yang diperlukan tubuh diantaranya klorin, asam lemak esensial, inositol, sulfur, folat,
potasium , mangan , fosfor , selenium, seng. vitamin B1 dan vitamin A. Sehingga cukup ampuh
untuk mengatasi nyeri sendi karena asam urat. cara membuatnya

Siapkan biji seledri sebanyak 2 gram yang sudah dicuci bersih

Kemudian rebus dengan 110 ml air bersih hingga mendidih atau selama 15 menit

Saring ramuan tersebut, lalu minum airnya sebagai obat tradisional

Minum ramuan tersebut sebanyak 1 kali dalam sehari

Baca Juga : Penyebab Asam Urat Dan Cara Pengobatannya

5. Buah cherries
Buah cerries berkhasiat untuk mengobati asam urat, sebab buah ini mengandung banyak
magnesium yang tergolong bagus untuk mengatasi rematik. Selain dapat meredakan rasa nyeri,
buah cherries juga mampu mencegah inflamasi karena kandungan potasiumnya. untuk
meringankan asam urat menggunakan buah cerries, Anda hanya perlu mengkonsumsinya 7
hingga 9 buah ceries setiap hari, banyak cara untuk mengkonsumsinya, bisa dengan dijadikan
sirup yang sebelumnya direbus terlebih dahulu. Obat tradisional asam urat ini terbukti ampuh
meringankan rematik jika Anda rutin mengkonsumsinya tiap hari.
6. Terapi air hangat
Menggunakan terapi dengan air hangat juga berkhasiat untuk meredakan gejala rematik, dengan
terapi tradisional ini nyeri pada sendi akan berangsur hilang, hal ini karena air hangat dapat
membuat Anda rileks dan tenang selain itu terapi ini dapat memperlancar peredaran darah yang
membeku. Caranya sangat sederhana, Cukup merendam bagian tubuh yang rematik ke dalam air
hangat dalam beberapa menit saja

Itulah beberapa macam obat tradisional asam urat yang cukup mudah dibuat di rumah, Sebagai
pengobtan asam urat, minumlah ramuan tersebut secara rutin agar hasilnya dapat dirasakan
dengan cepat. Semoga bermanfaat untuk pengobatan asam urat Anda.

MATERI PENYULUHAN

ASAM URAT
1. Pengertian Asam Urat
Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan
yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang
berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat
purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah
ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga
dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit
tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini.
(http://asamurat.org/2009/12/definisi-asam-urat.html, di akses tanggal 10)

2. Tanda dan Gejala Asam Urat


a. Kesemutan dan linu
b. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
c. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada
malam dan pagi.

3. Makanan yang Dihindari Penderita Asam Urat


a. Jeroan : ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
b. Seafood : udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden
c. Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
d. Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)
e. Daging kambing, daging sapi, daging kuda
f. Bebek, angsa dan kalkun
g. Kacang-kacangan : kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom, susu
kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
h. Sayuran : kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya,
kangkung
i. Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
j. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
k. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega
l. Makanan kaya protein dan lemak

4. Penatalaksanaan Penderita Asam Urat


a. Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena).
b. Pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan).
c. Makin cepat seseorang mendapat pengobatan sejak serangan akut, makin cepat pula
penyembuhannya. Pengobatan dapat diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (antirematik) dan
obat penurun kadar asam urat (obat yang mempercepat/meningkatkan pengeluaran asam urat
lewat kemih (probenecid) atau obat yang menurunkan produksi asam urat (allopurinol).

5. Pencegahan Asam Urat


a. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang
b. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry
c. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh,
jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
d. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
e. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali
dan sirup
f. Jangan minum aspirin
g. Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
h. Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran
sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup
i. Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan
A. Latar belakang
Asam urat merupakan substansi hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh.

Berdasarkan penyelidikan, 90% dari asam urat merupakan hasil katabolisme purin yang dibantu

oleh enzim guanase dan xantin oksidase. Asam urat yang berlebihan tidak akan tertampung dan

termetabolisme seluruhnya oleh tubuh, maka akan terjadi peningkatan kadar asam urat dalam

darah yang disebut sebagai hiperurisemia


Asam urat merupakan hasil samping dari peecahan sel yang terdapat didalam darah, karena

tubuh secara berkesinambungan memecah dan membentuk sel yang baru. Kadar asam urat

meningkat ketika ginjal tidak mampu mengeluarkanya melalui feces (Efendi, Makhfudli, 2009).
Umumnya yang terserang asam urat adalah pria yang telah lanjut usia, sedangkan pada

perempuan didapati hingga memasuki menopause. Perjalanan penyakit biasanya mulai dengan

suatu serangan atau seseorang memiliki riwayat pernah memeriksakan kadar asam uratnya yang

nilai kadar asam urat darahnya lebih dari 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi

(Tamher,Noorkasiani, 2009).
Faktor yang menyebabkan penyakit asam urat yaitu pola makan, faktor kegemukan dan

lain lain. Diagnosis penyakit asam urat dapat ditegakkan berdasarkan gejala yang khas dan

ditemukannya kadar asam urat yang tinggi di dalam darah .Selain itu pengobatan asam urat dapat

dilakukan dengan meningkatkan ekskresi melalui ginjal. Ginjal adalah organ yang memiliki

fungsi utama untuk menyaring darah dan membuang racun hasil metabolisme maupun racun

yang dikonsumsi secara tidak sengaja. Pada lansia sehat, ginjal akan tetap berfungsi baik. Namun

bila ginjal mengalami kerusakan yang diakibatkan terutama oleh hipertensi, kencing manis,

infeksi berulang, atau batu ginjal, akan terjadi perubahan dalam struktur dan fungsinya. Jaringan

akan menumpuk sebagai respon dari perbaikan kerusakan sehingga filter yang ada akan tidak

berfungsi. Akibat dari gagal ginjal adalah sesak, muntah hebat hingga kejang yang

mengharuskan untuk dilakukan cuci darah (Wahyudi Nugroho, Silvana E. Linda, 2006).
Olahraga yang baik dilakukan oleh lansia antara lain berjalan kaki, senam lansia, senam jantung

sehat, yoga sehingga dapat mengurangi resiko berbagai penyakit misalnya hiperusemia, jantung,

dan lain-lain. Berdasarkan data tahunan penderita penyakit asam urat dari Puskesmas Mijen

Semarang tahun 2008-2010, jumlah penderita penyakit asam urat yaitu 52 orang dengan 23

orang atau sekitar 44,2% merupakan para lanjut usia, sehingga dilakukan penelitian yang

menggambarkan kadar asam urat di Kelurahan Mijen Semarang


Terdapat 150 jenis artritis, tetapi yang sering ditemukan adalah, Osteoarthritis Rhematoid

Artritis dan Gout .

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan

penyakit asam urat itu, gejala, penyebab, dan solusi dari pengobatan asam urat ini, serta makanan

apa saja yang menjadi pantangan bagi penderita.


BAB II

PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian Asam Urat (GOUT)

GOUT dikenal sejak masa Hippocrates, sering dinamakan sebagai "penyakit para raja dan

raja dari penyakit. Gout bahasa Latin, yaitu gutta (tetesan) karena kepercayaan kuno bahwa

penyakit ini disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes ke dalam sendi.

Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari

metabolisme/pemecahan purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia dan

hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan mengalami pengkristalan dan

dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila kadarnya tidak

berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya berlebih asam urat akan berperan sebagai

prooksidan (McCrudden Francis H. 2000). Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil

pemeriksaan darah dan urin. Nilai rujukan kadar darah asam urat normal pada laki-laki yaitu 3.6

- 8.2 mg/dl sedangkan pada perempuan yaitu 2.3 - 6.1 mg/dl (E. Spicher, Jack Smith W. 1994).

Asam urat berasal dari :

1. Endogen : perombakan protein/nucleoprotein jaringan terutama purin

2. Eksogen : Makanan yang mengandung sintesis nucleoprotein

B. Klasifikasi Asam Urat

1. Penyakit gout primer penyebabnya belum diketahui. Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor

genetic dan factor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat
mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga di akibatkan karena

berkurangnya pengeluaran asam uart daam tubuh

2. Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena

nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi

C. Penyebab Asam Urat

1. Faktor keturunan dengan adanya riwayat gout dalam silsilah keluarga

2. Meningkatnya kadar asam urat karena diet tinggi protein dan makanan kaya senyawa purin

lainnya. Purin adalah senyawa yang akan dirombak menjadi asam urat dalam tubuh

3. Konsumsi alkohol berlebih, karena alkohol merupakan salah satu sumber purin yang juga dapat

menghambat pembuangan urin melalui ginjal

4. Ekskresi asam urat berkurang karena fungsi ginjal terganggu misalnya kegagalan fungsi

glomerulus atau adanya obstruksi sehingga kadar asam urat dalam darah meningkat. Kondisi ini

disebut hiperurikemia, dan dapat membentuk kristal asam urat / batu ginjal yang akan

membentuk sumbatan pada ureter (Mandell Brian F. 2008). Pasien disarankan meminum cairan

dalam jumlah banyak . minum air sebanyak 2 liter atau lebih tiap harinya membantu

pembuangan urat, dan meminimalkan pengendapan urat dalam saluran kemih.

5. Beberapa macam obat seperti obat pelancar kencing (diuretika golongan tiazid), asetosal dosis

rendah, fenilbutazon dan pirazinamid dapat meningkatkan ekskresi cairan tubuh, namun

menurunkan eksresi

6. Penggunaan antibiotika berlebihan yang menyebabkan berkembangnya jamur, bakteri dan virus

yang lebih ganas.

7. Penyakit tertentu seperti gout, Lesch-Nyhan syndrome, endogenous nucleic acid metabolism,

kanker, kadar abnormal eritrosit dalam darah karena destruksi sel darah merah, polisitemia,
anemia pernisiosa, leukemia, gangguan genetik metabolisme purin, gangguan metabolik asam

urat bawaan (peningkatan sintesis asam urat endogen), alkoholisme yang meningkatkan

laktikasidemia, hipertrigliseridemia, gangguan pada fungsi ginjal dan obesitas, asidosis ketotik,

asidosislaktat, ketoasidosis, laktosidosis, dan psoriasis (Murray RobertK, dkk.2006).

8. Faktor lain seperti stress, diet ketat, cidera sendi, darah tinggi dan olahraga berlebihan.

( VitaHealth, 2007 )

D. Tanda dan Gejala Asam Urat

1. Nyeri hebat yang tiba-tiba menyerang sendi pada saat tengah malam, biasanya pada ibu jari kaki

( sendi metatarsofalangeal pertama ) atau jari kaki ( sendi tarsal )

2. Kulit berwarna kemerahan, terasa panas, bengkak, dan sangat nyeri

3. Pembengkakan sendi umumnya terjadi secara asimetris ( satu sisi tubuh )

4. Demam, dengan suhu tubuh 38,30C atau lebih, tidak menurun lebih dari tiga hari walau telah

dilakukan perawatan

5. Bengkak pada kaki dan peningkatan berat badan yang tiba-tiba ( VitaHealth, 2007 )

E. Pencegahan Asam Urat

Pencegahan osteoartritis dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan yang bergizi.

Beberapa suplemen makanan juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit ini. Beberapa

suplemen yang umum digunakan antara lain adalah glukosamin dan kondroitin.

1. Glukosamin

Glukosamin adalah molekul gula amino yang biasa terdapat pada kulit krustasea (udang-

udangan), artropoda, dan dinding sel cendawan. Di Indonesia, glukosamin dapat diperoleh dari

langsung dari suplemen makanan komersial atau minuman susu tersuplementas.


2. Kondroitin

Kondrotin sendiri adalah suplemen makanan yang biasa digunakan bersama glukosamin. Ia

merupakan senyawa rantai gula bercabang yang menyususun tulang rawan. Di Indonesia,

kondroitin dapat diperoleh dari langsung dari suplemen makanan.

Penurunan kadar Asam Urat (Hipourisemia)

Beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya penurunan kadar asam urat :

1. Kegagalan fungsi tubulus ginjal dalam melakukan reabsorpsi asam urat dari tubulus ginjal, sehingga

ekskresi asam urat melalui ginjal akan ditingkatkan dan kadar asam urat dalam darah akan turun.

(WellerSeward, E. Miller, 2002).

2. Pemberian obat-obatan penurun kadar asam urat. Penurunan kadar asam urat dilakukan dengan

pemberian obat-obatan yang meningkatkan ekskresi asam urat atau menghambat pembentukan asam

urat, (Steele Thomas H, 1979) cara kerja allopurinol merupakan struktur isomer dari hipoxanthin dan

merupakan penghambat enzim. Fungsi allopurinol yaitu menempati sisi aktif pada enzim xanthine

oxidase, yang biasa ditempati oleh hypoxanthine. Allopurinol menghambat aktivitas enzim secara

irreversible dengan mengurangi bentuk xanthin oxidase sehingga menghambat pembentukan asam

urat (Diane Colby S, 2001).

G. Macam macam pemeriksaan Asam Urat ( Uric Acid )

1. Pemeriksaan Holistik

Pemeriksaan holistik adalah pemeriksaan yang menyeluruh dimana pemeriksaan dilakukan dari

kapan terjadinya nyeri, bagaimana dapat terjadinya nyeri. Setelah itu dilihat riwayat kesehatan, baru

ditegakkan diagnosis (Kee, Joyce LeFever. 2008)

2. Pemeriksaan Enzimatis
Pemeriksaan enzimatis adalah pemeriksaan asam urat dengan prinsip uric acid yang bereaksi

dengan urease membentuk reaksi H2O2 dibawah katalisis peroksiadase dengan 3,5 didorohydroksi

bensensulforic acid dan 4 aminophenazone memberikan reaksi warna violet dengan indikator

Quinollmine (Bishop L. Michae2000)

H. Nilai normal Asam Urat

1. Kadar asam urat normal untuk laki-laki berkisar 3,5 7 mg/dl.

2. Kadar asam urat normal untuk perempuan berkisar 2,6 6 mg/dl


K. Penanganan
1. Atur pola makan
2. Minum obat sesuai dengan resep dokter atau suplemen
3. Olahraga dan Diet
L. KDM untuk penderita Asam Urat
1. Menghindar faktor pencetusnya
2. Menghindari cidera
3. Tidak minum-minuman beralkohol
4. Mengurangi makanan yang kaya akan protein
5. Banyak minum air mineral
6. Mengurangi berat badan
7. Pencegahan dengan diet
a. Menghindari konsumsi protein purin secara berlebihan, misalnya usus, babat, limpa, jeroan,

danging sapi, paru, otak, ginjal, ekstrak danging, danging kambing/babi, sarden, udang, siput,

ikan-ikan kecil, jamur kering, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau (bayam, kangkung,

daun melinjo, tempe, tahu)


b. Konsumsi lemak harus dibatasi
c. Karbohidrat yang di konsumsi sebaiknya karbohidrat kompleks
8. Konsumsi buah yang banyak mengandung air (semangka, melon, blewah, belimbing

Tips tambahan bagi penderita asam urat

Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti tomat, kentang, yogurt dan
pisang.

Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan stroberi.

Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing
wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.

Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong/ubi dan roti.

Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis,
gulali dan sirup.

Jangan minum aspirin.

Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan.

Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi
pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup.

Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.

Untuk menyembuhkan penyakit ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya :
Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat, seperti jeroan (hati, ginjal,
limpa, babat, usus, paru dan otak), hindari makanan laut (udang, kerang, cumi, kepiting);
makanan kaleng (kornet, ikan sarden dan ekstrak daging), kaldu atau kuah daging yang
kental.

Menghindari makanan seperti emping/melinjo, kangkung dan bayam, daun singkong/ubi,


daun jambu mete, asparagus, buncis dan kembang kol. Hindari kacang-kacangan (kacang
tanah, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, tauco, tauge, oncom) dan susu kedelai.

Menghindari makan buah durian, alpukat, nanas, air kelapa.

Makanan yang aman dimakan, beberapa di antaranya adalah: nasi, ikan yang bersirip dan
bersisik, daging ayam, telur, keju, susu dan beberapa buah-buahan.

Hindari minuman dan makanan beralkohol.

Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit, maka
untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan.

Banyak minum air putih minimal 8 - 10 gelas per hari, karena dengan banyak minum air
putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Sendi yang tiba-tiba terasa sangat sakit (terutama sendi jempol kaki) merupakan gejala penyakit
asam urat atau penyakit gout yang paling umum. Seringkali penderita penyakit ini kesulitan
untuk berjalan akibat rasa sakit yang sangat mengganggu. Meski dapat muncul kapan saja, gejala
seringkali terasa di malam hari. Selain gejala yang disebut di atas, gejala penyakit asam
urat lainnya adalah:

Pembengkakan di dalam dan di sekitar sendi yang mengalami radang.

Kulit di atas sendi yang terlihat memerah dan mengilap.

Rasa sakit yang tidak tertahankan terutama ketika sendi tersentuh benda apa pun, bahkan
jika tersentuh selimut sekali pun.

Saat radang pada sendi mereda, kulit pada area tersebut terlihat mengelupas dan terasa
gatal.

Sendi-sendi yang sering mengalami serangan penyakit asam urat

Sendi-sendi yang terletak di ujung anggota badan bersifat rentan terkena serangan penyakit asam
urat, terutama jempol kaki. Serangan pada bagian tersebut dialami sekitar tujuh puluh persen
penderita untuk pertama kalinya,dan sebagian besar merasakan sakit di beberapa titik jempol
kaki mereka.
Kendati begitu, penyakit asam urat dapat menyerang sendi mana pun dan bisa menyerang lebih
dari satu sendi dalam waktu bersamaan, terlebih jika tidak diobati. Selain jempol kaki, sendi-
sendi yang rawan serangan penyakit asam urat adalah:

Pergelangan kaki

Kaki bagian tengah

Lutut

Pergelangan tangan

Jari tangan

Siku

Pola gejala penyakit asam urat

Sebanyak enam dari sepuluh penderita mengalami serangan berulang dalam kurun satu tahun.
Meski penderita bisa mengalami kambuh tiap beberapa minggu, bulan, atau tahun, namun kapan
terjadinya serangan penyakit asam urat sulit diprediksi.

Biasanya gejala berkembang secara cepat dalam tempo beberapa jam dan berlangsung selama
tiga hingga sepuluh hari. Setelah itu, rasa sakit dan tidak nyaman pada sendi akan berangsur-
angsur menghilang dan sendi akan normal kembali.

Ada beberapa penderita yang mungkin hanya merasakan serangan penyakit asam urat beberapa
kali saja dalam hidup mereka. Namun pada sebagian besar penderita lainnya, serangan makin
meningkat dari waktu ke waktu, dan bahkan bisa menyerang sendi-sendi yang baru.

Saatnya memeriksakan diri ke dokter

Segera periksakan diri ke rumah sakit jika Anda mengalami demam, serta pembengkakan dan
rasa sakit pada sendi yang terus memburuk setelah 24 jam. Dikhawatirkan Anda mengalami
infeksi di dalam sendi atau septic arthritis yang patut ditangani secepatnya karena berpotensi
fatal.

Jika Anda merasakan serangan penyakit asam urat sesuai gejala yang tertulis sebelumnya,
konsultasikanlah ke dokter.

Meski rasa sakit telah hilang, Anda sebaiknya memeriksakan diri kepada dokter, karena serangan
penyakit asam urat kemungkinan bisa terjadi kembali di masa mendatang dan jika tidak segera
diobati, dikhawatirkan bisa menyebabkan kerusakan sendi yang lebih serius.
Jika gejala-gejala yang Anda rasakan tersebut merupakan pengalaman pertama bagi Anda,
tanyakanlah kepada dokter mengenai kepastian diagnosisnya karena penyakit lainnya seperti
infeksi sendi, juga memiliki gejala yang sama dengan penyakit asam urat.

Selama masa pengobatan, Anda mungkin dianjurkan dokter untuk mengonsumsi obat-obatan
sesuai yang diresepkan.

Pengertian Asam Urat Adalah

Pengertian Asam Urat Atau Gout

Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat asam urat ini biasanya akan
dikuluarkan oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tertentu,
ginjal tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehingga terjadi kelebihan
dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-
persendian dan tempat-lainnya termasuk di ginjal itu
sendiri dalam bentuk kristal-kristal.

Penumpukan kristal-kristal asam urat pada persendian


inilah yang akhirnya menyebabkan persendian menjadi
nyeri dan bengkak atau meradang. Adapun penumpukan
kristal-kristal asam urat pada ginjal akan menyebabkan
terjadinya batu ginjal.

Berdasarkan pengertian asam urat inilah maka dapat kita disimpulkan bahwa penyakit asam
urat adalah penyakit yang terjadi akibat kelebihan asam urat dalam darah yang kemudian
menumpuk dan tertimbun dalam bentuk kristal-kristal pada persendian.

Ketidakmampuan ginjal didalam mengeluarkan zat asam urat dalam darah diantaranya
disebabkan ginjal itu sendiri yang lagi bermasalah atau dengan kata lain ginjal yang kurang
sehat. Ginjal yang sehat atau normal akan mampu mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna
dalam darah termasuk zat asam urat bersama urine. Walaupun kita mengkonsumi makanan-
makanan yang banyak mengandung zat purin, insya Allah tidak akan banyak masalah apabila
kondisi ginjal kita sehat dan normal.

Oleh karena itulah, bagi Anda yang lagi menderita penyakit asam urat hendaknya tidak lupa
untuk melakukan perawatan yang intensif terhadap ginjal Anda. Segala bentuk upaya yang Anda
lakukan untuk mengurangi kadar asam urat akan menjadi sia-sia apabila ginjal Anda masih
dalam kondisi tidak fit alias bermasalah. Jadi upaya untuk menyehatkan ginjal harus dilakukan
secara bersamaan dengan upaya menurunkan asam urat. Kalau tidak demikian, maka saya
tegaskan sekali lagi bahwa upaya anda menurunkan zat asam urat akan sia-sia bila ginjal anda
tidak mendapat penanganan yang serius.
A. Pengertian Asam Urat
Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan
tulang oleh penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan.
Gout adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh
secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya
melalui ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya
purin.
Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena
kadarnya yang tinggi. Gout ditandai dengan serangan berulang dari arthritis
(peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal
natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi
secara kronis, dan cedera pada ginjal
. Penyebab Asam Urat
Gangguan dalam metabolisme purine
Akibat peningkatan pergantian sel ( leukemia, multiple myeloma,
psoriasis)
Penumpukan asam urat
Kegagalan ginjal dalam mengekskresikan asam urat
Suryo Wibowo(2006) menyatakan bahwa penyakit asam urat
digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.
Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui
(idiopatik).
Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor
hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat
mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan
karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya
produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar
purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang
menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok
asam amino, unsur pembentuk protein.
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah
(penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat
kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan),
penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita
diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-
benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda
keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.
C. Tanda dan Gejala Asam Urat
Sendi bengkak, merah, lunak pada perabaan
Tidak tahan terhadap tekanan
Timbul demam
Rasa sakit yang hilang timbul pada sendi
Serangan gout (artritis gout akut) terjadi secara mendadak. Timbulnya
serangan bisa dipicu oleh:
luka ringan
pembedahan
pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya
akan protein
kelelahan
stres emosional
penyakit.
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa
sendi, seringkali terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk dan tak
tertahankan
Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan,
kencang dan licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit diatas sendi yang
terkena bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa.
Penyakit ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan
menyebabkan suatu keadaan yang disebut podagra; tetapi penyakit ini juga
sering menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan sikut.
Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer tersebut karena
persendian tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat
cenderung membeku pada suhu dingin.Kristal juga terbentuk di telinga dan
jaringan yang relatif dingin lainnya.Sebaliknya, gout jarang terjadi pada tulang
belakang, tulang panggul ataupun bahu.
Gejala lainnya dari artritis gout akut adalah demam, menggigil,
perasaan tidak enak badan dan denyut jantung yang cepat.Gout cenderung
lebih berat pada penderita yang berusia dibawah 30 tahun.Biasanya pada pria
gout timbul pada usia pertengahan, sedangkan pada wanita muncul pada saat
pasca menopause.
Serangan pertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan
berlangsung selama beberapa hari.Gejalanya menghilang secara bertahap,
dimana sendi kembali berfungsi dan tidak timbul gejala sampai terjadi
serangan berikutnya.
Tetapi jika penyakit ini semakin memburuk, maka serangan yang tidak
diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering terjadi dan mengenai
beberapa sendi. Sendi yang terkena bisa mengalami kerusakan yang permanen.
Bisa terjadi gout menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya kelainan
bentuk sendi.
Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan
menyebabkan kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi.Benjolan
keras dari kristal urat (tofi) diendapkan dibawah kulit di sekitar sendi. Tofi
juga bisa terbentuk di dalam ginjal dan organ lainnya, dibawah kulit telinga
atau di sekitar sikut.Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah
dan mengeluarkan massa kristal yang menyerupai kapur.
D. Cara Perawatan Asam Urat
Minum air putih yang banyak (minimal 6-8 gelas/hari)
Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam
Hindari makanan yang mengandung tinggi purin : ikan sarden,
kerang, sea food
Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin
Hindari kecemasan
Cegah terjadinya trauma pada kulit
Perawatan kulit
Jaga makanan yang mengandung basa : susu, kentang, jeruk
E. Cara Pencegahan Asam Urat
1. Diit yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau
mengurangi makanan yang tinggi kadar asam urat, diantaranya :
Yang berprotein tinggi khususnya protein hewani, seperti : sarden, kerang,
seafood
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung basa, seperti susu, kentang,
jeruk
3. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin
4. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang

Pengaturan diet

Pengaturan diet dilakukan dengan cara membatasi makanan tinggi purin dan memilih makanan
yang rendah purin. Berikut penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:

1. Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan)
adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin,
herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.

2. Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan)
adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-
kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun
pepaya, kangkung.

3. Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram
makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.

Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak
mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengkonsmsi bahan
makanan golongan B.

Memperbanyak minum air putih dapat membantu membuang purin yang


ada dalam tubuh.
Menghindari minuman beralkohol.

Menurunkan berat badan bagi yang obesitas (kegemukan).

Banyak istirahat dan menghindari bekerja terlalu berat.

Terapi farmakologi (dengan menggunakan obat)

Terapi bagi penderita gout biasanya dibagi menjadi 2 yaitu terapi pada serangan akut dan terapi
hiperurisemia pada serangan kronik. Terapi farmakologi (dengan obat) bagi penderita gout dapat
dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu :

1. Mengatasi nyeri saat terjadi serangan akut,

2. Mengurangi kadar asam urat untuk mencegah terjadinya penimbunan kristal urat.

3. Terapi pencegahan dengan menggunakan obat hipourisemik.

Adapun obat-obatan yang digunakan untuk terapi penyakit gout yaitu :

Nonstreoid Anti-inflammatory Drugs (NSAID)


NSAID merupakan terapi pilihan pertama yang efektif untuk pasien yang mengalami serangan
gout akut. Ada beberapa jenis NSAID, namun tidak semua memiliki efektivitas dan keamanan
yang baik untuk terapi gout akut. Beberapa NSAID yang diindikasikan untuk mengatasi gout
arthritis akut dengan kejadian efek samping yang jarang terjadi yaitu:

Naproxen

Naproxen merupakan NSAID turunan asam propionat yang berkhasiat antiinflamasi, analgesik,
dan antipiretik. Naproksen telah menjadi salah satu pilihan pertama karena khasiatnya
dan kejadian efek sampingnya yang jarang.

Natrium Diklofenak

Merupakan golongan NSAID turunan asam propionat yang memiliki cara kerja dan efek
samping yang sama dengan naproksen.

Piroxicam

Merupakan golongan NSAID yang mempunyai aktifitas antiinflamasi, analgetik


antipiretik.

NSAID selektif COX-2


Merupakan golongan NSAID yang mempunyai tingkat keamanan saluran cerna atas lebih baik
dibanding NSAID non-selektif.

Colchicine
Colchicineefektif digunakan untuk serangan gout akut. Bila dibandingkan dengan NSAID mula
kerjanya (onset) lebih lambat dan efek samping lebih sering dijumpai, sehingga tidak
direkomendasikan untuk terapi jangka panjang gout akut. Colchicine hanya digunakan selama
saat kritis untuk mencegah serangan gout.

Efek samping colchicineyang sering terjadi adalahmual dan muntah, diare dan nyeri
abdomenyang terjadi pada 80% pasien. Komplikasi utamaterapi ini adalah dehidrasi.

Kortikosteroid
Kortikosteroid sering digunakan untuk menghilangkan gejala gout akut dan akan mengontrol
serangan. Kortikosteroid ini sangat berguna bagi pasien yang dikontraindikasikan terhadap
golongan NSAID. Jika goutnya monarticular, pemberian antra-articular yang paling efektif.

Uricosuric
Obat ini memblok reabsorpsi tubular dimana urat disaring sehingga mengurangi jumlah urat
metabolik, mencegah pembentukan benjolan baru dan memperkecil ukuran benjolan yang telah
ada. Uricosuris seperti probenesid dan sulfinpirazon dapat diberikan sebagai pengganti
allopurinol, namun probenesid tidak diindikasikan untuk gout yang akut. Pembentukan kristal
urat dalam urin bisa terjadi dengan urocisuric dan penting untuk memastikan jumlah urin cukup
yaitu 2000 ml atau lebih untuk mencegah pengendapat kristal urat di saluran urin. Saat diberikan
secara kombinasi dengan colchicine, akan mengurangi frekuensi kekambuhan gout akut.

Allopurinol
Allopurinol merupakan penghambat xantin oksidase yang bekerja menurunkan produksi asam
urat dengan cara penghambatan kerja enzim xantin oksidase yang memproduksi asam urat. Obat
ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan gagal ginjal atau batu urat yang tidak dapat diberikan
urocisuric. Allopurinol juga memiliki efek positif dalam melawan kolesterol jahat dalam
tubuh. Sehingga, obat ini merupakan pilihan yang lebih baik bagi pasien hiperurisemia yang juga
menderita penyumbatan arteri koroner.

Biasanya obat ini diberikan sekali sehari sebab metabolit aktif allopurinol waktu paruhnya
panjang. Dosis awalnya 100 mg diberikan selama 1 minggu; kemudian dinaikkan jika kadar
asam urat masih tinggi. Kadar asam urat serum akan dicapai dengan dosis harian 200-300 mg.
Seringkali kombinasi allopurinol dengan uricosuric akan sangat membantu. Allopurinol tidak
dianjurkan untuk pengobatan hiperurisemia asimtomatik dan gout yang aktif.
Allopurinol digunakan untuk mencegah timbulnya serangan kembali penyakit gout untuk terapi
jangka panjang dan tidak dapat digunakan untuk meredakan serangan pada serangan akut. Efek
samping yang sering terjadi dari Allopurinol adalah hipersensitifitas atau alergi, gejala yang
terjadi berupa gejala kemerahan pada kulit. Bagi pasien yang mengalami reaksi alergi yang
demikian disarankan untuk segera menghentikan konsumsi allopurinol sesegera mungkin.

Komentar Anda

Pada masa ini, kegemukan menjadi momok tersendiri bagi banyak orang. Pola makan yang tidak
teratur dan gaya hidup tidak sehat menjadi faktor pemicu yang paling umum. Hal ini terjadi
karena makanan yang dipilih untuk dikonsumsi kebanyakan adalah makanan cepat saji, yang
tidak banyak memiliki kandungan gizi.
Kegemukan sendiri sebenarnya bisa menjadi sumber dari berbagai macam penyakit, salah
satunya adalah asam urat. Asam urat karena kegemukan dapat terjadi karena beberapa hal. Untuk
tahu lebih lanjut, simak ulasannya di bawah ini.

Kegemukan Memicu Asam Urat?


Mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa kegemukan atau obesitas dapat memicu terjadinya
obesitas. Faktanya, orang yang mengidap obesitas 4 kali lebih beresiko terkena asam urat
ketimbang orang yang memiliki berat badan normal. Asam urat karena kegemukan terjadi karena
penumpukan purin di daerah sendi

Purin sendiri adalah kandungan yang terdapat dalam beberapa bahan makanan, seperti daging
merah, organ dalam hewan (jerohan), dan makanan laut yang dikalengkan. Purin mengandung
senyawa nitrogen, yang bila terakumulasi cukup banyak di dalam tubuh dapat meningkatkan
kadar asam urat.

Jumlah purin yang berlebih ini dapat menyebabkan sendi bengkak, memerah, dan nyeri. Pada
orang denganobesitas, penguraian purin sulit dilakukan karena tercampur dengan lemak
yangjumlahnya cukup banyak. Hal ini akan lebih parah jika orang tersebut kurang mengonsumsi
air putih, sehingga penyumbatan akan lebih mudah terjadi.

Selain kadar purin, lemak yang ada pada tubuh juga menjadi pengaruh datangnya asam urat.
Lemak yang berlebih menghambat kinerja ginjal sehingga menjadi tidak maksimal. Ginjal yang
tidak berfungsi secara maksimal tidak akan bisa menyaring asam urat yang ada pada tubuh
dengan baik, sehingga lebih banyak asal urat yang menumpuk ketimbang yang dikeluarkan.

Asam urat biasanya terjadi diiringi gejala- gejala berikut:


1. Nyeri mendadak pada bagian persendian.

2. Bengkak dan nyeri pada pergelangan kaki sehingga sulit berjalan.

3. Timbul benjolan pada persendian.


4. Nyeri pada bagian punggung.

5. Terkadang dapat menyebabkan demam dan keringat dingin bagi penderitanya.

Menghindari Asam Urat Karena Kegemukan


Penyakit asam urat karena kegemukan dapat diringankan dengan melakukan hal- hal dibawah
ini:
1. Menurunkan berat badan dengan diet. Hal ini dapat membantu mengeluarkan asam urat
dalam tubuh, karena lemakpun menjadi berkurang.

2. Olahraga cukup. Olahraga dapat membakar kalori dan dapat menghilangkan lemak pada
tubuh. Lakukan olahraga statis seperti kardio dan fitness, serta dapat juga melakukan olahraga
dinamis seperti jogging.

3. Minum banyak air putih untuk melancarkan pembuangan purin pada tubuh.

4. Menghindari jerohan dan makanan laut seperti udang, ikan, dan cumi- cumi (terutama yang
kalengan).

5. Mengonsumsi banyak makanan yangmengandung serat seperti sayur dan buah- buahan.

Itulah beberapa ulasan mengenai asam urat karena kegemukan. Semoga membantu Anda!

You might also like