Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mata pelajaran produktif Anatomi Fisologi, kita harus mengetahui ilmu yang
mempelajari sistem persarafan, pengetahuan ini nantinya juga sangat berguna bagi para
calon perawat profesional. Karna manusia yang terlahir dengan kebutuhan khusus sangat di
pengaruhi oleh keaadan neurologi mereka, dan hal tersebutlah yang melatar belakangi
kenapa materi ini wajib untuk di pahami dan di mengerti. Karna nantinya kita akan melihat
fakta fakta di lapangan mengenai kebutuhan khusus tersebut, dan kita nantinya juga
dapat mengetahui saraf apa terganggu pada tubuh mereka. Untuk mengetahui itu kita perlu
mempelajari dan memahami sistem saraf itu sendiri, dan juga bagian bagian dari saraf itu
sendiri serta fungsi masing masing dari bagian saraf tersebut. Sehingga nantinya ketika
kita sebagai perawat turun kelapangan dan melihat fakta yang terjadi mengenai kasus
tersebut, kita tahu apa yang menyebabkan mereka seperti ini, dan bagian saraf apa yag
terganggu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Setelah mempelajari materi dalam makalah ini nantinya pembaca dapat mengetahui
bagian bagian dari sitem saraf serta fungsi masing masing dari sistem saraf yang terdiri
dari sistem saraf pusat, sistem saraf tepi, dan sistem saraf otonom. Dan juga nantinya dapat
mengetahui fungsi saraf apa yang terganggu pada anak yang mengalami kebutuhan khusus
di lapangan.
1. Otak
a. Lapisan Otak
Otak dilindungi oleh tulang tengkorak serta dibungkus membran jaringan ikat
yang disebut meninges. Meninges terdiri dari 3 lapisan yaitu :
1) Dura mater adalah meninges luar, terdiri atas jaringan ikat padat. Dura mater
dipisahkan dari araknoid oleh celah sempit, disebut ruang subdural. Permukaan
Tractus descenden merupakan serabut saraf yang turun di dalam substansia alba
dari berbagai pusat saraf. Berikut nama tractus descenden dan fungsinya:
1. Tractus corticospinalis : jaras gerakan volunter
2. Tractus reticulospinalis : memfasilitasi dan menghambata ktivitas refleks
dan gerakan volunter.
3. Tractus tectospinalisi : respon stimulus visual.
4. Tractus rubrospinalis : antigravitasi
5. Tractus vestibulospinalis : memfasilitasi otot ekstensor, menghambat otot
fleksordan keseimbangan.
6. Tractus olivospinalis : belum diketahui, berhubungan dengan aktivitas
otot
BAB III
A. Kesimpulan
Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang
bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta
memberikan respons terhadap rangsangan tersebut. Pengaturan penerima rangsangan
dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf pusat yang kemudian
meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang datang dilakukan oleh sistem saraf dan
alat indera. Setiap impuls saraf akan berhubungan dengan sistem saraf, yang terdiri dari
sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau sistem saraf otonom.
DAFTAR PUSTAKA
10 | A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m P e r s y a r a f a n
Iswari. Mega.2010. Anatomi Fisiologi dan Dasar Neurologi (Dasar Ilmu Faal dan
Saraf untuk Pendidikan Luar Biasa). Padang : UNP Press
Pearce. Evelyn.C. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta :PT. Gramedia
Pinel, John P.J. 2009. Biopsikologi Edisi Ke-7. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Guyton, N Hall.2001.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Scanlon, Valarie C. 2006. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran
11 | A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m P e r s y a r a f a n